Dia bukan anakku!

Mata berair penuh kobaran amarah itu mengejutkan kedua anak manusia yang tadi tengah bergembira menyebut namanya. Daniel segera berdiri membuat Anju dan Kirana yang ada di pahanya turun dengan wajah tegang.

"S..Sandra!" lirih ketiganya dengan mata was-was dan tak menyangka.

Sandra melangkah mendekat dengan wajah benar-benar menahan amarah dan rasa kecewa yang meruntuhkan seluruh kepercayaannya.

"Ini... ini yang kalian lakukan di belakangku?!" tanya Sandra dengan suara bergetar masih menatap bergantian wajah-wajah pengkhianat ini.

Karna sudah tertangkap basah. Bagaikan anjing di kandang Daniel segera menyunggingkan senyum remehnya menatap wajah cantik Sandra sampai ke kaki jenjang mulus wanita itu.

"Sandra-ku sayang! kau terlihat kacau malam ini."

"Apa yang kau lakukan?" bisik Kirana karna mereka masih membutuhkan Sandra saat ini. Tapi Anju, ia sudah geram dan tak akan bisa menahan lagi.

"Memangnya kenapa? kau marah? kecewa atau..."

"Kau memang tak tahu diri." desis Sandra dengan tetesan air mata yang tak berhenti turun. Tak menyangka dua teman yang selama ini ia bantu dan bela mati-matian ternyata mengkhianatinya.

"Kau yang terlalu lugu. San! kau tak melihat siapa teman dan lawanmu." Anju terlihat prihatin padanya. Karina-pun hanya diam merasa semuanya sudah selesai dan drama mereka-pun usai.

"Aku membantu keuangan keluarga kalian hingga sekarang kau masih berdiri dengan tenaga itu karna belas kasih dariku. sangat MENJIJIKAN." geram Sandra memantik bara api di wajah Anju dan Karina atas penghinaan itu.

"Jaga bicaramu!" desis Karina emosi.

"Kau yang terlalu na'if dan sekarang menyalahkan-kami?!" timpal Anju bertopang dada sinis.

Sandra beralih memandang Daniel yang juga melihatnya. Tersirat luka dan rasa sakit di netra hitam legam milik Sandra yang selama ini selalu menatapnya penuh cinta.

"D..Daniel!"

"Apa? kau mau memohon, padaku?!" tanya Daniel merendahkan Sandra yang menahan luka dan denyutan sesak di dadanya. Ia menyodorkan kertas ditangannya kearah Daniel yang menautkan alisnya.

"I..Ini.."

"Surat apa?" tanya Daniel mengambilnya. Anju dan Karina saling pandang heran menunggu Daniel membukanya.

"A..aku hamil!"

Ucap Sandra dengan suara bergetar menahan isakan dengan tatapan kosong Anju dan Karina yang langsung melihat kearah perut datar Sandra.

"H..hamil?" gumam keduanya sejenak lalu terbahak keras seakan begitu bahagia dan menganggap ini lulucon. Tapi Sandra tak perduli, ia sekarang hanya butuh tempat untuk bersandar.

"Ini sangat menggelikan." pekik mereka menertawakan Sandra yang masih menunggu jawaban Daniel yang membaca surat itu dengan baik.

"Daniel! kau ini benar-benar luar biasa, tak hanya memanfaatkannya kau juga mengambil keuntungan dari wanita lugu ini." Anju berbicara disela kekehannya.

"A..aku hamil! ini anakmu!" sambung Sandra menebalkan wajahnya. Daniel mencengkram kertas itu dan memeggang lengan Sandra kuat.

"Aku tak merasa menghamilimu!"

"K..kau .."

Sandra tak mampu berkata-kata. Tatapan Daniel yang terlihat marah seakan tak mengakuinya sama sekali.

"Kau bicara apa? jelas jika malam itu hanya kau yang ada di sampingku!!" bantah Sandra dengan tangis tak terbendung.

"Itu bukan anakku!"

Plakk...

Anju dan Karina terkejut saat tamparan tangan lentik Sandra yang panas menghantam pipi mulus Daniel yang langsung tertoleh ke samping.

Nafas Sandra naik turun dengan perasaan yang hancur tak bersisa sama sekali.

"Kau bajingan!! ini... ini anakmu, ini hasil yang telah kau pinta dariku!!" maki Sandra memekik kuat membuat kepalan tangan Daniel semakin mengerat.

"I..ini anakmu. hiks!"

"Wanita sialan!"

Daniel mencengkram kedua pipi tirus Sandra dengan tangannya. Air mata Sandra yang terus mengalir membasahi jemari Daniel hanya seperti siraman es tak berguna.

