Hari selanjutnya, Ilena berhasil meyakinkan Javier untuk mengirimnya ke Don-Gan. Negara tempat tingal June Park. Tentu saja awalnya kakak kembarnya itu bersikeras agar Ilena dan Hector beristirahat dulu selama beberapa hari. Akan tetapi Ilena tentu lebih keras kepala dibanding Javier. Pada akhirnya, private jet perusahaan Alcanet Tech pun berangkat setelah mendapat jadwal penerbangan.
Karena kejadian munculnya dungeon secara tiba-tiba sudah bisa ditanggulangi, maka perjalanan udara dan laut sudah aman dilakukan. Ilena awalnya menolak fasilitas mewah itu dan hanya berharap Javier menyiapkan penerbangan kelas satu saja bagi dia dan Hector. Namun kakaknya menolak untuk dibantah. Akhirnya Ilena pun ‘terpaksa’ menikmati fasilitas mewah yang melayaninya selama delapan jam pernerbangan itu.
Hector di sisi lain, justru tampak sangat puas dengan hal itu. Ilena merasa bahwa rekan barunya tersebut selama ini hidup begitu lurusnya sebagai pegawai polisi hingga tidak pernah merasakan kemewahan yang biasanya lekat dengan pekerjaannya.
“Hector, di kepolisian kau bertugas di bagian apa?” tanya Ilena kemudian.
Hector yang tengah menikmati sampanye dengan canggung itu pun menjawab singkat. “Aku di divisi lalu lintas.”
Ilena mendengkus pelan. Pantas saja, kata gadis itu dalam hati.
“Ngomong-ngomong bagaimana pekerjaanmu sebagai polisi setelah direkrut oleh perusahaan kami?” tanya Ilena lagi.
“Para petugas polisi yang berubah menjadi player sekarang juga sudah dipindahtugaskan ke perusahaanmu sebagai pegawai dari pemerintah. Hal yang sama terjadi padaku. Kakakmu sendiri yang mengurus administrasinya. Jadi secara legal aku tetap anggota kepolisian yang bertugas di Alcanet Tech sebagai player. Aku mendapat dua gaji karena itu. Dari pemerintah dan dari perusahaanmu. Aku sangat berhutang budi pada Javier karenanya,” ucap Hector yang kemudian tampak sangat bersyukur.
“Seharusnya kau berterima kasih padaku karena akulah yang menemukanmu,” protes Ilena sembari berdecih tak sabar.
Hector tertawa lepas menanggapi. “Tentu saja kau adalah orang pertama yang akan kuucapkan terima kasih, Bos,” sahutnya tersenyum lebar.
“Padahal kau lebih tua dariku, tapi bisa-bisanya aku menjadi bosmu.”
“Ayolah, kita hanya beda dua tahun. Dari segi sifat dan sikap, kau sepertinya lebih cocok menjadi atasanku. Ah, ditambah kekayaan dan status sosialmu. Tentu saja kau adalah bos-nya,” tandas Hector tanpa beban.
“Sebagai petugas polisi, kau termasuk orang yang naïf, Hector,” komentar Ilena sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.
Hector kembali tertawa. “Entahlah. Kurasa secara naluriah aku ingin menganggapmu sebagai Komandanku. Entah kenapa perasaan itu begitu kuat sejak kita pertama bertemu. Bahkan saat mendapat penglihatan aneh itu, aku juga memanggilmu Komandan, kan?”
Ilena kembali mengingat peristiwa itu. Sebenarnya cuplikan-cuplikan aneh apa yang selalu muncul setiap kali ia menyelesaikan questnya itu? Rasanya ia harus mengingatnya, tapi terhalang sebuah block besar di pikirannya. Pada akhrnya Ilena memutuskan untuk menjalani quest itu dulu sampai selesai baru merunut hal-hal aneh tersebut.
Delapan jam penerbangan mereka akhirnya selesai. Pada pukul sembilan pagi, jet pribadi Ilena mendarat di Bandara Internasional Jeumul-Po, sesuai dengan jadwalnya. Bandara tersebut sudah sibuk sejak pagi. Aktivitas manusia di Negara itu tampaknya tidak terlalu terganggu oleh adanya serangan monster tempo hari. Ilena mendesah lega karena kondisi kota itu tampak normal dan tidak membuatnya getir karena banyaknya korban manusia.
Ilena lantas melihat ponselnya untuk mengecek dokumen-dokumen yang dipersiapkan Javier. Kakak kembarnya sudah menyelesaikan masalah sponsor dan memberi tahu agensi June Park bahwa perwakilannya akan berkunjung siang itu. Ilena sudah memberi tahu Javier agar tidak menyinggung masalah Galatean dalam perjanjian kerjasama mereka. Sebagai sesama pebisnis, Javier langsung tahu bahwa langkah itu justru akan membuat agensi June Park menolak bekerja sama karena tidak ingin artisnya terlibat bahaya.
Karena itulah Ilena juga harus menyampaikan maksud kedatangannya secara diam-diam. Ia harus membuat situasi di mana ia bisa berbicara berdua saja dengan June Park, tanpa gangguan managernya atau staf agensinya yang lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
moonmaker
kalo baca june ini jadi keinget junedi ikon wkkwkw
2022-10-31
1
Kerta Wijaya
🤟🤟
2022-09-09
0