bab 7

"Kenapa, saya tidak boleh menempati kamar anda? Bukankah, kita sudah sah secara agama dan hukum adalah, pasangan suami-istri? Terus, apa ada yang salah? Jika kita satu kamar." Entah, keberanian darimana yang didapatkan Catherine, sehingga gadis itu berani mengeluarkan rasa penasarannya dan juga suara isi hatinya.

Catherine juga berani menatap wajah tampan suaminya itu, yang berubah menahan rasa kagum dan juga sakit hati atas apa yang sang suami utarakan tentangnya.

Jeffin membalas tatapan istri kecilnya tak kalah bengisnya, ia semakin menilai rendah harga diri istri kecilnya itu. Pria itu sangat yakin, kalau Catherine semata-mata menerima perjodohan ini karena sebuah status dan materi semata.

"Kamu mau tahu alasannya?" Ujar Jeffin dengan suara pelan, yang menyerupai bisikan. Tepat di wajah merah Catherine.

"Iya, agar saya bisa mengerti dengan keadaan di sini," sahut Catherine dengan wajah sangat yakin.

Tanpa banyak berkata-kata, Jeffin, menarik pergelangan tangan kecil Catherine kasar, membuat istri kecilnya itu berjalan di belakangnya dengan tersaruk-saruk.

"Kamu, mau kemana?" Kepala pelayan itu bertanya kepada bawahannya yang — ingin, mengikuti langkah majikannya.

"Saya, ingin melihat gadis kampungan itu di permalukan dan melihat wajah stoknya, saat mengetahui, kalau tuan sudah…." Perkataan semangat pelayan itu pun terpotong dengan bentak kepala pelayan Beatrice.

"KEMBALILAH BEKERJA!"bentaknya kasar.

"Urus, kamar untuk gadis kampung itu!" Suruhnya dengan wajah jijik nan arogan.

"Baik, bibi Beatrice," sahut pelayan wanita muda itu.

______

"Akh!" Pekik Catherine kesakitan, saat dengan kejamnya, Jeffin mendorong tubuh mungilnya itu kasar. Ketika berada di sebuah kamar mewah yang suasananya terlihat begitu romantis. Tapi … Catherine mengerutkan keningnya, ketika hidungnya disajikan oleh aroma obat-obatan.

Catherine menegakkan punggungnya yang terbentur dinding kamar mewah itu, dan merotasi pandangannya ke seluruh isi kamar itu.

Kedua kelopak mata indah Catherine, kini, terfokus kepada objek yang berada di atas ranjang. Objek seorang wanita cantik yang terbaring di atas ranjang, bagaikan seorang putri tidur.

. berwajah cantik dan teduh dengan beberapa bagian tubuh ringkihnya terpasang oleh alat medis.

Catherine memajukan langkahnya, agar semakin dekat dengan wanita yang terbaring itu. Dan — kini dia sudah berada tepat, di samping wanita tersebut.

Saat Catherine ingin menyentuh kain yang tertata rapi di atas tubuh ringkih wanita itu, tiba-tiba saja, suara dingin menegurnya. Bahkan tangannya di sentakan kasar.

Bukan hanya itu, Catherine bahkan mendapatkan kata-kata kasar dan perkataan suaminya yang membuat wajah Catherine terkejut tidak percaya.

"Jangan, coba-coba menyentuhnya. Karena seluruh tubuh wanita itu sangat berharga daripada tubuh mu yang menjijikkan ini," tukas Jeffin kasar dengan ekspresi wajah datar juga jijik.

Catherine hanya bisa menelan kasar segala ucapan dan hinaan yang keluar dari mulut suaminya itu, dengan tetap bersikap tenang. Meskipun, hatinya begitu teriris pilu.

"Saya, hanya ingin membenarkan selimutnya," ucap Catherine lemah, yang ingin membela diri.

"Debu yang menempel, lebih berhak menyentuhnya. Daripada mendapatkan sentuhan darimu yang murahan dan menjijikkan," sarkas Jeffin begitu arogannya berucap kepada gadis yang baru beberapa jam menjadi istrinya.

Bagaikan, seribu jarum menusuk jantung Catherine, sakit. Sangat sakit dan menyesakkan, saat mendapatkan hinaan dari seorang pria arogan yang merupakan suaminya.

"Kenapa, anda begitu tega merendahkan saya. Bukankah, seharusnya anda menjaga kehormatan saya? Sebagai istri, anda?" Pungkas Catherine, lirih dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

Jeffin, menghampiri Catherine yang kini beringsut di sudut kamar dengan wajah menyedihkan, yang mana, pakaian pengantin yang merupakan saksi atas dirinya yang sudah dipersunting oleh, pria tampan yang kini berdiri menjulang di depannya.

Catherine, kembali meringis kesakitan, saat Jeffin menyepit kedua sisi wajahnya kuat dan menekannya penuh kebencian.

