pergi.

" Arum..!, Nah itu Arum nya baru pulang, "

Wati begitu semangat menunjuk Arum yang baru saja melewati gawang pintu, dan tak memperdulikan orang-orang yang tengah duduk menatap nya itu,

" Wahhh cantik sekali Cucumu ini Yono! Tak sabar aku ingin cepat-cepat menikahinya, "

Juragan Gatot sudah hampir meneteskan air liur nya jika saja tak segera ia usap sudut bibir nya,

Membuat Arum yang terpaksa menghampiri para manusia itu merasa sangat jijik, Dan risih di pandang sedemikian Oleh tua Bangka itu,

" Tentu saja juragan! Asal permintaan saya di kabulkan, Iya kan Kek?, " Wati menyahut dengan semangat sembari memandang Yono, Meminta dukungan,

Dan Yono pun menganggukkan kepalanya

setuju dengan apa yang di katakan oleh cucu kesayangan nya itu,

Sedang Arum, Mengepalkan kedua tangan nya, Teganya mereka berbuat sekejam itu pada dirinya,

" Tenang saja besok pagi motornya sudah ada di depan Rumah! " Gatot tak melepaskan pandagan nya terhadap Arum, Seakan ingin menelanjaginya saat itu juga,

" Mantab Juragan mah baik hati emang!, " Wati memuji Gatot agar bandot tua itu semakin loyal kepadanya,

" Rum salaman dulu dong sama calon SUAMI kamu,! " Wati menekankan pada kata Suami,

Dirinya puas melihat Arum menderita,

" Iya Rum, Ayo salaman dulu sama Juragan Gatot! " Yono ikut menimpali perkataan Wati, Tanpa perasaan,

" Arum mau mandi dulu! Keringatan banget ini dan juga bau, habis kena Eek sapi! "

Arum dengan cepat berjalan kedapur untuk menghindari bersalaman dengan Juragan Gatot,

" Ya Tuhan! kenapa mereka kejam sekali! Mau menikahkan aku dengan Kakek tua itu, "

Arum dengan reflek mengelus perut nya, Tatapan nya nanar, matanya sudah mulai panas siap mengeluarkan Cristal-cristal bening yang siap meluncur dengan bebas di pipi mulus nya,

" He, Gimana ya Rasanya dinikahi kakek Tua! ups! maaf maksud ku bukan itu! "

Wati tersenyum menyeringai, menatap Arum dengan dagu terangkat,

"Btw! Selamat ya, Kamu akan menjadi istri ke tiga Juragan Gatot, Aku ikut bahagia untuk mu, " Wati puas melihat raut kusut Arum,

.

Sepanjang malam Arum tidak bisa tidur, Hatinya gelisah takut, cemas semua bercampur menjadi satu,

Meninggalkan Kakek dan Nenek nya, Apakah itu adalah jalan yang terbaik, Untuk dirinya, Dan juga semuanya,

Arum menoleh Wati yang dengan nyenyak nya tertidur, dengan senyum yang terukir di bibir nya,

Apakah Wati tengah bermimpi tentang motor Baru nya yang akan di antar esok pagi, Sebagai syarat jika Gatot ingin menikahi nya,

Arum menghela Nafas dengan kasar, Arum menyayangi Wati sepenuh hatinya, Namun Wati sebaliknya sangat membenci dirinya,

Sedari belia mereka tumbuh bersama tanpa kasih sayang kedua orang tua mereka,

Namun bedanya Wati tidak kekurangan kasih sayang, Kakek dan Nenek nya sangat menyayangi dirinya,

" Maaf ya Wati, Aku harus mengecewakan mu kali ini, Kamu tidak akan mendapatkan keinginanmu untuk sekali ini! Belajarlah untuk hidup di atas kakimu sendiri, "

Arum bangkit dari berbaring nya, dan meraih tas Ransel nya yang biasa dia gunakan untuk sekolah,

Arum memilih baju apa saja yang harus dia bawa, Bajunya hanya sedikit, tidak sebanyak Wati yang selalu di belikan oleh Kakek mereka,

Jam telah menunjukkan angka 12 malam, Namun mata nya seakan engan untuk terpejam,

Setitik air mata jatuh di sudut matanya, pikiran nya kembali terbayang akan perkataan manis Rangga, kekasih nya yang dia harapkan akan menjadi tumpuan hidup nya di masa depan,

