Giant Lycan

Mall terbesar di Starfa itu kini telah berubah menjadi kekacuan. Etalase-etalase toko hancur berkeping-keping. Puing-puingnya tersebar memenuhi lantai dengan pecahan kaca besar kecil. Seluruh aliran listrik padam sehingga membuat keadaan di dalam gelap gulita. Ilena mengaktifkan night visionnya yang merupakan salahs satu fitur sistem.

Seluruh pandangannya berubah menjadi hijau remang. Meski begitu ia bisa melihat arah jalan dan benda-benda yang berserakan. Ilena melihat berbagai barang dagangan mulai dari baju hingga alat-alat olah raga yang hancur dan berserakan di mana-mana. Bekas-bekas darah juga tampak tersebar tak beraturan, seolah tempat itu adalah ladang pembantaian.

Ilena mengernyit dan menahan napasnya. Bau darah memenuhi tempat itu, membuat Ilena merasa mual. Akan tetapi ia berusaha bertahan. Sambil berjingkat menghindari lemari-lemari kaca yang menghalangi jalannya. Samar-samar Ilena mendengar suara-suara rintihan yang berasal dari selasar utama pusat perbelanjaan itu. Secara instingtif dia segera berjalan tanpa suara mendekati sumber suara tersebut.

Mendadak notifikasi sistemnya kembali berdenting.

 

Quest Memory Key 1: Activate

Player yang Terhormat,

Anda telah memasuki dungeon bos monster: Giant Lycan. Anda punya waktu 180 menit untuk menyelamatkan para sandera. Silakan membunuh bos monster untuk menyelamatkan sandera. Jika melewati batas waktu tersebut, maka semua sandera akan tewas di tangan Giant Lycan dan pemain tidak akan mendapatkan reward quest.

 

Ilena tertegun sejenak. Mendadak quest  pertamanya teraktivasi. Apakah artinya orang yang dia cari berada di dalam sini dan menjadi sandera Giant Lycan? Sepertinya Ilena harus memastikannya sendiri. Gadis itu lantas kembali berjingkat melewati lorong demi lorong yang sudah dalam keadaan kacau.

Selasar sudah mulai terlihat tak jauh dari tempatnya berdiri. Lampu Kristal raksasa yang dulunya menggantung indah di langit-langit kini sudah tiada. Hanya tersisa kabel-kabel menjuntai yang masih sedikit berasap. Suara rintihan manusia terdengar semakin jelas. Kini suara itu terdengar saling tumpang tindih. Ilena menjadi yakin bahwa di dalam sana tidak hanya ada satu orang melainkan banyak orang yang tengah ditawan. Entah bagaimana nasib mereka.

Selasar sudah tinggal berapa langkah di depan Ilena. Gadis itu lantas menempelkan tubuhnya ke sisi dinding untuk mengintip tanpa ketahuan. Masalahnya penciuman sang serigala sangatlah tajam. Ia tidak bisa berjalan terlalu dekat agar bos serigala itu tidak mencium kedatangannya. Sejauh ini ia beruntung karena kehadirannya tersamarkan oleh bau darah yang menyengat. Namun, bos serigala itu bisa segera mencium aroma tubuhnya kalau ia gegabah menyergap ke selasar.

Maka dengan langkah hati-hati, Ilena pun mengintip. Pemandangan mengenaskan menyambutnya membuat gadis itu otomatis membekap mulutnya karena terkejut. Hampir separuh selasar seluas seratus meter itu berisi tumpukan orang-orang hidup yang terkapar menyedihkan. Ilena yakin orang-orang itu masih hidup karena mereka tampak menggeliat-geliat dan mengeluarkan bunyi rintihan kesakitan. Selain itu notifikasi sistem yang muncul sebelum ini juga mengonfirmasi bahwa Ilena punya waktu 180 menit untuk menyelamatkan mereka sebelum tewas.

Akan tetapi, apa yang harus dilakukan Ilena? Orang-orang itu berada di area terbuka dan membuat Ilena tidak bisa melancarkan serangannya kepada Giant Lycan. Jika Ilena menyerang dengan gegabah, bos serigala itu bisa mengamuk dan melukai para sandera. Bos monster itu sekarang tengah duduk di atas sebuah outlet bar yang menjorok di salah satu sisi selasar. Tubuhnya sangat besar hingga mencapai lima kali tinggi tubuh manusia normal. Giant Lycan itu kini tengah mengasah cakarnya dengan sebuah pisau perak besar yang bagi manusia biasa bisa seukuran pedang dua tangan.

Jelas bagi Ilena bahwa Giant Lycan itu sebenarnya tengah menunggu waktu makan malamnya untuk memangsa para manusia yang dia bawa ke tempat itu.  Orang-orang itu kini tengah terkena efek debuff yang dikeluarkan oleh Giant Lycan. Bagi para player berlevel tinggi, efek debuff itu hanya akan mengurangi status kemampuan mereka. Akan tetapi bagi player pemula atau manusia biasa, efek debuff sang bos monster itu bisa membuat mereka menderita rasa sakit yang hebat hingga kehilangan kesadaran. Tak heran kota ini bisa jatuh dengan cepat. Monster yang muncul adalah tipe penghancur mental.

