Happy reading...
☘️
☘️
☘️
Setelah jatuh ketimpah tangga pulah, jadi double malunya Lili hari ini. Untung hanya ada orang 3 lainnya yang berada di ruangan itu, ada office boy yang bertugas membersihkan ruangan itu, Bu Sari sekretaris CEO Giordan Adhitama dan juga si Ardo Assiten Pribadinya orang nomer satu di GA GROUP ini.
"Sakitnya tak seberapa, tapi malunya ini yang bingung menaruh wajah cantikku, dimana" gumam Lili kesal.
Bu Sari menghampiri Lili yang berdiri agak jauh dari Giordan Adhitama dan menyodorkan segelas air mineral ke arah Lili, "Silakan diminum dulu airnya, Nona Lili."
Lili yang sedari tadi menunduk malu, tak berani menunjukkan wajahnya kehadapan CEO GA GROUP itu, dengan gugup menerima segelas air mineral yang disodorkan oleh Bu Sari. Lalu meminumnya dengan hati-hati. "Terimakasih, Bu Sari."
"Sama-sama." Bu Sari tersenyum sembari berjalan kembali ke meja kerjanya.
Sedangkan Giordan yang berdiri bersedekap, menghela nafas kasar. Kemudian memerintahkan kepada Ardo untuk segera menghubungi Bu Detti yang berikan kepercayaan untuk mengelola Perusahaan GA GROUP yang berada di London.
Tuut..
Sambungan telepon mulai terhubung.
"Selamat petang, Bu Detti." sapa Ardo, walaupun saat itu di Indonesia masih bersinar matahari yang sangat menyengat kulit.
"Selamat siang, Pak Ardo." Bu Detti membalas sapaan Ardo.
Panggilan telepon biasa, kini telah beralih pada panggilan video.
"Di sini ada Bos Giordan juga Bu Detti, beliau menanyakan siapakah orang yang Bu Detti beri tugas untuk mengelola pengembangan cabang di Indonesia?"
Ardo terus berbincang dengan Bu Detti dan sambil mengarahkan layar ponselnya ke arah Lili yang sedang berdiri mematung menunggu Giordan.
"Maaf, Pak Ardo. Sepertinya saya mengenal gadis yang sedang berdiri didekat Pak Ardo itu." sekilas pandangan Bu Detti tertuju pada gadis yang sangat familiar wajahnya.
"Bu Detti, mengenal Nona Lili?"
"Iya, dia betul Lili. Yang mempunyai nama lengkap Aulia Anastasia, gadis yang saya utus ke Indonesia untuk pengembangan cabang yang ada di Indonesia." terang Bu Detti seyakinnya.
Ardo memberikan ponselnya ke arah Lili. "Nona Lili, apakah anda mengenal Bu Detti?"
Seketika alis Lili melengkung dengan indah. Matanya melotot sempurna. "Bu Detti?" pekik Lili tak percaya.
"Rupanya kamu sudah tidak sabar untuk menyelesaikan tugasmu di sana, anak cantik." kekeh Bu Detti, tidak menyangka.
"Bu Detti?" tanya Lili lagi, dengan raut wajah yang sok.
"Tidak! Tidak mungkin Giordan Adhitama ini adalah Owner dari GA GROUP yang berada di London! Mengapa semua ini terlihat seperti lelucon saja! Tidak mungkinkan ini suatu kebetulan semata."
"Lili, kenapa kamu tidak menggunakan waktu libur yang Ibu berikan kepada kamu dengan sebaik mungkin? Apa kamu sudah tidak sabar untuk segera bertemu dengan Bos Giordan Adhitama?" goda Bu Detti, yang membuat pipi Lili merona merah, seketika.
"Ehh, bukan begitu Bu Detti. Ini hanya kebetulan saja, saya berada di kantor ini." Lili berusaha membela diri.
"Anak muda jaman sekarang, lebih maju selangkah." kekeh Bu Detti, melihat tingkah Lili yang malu-malu.
Setelah meneruskan kembali perbincangannya dengan Assiten Pribadi Bos GA GROUP, Bu Detti pun mematikan sambungan teleponnya. Karena Ardo telah menyudahi perbincangan itu.
Wajah dingin Giordan terlihat sangat menyeramkan, pandangannya kini tertuju pada sosok gadis cantik yang berdiri dengan gemetar. Jantungnya kembali berdetak kencang. Namun dengan cepat Giordan berpura-pura tidak bisa melihat Lili.
"Sangat tidak profesional!" suara bariton milik Giordan Adhitama memenuhi ruangan itu.
"Siapa?" Lili keceplosan.
"Sudah salah, masih berani bertanya!" ucap Giordan penuh penekanan, yang membuat merinding orang yang mendengarnya.
"Sini kamu!" titahnya.
"Saya?" jawab Lili, sambil menunjuk dirinya.
"Iya! Emang siapa lagi!" bentak Giordan.
"Kali aja, Tuan Giordan yang terhormat memanggil yang lainnya." jawab Lili sambil menundukkan kepalanya.
"Kerja nggak becus! Masih saja, berani menjawab!" sentak Giordan yang membuat jantung Lili hampir terlempar keluar.
"Untung tampan! Walaupun galak, masih tertutup dengan wajahnya yang bening! Masih ada nilai plusnya, dari satu nilai negatif yang membuat sebal bawahannya." omel Lili dalam bathinnya.
