Perjanjian

Suasana loby kantor yang cukup ramai itu seketika menjadi riuh karena suara Sabira yang melengking nyaring membentak Arum yang tidak sengaja menabrak nya, Ketika membalikan badan usai menyerahkan Sejumlah Nasi box kepada Petugas Resepsionis, pesanan Salah satu staf di kantor itu,

Dirinya yang memang buru-buru siang itu, Karena meninggalkan Arkha yang sedang kurang enak badan, Pengaruh tumbuh gigi yang sering di alami kaum Bayi itu, terpaksa menggantikan Pegawai nya yang berhalangan, yang biasa menghantar Delivery, Namun Naas di saat ia membalikan tubuh nya Tak sengaja menubruk Seorang wanita dewasa, dengan dandanan full makeup itu, Sehingga dirinya dan juga wanita tersebut sedikit terhuyung Hp sang wanita itupun jatuh membentur lantai marmer dengan keras,

" Kamu tahu berapa harga Hp saya ini? Bahkan jika kamu menjual diri kamu sekalipun kamu nggak akan sanggup menggantinya, " Sabira benar-benar geram di buat nya, wanita muda yang berdiri di hadapan nya itu sudah menambah buruk suasana hati nya, siang itu,

Arum yang mendengar perkataan kasar wanita tersebut hanya bisa menunduk kan kepala nya, Seraya meminta maaf kepada Sabira, walaupun wanita kaya itu tidak menggubris permintaan maaf nya, dengan terus melontarkan kata-kata kasarnya,

Beberapa orang yang siang itu berlalu lalang melewati loby, untuk pergi keluar makan siang, tampak berbisik-bisik, Entah apa yang mereka bicarkan, Ada pula yang menatap kasihan kepada Arum, ada pula yang menyayangkan sikap ceroboh Arum, Sehingga berujung berurusan dengan istri pemilik perusahaan itu,

"Saya nggak mau tahu kamu harus menggantinya saat ini juga,"

" Maafkan saya Nyonya,Saya tidak sengaja, Saya..saya akan menggantinya," Cicit Arum dengan memandang Sabira yang masih menatap nya nyalang,

" Ada apa ini?" Suara tegas sesorang yang baru saja memasuki loby kantor itu, Mengalihkan perhatian Sabira,

" Ini..(menunjuk Arum) wanita ini telah merusak Hp ku Dit, Dia harus menggantinya jika tidak Aku akan melaporkan nya ke polisi," Tutur Sabira dengan kemarahan nya,

Adit memindai tampilan Arum dari atas sampai bawah, kemudian berbisik ketelinga Sabira, " Sayang tahan emosimu, Aku ada ide," Bisik nya dengan pelan, Sabira yang mendegar apa yang di bisik kan Adit padanya pun seketika menoleh,

" Apa maksud mu?," Tanya Sabira,

" Kamu ikuti saja nanti juga kamu tahu, "

." Ayo Nona kamu bisa ikut kami untuk menyelesaikan masalah ini, " Adit mengode Asistennya agar menggirin Arum kesebuah Ruangan,

"Ayo ajak nya pada Sabira yang masih bingung,

" Mari Nona, ikuti saya" Riko Asisten Adit mengarahkan satu tangan nya mempersilahkan Arum untuk mengikutinya,

Dengan Arum menggikuti pria yang terlihat sangat rapi itu,

" Kamu apa-apaan sih, Main geret-geret aja, aku masih belum selesai sama wanita tadi," Sabira menatap Adit jengkel,

" Kamu tenang dulu, Dengarin aku ngomong setelah itu baru kamu protes" Tukas Adit sambil memanggul bibir Sabira dengan singkat, Sabira seketika luluh dengan perlakuan Adit kepadanya,

" Wanita tadi kalau Aku lihat dia masih muda dan polos, cocok untuk kita manfaatin, Tukas Adit menatap Sabira dengan mata sayu,

Tangan nya meraih Hp yang ada di sakunya kemudian mendial Nomor Asisten nya Riko,

"Rik, Kamu bawa keruangan mu dulu, dan gantika Sabira untuk pertemuan dengan para petinggi perusahaan, Atur sebaik mungkin alasan yang tidak membuat mereka tersinggung, " Adit langsung mematikan sambungan telpon sepihak tanpa mendegar jawaban dari Asistennya itu,

" Ahh.. Sayang, Kamu selalu membuatku panas dingin," Sabira kini sudah duduk di atas meja kerja Adit dengan keadaan setengah polos, bagian bawahnya sudah tak tertutup apapun lagi sedang bagian Atas nya sudah tak karuan, Dengan Adit yang terus memompanya degan ritme cepat, Membuat gunung kembarnya bergoyang seiring dengan gerakan Adit,

.

.

.

"Nona silahkan masuk Anda tunggu tuang Adit kemari sebentar lagi," Ucap Riko, Datar Arum mendudukkan dirinya di single sofa dengan perasaan was-was,

Hatinya kini tak tenang kala mengingat anak nya tengah sakit di rumah, Arum meraih hp yang ada di saku nya dan mengabari Desi tentang keadaan nya saat ini, Dan menitipkan Arkha kepada Wanita baik hati itu,

.

