Sosok aneh!

Karna suasana yang tak stabil serta diperkirakan cuaca untuk penerbangan menuju Bandara langsung tak menjamin. Akhirnya mereka memutuskan membawa Nonanya dengan Helychopter yang sudah sedari tadi melintas diatas sana melewati beberapa hutan terpencil dan gelap.

Sandra hanya diam duduk di kursi belakang tak bicara apapun. Ia juga tak tidur sama sekali. wajahnya begitu lelah hanya terus bungkam setelah kejadian di Mall tadi.

"Nona!" salah satu pengawal didepan membuka suara melihat kondisi Nonanya yang begitu tertekan.

Sandra tetap tak bersuara membuat mereka khawatir. Tapi, untung saja perjalanan mereka sudah tak begitu jauh memasuki landasan turun diarea lapangan hutan.

"Disini!!!"

Para pengawal yang sudah lebih dulu sampai menghidupkan lampu di bawah sana. Mereka mengarahkan dengan baik benda seperti capung itu untuk mendarat dini-hari ini.

"Nona! anda baik-baik saja?"

"Tambah mantel miliknya. cuaca disini begitu dingin." timpal Ketua Pengawal Aidit yang memang bertugas mengawal kepergian Sandra.

"Cepat bawa mantel kesini!!"

"Baik!"

Para pengawal lain membawakan mantel hangat serta kaos kaki. Udara yang membeku mengharuskan mereka agar tetap berada di kehangatan.

"Ini. Nona!"

Sandra hanya diam keluar dari tempatnya. Bulu kuduknya sampai meremang dikala memijaki tanah lembab ini dan melihat suasana hutan yang menyeramkan.

"Ini tempat apa?' gumam Sandra sedikit ciut. Pengawal Aidit hanya diam memakaikan mantel tebal ke tubuh Sandra dan sapu tangan wanita ini.

"Kita berada didepan gerbang ke Pegunungan Kulfun. mereka akan menjemput anda disini."

"S..siapa?"

"Anda tenang saja. mereka tak akan menyakiti anda jika anda bersikap baik dan sopan." jawab Aidit membuat Sandra membeku diam. ini asing baginya walau ia sering mendengar pengasingan di Pegunungan ini sangat menyedihkan tapi tak pernah merasakannya secara langsung.

"Kalian disini saja sampai mereka datang."

"Maaf, Nona! saya tak bisa melanggar perintah Tuan besar."

"Tapi.."

"Peggang ini!"

Aidit mengambil obor dari salah satu pengawal yang sudah menyiapkan penerangan yang akan membantu Sandra terhindar dari binatang buas.

"Kalian.."

"Obor ini tak akan padam selagi belum hujan."

"Kau gila atau apa? sudah jelas disini lembab dan kapan saja bisa turun hujan." maki Sandra tak mau menerima benda menyala ini.

"Nona! anda mau kami tinggalkan tanpa senjata atau mengambil ini?!"

"Aku tak mau. kalian tetap disini." tekan Sandra tampak Arogan memerintah mereka semua.

"Nona! kami harus segera kembali atau Tuan besar akan marah."

"Itu urusanmu! kenapa harus bicara padaku? aku tak ingin tahu alasan kalian. PAHAM." bantah Sandra membuat mereka tak berkutik. Pengawal Aidit menggeleng sungguh merasa wanita ini sangat sulit diajak berbicara.

"Jika anda berbicara seperti ini dihadapan kaum peggunungan Kulfun. saya jamin, anda tinggal nama."

"A..apa..?"

Sandra terhenyak membatin. Apa orang-orang disini begitu kejam? bagaimana kalau ia memang akan di bunuh disini?

"K..kau jangan menakutiku. Aidit!"

"Saya tak menakuti anda. jika anda merasa ini tak benar, silahkan mencoba." jawab Pengawal Aidit yang ikut merasa geram.

"Aku tak percaya! kau hanya omong kosong."

"Nona! anda tak jera-jera juga, pikirkan hidup-mu sendiri." ketus Pengawal Aidit dijawab mata besar Sandra yang mencemo'oh.

"Aku tak perduli."

"Baiklah! kau tunggulah disini." jengah Pengawal Aidit lalu mengisyaratkan yang lain agar segera pergi membuat Sandra kelimpungan.

"H..hey.. kalian..kalian mau kemana?"

"Kami harap anda bisa hidup dengan tenang disini."

