Bab 3

Saat mendebarkan itu akhirnya tiba.Hari dimana Kania akan dipersunting oleh seorang pria tampan,kaya,seksi,tapi impoten.Kania sangat ingin mentertawakan nasib dirinya sendiri.Sudah terpaksa harus menikahi pria yang tidak dia cintai dan kenal sebelumnya,menderita impoten pula.

Tapi mau bagaimana lagi?Kania sangat membutuhkan uang,hanya inilah satu satunya cara untuk mendapatkan uang dengan mudah dalam jumlah besar.

Bi Sumi menuntun Kania menuruni anak tangga dengan sangat hati hati.Semua karena Kania sedang memakai sepatu hak tinggi dan rok dari kebaya yang mengerucut dan sempit.

Kania tampak cantik dalam balutan kebaya pengantin berwarna putih tulang dan make up minimalis.Farel sampai tidak menyangka gadis lugu yang selalu tampil ala kadarnya jika disulap bisa menjadi seorang peri.

Harga memang membawa rupa,tidak sia sia Farel menyewa jasa MUA ternama dan mengeluarkan sejumlah uang yang tidak sedikit.

"Dari mana kamu mendapatkan daun muda yang mempesona seperti ini?"Nenek dari Farel Mananta merasa sedikit penasaran.

"Sssst...Rahasia."Farel menyunggingkan senyum licik.

Wajar jika wanita tua itu penasaran,karena baru beberapa hari yang lalu dia memaksa cucunya untuk menikah.Farel juga tidak pernah mengenalkan gadis itu kepadanya.

Pikiran buruk mulai menghampiri wanita tua yang penuh dengan uban itu.Mungkinkah calon istri Farel adalah seorang wanita bayaran?Tapi dia tidak peduli,yang penting Farel mau menikah dan keluarga Mananta bisa terhindar dari gosip miring seperti yang sudah terlanjur beredar diluar sana.

Pewaris satu satunya keluarga Mananta menderita impoten,dia tinggal menikah oleh kekasih yang sudah lama dikencani.Sungguh berita yang terdengar menggelikan sekaligus telah mencoreng nama baik keluarga.

"Kania,ini Nyonya besar.Nenek dari Tuan Muda Farel.Namanya Nyonya Maria Isabella."ucap Bi Sumi.Bi Sumi membuka jalan antara Maria dan Kania untuk berkenalan.

"Hallo,Nek.Apa kabar?"Sapa Kania ramah.

"Kabarku baik,kamu cantik sekali sayang,"Puji Nenek Maria.

"Terimakasih."Kania tersipu malu.Kedua pipinya memerah seperti udang rebus,untuk pertama kalinya dalam hidup ada orang yang memuji dirinya cantik.

Diam diam,Maria memperhatikan Kania mulai dari ujung rambut sampai dengan ujung kaki.Sama seperti yang Farel lakukan kemarin,tapi kali ini Kania tidak menyadarinya.

Beralih ke acara pernikahan Kania dan Farel yang diadakan secara sederhana,bahkan hanya dihadiri oleh beberapa orang saja.Dian dan Dion tidak ada disana,Kania sengaja merahasiakan pernikahannya dari adik adik tercintanya.Kania tidak mau kedua adiknya merasa sedih karena Kania telah mengambil resiko besar dengan menjadi istri bayaran Tuan Muda Farel.

Selesai melaksanakan ijab qobul,Kania dan Farel menyalami tamu undangan satu persatu.Setelah itu mereka berdua melakukan sesi pemotretan untuk mengabadikan momen langka tersebut.

"Mendekat padaku,"bisik Farel.

"Apa?"Kania sedikit terkejut.

"Mana ada orang melakukan foto pernikahan dengan jarak berjauhan seperti itu?"Farel memperjelas kesalahan Kania.

"Oh,iya.Maaf,aku kan belum pernah melakukan hal seperti ini sebelumnya."Kania kembali memasang tatapan polosnya.

"Dasar,bocah ingusan!"Maki Farel lirih.

Mendengar makian itu hati Kania merasa sakit,dia belum pernah dimaki oleh orang lain sebelumnya bahkan oleh mendiang orangtuanya sendiri.Rupanya kali ini Kania harus lebih menguatkan hati,karena mungkin dia akan sering mendapatkan makian dan cacian dari suaminya itu.

Kania menempelkan tubuhnya pada bahu suaminya,dia terlihat sangat mini karena tingginya hanya sampai siku Farel.Tiba tiba Farel memeluk pinggang Kania erat,Kania merinding,bulu kuduknya berdiri tegak seperti tombak yang menancap diatas tanah.

