ke jujuran

.

.

" Ok! Aku langsung saja, Aku nggak suka berbasa basi," Ucap Sabira dengan Angkuh,

" Karena kalian sudah menikah, maka kalian akan pindah, kamu tidak akan tinggal disini lagi mas," Lanjut nya, Sabira yang duduk di sebrang sofa bersam Adit, Sedang Arum berdiri tepat di belakang kursi roda Azka, dengan memegang kedua sisi kursi tersebut, Usai mendorong nya tadi sewaktu berjalan ke ruang keluarga, Sebab Sabira ingin menyampaikan sesuatu hal,

setelah semua petugas telah pergi, Dan itulah saat yang tepat untuk membicarakan soal pening ini menurut Sabira,

" Yup, Aku masih berbaik hati, menyiapkan tempat untuk kalian, Riko akan mengantar kalian ke rumah baru kalian," Sahut Adit dengan mencium lengan Sabira yang Duduk di samping nya,

Sedang Azka hanya diam menyaksikan penghianatan mereka berdua, ada saat nya nanti mereka akan menerima akibat dari perbuatan mereka saat ini

" Ina, siapkan semua keperluan Tuan Azka," Titah Sabira kepada salah satu Art nya itu,

Dan langsung di kerjalakn oleh wanita itu,

" Dan Ini," Sabira melempar amplop di hadapan Azka dan Arum yang masih berdiri di belakang Suaminya,

" Itu adalah uang terima kasihku karena kamu sudah mau bekerja sama, Dan menerima pernikahan yang aku aturkan untuk mu, dan juga untuk memenuhi kebutuhan kalian selama beberapa bulan, " Lanjut nya dengan senyum miring merendahkan,

Arum sampai mengatupkan mulut nya mendengar perkataan kasar nya terhadap Suami nya, yang sekarang telah menjadi Suami nya juga, Sampai detik Ini Arum belum mengerti kenapa wanita itu menikahkan Suaminya sendiri kepada wanita lain, ap sebab nya,

Apakah karena lelaki yang duduk di samping itu, Ataukah memang sedari awal mereka tidak saling mencintai, Entahlah.

Sedang Azka semakin mengeraskan Rahang nya saat mendengar perkataan wanita penghianat itu, yang masih berstatus Istri sah nya itu,

" Riko, Antar mereka," Tukas Adit, yang langsung di sanggupi oleh Asistennya itu,

" Mari Nona, lewat Sini," Tukas Riko dengan tangan menjulur, mempersilahkan Arum untuk berjalan lebih dulu dengan mendorong Kursi Roda pria yang baru beberapa jam lalu telah menjadi suami nya,

" Sebentar," Suara Sabira menghentikan Langkah kaki Arum yang bersiap meninggalkan Rumah mewah itu,

Suara ketukan tumit heels Sabira yang terdengar mendekat ke arah nya yang kini membelakangi Wanita itu,

Sabira menunduk kan badan nya, saat akan berucap kepada Suaminya itu, " Tunggu surat gugatan dariku ya suamiku sayang," Tukas Sabira dengan mencium pipi kiri Azka, Tangan Azka reflek menghapus jejak bibir laknat Sabira, Dirinya merasa jijik telah di cium oleh wanita penghianat itu,

Kemudian Sabira menegak kan tubuh nya dan menatap Arum yang masih menunduk, " Selamat merawat Suami lumpuhmu ya maduku, Ops! maksud ku Suami kita, Ejek Sabira setelah itu ia mengibaskan tangan nya, Menyuruh Riko agar segera membawa kedua manusia itu dari hadapan nya,

.