"Sialan!!! aku belum mati!!"

Mereka hanya menggeleng saja masuk kembali ke mobil dan setengahnya masuk ke Helly mereka. Sandra benar-benar Frustasi melihat tak ada yang mendengarnya.

"Kalian!! kalian tetap disini!! apa-apa'an ini. ha??" maki Sandra tapi mereka pura-pura tak mendengar segera pergi meninggalkan Sandra yang berteriak terus mengumpati hidup mereka.

"Dasar tak berguna!!! saat aku mati-pun tak akan ku biarkan kalian hidup tenang!!!" teriak Sandra memecah dingin malam ini. Seketika tubuhnya lemas melihat tak ada lagi cahaya lain selain obor ditangannya.

"B..bagaimana ini?!" gumam Sandra melipat satu tangannya didepan dada. Ia melirikan mata hitam legam bak kelinci itu ke semua tempat takut jika ada yang muncul tiba-tiba dibelakang pohon sana.

"Permisi!!!"

Sandra menyapa siapa saja yang melihatnya. Tiba-tiba saja angin berhembus menerbangkan dedaunan dengan pepohonan saling membungkuk berderit sendiri.

"A..aku tak menganggu kalian. tapi..tapi jangan ganggu aku." pinta Sandra berputar ditempatnya melihat ke semua arah.

Kakinya dingin dan rasa takut itu menyeruk ke kulitnya. Bagaimana kalau ada hantu? atau binatang buas. atau mungkin ular berbisa yang sangat suka darah wanita kaya raya sepertinya.

Srekk ..

Terdengar suara semak-semak berdiskusi ntah mengapa Sandra-pun tak tahu tapi suara itu tak bisa ia tepis.

"S..siapa?" lirih Sandra melangkah mendekati semak-semak sana dengan wajah pucatnya. obor yang ia pegang tak lagi jelas kemana arahnya hingga..

"Perhatikan obor-mu!"

"Aaa!!!"

Sandra terperanjat langsung melempar Obornya ke tanah sana dengan mata membesar merasa suara berat bass itu datang dari arah mana saja.

"Obor ini ini bicara." gumam Sandra mengigil takut menjahui benda itu. Ia tak melihat sosok gagah yang tengah berdiri tepat dibelakangnya didalam kegelapan.

"A..aku..aku minta maaf kalau aku menganggu roh-roh disini. tapi sumpah aku hanya takut. maaf!" Sandra meminta belas kasih membuat dahi mulus seseorang dibelakangnya menyeringit dengan tatapan masih tak bergulir banyak.

"Jika kau penghuni disini. aku mohon jangan makan aku, daging-ku tak begitu enak bahkan aku kurang makan hari ini. kau tak akan suka."

"Kau.."

"Aaa.. jangan mengusikku!!!" teriak Sandra melengking hebat membuat sosok pria di belakangnya langsung memeggang bahunya.

"Ampun!!! aku ..aku tak akan melawan lagi, aku akan patuh pada Papa dan Mamaku lalu aku.."

"Ehmm."

Deheman itu membuat Sandra terperanjat. Ia perlahan berbalik kebelakang dengan mata indahnya terlihat waspada.

"K..kau siapa?"

"Suruhan petinggi Aula Kulfun." suaranya sangat tegas. Sandra terdiam sejenak masih tak percaya jika ini orang dari Pegunungan Kulfun.

"K..kau yakin?"

"Menurutmu?"

Sandra dengan cepat menyambar Obornya tadi kembali lalu langsung memberi jarak dengan sosok tinggi kekar ini.

"Kau pasti perampok-kan?"

Pria itu hanya diam saat Sandra perlahan mendekatkan obor itu untuk melihat wajahnya. Perlahan sinaran keemasannya memperlihatkan dada bidang yang dibaluti oleh pakaian sederhana kaos hitam dan celana jeans seperti dari perkotaan.

"Kenapa dadanya sangat jantan?"

Batin Sandra menegguk ludahnya menatap setiap senti yang terlihat oleh cahaya redup ini. Jakun seksi pria ini begitu sempurna dengan leher tegap yang angkuh.

Perlahan tapi pasti Sandra melihat pahatan sosok ini sampai kearah dagunya yang mulus dan rahangnya yang tegas dengan sinaran obor yang sekarang sudah memperlihatkan visualnya.

"A..apa dia manusia?"