"Niat kerja, nggak!" teriak Giordan yang mengagetkan orang yang berada di ruangan itu.
"Ini orang, salah makan kali. Ya? Kerjaannya teriak-teriak kayak Tarzan di Hutan." rutuk Lili.
Bu Sari yang berdiri di belakang meja kerjanya, hanya bisa meremas ujung blouse yang dipakai. Dalam hati, dia berdoa sangat kencang. Agar Bos tampannya itu segera menemukan pawang hatinya.
Lagi-lagi Lili menghela nafas, teriakan Giordan itu sangat mengganggu di indera pendengarannya.
"Bisa mati berdiri, kalau kerja dengan Bos macam dia, setiap harinya." Lili ngedumel.
"Lili..!" panggil Giordan berpura-pura galak.
"Iya, saya. Tuan Giordan."
"Punya telinga!" bentaknya lagi.
"Punya dua, Tuan Giordan." jawab Lili seraya memegang kedua telinganya.
"Sini cepat! Mau dipecat!"
"Ohh, tentu tidak." jawab Lili dan berjalan agak cepat ke arah Giordan berdiri.
"Baru setengah hari bekerja sudah berulah!" ujar Giordan dengan nada tinggi.
"Saya minta maaf, Tuan Giordan." pinta Lili dengan kedua tangan ditangkupkan di depan dada.
"Mau dimaafkan!"
"Iya, Tuan Giordan." sahut cepat Lili, masih menunduk dan terus berdoa agar dapat maaf dari Giordan.
"Karena kamu telah membuat onar hari ini, dan sebagai hukumannya. Kamu harus menjadi penunjuk arah bagi saya setiap hari."
"Gimana maksudnya?" tanya Lili yang tak mengerti dengan hukumannya.
"Kamu harus menemani saya setiap hari dan mengandeng tangan saya, setiap saya berjalan! Faham!"
"Tak fahamlah" balas Lili singkat.
"Selama ini saya berjalan dengan bantuan tongkat ini! Berhubung sekarang saya memberikan hukuman pada kamu, sebagai pengganti tongkat ini!" ujar Giordan geram dan kesal.
"Anda buta?" pertanyaan yang sangat berani dilontarkan oleh Lili untuk Giordan.
"Iya!"
"Benarkah?"
"Tentu benar!"
"Boleh saya memeriksanya terlebih dulu?" pinta Lili, memelas.
"Periksa saja! Apa perlu saya memanggil dokter untuk memeriksanya agar kamu percaya!" tantang Giordan.
"Tak perlu, saya bisa memeriksanya sendiri." Lili memajukan langkahnya persis di depan Giordan. Ia berjinjit menyamakan tingginya dengan Giordan.
Ia mulai memeriksa kedua mata Giordan, mengobok-obok wajah tampan milik CEO GA GROUP. Baru kali ini ada seorang bawahan yang berani memegang wajah mulus Giordan.
"Untung saja wanita itu adalah Gadis Unik nya Bos Giordan, jika tidak sudah bisa dipastikan gempa akan mengguncang GA GROUP." bathin Ardo.
Hampir setiap inci wajah dan sekitarnya milik Giordan, dijelajahi jemari lentik milik Lili.
"Jadi gimana?" Giordan menyunggingkan senyum tipisnya.
"Mau tak mau, ya harus mau!" sahut Lili asal.
"Jawaban tidak pasti!"
"Harus bagaimana?" balas Lili cemberut.
"Mau atau dipecat!"
"Kalau saya milih dipecat, apakah Bu Detti dan Lia. Bisa dikatakan aman, keadaannya?"
"Kenapa pilih dipecat!"
"Jawab saja! Saya tak butuh anda bertanya pada saya!"
"Berani sekali My Angel" gumam Giordan."
"Kalau pilih dipecat, kedua orang itu tidak aman!" jawab Giordan santai.
"Entahlah! Seperti buah simalakama, itulah yang terjadi padaku, saat ini! Maju selangkah, menggali hati. Mundur pun lebih seram, pasti menggali kuburan untuk diri sendiri! Ya Allah, tunjukkan kebesaran-Mu. Haruskah ujian ini aku selesaikan, tapi aku sudah tak sekolah lagi kenapa masih ada ujian-ujian yang harus aku selesaikan."
"Bagaimana? Deal?"
"Ok.. Ok, pakai surat perjanjian bermaterai kah?"
"Nggak perlu! Cukup kamu mematuhinya! Aku jamin keadaan mereka pasti aman!"
"Kalau tak mematuhinya, berarti BUNUH DIRI!" ucap Lili geram.
"Berani?"
"Tau ah pusing!"
🌟🌟🌟🌟🌟
Bersambung...
Biar Lili tak pusing, yuk pencet tombol like na, isi kolom komentar yang tersedia. Juga masukkan favorit biar tak ketinggalan kereta. Jangan lupa mawar segobyok dan secangkir kopi hangat biar melek ini mata.. 🙈🤭😂😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Karisma Ad🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ
salut kali sama keberanian lili, aku orang pertama yang mendukungmu lili, semangat 💪😇
2023-01-03
2
❤️⃟Wᵃf♡᭄⃟ន𝒶𝒹 𝓖𝓮𝓪♡ᥫ᭡💯
Iya udah lah Lili lebih baik kamu maju aja dari pada mundur keada'an nya lebih parah 🙈
2022-12-14
9
Nyai💔
🤣🤣🤣🤣🤣lieur nya li
2022-11-23
2