Arum pulang dengan menaiki kendaraan umum, Kepala nya semakin berat, perut nya bagai di aduk-aduk, Saat mencium bau bahan bakar kendaraan umum tersebut,
.
Arum menghentikan langkah nya kala kaki nya sedikit lagi menjejak depan pintu Rumah nya, samar-samar terdengar suara orang mengobrol,
" Apa kita tidak keterlaluan terhadap Arum? Bagaiman jika dia menolak! ". Suara Siti sang Nenek terdengar, Arum semakin melambatkan langkah nya kala memasuki rumah,
" Arum pasti nurut dengan kita, Mau kama lagi dia jika melawan keinginan kita,
Lagi pula, juragan Gatot itu kaya banyak uang nya, walaupun Arum menjadi istri ke 3 tapi hidup nya lebih terjamin nanti nya,. "
Kini suara Yono yang terdengar, Arum mengerutkan kening nya, Demi mendengar Nama nya di sandingkan dengan Juragan Gatot,
Deg.. Apa yang mereka rencanakan untuk hidup nya, kali ini, Arum masih terdiam di balik dinding yang menjadi pembatas antara dapur dan ruang depan,
" Wati minta motor, Katanya dia bakal ngelamar kerja di toko pakaian yang ada di tengah pasar itu Nanti, " Yono kembali bersuara,
" Jadi dia butuh kendaraan, biar bekas juga nggak apa-apa,
Kitakan nggak punya uang sebanyak itu bu,"
" Jadi bagaimana? Pinjam sama juragan Gatot? Siapa yang bayar nanti, "
" Juragan Gatot mau ngasih Bu, aku sudah bilang kemarin, Tapi.. Juragan Gatot ingin Arum menjadi istri ke tiga nya, "
Duarr.. Arum bagai tersambar petir di siang bolong kala mendengar perkataan Kakek nya,
Enteng sekali mereka berbicara seperti itu, Tidak kah mereka merasa kasihan terhadapnya, Apa hati nurani mereka sudah tertutup
Piagam yang di pegang nya seketika terlepas dari genggaman tangan nya, Dan jatuh membentur lantai semen yang sebagiannya sudah pecah-pecah karena termakan usia,
Kepingan piagam yang pecah tak sengaja menggores betis nya yang tak tertutup kaos kaki itu, Perih, Tapi hati nya lebih perih, Saat kakek nenek nya dengan tega ingin menjual dirinya ke pada bandot Tua yang sudah memiliki dua istri itu,
Yono dan Siti menoleh bersamaan saat mendengar suara benda jatuh dan pecah,
Keduanya sempat terpaku saat pandangan mereka bersitatap dengan Netra Arum yang menyiratkan kekecewaan terhadap mereka,
Namun dengan segera Yono menguasai keadaan yang sedikit canggung itu,
" Ehem! karena kamu sudah dengar, Jadi Aku nggak perlu mengulangi nya lagi kan, " Ucap Yono enteng. tanpa memikirkan perasaan cucunya itu,
Yono menatap Arum, Yang masih mengenak kan seragam sekolah nya, Berdiri menatap dirinya dengan nyalang,
" Kamu akan di lamar sama juragan Gatot, Besok lusa, jadi kamu persiapkan dirimu, Jangan membuat nya kecewa, Ini demi kebaikan mu, Demi masa depan kamu! " Lanjutnya tak berperasaan,
" Begitu kah, Bukan demi kebaikan Wati? Demi masa depan Wati? Kalian tega menjual ku untuk kebahagian Wati, Begitu bukan?, "
Arum menangis kala mengucapkan hal itu,
hati nya sakit, tidak hanya perlakuan yang berbeda yang dia terima, kakek nenek nya juga tega ingin menjual nya hanya demi Cucu kesayangan nya, Wati,
Arum berbalik melangkah menuju kamar, pening di kepala nya semakin bertambah, Tubuh nya ingin dia rebahkan diatas tikar tipis yang ada di dialam kamar tersebut,
" Kamu tidak bisa menolak Arum! Kakek sudah menyetujuinya". Yono berteriak kala melihat punggung Arum menghilang di balik tirai yang menjadi sekat pada pintu kamar tersebut,
Arum menangis, memeluk kedua lutut nya,
Mengapa kakek dan nenek nya begitu tega kapda nya, Hanya untuk Wati mereka rela melakukan apapun, Termasuk menzolimi nya,
Arum memegang perut nya, Perasaan nya was-was, apakah.., Arum melihat kalender yang mengantung di dinding kamar triplek itu,
Ini sudah pertengahan bulan, Namun dirinya belum juga kedatangan tamu bulanan nya,
Yang biasa nya datang di awal bulan, kalau di hitung dirinya sudah telat hampir dua Minggu,
bulir-bulir keringat itu kini memenuhi kening nya, Takut, tentu saja apa yang akan dia katakan kepada kakek nenek nya, Mereka mungkin akan langsung membuang dirinya ke jalanan, Karena telah mempermalukan diri mereka,
" Kak Rangga.."