Batin Sandra hanyut tanpa sadar terus mendekatkan obor itu sampai ingin mengenai kulit mulus Pria yang langsung menahan tangannya.

"Kau ingin membakarku?"

"Eh..."

...

Vote and Like Sayang..

Terpopuler

Comments

Othor Bahenol 😍

Othor Bahenol 😍

berkali-kali ulang baca novel ini, gak pernah bosen.
ceritanya bagus menarik gak ngebosenin

2024-02-21

1

Mebang Huyang M

Mebang Huyang M

ayang datang jemput Sandra thor.

2023-07-27

0

Kinay naluw

Kinay naluw

udah ketakutan masih aja bisa nilai pria jantan.

2022-12-13

0

lihat semua
Episodes
1 Sandra yang malang!
2 Dia bukan anakku!
3 Kau di asingkan!
4 Ingin melarikan diri!
5 Sosok aneh!
6 Siluman di Kulfun!
7 Ini baik untuk ibu hamil!
8 Kau tak tahu apapun!
9 Rusel yang misterius!
10 Apa yang terjadi sebenarnya?
11 Kejadian aneh dan misterius!
12 Tak akan lolos kali ini!
13 Tamparan 50 kali
14 Makan malam?
15 Masih keras kepala;
16 Tangisan Sandra
17 Ujian?
18 Morning Sickness
19 Selalu membuat onar!
20 Keanehan Daniel dan Kebahagiaan Sandra!
21 Ancaman bagi Sandra!
22 Ada yang berniat buruk!
23 Ingin pulang!
24 Jangan katakan itu lagi
25 Sama seperti dulu!
26 Membuat ulah kembali?
27 Aku akan menikahinya!
28 keputusan Rusel!
29 Penolakan Sandra!
30 Kau marah?
31 Harus menikah!
32 Apa dia hamil?
33 Pernikahan!
34 Menahan diri!
35 Sifat keras kepala dan kekanakan!
36 Kepulangan Sandra!
37 Kau Tidur Di Kamarku!
38 Masih menyimpannya!
39 Memendam rasa!
40 Mengacaukan seluruh kota!
41 Siapa dia sebenarnya?
42 Aku milikmu!
43 Kedatangan Daniel!
44 Akan membencinya?!
45 Jaga batasanmu!
46 Menjauhlah!
47 Kau siapa?
48 Pria idiot!
49 Mulai curiga!
50 Bukan aku!
51 Mengingat kembali malam itu!
52 Jaga Dirimu Baik-Baik!
53 Kekacauan Sandra!
54 Pria bernama Arnol!
55 Ancaman berdatangan!
56 Tak menyangka!
57 Berbaikan!
58 Siapa lelaki itu?
59 Perjodohan?
60 Siapa sebenarnya?
61 Masih misteri!
62 Akhir dari dua Jin terkutuk!
63 Berita situs kampus!
64 Semakin rumit!
65 Posesif.
66 Melawan rencana musuh!
67 Aku tak Mengerti!
68 Amarah Rusel dan kesadaran Sandra!
69 Publish Pers!
70 Hamil di luar nikah!
71 Seorang Putra Mahkota?
72 Perasaan Sandra!
73 Peperangan berlanjut!
74 Dendam yang membara!
75 Kau tak berhak!
76 Kenyataan sebenarnya(Tuan Aryono)
77 Ancaman berdatangan!
78 Berhati-hatilah!
79 Persaingan Tahta!
80 Kecurigaan terbukti!
81 Kedatangan Lucas!
82 Wanita bar-bar!
83 Mayat!
84 Bukan anak putra-ku!
85 Menahan emosi!
86 Terbongkar?
87 Hukuman Nyonya Loure!
88 Sulit menahan diri!
89 Pernyataan Nyonya Loure
90 Membebaskan diri!
91 Rencana penyerangan!
92 Penyerangan!
93 Dia membunuh Ayahku!
94 Keadaan sebenarnya
95 Menikah?
96 Keterkejutan Sandra!
97 Pernyataan Ratu Bella!
98 Percayalah padaku
99 Ambisi sang putri!
100 Sandra yang malang!
101 Mulai memanas!
102 Jangan lepaskan satupun!
103 Penyerangan
104 Kisah sebenarnya!
105 Sandra?
106 Di siksa!
107 Menunjukan peliharaan!
108 Kemarahan Rusel!
109 Kecemasan yang mendalam!
