My Angel

Happy reading..

☘️

☘️

☘️

Ardo mengeluarkan mobil sport warna hitam dari garasi, tempat penyimpanan semua koleksi mobil mewah milik Bos dinginnya. Dia tak pernah heran melihat mobil mewah yang berjejer parkir rapi di dalam garasi yang seluas stadion bola itu.

Sudah menjadi hobi seorang Giordan Adhitama, mengoleksi mobil-mobil mewah keluaran Eropa. Pria tampan, pemilik perusahaan GA Group. Ia sudah dididik dan dirawat oleh Neneknya, setelah kedua orang tuanya memutus untuk menyudahi pernikahannya.

Giordan lebih memilih tinggal bersama Neneknya, Nyonya Rathi Ningtias Adhitama. Sejak dia beranjak dewasa, Giordan telah membangun perusahan otomotifnya sendiri. Tanpa sepengetahuan Nenek Rathi. Dan dia juga memimpin perusahaan milik Keluarga Besar Adhitama, yang bergerak dalam bisnis real estate dan property developer. Perusahaan besar yang cabangnya tersebar di Negeri tercinta ini.

Setelah menunggu hampir 15 menit, akhirnya terlihat juga pria berusia kepala tiga, dengan penampilan yang kharismatik sejuta pesona. Memakai kemeja biru navy dan dilengkapi jas serta dipadu padankan dengan warna dasi yang senada. Wajahnya yang tampan, dengan rambut dagu tipis yang menghiasi rapi menambah kesan seksi bagi kaum hawa yang menggilainya.

Tubuh yang ideal dengan tinggi dan berat badannya yang selalu dijaganya dengan berolahraga secara rutin. Sorot matanya yang teduh, akan menenangkan bagi kaum hawa yang beradu pandang dengannya. Namun, dengan sorot matanya yang dingin pulah. Dia bisa mematikan lawan bisnisnya dalam bertarung di dalam satu project.

Ardo segera membukakan pintu mobil untuk Bos tampannya yang super cuek, terlihat sangat cool. Semakin menjadi penasaran bagi kaum hawa yang ingin mengenal lebih dekat kepribadian Giordan Adhitama.

Setelah Giordan masuk kedalam mobil dan duduk di jok penumpang dengan tenang. Ardo menutup pintu mobil, lalu dia pun segera memutar setengah lingkaran dan duduk di belakang kemudi. Penjaga rumah pribadi Giordan yang mewah seperti mansion itu, berlari kecil menuju pagar besi berwarna hitam berpadu gold untuk membukakan pintu gerbang untuk Tuannya.

Ardo melajukan kendaraannya dengan kecepatan sedang keluar dari area mansion Giordan menuju jalan raya dan berbaur membelah keramaian kota di pagi hari bersama kendaraan lain beradu cepat untuk segera sampai pada tujuan masing-masing, dengan berbagai macam aktivitas yang berbeda.

Ardo Sebastian, orang kepercayaan Giordan Adhitama. Yang mengurusi segala kebutuhan pribadi hingga bisnis yang sedang digeluti oleh seorang Giordan Adhitama. Siapa yang tidak mengenal Ardo Sebastian di kalangan GA Group, Dia orang kedua yang mempunyai kedudukan tertinggi setelah Giordan Adhitama sang owner GA Group.

Ardo masih fokus dengan setir bundar di depannya. Dia akan menutup mulutnya rapat-rapat, tidak akan membukanya terlebih dulu. Jika sudah melihat aura dingin yang mencekam pada wajah Bos tampannya itu.

"Pernikahanku dengan Ayra kurang satu minggu lagi akan digelar, tapi sampai sekarang pun usaha kamu untuk menemukan Gadis Unikku, belum juga ada kabar yang menggembirakan untukku. Bisa kerja kau, Ardo Sebastian!" suara bariton Giordan mengagetkan fokus Ardo, untung dia masih menguasai setir bundar yang ada digenggamannya.

Dengan cepat Ardo menjawab pertanyaan Giordan, tapi tidak membuyarkan konsentrasinya pada jalanan aspal yang dilalui mobil sport hitam yang ditumpangi berdua itu.

"Siap Bos. Saya telah menemukan Gadis Unik, yang Bos cari selama ini."

"Identitas dia!"

"Iya, Bos"

Ardo memperlambat laju mobil yang dikemudikan dan berhenti di pinggir jalan yang tidak dilalui kendaraan lain.

Setelah memastikan aman, Ardo segera mengambil satu map berwarna merah dan menyerahkan kepada Giordan.

"Kamu yakin, ini identitas dia!"

"Yakin, Bos."

"Jika salah!"

"Jika salah, saya ikhlas dan rela tidak digaji satu bulan ini, Bos"

"Good! Kerja yang profesional!"

"Jika itu benar adanya?" tanya Ardo sok polos.

"Mobil sport yang jadi incaran kamu, akan terpakir indah di garasi rumahmu." jawab enteng seorang Giordan Adhitama.

"Terimakasih, Bos." balas Ardo.

"Sepadan bukan!" jawab dingin Giordan tanpa senyum.