“Apa yang harus kulakukan?” desis Ilena dengan suara bisikan pelan. “Cleo, buka jendela skill,” lanjutnya masih dengan berbisik pelan.

Sistemnya merespon dengan cepat dan menunjukkan skill tree Ilena dalam papan hologram. Ilena mengamati skillnya selama beberapa saat. Sebelumnya ia mengalahkan Giant Lycan dengan mudah karena tidak perlu memikirkan nyawa orang lain yang berada dalam bahaya. Namun saat ini ia harus ekstra hati-hati.

Seluruh skillnya memang kuat. Didukung dengan levelnya yang sudah sangat tinggi Ilena yakin serangannya akan memberi damage yang tinggi. Meskipun begitu, yang harus dia hadapi saat ini adalah bos monster. Dan sekalipun ia merupakan pemain penyerang dengan damage kuat, tapi mengalahkan Giant Lycan dengan satu serangan adalah pertaruhan yang sangat beresiko. Setidaknya ia baru bisa berhasil melenyapkan monster tersebut setelah melakukan empat atau lima tembakan terkuatnya.

Mendadak Ilena mendapat ide. Manusia serigala itu pandai memanjat. Ia harus memancing monster itu untuk naik ke lantai atas agar dapat menjauhkannya dari para sandera. Ia harus menjadi umpan!

Bukan hal yang sulit untuk Ilena karena kecepatan geraknya sebagai archer memang cukup tinggi. Skill Arrow Repellent akan menambah empat kali kekuatan busurnya dan membuat musuh terdorong mundur sejauh empat meter. Kemampuan dodge Ilena juga tidak main-main. Ia percaya diri untuk melakukan pertarungan satu lawan satu dengan Giant Lycan itu. Ia bisa menang asalkan berada di tempat terbuka.

Maka setelah selesai menyusun strategi, Ilena pun melesat ke lantai atas tanpa membuang waktu lagi. Ilena sampai di lantai delapan setelah lima belas menit berlari tanpa suara melewati tangga darurat. Gadis itu lantas berdiri di sisi balkon yang berada di sudut terbaik untuk membidik anak panahnya ke arah sang bos serigala. 

Sambil merentangkan busurnya dalam gelap Ilena pun berteriak dengan suara keras demi memancing sang monster.

“Elemental Arrow!” serunya sekencang mungkin.

Serangan pertamanya melesat tepat ketika Giant Lycan itu mendongak ke arah suara Ilena. Dalam beberapa detik saja anak panah emasnya berhasil menembus dada monster itu, membuatnya menggerung marah.

Sang Giant Lycan tersebut mulai memburu Ilena. Gadis itu menahan diri untuk tidak melancarkan serangan selanjutnya sebelum bos monster itu benar-benar berada di lantai yang sama dengannya. Ia tidak boleh mengambil resiko tubuh monster raksasa itu akan jatuh dan mengenai para sandera.

Beruntung Giant Lycan itu bisa memanjat dengan cepat. Tak sampai lima menit monster itu kini sudah hampir berada di hadapan Ilena. Ia segera merentangkan busurnya lagi dan melepasnya setelah sang bos monster menapak di lantai yang sama dengannya.

“Arrow Repellent!” seru Ilena sambil melesatkan anak panah emas.

Monster itu terdorong empat langkah menjauh. Ilena kembali merentangkan busurnya tanpa membuang waktu. Namun Giant Lycan itu segera menguasai keadaannya dan melompat ke dinding untuk mengacaukan bidikan Ilena. Lompatan monster itu berhasil menerjang tubuh Ilena. Gadis itu berkelit dengan lincah lantas memutari tubuh sang monster. Bidikan jarak dekat membuat Ilena tidak sempat menggunakan skill aktif manapun.

Serangan normal atau normal attack itu berhasil memunculkan efek stun yang membuat sang monster membeku selama beberapa detik. Ilena tidak membuang kesempatan itu dan segera bersiap melontarkan anak panah emas yang selanjutnya. Efek stunnya itu hanya muncul sesekali saat ia melakukan normal attack, sesuai keberuntungan alogaritma sistem.

Ilena merentangkan busurnya secepat mungkin untuk bersiap melemparkan serangan pamungkasnya.

“Arrow Repellent!” seru Ilena diiringi lesatan anak panah emas.

Serangan itu telak menghabisi sang bos monster hingga menjadi kepulan debu dan menghilang. Ilena ternyata berhasil mengalahkan bos monster dalam tiga serangan saja. Sepertinya ia lebih kuat dari dugaannya. 

Terpopuler

Comments

moonmaker

moonmaker

yesss kamu kuat

2022-10-26

0

moonmaker

moonmaker

hoo begitu yaw

2022-10-26

0

Kerta Wijaya

Kerta Wijaya

🤟

2022-08-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!