"Seperti inikah rasanya disentuh oleh lawan jenis?"Tanya Kania dalam hati.

Jantung Kania berdegup kencang,kedua telinganya bahkan sampai bisa mendengar suara degup itu.Tubuh Kania keluar keringat dingin,tubuhnya gemetaran.Dia bukan seorang aktris sungguhan,sulit baginya untuk berakting dengan apik didepan banyak orang.Khususya didepan Nenek Maria.

Tamu undangan telah pergi,pesta pernikahan selesai.Seorang asisten pria menyeret dua buah koper dan memasukannya kedalam bagasi mobil.Kania mulai menduga duga,sepertinya Farel akan mengajaknya pergi ke suatu tempat untuk melakukan ritual bulan madu.

Farel memang tidak pernah mengatakan pada Kania,setelah pesta pernikahan selesai mereka akan pergi berbulan madu.Jika saja Farel mengatakannya,Kania pasti akan menolaknya mentah mentah.

Kania memegang pusat dadanya,degup jantungnya bertambah kencang dari sebelumnya."Ayolah Kania,apa yang bisa dilakukan oleh seorang pria impoten?"Kania mencoba menepis pikiran mesum dan kotor yang sempat melintas diakal sehatnya.

Dengan pelan,Kania mengikuti langkah kaki Farel dari belakang tanpa berani bertanya apa lagi protes.Pasangan pengantin baru itu masuk kedalam mobil dan berlalu pergi,tentu saja dengan lambaian tangan dan senyum bahagia dari anggota keluarga Mananta.

Sepanjang jalan,Kania menutup mulutnya rapat rapat.Hanya hidungnya saja yang dia fungsikan untuk bernafas agar tetap bisa bertahan hidup.Sesekali,dia melirik kearah Farel dan memperhatikannya secara diam diam.

Wajah tampan,tubuh seksi dan kekayaan yang melimpah itu benar benar tak ada gunanya bagi wanita jika pasangannya menderita impoten.Karena sejatinya tidak ada wanita yang bisa kuat menahan gejolak hawa nafsu,apa lagi kalau harus menahannya seumur hidup.

Kania merasa kasihan pada Farel,meskipun memiliki segalanya dia punya takdir yang jauh lebih menyedihkan dari Kania.Ya,setidaknya Kania masih memiliki nafsu dan kemampuan seksual yang bagus.Walaupun Kania belum pernah mencobanya.

"Aku tau,aku tampan.Berhentilah menatapku terus menerus seperti orang gila,"Farel menoleh dan melakukan kontak mata dengan Kania.

Hati Kania terasa panas,dikatai gila oleh suami sendiri adalah hal yang paling menyebalkan dalam hidupnya.Sebenarnya Kania ingin marah marah pada Farel,kalau perlu merobek robek mulut lemes pria itu menjadi beberapa bagian.Tapi Kania tidak memiliki keberanian.

"Percaya diri sekali,"Celetuk Kania lirih.

"Harus dong,pria berdarah biru sepertiku memang harus memiliki rasa kepercayaan diri yang tinggi."Farel menarik kedua ujung kerahnya.

Karena hal itu Kania bisa mengetahui,selain kasar,dingin dan sombong,suaminya itu juga pandai melawak.

--->🌻🌻🌻🌻🌻<---

Ada yang mengatakan,pernikahan itu ibarat sebuah cermin yang mengandung banyak jebakan.Pernikahan akan terlihat indah jika dilihat dari luar,tapi kenyataanya banyak yang ingin segera keluar dari ikatan pernikahan jika sudah terjebak didalamnya.

Note : Siapkan mental,finansial dan fisik yang kuat sebelum kamu memutuskan untuk menikah dengan seseorang.Karena pernikahan itu tidak selalu memberikan rasa bahagia,terkadang pernikahan juga memberikan luka dan air mata.Terlebih jika pernikahan itu berdiri diatas sebuah perjanjian seperti yang dilakukan oleh Kania dan Tuan Muda Farel.

Author.

Terpopuler

Comments

Eka Djayalangkara

Eka Djayalangkara

pernikahan bisnis

2025-03-10

0

Nurma sari Sari

Nurma sari Sari

pernikahan itu diumpamakan berdagang dan berjudi, untung atau rugi dan menang atau kalah

2023-02-05

0

Wina Yuliani

Wina Yuliani

jgn lupakan kalau pernikahan itu ibarat kendaraan yg hrs d isi bahan bakar yg cukup, & mesin yg kuat krn perjalanan yg d lewati tak semua lurus akan ada alur turn naik & berkerikil 💪😄

2022-09-23

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!