Setelah satu jam menunggu, Diruangan asing itu, Kini Arum semakin khawatir, Kenapa lama sekali mau apa merek sebenarnya, kenapa tidak langsung ngomong saja tadi, kenapa malah menyuruh nya menunggu seperti orang blo'on,

Ceklek! Suara pintu di buka dari luar membuat Arum berjengkit kaget, Sebab dirinya sedang melamun merutuki nasib sial nya hati ini,

Sabira dan Adit yang sudah berganti pakaian itu kini telah duduk di hadapan nya, Sabira dengan wajah angkuh nya, wajah sombong yang begitu kentara, Sedang Adit tampang nya biasa saja namun tatapan nya yang tajam membuat Arum menunduk takut,

" Begini Nona karena Nona sudah merugikan kekasih saya, dengan membuat Hp nya jatuh dan pecah. Jadi kekasih saya menuntut Ganti rugi kepada Nona.."

" A..Arum," Saut Arum cepat kala Adit seperti menanyakan Namanya,

" Ya Nona Arum, harus mengganti Rugi atas kerusakan hp kekasih saya, Namun ganti ruginya bukan dengan uang, tetapi dengan jasa,, Tegas Adit memandang lekat Arum yang kini menyiratkan raut penasaran

" Ja_sa?" ulang Arum, mencoba meyakinkan jika pendengaran nya tidak salah,

" Ya, Jasa bukan uang," Tegas Adik lagi, " Riko, Adit menengadahkan tangan nya meminta sesuatu, Dan Pria yang bernama Riko itu langsung menyerah kan selembar kertas, kepada Adit, membuat Arum semakin mengerinyitkan Alis nya, Mau apa mereka, pikirnya,

" Nah Nona Silahkan di baca, " Adit mengangsurkan kertas putih itu kepada Arum, Dengan ragu Arum meraih nya dan membacanya dengan teliti,

Setelah membacanya Arum membulatkan matanya, kaget, " Maaf Tuan, Nyonya, Apa ini tidak terlalu berlebihan?, Saya hanya merusak Hp kenapa saya harus menikah dengan Suami Anda Nyonya? Tanya Arum sembari mengkerut kan kedua Alis nya,

" Ya, Tadikan saya sudah bilang jika saya tidak menuntut Ganti rugi uang, Uang saya sudah banyak, jadi saya minta Jasa, lagian apa susah nya sih, kamu tinggal menikah dengan Suami saya Selama satu tahun, setelah itu kamu bebas, Mudah kan?" Sabira sudah sangat jengah dengan sikap Arum yang bertele-tele,

" Maaf Nyonya, Tuan saya tidak setuju," Arum bangkit dari duduk nya,

" Selangkah saja kamu keluar dari pintu itu, maka bersiaplah membusuk di penjara, Rekaman CCTV akan menjadi bukti, " Tukas Adit mengancam Arum,

Arum menghentikan langkah nya, saat mendengar ancaman Adit, " Jika kamu masih ingin bertemu dengan Anak mu, maka tandatangani perjanjian ini," Adit kembali bersuara,

Membuat Arum kaget luar biasa, Dari mana mereka tahu jika dirinya sudah mempunyai anak, Arum kembali mendudukan dirinya di sofa yang ia tempati semula,

" Tanda tangani dan besok kamu akan saya jemput untuk menikah dengan Suami saya," Tukas Sabira dengan tatapan tajam nya,

" Tapi Nyonya! Saya tidak ingin menjadi pelakor! Saya.."

"Tidak masalah, pernikahan kalian hanya pernikahan di bawah tangan(Siri) Jadi tidak masalah buatku, " Tukas Sabira Lagi,

Dengan ragu Arum menandatangani Perjanjian tersebut, di sambut raut ceria oleh Sabira, Sebentar lagi mereka bisa menguasai seluruh harta Azka,

.

Next....

Jangan lupa like dan komen nya ya bestie 🤗

biar Othor makin semangat up nya 😂

Dan terima kasih bagi yang sudah mampir ke Cerita receh Othor🙏🤗

mohon maaf bila banyak Typo nya 🙏

Terpopuler

Comments

Mimi Sanah

Mimi Sanah

bene² bodoh mereka berdua 😀 , justru dengan hadirnya Arum kalian akan gek ha ha ha ,,, semangat Thor jangan lupa ngopi ya Thor 🙏🏻🙏🏻🙂🙂

