Pesan Chat

Pukul 01.00 WIB Pagi.

Adam merasakan kedinginan ditubuhnya, ia terbangun dari nyenyak tidurnya. Membuka mata dan menetralkan sinar cahaya lampu yang masuk dalam retinanya, menggeliatkan tubuh yang didera rasa capek.

"Aku tertidur cukup lama, sudah pukul satu pagi, sekarang." Adam turun dari ranjang empuk dan melihat sekilas jam di ponselnya.

Ada banyak panggilan yang tak terjawab dari Lili, kekasihnya. Juga pesan chat dari beberapa temannya yang mengucapkan selamat untuk hari bersejarahnya. Pelan-pelan Adam menscroll pesan chat di no WA nya dan berhenti disatu nama MAKMUM IDAMAN. Ia segera membuka pesan chat dari Lili yang begitu banyak.

Pukul 00.00 WIB, tepat.

Lili mengirimkan sebuah ucapan ulang tahun untuk kekasihnya, lewat pesan chat WA.

📩 "Selamat ulang tahun, sayang🥳. Selamat menjadi manusia lebih dewasa lagi. Panjang umur, sehat selalu, semoga menjadi pribadi yang lebih baik lagi, semoga apa yang disemogakan segera tersemogakan, ya sayang 😚🤗. Semakin dewasa, semakin banyak tanggung jawabmu juga. Perilaku baik cerminan utama, semakin banyak penekanan akan membawamu berjalan pada rel yang semestinya. Dewasa dan bijaksana dalam mengambil sebuah keputusan karena kamu tidak akan bisa merubahnya dengan sesuka hatimu. Tetap mandiri dan berdiri pada kakimu sendiri, jangan bergantung dari tarikan orang lain. Dimana segala perihal tidak akan seindah fase remaja, karena kamu akan dituntut patuh pada waktu, berdamai dengan keadaan dan mengerti serta memahami arti dari meminimalkan diri untuk menjadikan pengalaman terhebat dalam hidupmu.

Selamat menjadi manusia lebih dewasa. Kau adalah laki-laki kuat yang kumiliki, yang selalu menjagaku, melindungiku, membahagiakanku. Aku adalah perempuan yang sangat bahagia di dunia ini, karena mendapatkan imam keluarga sebaik kamu.

Dan mungkin aku, perempuan yang belum bisa buat hidupmu bahagia besok, tapi aku yakin dan bisa kupastikan, aku adalah perempuan yang paling sayang dan peduli sama kamu, cintaku.

I love you imam idaman, love you more and love you so much.

Happy birthday my heart.

Your wish be my wish.

😘😘❤️❤️

Pukul 00.05 WIB.

📩 "Imam idaman kamu dimana, sayang? Aku sudah sampai di Apartemen kamu." pesan chat Lili ketika sampai di Apartemen Adam.

Pukul 00.08 WIB.

📩 "Sepi banget Apartemennya, serasa ada yang mengikuti aku dari belakang. Cepat buka pintunya, sayang." Lili mengirimkan kembali chat pada kekasihnya.

Pukul 00.10 WIB.

Panggilan tak terjawab dari Lili

Pukul 00.12 WIB.

Panggilan tak terjawab dari Lili.

Hingga ada 20x panggilan tak terjawab dari Lili.

Pukul 00.30 WIB.

"Aaaaayyyyyyaaaannngggg 😭😭."

Itulah pesan chat terakhir dari Lili kepada Adam, sebelum Lili benar-benar pergi dari depan pintu Apartemen milik Adam. Semua pesan chat tak ada satupun mendapatkan respon dari Adam, bahkan dari puluhan panggilan tak terjawab tertera di layar ponsel Adam.

Setelah membaca rentetan pesan chat dari Lili, Adam menjawab lirih ucapan selamat ulang tahun dan doa juga harapan Lili untuk hubungannya kejenjang yang lebih serius.

"Terimakasih, sayang. Kau adalah Makmum idaman yang akan menjadi ratu dalam istana kita nanti. Menjadi ibu dari keturunanku, yang bisa mendidik dan menjaganya. Semoga Allah SWT selalu memberikan kelancaran rezeki pada kita dan kenikmatan duniawi yang berkah di jalanNya. Tetap merunduk walaupun telah mencapai kesuksesan. Selalu menjadi pendamping hidupku yang bisa menerima aku apa adanya bukan karena apa yang aku punya. Saling melengkapi kekurangan dan kelebihan kita, menjaga harkat martabat harga diri keluarga kita. Selalu menutup rapat apa yang menjadi aib keluarga, bukan untuk konsumsi publik. Walaupun itu teman baik kita, karena baik belum tentu baik-baik saja."

Hampir setengah jam berlalu, Adam masih berkutat dengan ponselnya. Dia membuka satu persatu pesan chat dari teman kuliah, teman SMA, teman masa kecilnya, teman di kantornya, saat ini.

