Bab 15

Hujan turu rintik rintik,udara sekitar berubah dingin hingga terasa menusuk tulang belulang.Di dapur,Kania tengah menyiapkan satu poci teh manis hangat dan satu piring kue bolu rasa pandan yang kata Bi Sumi adalah kesukaan dari Farel.

Kania melakukan hal itu untuk merayu Farel agar besok dia diperbolehkan keluar rumah.Kania tau pria itu sedang marah padanya,tapi tidak ada salahnya kan kalau mencoba untuk merayu suami sendiri?

"Tumben sekali Nona mau repot repot menyiapkan suguhan untuk Tuan Farel?"Bi Sumi datang menggoda.

"Bibi pasti lebih tau maksud dan tujuanku bukan?"Kania tertawa.

"Tuan sedikit sulit dirayu,apa lagi kalau moodnya sedang tidak baik.Kecuali kalau Nona bisa membuatnya senang,"tutur Bi Sumi.

"Membuatnya senang?"Kania mengerutkan kulit keningnya.

"Cuma Nona yang tau kata arti senang bagi pasangan suami istri,"lanjut Bi Sumi.

Mata Kania mendelik,dia mencubit pinggang Bi Sumi pelan karena sudah berusaha untuk menggodanya.Bagaimana mungkin Kania mau melakukan hal yang intim hanya untuk membuat Farel senang.Apa lagi pria itu menderita impoten.

Kania sedikit takut rencananya untuk merayu Farel gagal,sementara rasa rindunya pada Dian dan Dion sudah tidak terbendung lagi.Jika rencana yang telah dibuat Kania benar benar gagal,maka Kania terpaksa harus mengikuti perkataan dari Bi Sumi.

Yang ditunggu tunggu akhirnya datang,Farel pulang dari kantornya.Pria itu terduduk lesu diatas sofa sambil meregangkan otot otot tubuhnya yang terasa lelah.

Kania muncul dari dalam sambil membawa senjata rahasia yang sejak tadi dia persiapkan.Sayang,Farel bahkan tidak mau melirik kearahnya walaupun hanya satu detik saja.

"Teh nya Tuan,"ucap Kania.

"Aku tidak memintanya,"sahut Farel.

"Tapi aku susah payah menyiapkannya untuk Tuan,cicipi lah sedikit saja,"Kania memohon.

Tidak mau mendengar Kania terus merajuk padanya,Farel akhirnya mengalah dan mau mencicipi suguhan dari istrinya.Teh melati buatan Kania cukup enak,selain harum,manisnya sangat pas di tenggorokan Farel.

"Bagaimana rasanya?Enak tidak?"Tanya Kania penasaran.

"Lumayan,"sahut Farel pelit sambil meletakan gelas tehnya diatas meja.

Kania duduk disisi Farel,dia memijat lengan kekar suaminya itu tanpa diminta.Insting laki laki Farel keluar,dalam sekejap dia bisa tau kalau Kania hendak meminta sesuatu.Tapi Farel sengaja bersikap cuek dan berpura pura tidak tau.

"Tuan,aku kan sudah gajian.Aku ingin keluar untuk bersenang senang dengan temanku besok,boleh tidak?"ucap Kania dengan nada manja.

"Tidak boleh,"sahut Farel ketus.

"Tapi Tuan,aku hanya keluar sebentar saja.Aku juga akan mengajak Rio bersamaku jadi..."Ocehan Kania terpotong.

"Mengajak Rio?"Farel memasang wajah tidak senang.

"Iya,"

"Tidak bisa,kamu tidak boleh mengajak Rio,"larang Farel.

"Kenapa memangnya?"Kania merasa sedikit aneh.Biasanya dia yang selalu meminta Rio untuk menemani Kania pergi.

"Kalau aku bilang tidak boleh ya berarti tidak boleh!"Farel meninggikan suara dan membuat Kania sedikit takut.

"Baiklah,aku tidak akan mengajak Rio.Aku akan pergi seorang diri,"ucap Kania.

Tiba tiba Nenek Maria muncul,dia ikut nimbrung dengan Kania dan Farel.Perasaan Kania berubah jadi tidak enak,sepertinya akan segera terjadi sesuatu yang tidak dia inginkan.

"Kenapa harus pergi seorang diri?Kamu kan bisa pergi dengan Farel,"sambung Maria.

"Tapi Nek,aku masih banyak pekerjaan di kantor,"Farel menolak secara halus.

"Masalah itu biar Nenek dan Rio saja yang mengurusnya.Nenek lihat kamu sedikit stres karena mengurus banyak pekerjaan,bersenang senang lah dengan istrimu besok,"paksa Maria.

"Tapi Nek,Farel..."ucapan Kania lagi lagi terpotong.

"Sssst...Tidak ada yang boleh membantah perintah Nenek,"tegas Maria.

Kania dan Farel terdiam,mereka saling memandang satu sama lain.Bagaimana bisa Kania pergi ditemani Farel?Kalau pria itu ikut denganya sudah bisa dipastikan Kania tidak bisa menemui Dian dan Dion.Tapi kalau Farel tidak ikut,Kania tidak bisa keluar dari kediaman Mananta.Kania harus segera mencari jalan keluar.

