...Cewek itu punya awalan 'Di'...
...dalam hidupnya....
...Di sayang, Di mengerti, Di perhatiin,...
...Di cintai, Di jaga, Di lindungi, Di tunggu...
...Dan kodratnya adalah Di kejar...
...***...
Mentari berselimutkan awan gelap, menghiasi kota ini. Semilir angin berhembus melewati celah daun-daun yang renggang. Menciptakan suasana senyap yang mengendap.
Aku yang enggan membuka mata meraba-raba atas nakasku, mencari benda yang setia menemaniku dalam situasi Apapun. Kupaksakan mataku terbuka untuk melihat layar ponselku, ternyata tidak ada tanda-tanda kehidupan disana.
Punya pacar serasa ga punya. Enak yang jomblo walaupun sendiri berasa rame terus. Batinku merintih dan tersenyum miris.
Sudah sejak semalam Agas tidak mengabariku, aku pun melemparkan ponselku ke tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi. Hari ini kuliah jam 10 dan sekarang baru jam 8 pagi.
Aku mencari kontak Aldira Respati dan menekan tombol call disana lalu menunggu sambunganku diterima.
"Hello Bunny sweetie" sapa orang disebrang sana.
Kumat dah sarapnya nih anak. Batinku gemas.
"Salah sarapan ya lo. Sok imut najis!" cibirku, yang mendapatkan hadiah kata-kata pedas dari dirinya.
"Wah, ngajak ribut lo ya pagi-pagi. Galak banget lo, ati-ati jadi perawan tua loh" cibirnya yang diselingi tawa meledek. Tuh kan, kata-katanya pedes.
"Eh, lo kok gitu sih ma babi (baca my baby)" balasku padanya, akupun ikut tertawa bersama.
"Ngapain lo nelpon gue pagi-pagi? Kangen?" tanya Aldira padaku.
"Can you seriously?" cibirku memutar bola mata ke atas. Malas.
"Oh. Okay!!! Why you're call me this morning? It's annoying babe" uuuh owkey aku mulai gumoh sekarang mendengarnya.
Makan pake lima jari tangan aja sok-an ngomong inggris.
"Starbucks. Gue jemput sekarang. Abis itu kita ngampus" Komandoku tanpa memberi Dira penjelasan dan langsung mematikan sambungan secara sepihak.
Akupun bergegas menuju meja riasku hanya sekedar mempoles wajahku saja. Well, aku jarang berdandan jujur saja karna muka ku yang agak berminyak jadi aku tidak pernah memakai make up yang berlebihan. Hanya sunscreen, lip balm, parfum yang basic aja kok kalau masalah rambut selalu aku sanggul ala-ala karena aku tidak mau ribet.
Menghampiri mobil miniku si brio silver yang bernuansa hitam dan putih didalamnya. Tak berapa lama langit pun menangis menumpahkan semua yang tak sanggup ia bendung lagi.
Cantik.
Gumamku seraya menerawang ke angkasa memperlihatkan bahwa aku tak sendiri, bahwa hujan tak pernah sendiri jatuh ke bumi, selalu berteman kan awan dan angin yang merayu. Mungkin aku yang tak sadar bahwa hujan memang tak pernah jatuh sendiri ke bumi, aromanya seperti damar yang selalu membuatku jatuh cinta berkali-kali.
Hujan itu datangnya ga pernah sendiri dia selalu datang bersama temannya yaitu Kenangan.
Kemudian aku memutar musik dan melantunlah lagu milik Christian Bautista yang berjudul 'the way you look at me' entah mengapa lagu itu pas dengan suasana hatiku saat ini yang bertemankan rintik hujan.