Setelah menempuh perjalanan 30 menit kini mobil yang di kemudikan oleh Riko kini telah berhenti di depan Sebuh Rumah sederhana, yang terletak di sebuah perkampungan warga yang kiri kanan nya terdapat Rumah-rumah warga yang sederhana, ada juga yang sedikit lebih bagus, Dan terlihat menonjol di antara rumah-rumah lain,

" Silahkan Nona," Suara Riko yang telah membukakan pintu penumpan itu,sukses mengagetkan Arum dari lamunan nya, Dengan perlahan Arum menurunkan kaki nya dan keluar dari dalam mobil mewah tersebut, Sedang Riko kini telah mengeluarkan kursi Roda Azka dari bagasi mobil nya,

Arum membantu Azka untuk keluar dari mobil dan menduduk kan nya di kursi roda nya yang telah di siapkan oleh Riko, Arum yang masih mengenak kan kebaya yang ia kenakan saat menikah tadi, Mendorong kursi Roda Azka menuju pintu rumah yang telah di buka oleh Riko dan meletak kan tas berukuran sedang, yang berisi beberapa potong baju milik Azka,

" Tugas saya sudah selesai, Tuan Aditya sudah membayar sewa kontrakan ini selama satu tahun penuh, Selamat menikmati hari-hari anda Tuan dan Nona, Perminsi, " Riko pamit setelah mengatakan hal itu,

Kini di ruang tamu sederhana yang tidak terlalu luas itu, Sabira menduduk kan dirinya di atas karpet tipis yang melapisi Lantai keramik putih polos itu, Dengan Azka yang berada di kursi Roda nya, keduanya di selimuti kebisuan dan juga kecanggungan, tak tahu harus berkata apa, harus memulai dari mana,

" Apa yang membuatmu mau menikah dengan ku? Dengan pria lumpuh sepertiku, yang tidak akan bisa memberimu apa-apa?,"

Di tengah keheningan yang tercipta, Suara bass Azka terdengar sangat tegas dan dingin,

Membuat Arum merinding seketika, bulu kuduk nya telah berdiri,

" Apa karena uang? Atau kalian bersekongkol ingin menyingkirkan aku dari rumah ku sendiri?," Lanjut Azka lagi tanpa melirik Arum sedikitpun,

Arum yang mendengar serentetan pertanyaan Azka, Dengan Nada kesedihan itu membuat Hati kecil nya tersentuh, Apa yang telah pria itu alami selama ini, bagaimna Istri nya memperlakukan Suami mereka ini sebelum nya, mengapa keadaan nya sangat tidak terurus seperti ini,

Kuku-kuku nya yang memanjang, rambut nya yang gondrong dan juga brewok nya yang telah memenuhi rahang tegas nya, Pria di samping nya ini terlihat sangat tua dengan penampilan nya saat ini, atau mungkin memang sudah tua, Batin Arum,

" Maaf kan saya Pak, Sebenar nya Saya.., " Arum menceritakan semuanya kepada Azka, tanpa terlewat sedikit punz Bagaimna dirinya berakhir menjadi Istri kedua nya,

Wanita yang sangat cantik, Dan masih muda dan polos, Mengapa Sabira begitu kejam kepasa gadis di samping nya itu,

" Jika kamu merasa keberatan dan juga tidak ingin menjalani pernikahan ini, Maka saya akan membebaskan kamu saat ini juga, kamu bisa pergi dan kembali kepada kehidupan kamu seperti sebelum nya, " Kata Azka, masih dengan tatapan lurus nya kedepan dengan pandangan menerawang, menggingat nasib nya selama dua tahun ini,

Dirinya selalu di perlakukan dengan semena-mena, Oleh Sabira dan juga Aditya, bahkan semua Art yang ada di rumah nya ikut-ikutan tak memperdulikan nya,

" jika kamu mau, aku akan menceraikan kamu sekarang juga," pungkas nya, dengan kedua tangan yang memegang erat kedua sisi kursi Roda nya,

" Nggak Pak, kita sudah menikah, walaupun Saya erpaksa, Tapi.. Saya nggak mau mempermainkan Pernikahan, Bagi say pernikahan itu bukan mainan Pak, " Tukas Arum, dengan wajah menunduk, sedih menggingat dirinya yang sudah menjadi seorang istri, dalam waktu sekejap saja,

" Sebelum nya saya Meu menyampaikan sesuatu ke bapak, Tentang hidup saya keadaan saya saat ini, Setelah itu Jika bapak yang tidak berkenan meperistri wanita seperti saya ini, maka saya akan menerima segala keputusan Bapak," Tukas Arum dengan suara tegas nya,