"K..Kau .."

"Kau yang begitu Na'if menyerahkan diri-mu padaku. jadi, jangan memintaku melakukan hal yang tak berguna seperti itu." desis Daniel langsung mendorong Sandra hingga tersungkur ke lantai dingin ini.

"Daniel. sayang! jangan terlalu kasar pada wanita hamil." Karina mengejek menggandengan lengan jaket Daniel.

"Iya, kau tak kasihan pada-nya. hm?"

Daniel hanya memandang jengah Sandra yang diam melihat itu dari mata berkaca-kaca. Rasanya ini seperti mimpi yang datang menjelajahi angannya.

"Mulai sekarang. jangan temui aku lagi, urus dirimu sendiri!" tekan Daniel melangkah pergi melewati Sandra yang masih terduduk kaku di sana.

Anju dan Karina menyeringai mendekati Sandra dengan tanpa rasa kasihan atau belas kasih sama sekali.

"Sandra! kau ini begitu menyedihkan, walau cantik, tubuh-mu bagus tapi sangat disayangkan karna kau hanya wanita murahan sekarang." tutur Karina meledek membuat pandangan Sandra berubah kelam.

"Nikmati kesedihan-mu sekarang, semoga ada lelaki yang mau menerima wanita menyedihkan sepertimu." sambung Anju lalu meloloskan kekehan diantara keduanya.

"Ya sudah, kami ingin kau..."

Sandra segera menendang betis keduanya hingga bersuara keras memekik malam.

"Sandra!!!" keduanya memeggangi betis yang berdarah akibat hantaman dari Heels milik Sandra yang segera berdiri dengan wajah sembab dipenuhi kekacauan.

"Apa yang kau lakukan-ha??" Karina terlihat tak bisa berdiri sempurna. Sandra menahan keduanya dengan pandangan tak bersahabat dan bahkan mereka mulai merasa takut.

"Kau ingin tahu. hm?"

Sandra melepas kedua Heelsnya membuat Anju dan Karina saling pandang dengan bulu kuduk merinding.

"K..kau..."

"Aku sangat ingin membunuhmu." desis Sandra langsung memukulkan Heels di kedua tanganya ke wajah Anju dan Karina yang ingin melawan tapi Sandra sudah begitu meledak-ledak.

"Mati kalian semua!!!! manusia bajingan!!!" maki Sandra terus memukul membabi-buta membuat Anju dan Karina menjerit berusaha mendorong Sandra yang benar-benar tak memperdulikan keadaanya.

"Sandra!!!"

"Bajingan!!!"

Sandra dengan kuat mendorong Karina ke arah Balkon hingga tubuh wanita itu tergelincir sampai jatuh ke bawah sana.

"K..karina!" lirih Anju bergetar takut melihat Karina terhantam ke bawah sana. tempat ini memang tak begitu tinggi tapi cukup untuk mematahkan tulang.

"S..San.."

Anju yang bersiaga merapat ke arah pagar balkon melihat wajah kacau Sandra yang tak lagi terurus. Riasannya luntur karna air mata dan usapan tangannya belum lagi dengan pandangan putus asa itu.

"Kau harus menyusul teman-mu juga. bukan?"

"S..Sandra! aku...aku tak tahu apapun, aku hanya.."

"Kau juga sama seperti mereka!!!" bentak Sandra langsung menarik rambut Anju dan menghantamkan kepala wanita itu ke pagar Balkon membuat Dimas yang baru datang langsung syok.

"Nona Sandra!!"

Dimas dengan segera menarik lengan Sandra menjauh dari Anju yang telah pingsan di tempatnya. kening wanita itu berdarah akibat benturan yang Sandra lakukan belum lagi riuh dibawah melihat Karina yang jatuh.

"Lepas!!!" Sandra menyentak tangannya dari Dimas yang benar-benar termenung melihat keadaan di tempat ini.

"N..Nona!" lirih Dimas saat mendengar isakan dari bibir Sandra yang tak mampu lagi melihat semua ini. Dunianya hancur bahkan dalam semalam semuanya berbalik menjatuhkannya.

"A..aku harus apa?"

Gumam Sandra bersandar ke dinding di belakangnya.Kedua kakinya kebas dengan tubuh lemah yang tak sanggup berhadapan dengan siapapun.

"S..semuanya sudah selesai. hiks! h..hancur."

"Nona! anda pulanglah, saya akan mengurus ini semua." Dimas memberi pengertian. Ia hanya tahu penyebab sakit hati Sandra hanya hubungan terlarang dari kedua sahabat senangnya.