Kini sirnalah sudah harapan itu, Meninggalkan benih cinta yang dia tanam, di rahim nya, Tanpa dia ketahui,

Dirinya yang haus akan kasih sayang, Amat terlena dengan kasih yang di tawarkan oleh Rangga padanya,

Angan-angan hidup bahagia bersama sang kekasih dalam mahligai rumah tangga, Kini telah pergi jauh,

Bahkan dirinya tak lagi berani bermimpi akan kebahagian dirinya di masa depan,

Dengan keadaan nya yang seperti sekarang ini, Dan demi menghindari sesuatu yang lebih buruk menimpanya,

Dirinya harus meninggalkan desa kelahiran nya, Tempat dia tumbuh dan mengenal rasa akan manis nya Cinta sekaligus rasa pahit akan sakit nya di khianati oleh orang yang dia Cinta,

.

Tepat pukul 4 dini hari, Arum keluar dari kamar dengan mengendong tas Ransel nya yang sudah terisi dengan beberapa lembar baju,

Dengan langkah yang mengendap-endap, Arum berjalan menuju pintu kamar Kakek Nenek nya,

Di intipnya dari celah gorden yang menjadi sekat pengganti pintu, Arum bisa melihat Ke dua orang tua uzur itu tengah Terlelap,

Tak jauh berbeda dengan Wati bahkan suara ngorok nya terdengar sangat nyaring di tengah sepinya waktu Dinihari tersebut

Yang hanya suara-suara jangkrik dan kodok yang bersahut-sahutan,

" Kakek, Nenek maafkan Arum, harus membuat kalian kecewa! "

Arum berbalik dan pergi meninggalkan Rumah reot itu, dengan harapan dikota nanti dirinya akan hidup lebih baik bersama anak nya,

Next...