Arum bangun dari duduk nya dan seger mengganti seragam nya, setelah itu dirinya menemui sahabat nya Lulu,
" Wahh selamat ya Ar, Kamu Peringkat pertama satu sekolah loh! Aku bangga jadi sahabat kamu, " Lulu memeluk Arum dengan bahagia,
" Btw Kamu mau kuliah dimana nanti? Mau ambil jurusan apa?. Atau kamu mau tetap ambil kursus? " Lulu melontarkan pertanyaan yang bertubi-tubi, Kepada Arum yang bahkan belus mendudukkan dirinya itu,
" Lu. tanya nya satu-satu aja, Aku juga belum duduk loh ini, " Arum memonyongkan bibir nya yang sexy, Membuat Lulu terkekeh pelan,
" Maaf, sini Duduk, " Lulu mengamit lengan Arum dan menduduk kan nya tepat di samping nya,
" Ada apa Ar? kenapa muka kamu murung gitu? " Lulu baru menyadari raut murung di wajah sahabat nya itu,
" Lu, Aku mau minta tolong sama kamu boleh? " Arum berkata dengan memandang mata Lulu serius,
" Boleh, boleh banget kalau aku bisa bantu Pasti aku akan bantu kamu, " Lulu menggenggam kedua tangan Arum, sambil tersenyum tulus,
Arum terdiam sejenak, sebelum mengutarakan maksud nya, " Kamu mau nggak nganterin aku ke rumah nya Kak Rangga?, " Arum menatap Lulu dengan penuh permohonan,
" Ada yang mau aku sampaiin ke Kak Rangga, udah sebulan ini Aku nggak ketemu sama dia Aku juga sibuk kan, lagi fokus nunggu hasil ujian, Sampe lupa sama kak Rangga, "
Arum tersenyum demi menutupi keresahan nya, Dia belum berani berterus terang kepada Lulu,
"Sekarang? " Tanya Lulu dengan wajah polos nya,
" Iyalah Lulu sayang.." Arum terkekeh saat mengucapkan hal itu, merasa gemas kepada Sahabat baik nya itu, Yang selalu ada untuk nya,. " Yuk kita lets go! kalau gitu, "
.
...****************...
Kota B
.
Brak....Suara dentuman yang sangat keras, Membuat beberapa orang yang berada di area tersebut terkaget demi apa yang mereka lihat barusan, Secepat kilat bagai mimpi, Sebuah mobil mewah menabrak truk gandeng yang berada di depan nya dengan kecepatan tinggi,
Kecelakaan tersebut membuat lalu lintas seketika menjadi macet,. Para pengendara lain ikut berhenti untuk menolong korban kecelakaan tersebut,
.
" Beres bos, Semua sesuai keinginan anda, "
Dari jarak yang lumayan jauh, Seseorang terlihat memberi laporan, Kepada atasan nya,
Setelah dirinya memastikan dengan jelas jika orang yang berada di dalam mobil tersebut, adalah benar target mereka,
.
Next...
Jangan lupa like dan komen nya ya bestie 🤗
biar Othor makin semangat up nya,
terima kasih 🙏
mohon maaf bila banyak Typo nya 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
♣AviSa♣
laki laki klo dah ngerasa kaya sk bertingkah gak inget umur....looh kaya bandot gatot....hadeuuuh
2025-02-12
2
☠ᵏᵋᶜᶟ ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔🍾⃝𝚀ͩuᷞεͧεᷠnͣ
🙈🙈🙈 emang tuh dah umur pula
2024-04-29
0
𝐀⃝🥀Angel❤️⃟Wᵃf
hhhhhh juragan Gatot kok gak ada puasnya sih udah punya bini lebih dari satu pula hadeeeehhhhh
2024-04-29
1