Bab 14

Kania menyodorkan uang tiga juta rupiah pada Rio,dia mengembalikan uang yang dipinjamnya tempo hari.Sebagai ungkapan terimakasih kepada Rio karena telah dipinjami uang,Kania memasak makanan enak untuk asisten pribadi suaminya itu.

Satu piring nasi dan satu mangkuk SOP janda ekstra pedas telah Kania siapkan spesial untuk Rio.Penampilan masakan berkuah itu sangat menarik,baunya harum dan sangat menggugah selera.Jika Kania yang memasak,sudah pasti rasa makanan itu akan enak.

Kemampuan memasak Kania tidak bisa ditandingi oleh siapapun,meskipun dia mempelajarinya secara otodidak.Bagi Kania,bisa memasak adalah hal wajib untuk seorang wanita.Wanita yang pandai memasak akan lebih mudah menyenangkan hati pasangan dan anak-anaknya kelak.

"Nona,kamu tidak perlu repot repot menyiapkan ini semua untuk seorang asisten pribadi seperti saya,"Rio merasa tak enak hati.

"Kamu tidak perlu merasa sungkan Rio,ini tanda terima kasihku padamu.Lagi pula, jarang jarang loh aku mau memasak makanan enak seperti sekarang ini,"Kania tersenyum manis.Dia sedikit memaksa karena memang Kania tidak suka dengan yang namanya penolakan.

"Baiklah kalau Nona memaksa,saya akan memakannya,"ucap Rio.

Satu sendok,dua sendok,lama lama nasi dan sup pemberian Kania habis dilahap oleh Rio.

"Bagaimana?Enak tidak?"Tanya Kania.Dia sedikit penasaran karena selera makanan seseorang berbeda beda,dia takut Rio tidak menyukai masakannya.

"Ini sangat enak Nona,bahkan lebih enak dari masakan koki bintang lima,"puji Rio.

"Ha...Ha...Ha...Kamu memang pandai menyenangkan hati seorang wanita,"Kania menepuk pundak Rio pelan.

Dari jauh,Farel memperhatikan kedekatan Kania dengan Rio.Mereka terlihat sangat akrab,jauh lebih akrab dari hubungannya dengan istri kecilnya itu.Langsung saja,Farel bergerak menghampiri Kania dan Rio yang sedang asyik bercengkrama di kursi teras belakang rumahnya.

"Ehem.."Farel berdehem.Kania dan Rio menoleh kebelakang.

"Rio,kamu sedang makan apa?Kelihatanya enak,"Farel menyindir secara halus.Farel mengerutkan kulit dahinya,mencoba menunjukan rasa tidak sukanya pada dua orang yang sedang berdiri didepannya.

"Saya sedang makan SOP janda buatan Nona,rasanya sangat enak loh,"Rio tertawa kecil.Aura senang terpancar jelas di wajah Rio,aura yang sangat dibenci oleh pria pencemburu seperti Farel.

"Kania,kenapa hanya Rio saja yang kamu buatkan sop janda?Aku tidak kamu buatkan?"Protes Farel.Pria itu memasang ekspresi wajah kesal.

"Tenanglah Tuan,aku memasak SOP janda satu panci penuh untuk kita sarapan nanti.Jadi,Tuan pasti akan kebagian juga,"sahut Kania santai.

"Aku tidak mau makan,aku tidak suka memakan makanan sisa dari pegawai ku,"celetuk Farel sombong.

"Jangan berlebihan,aku hanya mengambilnya sedikit dan meminta Rio untuk mencicipinya,"Kania menaruh kedua tanganya di pinggang.Dia tidak suka pada sikap Farel yang selalu saja memandang remeh orang lain.

"Kenapa harus Rio?Bi Sumi kan ada.Dasar gadis genit!"Maki Farel.

Pria yang sedang cemburu terkadang memang suka kehilangan akal sehat,makanya para wanita harus memiliki usus yang panjang agar bisa menghadapi ulahnya yang menyebalkan.

"Aku memang gadis genit,tapi aku hanya genit pada pria yang memiliki uang dan kedudukan.Puas?"Kania yang kesal pada hinaan Farel langsung pergi meninggalkan pria itu begitu saja.

Rio tersenyum melihat wajah kesal Bosnya,dari situ Rio tau kalau Farel sedang cemburu padanya.Akhirnya setelah sekian lama,Rio bisa melihat Farel membuka hati untuk wanita lain.