Jangan lupa like dan komen nya ya reader sayang 😘

mohon maaf bila banyak Typo nya🙏

Terpopuler

Comments

Sukliang

Sukliang

yesssd

2023-10-31

0

ꪶꫝ🥀⃞oktavia ariani🔮S⃟M•

ꪶꫝ🥀⃞oktavia ariani🔮S⃟M•

semoga bisa bahagia arum di kota

2023-10-17

0

Ney🐌🍒⃞⃟🦅

Ney🐌🍒⃞⃟🦅

pergi ajj arum,,, 💪💪💪💪

2023-09-29

0

lihat semua
Episodes
1 Arum
2 Rangga Septiawan
3 Pilih kasih
4 Jalan-jalan
5 Buah dari segala perbuatan,
6 Kecelakaan.
7 Menghianati.
8 Sebuah rencana.
9 pergi.
10 Selamat tinggal tanah kelahiran
11 Tiba di kota
12 Kehangatan keluarga
13 Wati
14 Rencana masa depan
15 Melahirkan,
16 Baby Arkha
17 Perjanjian
18 Menikah.
19 Sahhh
20 ke jujuran
21 Menjadi suami istri,
22 keluarga baru
23 Berbagi tempat tidur.
24 Tetangga baru, Teman baru
25 memotong rambut
26 Hampir saja.
27 terapi
28 Harapan untuk sembuh
29 saling melengkapi,
30 Ibu
31 Luka dari versi yang berbeda,
32 sesak
33 Hp untuk Mas.
34 Surat dari pengadilan
35 harapan Azka
36 kesedihan Arum,
37 penyesalan tiada arti
38 bertemu Rangga
39 Lemes
40 Alergi.
41 Sayang kalian berdua
42 Bertemu teman
43 Nyonya Dewantara.
44 Rumah baru,
45 Tidak sesuai rencana
46 pindah Rumah
47 Empat Bapak-bapak,
48 Obrolan Bapak-bapak,
49 Milik Nyonya Dewantara,
50 nasi bakar,
51 kurang sehat
52 Ke Taman
53 berbunga-bunga
54 Ingin seblak
55 Ngidam,?
56 kebohongan Arini
57 Tatapan tak biasa,
58 Kesal,
59 Kode dari Citra
60 Makan siang, plus-plus,
61 Maaf terlambat menghiasimu,
62 kelakuan Ayah dan anak
63 menjalankan rencana.
64 Lulu.
65 Gadis kurang ajar dan pria aneh
66 Benar-benar gadis Aneh,
67 Kedengkian Sabira
68 Di timpuk sepatu.
69 kenekatan Nur,
70 Asisten pribadi
71 Gayatri
72 Lulu Anggraeni
73 Sarapan bersama
74 Teringat kakek nenek
75 Memanggil Ibu,
76 Bab 76
77 ketiban Durian kenyal
78 Bab 78
79 79
80 Kedatangan Nyonya Gayatri
81 Tugas dari Tuan muda
82 Sambel Rawit
83 Bab. 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab. 86
87 Bab. 87
88 Bab. 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab. 91
92 Bab. 92
93 Bab, 93
94 Bab. 94
95 Bab, 95
96 Bab, 96
97 Bab. 97
98 Bab. 98
99 Bab, 99
100 Bab, 100
101 Bab, 101
102 Bab. 102
103 Bab 103
104 Bab, 104
105 Bab, 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 108
109 Bab. 109
110 Bab 110
111 Bab, 111
112 Bab, 112
113 Bab,113
114 Bab, 114
115 Bab, 115
116 Bab 116
117 Bab, 117
118 Bab 118
119 Bab, 119
120 Bab, 120
121 Bab, 121
122 Bab, 122
123 Bab. 123
124 Bab. 124
125 Bab, 125
126 Bab, 126
127 Bab. 127
128 Bab. 128
129 Bab, 129
130 Bab 130
131 Bab, 131
132 Bab, 132
133 Bab:133
134 Bab: 134
135 Bab, 135
136 Bab, 136
137 Bab, 137
138 Bab. 138
139 Bab. 139
140 Bab. 140
141 Bab, 141
142 Bab, 142
143 Bab. 143
144 Bab, 144
145 Bab, 145
146 Bab,146
147 Bab, 147
148 Bab. 148
149 Bab, 149
150 Bab, 150
151 Bab, 151
152 Bab 152
153 Bab, 153
154 Bab, 154
155 Bab,155
156 Bab, 156
157 Bab, 157
158 Bab, 158
159 Bab, 159
160 Bab, 160
161 Bab, 161
162 Bab, 162
163 163
164 Bab, 164
165 Bab 165
166 Bab, 166
167 Bab, 167
168 Bab, 168
169 Bab, 169
170 Bab, 170
171 Bab, 171
172 Bab, 172
173 Bab, 173
174 Bab, 174
175 Bab, 175
176 Bab, 176
177 Bab, 177
178 Bab, 178
179 Bab, 179
180 Bab, 180
181 Bab, 181
182 Bab, 182
183 Bab, 183
184 Bab, 184
185 Bab, 185
186 Bab, 186
187 Bab, 187
188 Bab, 188
189 Bab, 189
190 Bab, 190
191 Bab, 191
192 Bab, 192
193 Bab, 193
194 Bab, 194
195 Bab, 195
196 Bab, 196
197 Bab, 197
198 Bab. 198
199 Bab, 199
200 Bab, 200
201 Bab, 201
202 Bab, 102
203 Bab, 203
204 Bab, 204
205 Bab, 205
206 Bab, 206
207 Bab, 207
208 Bab 208
209 Bab, 209
210 Bab 210
211 Bab, 211
212 Bab, 212
213 Bab, 213
214 Bab, 214
215 Bab 215
216 Bab 216
217 Bab 217
Episodes