📩 "Selamat hari brojol, Bro." ucapan selamat dari Agus teman Adam di SMA.

📩 "Selamat hari lahir dan semoga berhasil tiup lilin, laki-laki nya Lili 😁😁." Gerry memberikan ucapan.

📩 "Cie cie, selamat hari kedatangan ke dunia pertama kali. Dan selamat juga yang akan berganti status menjadi suami." goda Errin.

Dan masih banyak lagi ucapan ulang tahun dan doa buat Adam di hari yang bersejarah itu.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan hampir 2 pagi. Adam meletakkan ponselnya di atas nakas, bergegas ia menggerakkan kakinya ke arah kamar mandi. Ia baru teringat kalau belum melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim.

"Astaghfirullahalazdim, aku belum sholat Isya. Tadi ketiduran selesai menjalankan sholat Maghrib. Nanti aja kalau gitu, aku menghubungi Lili kembali." Adam tepuk jidat karena kelupaan akan kewajibannya.

****

Diluar hujan semakin deras turun dari langit, semesta pun turut menjadi saksi akan kejadian yang tidak pernah diinginkan oleh Gio dan Lili.

"Stop! Lepaskan aku!" seru Lili dengan suara seraknya dan hati yang cemas.

Giordan hanya tersenyum sinis dan menulikan indera pendengarannya. Tangan Lili di letakkan di atas kepalanya dengan digenggam erat oleh Gio. Ia semakin mendekatkan wajahnya ke wajah cantik Lili, menatapnya dalam.

Gio sudah tidak dapat melawan hawa panas dalam tubuhnya yang kian menjalar hingga ke tulang. Dengan gerakan cepat ia langsung mengulum lembut bibir gadis itu, tak ingin mengulur waktu lagi. Bibir ranum yang merah merona mengunggah selera bagi siapa pun yang memandangnya.

Lili hanya diam tak membalas ciuman yang didaratkan oleh Gio. Ia berusaha menutup rapat bibirnya, tidak memberikan celah sedikit pun kepada Gio sang pencuri. Tubuhnya terus memberontak dengan apa yang dilakukan Gio, saat ini. Namun semakin dia berusaha memberontak, Gio semakin menekan tubuhnya. Kekuatan yang dimiliki Lili, pastilah lebih kuat dengan tenaga super Giordan, apalagi dia dalam pengaruh obat yang menguasai tubuhnya. Hingga menyulitkan bagi Giordan untuk menerobos masuk kedalam mulut Lili. Gio berdecih kesal.

"Buka mulutmu!" suara lantang Giordan mengejutkan Lili. Membuat nyali Lili menciut tapi ia kekeh mempertahankan apa yang menjadi milikinya.

"Nggak mau!" balas Lili dengan membuang muka sembarang arah.

Penolakan Lili, semakin membuat kesal dan geram Giordan.

"Jangan terlalu banyak bergerak! Menurutlah dan nikmati saja malam ini, sayang!" ucap Gio membuat Lili merasa ketakutan.

"Tolong jangan apa-apakan, aku. Tuan!" lirih Lili memelas dengan tangis yang kian tergugu.

"Tidak ada yang akan menyakitimu! Sebaliknya, aku akan membawamu terbang hingga ke awang-awang!" ucap Gio dengan tatapan yang ingin segera memakannya.

Karena ketakutan, Lili langsung menangis sejadi-jadinya. Ketika merasakan ada tangan yang mulai merayap ke dada ranum miliknya. Dada yang belum disentuh oleh siapa pun, bahkan Adam sang calon suami halalnya pun belum pernah menjamahnya. Namun, semua musnah tidak sesuai dengan harapannya yang akan dipersembahkan untuk suaminya kelak. Karena Giordan telah berhasil meremasnya kuat.

"Auw," pekik Lili karena Gio meremasnya keras, menciptakan rasa ngilu yang teramat sangat buat Lili. Karena ini ada pengalaman pertama baginya.

"Ahh, hentikan! Aku mo-mohon hentikan, Tuan!" ucap Lili berusaha menahan desahannya, agar tidak lolos dari bibirnya.

JEDARR...

🌟🌟🌟🌟🌟

Bersambung...

Selamat siang, enaknya kita menghalu sambil makan seblak yang pedas agar menambah hot dowerr bibir ini.. 🙈🤭😂😂

Jangan lupa pencet tombol like dan tinggalkan jejak petualang kalian untuk Gio dan Lili.. Terimakasih 🙏🏻🥰🥰

Terpopuler

Comments

𝐃𝐞𝐠𝐚𝐧

𝐃𝐞𝐠𝐚𝐧

apa tuh ada suara jeder segala👀

2023-01-04

0

⧗⃟ᷢʷJayJevan🏀

⧗⃟ᷢʷJayJevan🏀

ya ampun si adam ketiduran, kasian lili

2022-12-14

10

Nyai💔

Nyai💔

jangan hbs makan seblak minuman nya es teh manis bikin mantap aja tuh

2022-11-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!