No one ever saw me like you do
(tidak ada seorangpun yang melihat ku seperti dirimu melihat ku)
All the things that I could add up too
(dan juga semua hal yang dapat ku tambahkan)
I never knew just what a smile was worth
(aku tidak tahu sebuah senyum yang berharga)
But your eyes see everything without a single word
(tapi matamu dapat melihat semuanya tanpa butuh sepatah kata pun)
Cause there's somethin' in the way you look at me
(karena ada sesuatu, dari caramu memandangku)
It's as if my heart knows you're the missing piece
(seakan hatiku tahu bahwa kamu adalah bagian yang hilang)
You make me believe that there's nothing in this world I can't be
(kamu membuat ku yakin, bahwa tidak ada satupun di dunia ini yang tidak bisa aku dapatkan)
I never know what you see
(aku tidak tahu apa yang kamu lihat)
But there's somethin' in the way you look at me
(tapi ada sesuatu dari cara mu memandangku)
Lo tau Gas? Saat kita berjarak karna keegoisan disitu ada sakit yang tak terbaca dan rindu yang tak teraba.
Ucapku dalam hati seraya memohon pada Tuhan untuk membiarkan hatiku tinggal dalam hatinya, memohon pada Tuhan agar menuliskan kisah ku dengannya pada lembaran yang sama.
*****
Sesampainya di rumah Aldira..
"Spadaaa" teriakku mengagetkan gadis berhijab yang duduk sendirian didepan teras.
"Kurang lama lo curut!!! Hampir aja gue luntur kena ujan, nanti gue jadi Gal Gadot repot lo" ocehnya yang membuatku tertawa terbahak-bahak.
"Yaudah yuk, buruan pake payung, jangan manja" teriakku pada Aldira.
Lalu kami menuju starbucks yang dekat dengan kampus kami.
Didalam mobil kami berebut musik yang ingin kami dengar dan akhirnya Dira mengalah padaku. Kami pun mendengarkan lagu girlband Korea Girls Generation yang berjudul 'I got a boy'.
"Ih Lista ga ngerti ih lagunya" keluh Aldira yang sembari mengerucutkan bibirnya.
"Udah dengerin aja lagunya enak sumpah. Gue juga ga ngerti tapi karna enak jadi gue suka" kataku meyakinkan Dira.
*****
Sesampainya di starbucks..
Kami memesan minuman masing-masing dan seperti biasa, Aldira penggemar cokelat or mocca berbeda denganku. Minuman ala orang diet berbau greentea dan matcha.
"Ck. Gimana lo mau gemuk Lis minum aja selalu greentea sama banana" gerutu cewek cantik berhijab dan berhidung mancung yang ada dihadapanku sekarang.
"Ck. Gimana lo mau kurus kalo lo jadi penggemar Setia cokelat Dir" balasku yang disertai toyoran dari arah depanku.
"Awwww.. gila ya lo kdrt ditempat umum"
Tolong siapapun selamatkan aku dari cewek ini
"Gue heran ya sama lo kenapa sih lo itu setia banget sama Matchalatte?" pertanyaan Aldira membuatku termenung cukup lama.
Selama ini aku juga tidak tahu alasan apa yang membuatku sangat menggemari minuman yang satu ini.
"Apa ya Dir? Gue juga bingung kalo ditanya kayak gitu..
Mmm mungkin karena kebiasaan gue aja kali ya setiap badmood atau mood swing bawaannya butuh minuman yang bisa nenangin pikiran" jelasku panjang kali lebar.
Aldira hanya menganggukkan kepala sebagai tanda O K - Masuk Akal.
Aku menatap kearah luar jendela cafe. Diluar hujan masih Setia membasahi bumi, menyejukkan bumi yang semakin gersang setiap harinya tapi ada sesuatu yang hampa disini.
Seperti teremas disini (Memegangi dadaku yang tercekat).
Lalu aku menatap layar ponselku tetap saja tidak ada tanda-tanda kehidupan disana, sekali lagi.
Aku tersenyum miris dan menyembunyikan semua rasa ini didalam hati. Biarkan seperti ini, biarkan semesta tau bahwa aku masih bisa bertahan dan baik-baik saja.
Happy Reading..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
𝐙⃝🦜Md Wulan ᵇᵃˢᵉ 🍇
baguss ceritanyaa
2023-09-27
1