Updated 217 Episodes

1
Arum
2
Rangga Septiawan
3
Pilih kasih
4
Jalan-jalan
5
Buah dari segala perbuatan,
6
Kecelakaan.
7
Menghianati.
8
Sebuah rencana.
9
pergi.
10
Selamat tinggal tanah kelahiran
11
Tiba di kota
12
Kehangatan keluarga
13
Wati
14
Rencana masa depan
15
Melahirkan,
16
Baby Arkha
17
Perjanjian
18
Menikah.
19
Sahhh
20
ke jujuran
21
Menjadi suami istri,
22
keluarga baru
23
Berbagi tempat tidur.
24
Tetangga baru, Teman baru
25
memotong rambut
26
Hampir saja.
27
terapi
28
Harapan untuk sembuh
29
saling melengkapi,
30
Ibu
31
Luka dari versi yang berbeda,
32
sesak
33
Hp untuk Mas.
34
Surat dari pengadilan
35
harapan Azka
36
kesedihan Arum,
37
penyesalan tiada arti
38
bertemu Rangga
39
Lemes
40
Alergi.
41
Sayang kalian berdua
42
Bertemu teman
43
Nyonya Dewantara.
44
Rumah baru,
45
Tidak sesuai rencana
46
pindah Rumah
47
Empat Bapak-bapak,
48
Obrolan Bapak-bapak,
49
Milik Nyonya Dewantara,
50
nasi bakar,
51
kurang sehat
52
Ke Taman
53
berbunga-bunga
54
Ingin seblak
55
Ngidam,?
56
kebohongan Arini
57
Tatapan tak biasa,
58
Kesal,
59
Kode dari Citra
60
Makan siang, plus-plus,
61
Maaf terlambat menghiasimu,
62
kelakuan Ayah dan anak
63
menjalankan rencana.
64
Lulu.
65
Gadis kurang ajar dan pria aneh
66
Benar-benar gadis Aneh,
67
Kedengkian Sabira
68
Di timpuk sepatu.
69
kenekatan Nur,
70
Asisten pribadi
71
Gayatri
72
Lulu Anggraeni
73
Sarapan bersama
74
Teringat kakek nenek
75
Memanggil Ibu,
76
Bab 76
77
ketiban Durian kenyal
78
Bab 78
79
79
80
Kedatangan Nyonya Gayatri
81
Tugas dari Tuan muda
82
Sambel Rawit
83
Bab. 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab. 86
87
Bab. 87
88
Bab. 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab. 91
92
Bab. 92
93
Bab, 93
94
Bab. 94
95
Bab, 95
96
Bab, 96
97
Bab. 97
98
Bab. 98
99
Bab, 99
100
Bab, 100
101
Bab, 101
102
Bab. 102
103
Bab 103
104
Bab, 104
105
Bab, 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
108
109
Bab. 109
110
Bab 110
111
Bab, 111
112
Bab, 112
113
Bab,113
114
Bab, 114
115
Bab, 115
116
Bab 116
117
Bab, 117
118
Bab 118
119
Bab, 119
120
Bab, 120
121
Bab, 121
122
Bab, 122
123
Bab. 123
124
Bab. 124
125
Bab, 125
126
Bab, 126
127
Bab. 127
128
Bab. 128
129
Bab, 129
130
Bab 130
131
Bab, 131
132
Bab, 132
133
Bab:133
134
Bab: 134
135
Bab, 135
136
Bab, 136
137
Bab, 137
138
Bab. 138
139
Bab. 139
140
Bab. 140
141
Bab, 141
142
Bab, 142
143
Bab. 143
144
Bab, 144
145
Bab, 145
146
Bab,146
147
Bab, 147
148
Bab. 148
149
Bab, 149
150
Bab, 150
151
Bab, 151
152
Bab 152
153
Bab, 153
154
Bab, 154
155
Bab,155
156
Bab, 156
157
Bab, 157
158
Bab, 158
159
Bab, 159
160
Bab, 160
161
Bab, 161
162
Bab, 162
163
163
164
Bab, 164
165
Bab 165
166
Bab, 166
167
Bab, 167
168
Bab, 168
169
Bab, 169
170
Bab, 170
171
Bab, 171
172
Bab, 172
173
Bab, 173
174
Bab, 174
175
Bab, 175
176
Bab, 176
177
Bab, 177
178
Bab, 178
179
Bab, 179
180
Bab, 180
181
Bab, 181
182
Bab, 182
183
Bab, 183
184
Bab, 184
185
Bab, 185
186
Bab, 186
187
Bab, 187
188
Bab, 188
189
Bab, 189
190
Bab, 190
191
Bab, 191
192
Bab, 192
193
Bab, 193
194
Bab, 194
195
Bab, 195
196
Bab, 196
197
Bab, 197
198
Bab. 198
199
Bab, 199
200
Bab, 200
201
Bab, 201
202
Bab, 102
203
Bab, 203
204
Bab, 204
205
Bab, 205
206
Bab, 206
207
Bab, 207
208
Bab 208
209
Bab, 209
210
Bab 210
211
Bab, 211
212
Bab, 212
213
Bab, 213
214
Bab, 214
215
Bab 215
216
Bab 216
217
Bab 217

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!