"P..pulang. k..kemana?" Sandra putus asa. Keluarganya sudah renggang karna sifat buruknya selama ini dan ditambah lagi ia kembali membawa bencana yang merusak kehormatan dan martabat Ayahnya, ia sangat menjijikan.

"N..Nona.."

"K..kemana? hiks. m..mereka tak akan menerimaku." lirih Sandra luruh ke lantai sana mencengkram kepalanya yang mau pecah ditekan semua ini.

"A..aku...aku tak berani, aku...aku tak.."

"Nona!" Dimas terkejut saat Sandra kehilangan kesadarannya sampai pingsan ditempatnya. Dimas seketika cemas karna ini sangat rumit.

"Bagaimana ini? Nona Sandra pingsan dan di luar sana tengah ribut dengan masalah Karina." resah Dimas tapi tak tahu banyak selain menelfon ke rumah Sandra untuk menangani Nona ke 3 Keluarga Hatomo itu.

Vote and Like Sayang..

Terpopuler

Comments

Othor Bahenol 😍

Othor Bahenol 😍

Aaa, aku sudah berulang kali mampir di sini, tapi tak pernah bosan 😁

2024-10-22

0

Dina Marliana

Dina Marliana

mampir ahh🤭

2024-05-08

0

Mebang Huyang M

Mebang Huyang M

benci bangat dgn anju dan kirana.