Tatapan pria itu pun begitu suramnya, memandangi wajah istri kecilnya itu, bagaikan seorang predator kelaparan yang siap memakan mangsanya.

Jeffin begitu muak dan jengah melihat wajah Catherine, ia merasa tidak terima atas apa yang Catherine terima dari sang mommy, ia juga tidak terima Catherine begitu bangga menjadi istrinya. Di saat, wanita yang amat ia cintai, sedang terbaring tak berdaya di atas tempat tidur selama lima tahun.

Jeffin, ingin melampiaskan seluruh rasa kesal dan amarahnya kepada Catherine yang tidak mengetahui apapun. Jeffin, akan membuat hidup Catherine menderita, karena sudah mengambil alih hak, wanita yang ia cintai.

"S-sakit," ringis Catherine dengan wajah mulai merah dan di penuhi air mata.

"Apa, kamu tahu? Siapa wanita yang sedang terbaring di sana?" Jeffin berbisik di depan wajah merah, Catherine dan melirik sejenak, wanita yang terbaring di atas ranjang.

Catherine, menggelengkan kepalanya lemah dan terdengar isakan bercampur desisan kesakitan di mulut gadis mungil itu.

"Dia, adalah istriku," bisik Jeffin dengan aura menakutkan dan nada suara begitu menyeramkan. Matanya pun, terlihat merah menatap tajam kepada, Catherine.

Catherine, sendiri terlihat tersentak kaget dengan kedua bola matanya terbuka lebar dan mulutnya terbuka. Ia tidak percaya atas apa yang baru saja ia dengar. "Istri?" Batin Catherine sambil menatap Jeffin dengan wajah syok.

"Dia, istriku yang begitu berharga dan sangat aku cintai," terang Jeffin yang melepaskan telapak tangan kekarnya di rahang wajah Catherine.

Seketika, Catherine merosot ke lantai dengan wajah masih terlihat syok, atas perkataan Jeffin.

"Istri?" Ucap lirih Catherine yang mulai kebingungan dan terlihat linglung.

"Dia, wanita yang begitu lemah lembut dan cantik. Wanita, yang begitu berharga buatku, bagiku, dia sangat lah' sempurna," tukas, Jeffin dengan wajah penuh cinta menatap istrinya yang — terbaring di ranjang.

Gadis yang masih terduduk lemas di lantai, hanya bisa bergeming dengan wajah syok. Kalau, pria ini sudah menikah, kenapa dia mau menikahi dirinya dan — kenapa, nyonya Margaretha, tidak memberitahukan soalnya status putranya yang sudah memiliki seorang istri.

Meskipun Catherine terlahir dari keluarga miskin dan berpendidikan rendah, Catherine tidak ingin harkat dan martabatnya terhinakan atas semua ini.

Namun, apa yang harus ia lakukan? Semuanya sudah terjadi. Ia sudah menikah dengan seorang pria tampan yang — mampu membuatnya jatuh dalam pesona pria ini, tapi … sayang, dia sudah memiliki seorang wanita yang begitu dicintainya.

Haruskah, Catherine mundur dari hubungan dan status barunya ini? Tapi, itu tidak mungkin, apa kata para warga desa yang menyayanginya, kalau ia hanya menjadi seorang istri dalam hitungan jam. Dan — dipastikan ia akan dicemooh sebagian warga desa, karena menikahi seorang pria beristri.

Siapa yang harus disalahkan disisi? Kenapa, harus dirinya yang seakan menjadi tersangka dan dituding sebagai gadis murahan.

Bukankah, ini salah nyonya Margaretha dan juga putranya ini? Yang tidak jujur dengan dirinya yang sudah memiliki istri.

Catherine pasti akan menolak tegas perjodohan ini. Namun… semuanya sudah terlambat. Mundur pun tidak ada gunanya, nama baik kedua mending orang tuanya pasti akan tercemar di desa dan meneruskan ini pun akan semakin membuat Catherine hidup dalam rasa bersalah dan terhina.

"Aku, harus apa?" Batinnya dengan menangis pilu.

"Argh!"

"Kamu, harus menerima akibatnya, karena sudah berani mengambil alih posisi istriku, yang terbaring di ranjang. Pasti, kamu merasa puas dan bangga atas pencapaian yang kamu lakukan. yang — sudah menjadi benalu dalam hubungan aku dengan istriku yang malang."

"Kamu, harus diperlakukan hina. Sehina-hinanya!"

Terpopuler

Comments

Leng Loy

Leng Loy

Kejam banget sech jadi orang

2024-07-22

0

Evy

Evy

uh... kejamnya suami...awas...nanti kalo sudah bucin...

2024-03-19

0

Tarmi Widodo

Tarmi Widodo

laki² kejam

2024-02-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!