Azka yang mendengar perkataan Arum pun menoleh, menilik Seraut wajah cantik itu kini juga sedang menatap nya, Dan beberapa detik mereka saling bertatapan, Azka bisa melihat kesedihan di mata Teduh Arum,

" Saya lari dari Desa dua tahun yang lalu saat saya baru saja lulus SMA, Karena kakek dan neneka saya inginenikahkan Saya dengan seorang juragan yang telah memiliki banyak istri, Dan juga..," Arum mennjeda ucapan nya sejenak, demi menelan ludah nya yang terasa serat di tenggorokan,

" Dan juga alasan saya meninggalkan desa karena saya sedang hamil, Pacar saya pergi meninggalkan Saya, tanpa pamit, Saya yang bodoh, Percaya begitu saja dengan kata-kata manis nya, Dia.. dia menjanjikan sebuah pernikahan setelah saya lulus, tapi Setelah saya lulus dia menghilang tanpa kabar, " Tutur Arum, baginya menceritakan yang sebenar nya kepada Azka adalah keputusan yang benar,

" Sekarang saya adalah seorang Ibu, tanpa sataus pernikahan, Saya seorang Ibu dari seorang putra, Jika bapak merasa Engan hidup bersama saya, atau tidak sudih berdampingan dengan wanita macam saya, saya akan terima semua keputusan bapak,

Terang Arum, dengan air mata yang sudah Luruh membasahi kedua pipi mulus nya,

Azka yang melihat Arum menagis pun spontan menghapus Air matanya dengan jari jemari nya yang memiliki kuku-kuku yang panjang,

.

Next...