"Baiklah,aku akan menemani Kania,"ucap Farel.

"Nah,begitu kan enak."Maria tertawa dan memasang ekspresi senang.

Selesai berbincang,Kania pamit pergi kedalam kamar.Didalam kamar,gadis itu mondar mandir seperti setrikaan.Haruskah kania jujur kepada Farel kalau dia memiliki dua adik diluar sana?Tapi,bagaimana kalau Farel tidak mau menerima kehadiran mereka?Zaman sekarang ini,banyak pria dewasa yang tidak suka dengan anak anak.

Kania mencari ponselnya,dia berencana menghubungi Renata untuk meminta bantuan ide.

Tut...Tut...Tut...Suara telfon tersambung.

"Hallo Kania,"sapa Renata ramah.

"Hallo juga,"

"Bagaimana kabarmu?"

"Baik.Kabarmu dan adik adiku bagaimana?"

"Kami baik juga,"

Dion merebut ponsel Renata,dia tidak sabar ingin berbincang dengan Kakaknya.

"Hallo,Kakak,"sapa Dion.

"Hallo juga Dion sayang,"

"Kapan Kakak datang kesini?"Dion sudah tidak sabar ingin segera bertemu dengan Kania.

"Mungkin besok,kamu sudah rindu padaku ya?"Kania tersenyum lebar.

Tanpa disadari oleh Kania,Farel ada dibelakangnya sejak tadi.Dia mendengar percakapan Kania di telfon dan memunculkan kesalahpahaman baru.

Farel yang kesal langsung merebut ponsel Kania dan melemparnya ke lantai hingga hancur berkeping keping.Kania berdiri mematung,ponsel butut yang dia beli dengan hasil kerja kerasnya selama ini rusak begitu saja.

"Apa kamu memiliki banyak pria diluar sana?"Bentak Farel.

"Apa wajahku terlihat seperti perempuan murahan?"Kania menatap tajam suaminya.

"Hah,kamu menikah denganku hanya untuk mendapatkan sejumlah uang bukan?"Farel mulai memandang Kania dengan sebelah mata.

"Iya,aku menikahi Tuan hanya untuk mendapatkan uang.Uang yang banyak,agar aku bisa memberikan kehidupan layak untuk adik adiku diluar sana,"lawan Kania.

"Adik?"Farel sedikit terkejut.

"Iya,tadi itu adiku.Aku sedang mengobrol dengan adiku bukan dengan pria hidung belang seperti yang Tuan pikirkan,"ucap Kania kesal.

"Aku,"Farel merasa bersalah karena telah salah sangka kepada Kania.

"Aku apa?"Bentak kania.Tatapan gadis itu dipenuhi oleh rasa benci.

"Bisakah Tuan menghilangkan prasangka buruk terhadapku?Aku gadis baik baik,aku tidak seburuk yang Tuan pikirkan,"Kania menangis sesenggukan.

Farel mendekati kania,dia memeluk tubuh Kania erat.Sesekali Farel mengusap punggung Kania dengan lembut agar gadis itu bisa sedikit lebih tenang.

"Maafkan aku,aku tidak bermaksud untuk menyakiti hatimu,"ucap Farel dengan nada penuh penyesalan.

"Lain kali bertanyalah terlebih dahulu,jangan asal menuduh seperti tadi,"ucap Kania sambil terus menangis.

"Baiklah,lain kali aku tidak akan bersikap seperti itu lagi,"Farel berjanji dengan sepenuh hati.

Kania menempelkan wajahnya pada dada bidang Farel.Pria itu tiba tiba saja mencium pucuk kepala Kania dan membuatnya sedikit terkejut sampai mendongakkan kepala keatas.

"Jangan menangis lagi,aku tidak bisa melihatmu menangis,"Farel mengusap air mata yang membasahi pipi Kania.

"Kenapa tuan bersikap seperti ini kepadaku?"Tanya Kania.

Bukanya menjawab,Farel malah menyambar bibir tipis kania dan melahapnya dengan rakus.Awalnya Kania menolak dan melakukan sebuah perlawanan.Tapi lama kelamaan,Kania malah menikmati ciuman itu dan membalasnya.

Kania mengalungkan kedua tanganya dileher Farel,sementara tangan Farel berpencar.Yang satu memegang pinggang Kania dan satunya lagi memegangi kepala bagian belakang Kania.

"Emhmm..."Des@han kecil lolos dari mulut Farel.Kania segera tersadar dari buaian manis itu dan melepaskan diri dari ciuman Farel.

Farel menatap Kania dengan tatapan sayu,Kania yang malu memalingkan wajahnya kearah lain.

"Maaf,seharusnya aku izin dulu kepadamu,"

"Pria nakal,suka sekali memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan,"gerutu Kania pelan.

Farel tersenyum kecil,begitu juga dengan Kania.Tanpa saling mengungkapkan mereka sudah tau dengan perasaan masing masing.Kania telah jatuh hati kepada Farel,begitu juga sebaliknya.

--->🌻🌻🌻🌻🌻<----

Apa yang lebih memabukkan dari minuman beralkohol?Tentu saja ada,jawabannya adalah ciuman manis.😁✌️

Author.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!