"Luar biasa, tidak ada dalam bayangan pikiran saya, Bos."

"Kerja kerasmu, patut dihargai mahal!" ucap Giordan seraya membuka map yang dipegangnya.

"Ardo!!"

Tatapan tajam yang memancarkan sorot keterkejutan dan kemarahan tercipta dikedua pupil Giordan Adhitama.

"Iya, Bos"

"Aulia Anastasia!"

"Biasa dipanggil Lili, Bos."

Kini Giordan sedang memegang sebuah foto gadis cantik yang tersenyum, seolah-olah senyuman itu ditujukan untuknya.

"Benarkah dia?"

Giordan masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, sekarang. Gadis Unik yang dicari selama ini, sangatlah dekat dengan dirinya. Namun, takdir belum berpihak pada dia.

"Apa ini satu kebetulan atau Tuhan telah mendengar semua doa ku!" kedua mata Giordan telah berkabut.

"Takdir atau jodoh?" hati Giordan bergumam.

"Doa terbaik dan tujuan untuk kebaikan, pasti akan dikabulkan oleh Allah, Bos. Tapi, entah kapan waktu realisasinya. Kita hanya bisa berdoa dan berharap yang terbaik akan terjadi sesuai dengan impian kita." jawab Ardo dengan bijak.

"Aku yang bodoh atau kamu yang tolol, Ardo!"

"Kenapa, Bos?" tanya Ardo melongo.

"Dia ada disekitar kita, Ardo!"

"Maafkan saya, Bos." Ardo meminta maaf atas ketidak jeliannya, karena tidak mengenali wajah cantik Gadis Unik yang dicari Bosnya, selama ini.

"Kumaafkan kali ini! Karena kamu telah menemukan Wanitaku!" ucap Giordan dengan meninju lengan kiri Ardo.

"Bisa nyungsep, Bos. Kalau tidak termaafkan."

"Hmmm.."

"Bos, nanti jam 10 pagi. Ada janji dengan WO Pucuk Bersemi, dan dijam 11 siang ada presentasi dari Perusahaan Maju Gemilang."

"Perwakilan dari WO Pucuk Bersemi nanti dengan siapa, Ardo?"

"Nona Lili, Bos."

"Lili?"

"Iya Bos" jawab Ardo sembari melajukan mobil sport warna hitam itu ke jalanan beraspal, kembali.

"Takdir baik telah menghampiriku."

"Semoga, Bos bisa dengan segera memberikan kabar baik pada Nenek Rathi. Dengan membawa cucu menantu yang telah lama dinantikannya."

"Aamiin" Giordan mengamini apa yang telah diucapkan oleh Ardo.

****

"Silakan masuk nona Lili." sekretaris Sari membukakan daun pintu berwarna coklat berbahan kayu jati itu.

Lili melangkahkan kakinya penuh dengan keraguan di hati.

CEO GA GROUP

Berulang-ulang Lili membaca tulisan dari kayu yang terletak di atas meja kerja yang besar dan terlihat kokoh itu.

"Nggak mungkin in**i! CEO GA GROUP! Ya Allah, apa lagi rencana-Mu?" bathin Lili.

Setelah mempersilahkan masuk Lili dan memberitahukan kedatangannya kepada Bos nya. Sekretaris Sari keluar ruangan kerja CEO GA GROUP.

"Selamat siang, Tuan." suara lembut Lili, menyapa telinga Giordan.

"Suara itu yang selalu kurindukan. Kini ada di hadapanku." jantung Giordan berdegup kencang.

"Silakan duduk, Nona Lili." sapa Giordan Adhitama berbalik arah ke depan, menghadap ke arah Lili, berdiri. Saat ini.

Pandangan Lili lurus ke depan. Menatap Pria yang baru menyapanya tanpa berkedip.

"Anda!"

Jari telunjuk Lili, menunjuk ke arah Giordan yang duduk di kursi kebesarannya dengan sangat elegan dan terlihat sangat tampan.

"My Angel!"

PLAKKKK..

🌟🌟🌟🌟🌟

Bersambung...

Panik tak.. Panik tak 😂😂🙈🏃🏃🏃

Tetap goyangkan jempolna 👍 hingga berubah warna merah biru hijau. Berwarna-warni seperti hati Giordan Adhitama, saat ini. 🙏🏻😂😂

Terpopuler

Comments

Kᵝ⃟ᴸ🦎🅐🅝🅤ⁿʸᵃ🄳🄴🄶🄰🄽

Kᵝ⃟ᴸ🦎🅐🅝🅤ⁿʸᵃ🄳🄴🄶🄰🄽

baru ketemu udh ada kata plakkkk 🤔

2023-01-04

0

🎯™ Zie ⍣⃝కꫝ 🎸

🎯™ Zie ⍣⃝కꫝ 🎸

shock kan lili saat melihat giordano lagi dan apakah yg PLaAKK itu ya 🤔🤔

2022-12-14

11

JANCOKKK🖕

JANCOKKK🖕

kenapa ada suara PLAKKK? LIli my angel tuh kata geo👀

2022-12-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!