jangan lupa like nya ya reader sayang, 😘😘

Terpopuler

Comments

Sukliang

Sukliang

timbul cinta

2023-10-31

1

ꪶꫝ🥀⃞oktavia ariani🔮S⃟M•

ꪶꫝ🥀⃞oktavia ariani🔮S⃟M•

semoga stlh ini kehidupan mereka bahagia

2023-10-17

1

Bu Dewi

Bu Dewi

Arum yg cerita tp aku yg nangis2😢

2023-09-23

1

lihat semua
Episodes
1 Arum
2 Rangga Septiawan
3 Pilih kasih
4 Jalan-jalan
5 Buah dari segala perbuatan,
6 Kecelakaan.
7 Menghianati.
8 Sebuah rencana.
9 pergi.
10 Selamat tinggal tanah kelahiran
11 Tiba di kota
12 Kehangatan keluarga
13 Wati
14 Rencana masa depan
15 Melahirkan,
16 Baby Arkha
17 Perjanjian
18 Menikah.
19 Sahhh
20 ke jujuran
21 Menjadi suami istri,
22 keluarga baru
23 Berbagi tempat tidur.
24 Tetangga baru, Teman baru
25 memotong rambut
26 Hampir saja.
27 terapi
28 Harapan untuk sembuh
29 saling melengkapi,
30 Ibu
31 Luka dari versi yang berbeda,
32 sesak
33 Hp untuk Mas.
34 Surat dari pengadilan
35 harapan Azka
36 kesedihan Arum,
37 penyesalan tiada arti
38 bertemu Rangga
39 Lemes
40 Alergi.
41 Sayang kalian berdua
42 Bertemu teman
43 Nyonya Dewantara.
44 Rumah baru,
45 Tidak sesuai rencana
46 pindah Rumah
47 Empat Bapak-bapak,
48 Obrolan Bapak-bapak,
49 Milik Nyonya Dewantara,
50 nasi bakar,
51 kurang sehat
52 Ke Taman
53 berbunga-bunga
54 Ingin seblak
55 Ngidam,?
56 kebohongan Arini
57 Tatapan tak biasa,
58 Kesal,
59 Kode dari Citra
60 Makan siang, plus-plus,
61 Maaf terlambat menghiasimu,
62 kelakuan Ayah dan anak
63 menjalankan rencana.
64 Lulu.
65 Gadis kurang ajar dan pria aneh
66 Benar-benar gadis Aneh,
67 Kedengkian Sabira
68 Di timpuk sepatu.
69 kenekatan Nur,
70 Asisten pribadi
71 Gayatri
72 Lulu Anggraeni
73 Sarapan bersama
74 Teringat kakek nenek
75 Memanggil Ibu,
76 Bab 76
77 ketiban Durian kenyal
78 Bab 78
79 79
80 Kedatangan Nyonya Gayatri
81 Tugas dari Tuan muda
82 Sambel Rawit
83 Bab. 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab. 86
87 Bab. 87
88 Bab. 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab. 91
92 Bab. 92
93 Bab, 93
94 Bab. 94
95 Bab, 95
96 Bab, 96
97 Bab. 97
98 Bab. 98
99 Bab, 99
100 Bab, 100
101 Bab, 101
102 Bab. 102
103 Bab 103
104 Bab, 104
105 Bab, 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 108
109 Bab. 109
110 Bab 110
111 Bab, 111
112 Bab, 112
113 Bab,113
114 Bab, 114
115 Bab, 115
116 Bab 116
117 Bab, 117
118 Bab 118
119 Bab, 119
120 Bab, 120
121 Bab, 121
122 Bab, 122
123 Bab. 123
124 Bab. 124
125 Bab, 125
126 Bab, 126
127 Bab. 127
128 Bab. 128
129 Bab, 129
130 Bab 130
131 Bab, 131
132 Bab, 132
133 Bab:133
134 Bab: 134
135 Bab, 135
136 Bab, 136
137 Bab, 137
138 Bab. 138
139 Bab. 139
140 Bab. 140
141 Bab, 141
142 Bab, 142
143 Bab. 143
144 Bab, 144
145 Bab, 145
146 Bab,146
147 Bab, 147
148 Bab. 148
149 Bab, 149
150 Bab, 150
151 Bab, 151
152 Bab 152
153 Bab, 153
154 Bab, 154
155 Bab,155
156 Bab, 156
157 Bab, 157
158 Bab, 158
159 Bab, 159
160 Bab, 160
161 Bab, 161
162 Bab, 162
163 163
164 Bab, 164
165 Bab 165
166 Bab, 166
167 Bab, 167
168 Bab, 168
169 Bab, 169
170 Bab, 170
171 Bab, 171
172 Bab, 172
173 Bab, 173
174 Bab, 174
175 Bab, 175
176 Bab, 176
177 Bab, 177
178 Bab, 178
179 Bab, 179
180 Bab, 180
181 Bab, 181
182 Bab, 182
183 Bab, 183
184 Bab, 184
185 Bab, 185
186 Bab, 186
187 Bab, 187
188 Bab, 188
189 Bab, 189
190 Bab, 190
191 Bab, 191
192 Bab, 192
193 Bab, 193
194 Bab, 194
195 Bab, 195
196 Bab, 196
197 Bab, 197
198 Bab. 198
199 Bab, 199
200 Bab, 200
201 Bab, 201
202 Bab, 102
203 Bab, 203
204 Bab, 204
205 Bab, 205
206 Bab, 206
207 Bab, 207
208 Bab 208
209 Bab, 209
210 Bab 210
211 Bab, 211
212 Bab, 212
213 Bab, 213
214 Bab, 214
215 Bab 215
216 Bab 216
217 Bab 217
Episodes