110 Kesadaran hati!
111 Rasa senang di sembunyikan!
112 Bertemu Baby!
113 Ruslan Feliks Dezon!
114 Menyembunyikan hasil Judi!
115 Keanehan Simob!
116 Simob dan Delina!
117 Aku mencintaimu!
118 Akhir yang nyata!
119 Karya Baru?
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Sandra yang malang!
2
Dia bukan anakku!
3
Kau di asingkan!
4
Ingin melarikan diri!
5
Sosok aneh!
6
Siluman di Kulfun!
7
Ini baik untuk ibu hamil!
8
Kau tak tahu apapun!
9
Rusel yang misterius!
10
Apa yang terjadi sebenarnya?
11
Kejadian aneh dan misterius!
12
Tak akan lolos kali ini!
13
Tamparan 50 kali
14
Makan malam?
15
Masih keras kepala;
16
Tangisan Sandra
17
Ujian?
18
Morning Sickness
19
Selalu membuat onar!
20
Keanehan Daniel dan Kebahagiaan Sandra!
21
Ancaman bagi Sandra!
22
Ada yang berniat buruk!
23
Ingin pulang!
24
Jangan katakan itu lagi
25
Sama seperti dulu!
26
Membuat ulah kembali?
27
Aku akan menikahinya!
28
keputusan Rusel!
29
Penolakan Sandra!
30
Kau marah?
31
Harus menikah!
32
Apa dia hamil?
33
Pernikahan!
34
Menahan diri!
35
Sifat keras kepala dan kekanakan!
36
Kepulangan Sandra!
37
Kau Tidur Di Kamarku!
38
Masih menyimpannya!
39
Memendam rasa!
40
Mengacaukan seluruh kota!
41
Siapa dia sebenarnya?
42
Aku milikmu!
43
Kedatangan Daniel!
44
Akan membencinya?!
45
Jaga batasanmu!
46
Menjauhlah!
47
Kau siapa?
48
Pria idiot!
49
Mulai curiga!
50
Bukan aku!
51
Mengingat kembali malam itu!
52
Jaga Dirimu Baik-Baik!
53
Kekacauan Sandra!
54
Pria bernama Arnol!
55
Ancaman berdatangan!
56
Tak menyangka!
57
Berbaikan!
58
Siapa lelaki itu?
59
Perjodohan?
60
Siapa sebenarnya?
61
Masih misteri!
62
Akhir dari dua Jin terkutuk!
63
Berita situs kampus!
64
Semakin rumit!
65
Posesif.
66
Melawan rencana musuh!
67
Aku tak Mengerti!
68
Amarah Rusel dan kesadaran Sandra!
69
Publish Pers!
70
Hamil di luar nikah!
71
Seorang Putra Mahkota?
72
Perasaan Sandra!
73
Peperangan berlanjut!
74
Dendam yang membara!
75
Kau tak berhak!
76
Kenyataan sebenarnya(Tuan Aryono)
77
Ancaman berdatangan!
78
Berhati-hatilah!
79
Persaingan Tahta!
80
Kecurigaan terbukti!
81
Kedatangan Lucas!
82
Wanita bar-bar!
83
Mayat!
84
Bukan anak putra-ku!
85
Menahan emosi!
86
Terbongkar?
87
Hukuman Nyonya Loure!
88
Sulit menahan diri!
89
Pernyataan Nyonya Loure
90
Membebaskan diri!
91
Rencana penyerangan!
92
Penyerangan!
93
Dia membunuh Ayahku!
94
Keadaan sebenarnya
95
Menikah?
96
Keterkejutan Sandra!
97
Pernyataan Ratu Bella!
98
Percayalah padaku
99
Ambisi sang putri!
100
Sandra yang malang!
101
Mulai memanas!
102
Jangan lepaskan satupun!
103
Penyerangan
104
Kisah sebenarnya!
105
Sandra?
106
Di siksa!
107
Menunjukan peliharaan!
108
Kemarahan Rusel!
109
Kecemasan yang mendalam!
110
Kesadaran hati!
111
Rasa senang di sembunyikan!
112
Bertemu Baby!
113
Ruslan Feliks Dezon!
114
Menyembunyikan hasil Judi!
115
Keanehan Simob!
116
Simob dan Delina!
117
Aku mencintaimu!
118
Akhir yang nyata!
119
Karya Baru?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!