2023-07-27

0

lihat semua
Episodes
1 Sandra yang malang!
2 Dia bukan anakku!
3 Kau di asingkan!
4 Ingin melarikan diri!
5 Sosok aneh!
6 Siluman di Kulfun!
7 Ini baik untuk ibu hamil!
8 Kau tak tahu apapun!
9 Rusel yang misterius!
10 Apa yang terjadi sebenarnya?
11 Kejadian aneh dan misterius!
12 Tak akan lolos kali ini!
13 Tamparan 50 kali
14 Makan malam?
15 Masih keras kepala;
16 Tangisan Sandra
17 Ujian?
18 Morning Sickness
19 Selalu membuat onar!
20 Keanehan Daniel dan Kebahagiaan Sandra!
21 Ancaman bagi Sandra!
22 Ada yang berniat buruk!
23 Ingin pulang!
24 Jangan katakan itu lagi
25 Sama seperti dulu!
26 Membuat ulah kembali?
27 Aku akan menikahinya!
28 keputusan Rusel!
29 Penolakan Sandra!
30 Kau marah?
31 Harus menikah!
32 Apa dia hamil?
33 Pernikahan!
34 Menahan diri!
35 Sifat keras kepala dan kekanakan!
36 Kepulangan Sandra!
37 Kau Tidur Di Kamarku!
38 Masih menyimpannya!
39 Memendam rasa!
40 Mengacaukan seluruh kota!
41 Siapa dia sebenarnya?
42 Aku milikmu!
43 Kedatangan Daniel!
44 Akan membencinya?!
45 Jaga batasanmu!
46 Menjauhlah!
47 Kau siapa?
48 Pria idiot!
49 Mulai curiga!
50 Bukan aku!
51 Mengingat kembali malam itu!
52 Jaga Dirimu Baik-Baik!
53 Kekacauan Sandra!
54 Pria bernama Arnol!
55 Ancaman berdatangan!
56 Tak menyangka!
57 Berbaikan!
58 Siapa lelaki itu?
59 Perjodohan?
60 Siapa sebenarnya?
61 Masih misteri!
62 Akhir dari dua Jin terkutuk!
63 Berita situs kampus!
64 Semakin rumit!
65 Posesif.
66 Melawan rencana musuh!
67 Aku tak Mengerti!
68 Amarah Rusel dan kesadaran Sandra!
69 Publish Pers!
70 Hamil di luar nikah!
71 Seorang Putra Mahkota?
72 Perasaan Sandra!
73 Peperangan berlanjut!
74 Dendam yang membara!
75 Kau tak berhak!
76 Kenyataan sebenarnya(Tuan Aryono)
77 Ancaman berdatangan!
78 Berhati-hatilah!
79 Persaingan Tahta!
80 Kecurigaan terbukti!
81 Kedatangan Lucas!
82 Wanita bar-bar!
83 Mayat!
84 Bukan anak putra-ku!
85 Menahan emosi!
86 Terbongkar?
87 Hukuman Nyonya Loure!
88 Sulit menahan diri!
89 Pernyataan Nyonya Loure
90 Membebaskan diri!
91 Rencana penyerangan!
92 Penyerangan!
93 Dia membunuh Ayahku!
94 Keadaan sebenarnya
95 Menikah?
96 Keterkejutan Sandra!
97 Pernyataan Ratu Bella!
98 Percayalah padaku
99 Ambisi sang putri!
100 Sandra yang malang!
101 Mulai memanas!
102 Jangan lepaskan satupun!
103 Penyerangan
104 Kisah sebenarnya!
105 Sandra?
106 Di siksa!
107 Menunjukan peliharaan!
108 Kemarahan Rusel!
109 Kecemasan yang mendalam!
110 Kesadaran hati!
111 Rasa senang di sembunyikan!
112 Bertemu Baby!
113 Ruslan Feliks Dezon!
114 Menyembunyikan hasil Judi!
115 Keanehan Simob!
116 Simob dan Delina!
117 Aku mencintaimu!
118 Akhir yang nyata!
119 Karya Baru?
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Sandra yang malang!
2
Dia bukan anakku!
3
Kau di asingkan!
4
Ingin melarikan diri!
5
Sosok aneh!
6
Siluman di Kulfun!
7
Ini baik untuk ibu hamil!
8
Kau tak tahu apapun!
9
Rusel yang misterius!
10
Apa yang terjadi sebenarnya?
11
Kejadian aneh dan misterius!
12
Tak akan lolos kali ini!
13
Tamparan 50 kali
14
Makan malam?
15
Masih keras kepala;
16
Tangisan Sandra
17
Ujian?
18
Morning Sickness
19
Selalu membuat onar!
20
Keanehan Daniel dan Kebahagiaan Sandra!
21
Ancaman bagi Sandra!
22
Ada yang berniat buruk!
23
Ingin pulang!
24
Jangan katakan itu lagi
25
Sama seperti dulu!
26
Membuat ulah kembali?
27
Aku akan menikahinya!
28
keputusan Rusel!
29
Penolakan Sandra!
30
Kau marah?
31
Harus menikah!
32
Apa dia hamil?
33
Pernikahan!
34
Menahan diri!
35
Sifat keras kepala dan kekanakan!
36
Kepulangan Sandra!
37
Kau Tidur Di Kamarku!
38
Masih menyimpannya!
39
Memendam rasa!
40
Mengacaukan seluruh kota!
41
Siapa dia sebenarnya?
42
Aku milikmu!
43
Kedatangan Daniel!
44
Akan membencinya?!
45
Jaga batasanmu!
46
Menjauhlah!
47
Kau siapa?
48
Pria idiot!
49
Mulai curiga!
50
Bukan aku!
51
Mengingat kembali malam itu!
52
Jaga Dirimu Baik-Baik!
53
Kekacauan Sandra!
54
Pria bernama Arnol!
55
Ancaman berdatangan!
56
Tak menyangka!
57
Berbaikan!
58
Siapa lelaki itu?
59
Perjodohan?
60
Siapa sebenarnya?
61
Masih misteri!
62
Akhir dari dua Jin terkutuk!
63
Berita situs kampus!
64
Semakin rumit!
65
Posesif.
66
Melawan rencana musuh!
67
Aku tak Mengerti!
68
Amarah Rusel dan kesadaran Sandra!
69
Publish Pers!
70
Hamil di luar nikah!
71
Seorang Putra Mahkota?
72
Perasaan Sandra!
73
Peperangan berlanjut!
74
Dendam yang membara!
75
Kau tak berhak!
76
Kenyataan sebenarnya(Tuan Aryono)
77
Ancaman berdatangan!
78
Berhati-hatilah!
79
Persaingan Tahta!
80
Kecurigaan terbukti!
81
Kedatangan Lucas!
82
Wanita bar-bar!
83
Mayat!
84
Bukan anak putra-ku!
85
Menahan emosi!
86
Terbongkar?
87
Hukuman Nyonya Loure!
88
Sulit menahan diri!
89
Pernyataan Nyonya Loure
90
Membebaskan diri!
91
Rencana penyerangan!
92
Penyerangan!
93
Dia membunuh Ayahku!
94
Keadaan sebenarnya
95
Menikah?
96
Keterkejutan Sandra!
97
Pernyataan Ratu Bella!
98
Percayalah padaku
99
Ambisi sang putri!
100
Sandra yang malang!
101
Mulai memanas!
102
Jangan lepaskan satupun!
103
Penyerangan
104
Kisah sebenarnya!
105
Sandra?
106
Di siksa!
107
Menunjukan peliharaan!
108
Kemarahan Rusel!
109
Kecemasan yang mendalam!
110
Kesadaran hati!
111
Rasa senang di sembunyikan!
112
Bertemu Baby!
113
Ruslan Feliks Dezon!
114
Menyembunyikan hasil Judi!
115
Keanehan Simob!
116
Simob dan Delina!
117
Aku mencintaimu!
118
Akhir yang nyata!
119
Karya Baru?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!