Kania memang hebat,dia bisa menghilangkan trauma dihati Farel karena percintaannya yang gagal dimasa lalu.Bahkan hanya dalam hitungan minggu saja.Entah sihir apa yang telah dia pakai,begitu manjur dan sakti.

"Kami tidak ada hubungan apa apa Tuan,jangan mengecap Nona dengan kata kasar seperti itu.Nanti dia sakit hati bagaimana?"Rio memberanikan diri untuk menasehati Bosnya.

"Kamu sudah berani menasihati aku?Merasa paling benar dan bertindak seperti atasan,begitu?"Sikap arogan Farel kembali muncul.Dia memang tidak suka diatur dan dinasehati oleh orang lain.

"Tidak Tuan,saya mana berani bersikap seperti itu pada Tuan.Saya hanya mau meluruskan ke salah pahaman saja,"ucap Rio.

"Kalian berdua memang sama saja,sama sama menyebalkan!"Maki Farel.

Selesai memarahi Rio,Farel pergi ke kantor tanpa sarapan dan tanpa mengajak serta asistennya itu.Pagi ini telah diawali dengan kejadian buruk,sampai petang pun suasana hati Farel pasti akan tetap buruk.

Sementara itu di dapur,Kania masih tak habis pikir.Bisa bisanya Farel menghinanya dengan sebutan gadis genit.Padahal,semalam dia tidur dengan nyenyak sambil memeluk tubuh Kania.Apa peristiwa semalam itu tidak cukup membuat hatinya merasa nyaman?

"Begitulah Tuan Muda kalau sedang cemburu Nona,"celetuk Rio.Pria itu berjalan mendekati Kania.

"Apa katamu?Dia cemburu?"Kania menatap ragu.

"Iya,dia sedang cemburu.Saya rasa dia mulai menyukai Anda,"lanjut Rio.

Kania berdiam diri sejenak untuk berpikir.Akhir akhir ini sikap Farel padanya memang sedikit berbeda,Kania pikir itu hanya ilusi pikirannya saja.Bagaimana kalau yang dikatakan Rio itu benar?Bagaimana kalau Farel benar benar jatuh cinta padanya?Apa yang harus Kania lakukan?Karena dia juga telah jatuh hati pada Tuan muda sombong nan galak itu.

"Bagaimana kalau aku mendekatinya saja,siapa tau kami memang berjodoh.Bisa mendapatkan cinta seorang pria kaya yang tampan dan menawan pasti menyenangkan,"sebuah pikiran konyol muncul di otak kecil Kania.

Kania menggeleng gelengkan kepalanya,dia mencoba untuk menepis pikiran konyol itu.Ayolah Kania,tujuanmu menikahi Farel itu hanya untuk mendapatkan uang.Jadi,jangan pernah berpikir untuk bisa memilikinya seutuhnya.Apa lagi,latar belakang keluarga dan pendidikan Kania dengan Farel berbeda sangat jauh.Tidak mungkin mereka berdua bisa dengan mudahnya hidup berdampingan bersama.

"Nona,kenapa Anda melamun?"Suara renyah dari Rio berhasil menyadarkan Kania dari lamunannya.

"Ah,aku tidak kenapa napa,"Kania menyunggingkan senyum masam.

"Ngomong ngomong,kapan Nona akan mengunjungi Dian dan Dion lagi?"Tanya Rio.

"Besok siang,kamu mau tidak antar aku kesana?"Tanya Kania balik.

"Tentu saja saya mau Nona,"jawab Rio sumringah.Wajahnya terlihat senang dan merona.

"Jelas mau lah,kamu kan sudah rindu pada Renata,"tebak Kania asal.

"Apa terlihat sangat jelas?"

"Iya,terlihat sangat jelas.Bahkan orang buta saja pasti bisa menebaknya hanya dengan mencium aroma bunga bunga cinta yang keluar dari tubuhmu."Goda Kania.

--->🌻🌻🌻🌻🌻<---

Ada baiknya untuk tidak berprasangka buruk kepada pasangan.Jika memang ada yang dirasa mengganjal tanyakan saja secara langsung kepada pasanganmu.

Author.

Terpopuler

Comments

Nurma sari Sari

Nurma sari Sari

gk perlu komen lagi karena author sendiri yg selalu memberikan komen petuahnya

2023-02-09

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!