Dewa masih saja tidak bernafsu makan beberapa hari ini. Pengalaman Kejadian tiga hari lalu membuatnya trauma karena melihat satu kejadian tak mengenakkan yang hanya berjarak beberapa meter di hadapan matanya. Perutnya selalu saja mual ketika mengingat kejadian ngeri itu. Kasus yang menurutnya masih sangat janggal dan belum berakhir walaupun kepolisian sudah resmi menutup kasusnya karena minimnya keterangan dan bukti. Dewa masih berharap untuk bisa mengurut kasus itu kembali.
Di samping itu, Hari ini rencananya dia juga akan menjemput seorang wanita yang tinggal di rumah almarhum pak zulfi, belakangan di ketahui ia bernama Ika. Dewa berasumsi jika wanita itu adalah anak bu maryam di ceritanya tempo hari. Wanita yang bagai tersekap dalam istana yang kini di tinggal mati kedua pemiliknya. Tanpa menunggu lama ia pun bergegas pergi mengendarai mobil milik Hana. Rencananya Hana juga akan ikut saat Dewa pergi namun, ada tugas mendadak dari kepolisian yang mengharuskan dia untuk berangkat piket.
Saat sampai di depan rumah megah itu. Dewa sudah di tunggu oleh mbak Ika yang ternyata memang benar ibu-ibu yang tempo hari memberikan secarik kertas pada ia dan Budi. Dengan senyum penuh kelegaan ia tak henti-hentinya mengucapkan syukur dan berterima kasih pada Dewa dan teman-temannya. Meskipun adiknya harus meninggal dengan tragis namun, ia mengaku sudah ikhlas atas semuanya.
Mereka berdua pun segera berangkat menuju ruko dari bu maryam. Ibu kandung darinya, mbak Ika masih sesekali meneteskan air mata kebahagiaan. Karena selama hampir seumur hidupnya ia bagai terkurung dalam sangkar emas yang penuh duri. Dewa melihat itu sedikit merasa memahami apa yang selama ini mbak Ika rasakan.
Mbak Ika bercerita, jika semasa dirinya disana ia tak pernah sekalipun merasakan bahagia. Hari-harinya ia lalui dengan cambukan dan pukulan yang bukan hanya sekali di lakukan. Ia merasa bagaikan samsak hidup di rumah itu. Semakin ia melawan atau mencoba kabur, maka akan semakin berat siksaan yang ia terima. Ia pernah berfikir untuk mengakhiri hidupnya saja. Namun, mengingat betapa rindunya dia dengan sosok ibu kandungnya, ia mengurungkan niatnya itu dan percaya bahwa suatu saat akan ada keajaiban. Ia percaya bahwa di setiap hujan badai pasti akan di akhiri dengan pelangi yang indah.
Saat adiknya pertama kali hilang beberapa bulan yang lalu, ia juga tidak menyangka jika akan berakhir seperti ini. Pasalnya Anjani memang anak yang sangat manja. Jika tidak di turuti kemauannya maka ia akan pergi dalam beberapa hari hingga keinginannya di penuhi oleh ayah angkatnya. Sementara ibu angkatnya yaitu ibu Rina sama sekali tidak menyukai Anjani maupun Ika di rumah itu. Ika pun sebenarnya tidak percaya jika pak zulfi melakukan hal itu pada Anjani karena selama ini ia terlihat begitu memanjakannya. Tapi mengingat jika pak zulfi adalah seorang pecandu alkohol yang berat, maka semua itu bisa saja terjadi. Sama seperti apa yang terjadi menimpa dirinya selama ini. Kini adiknya sudah pergi menghadap sang pencipta walaupun dengan cara yang terbilang miris. Namun, doa mbak Ika sebagai kakaknya selalu meminta surga untuk adiknya. Walaupun perlakuan Anjani dulu pada dirinya tergolong kasar dan menginjak-injak harga dirinya, tapi kali ini ia sudah memaafkan semuanya.
Satu jam lebih sudah berlalu, ketika mobil baru saja berhenti mbak Ika yang sudah tidak sabar langsung saja berlari memeluk ibunya yang terlihat sedang menyapu halaman warung sotonya. Tangisan haru tumpah ruah disana. Dewa yang tak kuasa melihat betapa bahagianya mereka tak terasa menitikkan air mata juga. Ia teringat akan sosok ibunya yang harus meninggal dunia tatkala pergi membelikan dia peralatan sekolah. Ibu yang menjadi tulang punggung keluarga untuk dirinya kini sudah di panggil ke pangkuannya.
Tak henti-hentinya ibu maryam juga mengucapkan syukur dan terima kasih yang besar pada Dewa yang sudah membantu dia membawa putri sulungnya kembali. Meskipun ia juga harus merelakan putri bungsunya yang harus tewas mengenaskan. namun, ia bersyukur masih hidup untuk memeluk anak perempuannya. Kini mbak Ika sudah bisa hidup bebas kembali. Menata ulang kehidupannya yang sudah hancur berkeping-keping. Semoga selalu ada kebahagiaan untuknya dan ibu maryam setelah ini.
Akhirnya setelah beberapa saat mengobrol di warung soto sederhana itu, Dewa memutuskan untuk pulang. Dia sama sekali tidak menyinggung perihal masih adanya satu DNA yang juga ikut andil di kematian Anjani. Ia merasa harus menutupinya sementara karena tak ingin melihat kebahagiaan mereka berdua terusik oleh pikiran tersebut. Pikiran yang sampai saat ini cukup menganggu dirinya. Sampai saat ini Dewa masih yakin kalau pak zulfi bukanlah dalang dari tewasnya Anjani. Entah kenapa, ia merasa..kasus ini masih seperti ada yang Janggal?
Ting...
(Suara notifikasi pesan masuk)
Hana : "Dewa..nanti jemput aku ya..jam 4 sore aku pulang."
Dewa : "oke siap bos"
Ting....
Hana : "Bye-bye...see u Dewaaa 😚... hehehe"
Dewa kembali tersenyum kala melihat siapa orang yang mengiriminya pesan. Dari jalan sampai sudah di dalam mobil ia hanya cengar-cengir sendiri. Bayangan akan cantiknya senyuman Hana terus melintas di benaknya. Meski kasus ini cukup menguras waktunya tapi, Sudah saatnya bukan, jika ia juga harus menata ulang hatinya lagi..
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Kuncoro Adi Jatmiko
mka ika kasih kertas ke dewa yg isi ny kode yg akhirnya dewa hana dan budi ke alas roban... tolong ksih tau gimana cara mengetahui arti dri kode yg di kasih mba ika..
tetap bekarya
2022-09-09
2