Updated 217 Episodes

1
Arum
2
Rangga Septiawan
3
Pilih kasih
4
Jalan-jalan
5
Buah dari segala perbuatan,
6
Kecelakaan.
7
Menghianati.
8
Sebuah rencana.
9
pergi.
10
Selamat tinggal tanah kelahiran
11
Tiba di kota
12
Kehangatan keluarga
13
Wati
14
Rencana masa depan
15
Melahirkan,
16
Baby Arkha
17
Perjanjian
18
Menikah.
19
Sahhh
20
ke jujuran
21
Menjadi suami istri,
22
keluarga baru
23
Berbagi tempat tidur.
24
Tetangga baru, Teman baru
25
memotong rambut
26
Hampir saja.
27
terapi
28
Harapan untuk sembuh
29
saling melengkapi,
30
Ibu
31
Luka dari versi yang berbeda,
32
sesak
33
Hp untuk Mas.
34
Surat dari pengadilan
35
harapan Azka
36
kesedihan Arum,
37
penyesalan tiada arti
38
bertemu Rangga
39
Lemes
40
Alergi.
41
Sayang kalian berdua
42
Bertemu teman
43
Nyonya Dewantara.
44
Rumah baru,
45
Tidak sesuai rencana
46
pindah Rumah
47
Empat Bapak-bapak,
48
Obrolan Bapak-bapak,
49
Milik Nyonya Dewantara,
50
nasi bakar,
51
kurang sehat
52
Ke Taman
53
berbunga-bunga
54
Ingin seblak
55
Ngidam,?
56
kebohongan Arini
57
Tatapan tak biasa,
58
Kesal,
59
Kode dari Citra
60
Makan siang, plus-plus,
61
Maaf terlambat menghiasimu,
62
kelakuan Ayah dan anak
63
menjalankan rencana.
64
Lulu.
65
Gadis kurang ajar dan pria aneh
66
Benar-benar gadis Aneh,
67
Kedengkian Sabira
68
Di timpuk sepatu.
69
kenekatan Nur,
70
Asisten pribadi
71
Gayatri
72
Lulu Anggraeni
73
Sarapan bersama
74
Teringat kakek nenek
75
Memanggil Ibu,
76
Bab 76
77
ketiban Durian kenyal
78
Bab 78
79
79
80
Kedatangan Nyonya Gayatri
81
Tugas dari Tuan muda
82
Sambel Rawit
83
Bab. 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab. 86
87
Bab. 87
88
Bab. 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab. 91
92
Bab. 92
93
Bab, 93
94
Bab. 94
95
Bab, 95
96
Bab, 96
97
Bab. 97
98
Bab. 98
99
Bab, 99
100
Bab, 100
101
Bab, 101
102
Bab. 102
103
Bab 103
104
Bab, 104
105
Bab, 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
108
109
Bab. 109
110
Bab 110
111
Bab, 111
112
Bab, 112
113
Bab,113
114
Bab, 114
115
Bab, 115
116
Bab 116
117
Bab, 117
118
Bab 118
119
Bab, 119
120
Bab, 120
121
Bab, 121
122
Bab, 122
123
Bab. 123
124
Bab. 124
125
Bab, 125
126
Bab, 126
127
Bab. 127
128
Bab. 128
129
Bab, 129
130
Bab 130
131
Bab, 131
132
Bab, 132
133
Bab:133
134
Bab: 134
135
Bab, 135
136
Bab, 136
137
Bab, 137
138
Bab. 138
139
Bab. 139
140
Bab. 140
141
Bab, 141
142
Bab, 142
143
Bab. 143
144
Bab, 144
145
Bab, 145
146
Bab,146
147
Bab, 147
148
Bab. 148
149
Bab, 149
150
Bab, 150
151
Bab, 151
152
Bab 152
153
Bab, 153
154
Bab, 154
155
Bab,155
156
Bab, 156
157
Bab, 157
158
Bab, 158
159
Bab, 159
160
Bab, 160
161
Bab, 161
162
Bab, 162
163
163
164
Bab, 164
165
Bab 165
166
Bab, 166
167
Bab, 167
168
Bab, 168
169
Bab, 169
170
Bab, 170
171
Bab, 171
172
Bab, 172
173
Bab, 173
174
Bab, 174
175
Bab, 175
176
Bab, 176
177
Bab, 177
178
Bab, 178
179
Bab, 179
180
Bab, 180
181
Bab, 181
182
Bab, 182
183
Bab, 183
184
Bab, 184
185
Bab, 185
186
Bab, 186
187
Bab, 187
188
Bab, 188
189
Bab, 189
190
Bab, 190
191
Bab, 191
192
Bab, 192
193
Bab, 193
194
Bab, 194
195
Bab, 195
196
Bab, 196
197
Bab, 197
198
Bab. 198
199
Bab, 199
200
Bab, 200
201
Bab, 201
202
Bab, 102
203
Bab, 203
204
Bab, 204
205
Bab, 205
206
Bab, 206
207
Bab, 207
208
Bab 208
209
Bab, 209
210
Bab 210
211
Bab, 211
212
Bab, 212
213
Bab, 213
214
Bab, 214
215
Bab 215
216
Bab 216
217
Bab 217

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!