2025-01-13

1

Sukliang

Sukliang

itu awal yg membawa adit dan sabrina salah melangkah

2023-10-31

2

ꪶꫝ🥀⃞oktavia ariani🔮S⃟M•

ꪶꫝ🥀⃞oktavia ariani🔮S⃟M•

haduh, masalahlagi

2023-10-17

0

lihat semua
Episodes
1 Arum
2 Rangga Septiawan
3 Pilih kasih
4 Jalan-jalan
5 Buah dari segala perbuatan,
6 Kecelakaan.
7 Menghianati.
8 Sebuah rencana.
9 pergi.
10 Selamat tinggal tanah kelahiran
11 Tiba di kota
12 Kehangatan keluarga
13 Wati
14 Rencana masa depan
15 Melahirkan,
16 Baby Arkha
17 Perjanjian
18 Menikah.
19 Sahhh
20 ke jujuran
21 Menjadi suami istri,
22 keluarga baru
23 Berbagi tempat tidur.
24 Tetangga baru, Teman baru
25 memotong rambut
26 Hampir saja.
27 terapi
28 Harapan untuk sembuh
29 saling melengkapi,
30 Ibu
31 Luka dari versi yang berbeda,
32 sesak
33 Hp untuk Mas.
34 Surat dari pengadilan
35 harapan Azka
36 kesedihan Arum,
37 penyesalan tiada arti
38 bertemu Rangga
39 Lemes
40 Alergi.
41 Sayang kalian berdua
42 Bertemu teman
43 Nyonya Dewantara.
44 Rumah baru,
45 Tidak sesuai rencana
46 pindah Rumah
47 Empat Bapak-bapak,
48 Obrolan Bapak-bapak,
49 Milik Nyonya Dewantara,
50 nasi bakar,
51 kurang sehat
52 Ke Taman
53 berbunga-bunga
54 Ingin seblak
55 Ngidam,?
56 kebohongan Arini
57 Tatapan tak biasa,
58 Kesal,
59 Kode dari Citra
60 Makan siang, plus-plus,
61 Maaf terlambat menghiasimu,
62 kelakuan Ayah dan anak
63 menjalankan rencana.
64 Lulu.
65 Gadis kurang ajar dan pria aneh
66 Benar-benar gadis Aneh,
67 Kedengkian Sabira
68 Di timpuk sepatu.
69 kenekatan Nur,
70 Asisten pribadi
71 Gayatri
72 Lulu Anggraeni
73 Sarapan bersama
74 Teringat kakek nenek
75 Memanggil Ibu,
76 Bab 76
77 ketiban Durian kenyal
78 Bab 78
79 79
80 Kedatangan Nyonya Gayatri
81 Tugas dari Tuan muda
82 Sambel Rawit
83 Bab. 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab. 86
87 Bab. 87
88 Bab. 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab. 91
92 Bab. 92
93 Bab, 93
94 Bab. 94
95 Bab, 95
96 Bab, 96
97 Bab. 97
98 Bab. 98
99 Bab, 99
100 Bab, 100
101 Bab, 101
102 Bab. 102
103 Bab 103
104 Bab, 104
105 Bab, 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 108
109 Bab. 109
110 Bab 110
111 Bab, 111
112 Bab, 112
113 Bab,113
114 Bab, 114
115 Bab, 115
116 Bab 116
117 Bab, 117
118 Bab 118
119 Bab, 119
120 Bab, 120
121 Bab, 121
122 Bab, 122
123 Bab. 123
124 Bab. 124
125 Bab, 125
126 Bab, 126
127 Bab. 127
128 Bab. 128
129 Bab, 129
130 Bab 130
131 Bab, 131
132 Bab, 132
133 Bab:133
134 Bab: 134
135 Bab, 135
136 Bab, 136
137 Bab, 137
138 Bab. 138
139 Bab. 139
140 Bab. 140
141 Bab, 141
142 Bab, 142
143 Bab. 143
144 Bab, 144
145 Bab, 145
146 Bab,146
147 Bab, 147
148 Bab. 148
149 Bab, 149
150 Bab, 150
151 Bab, 151
152 Bab 152
153 Bab, 153
154 Bab, 154
155 Bab,155
156 Bab, 156
157 Bab, 157
158 Bab, 158
159 Bab, 159
160 Bab, 160
161 Bab, 161
162 Bab, 162
163 163
164 Bab, 164
165 Bab 165
166 Bab, 166
167 Bab, 167
168 Bab, 168
169 Bab, 169
170 Bab, 170
171 Bab, 171
172 Bab, 172
173 Bab, 173
174 Bab, 174
175 Bab, 175
176 Bab, 176
177 Bab, 177
178 Bab, 178
179 Bab, 179
180 Bab, 180
181 Bab, 181
182 Bab, 182
183 Bab, 183
184 Bab, 184
185 Bab, 185
186 Bab, 186
187 Bab, 187
188 Bab, 188
189 Bab, 189
190 Bab, 190
191 Bab, 191
192 Bab, 192
193 Bab, 193
194 Bab, 194
195 Bab, 195
196 Bab, 196
197 Bab, 197
198 Bab. 198
199 Bab, 199
200 Bab, 200
201 Bab, 201
202 Bab, 102
203 Bab, 203
204 Bab, 204
205 Bab, 205
206 Bab, 206
207 Bab, 207
208 Bab 208
209 Bab, 209
210 Bab 210
211 Bab, 211
212 Bab, 212
213 Bab, 213
214 Bab, 214
215 Bab 215
216 Bab 216
217 Bab 217
Episodes

Updated 217 Episodes

1
Arum
2
Rangga Septiawan
3
Pilih kasih
4
Jalan-jalan
5
Buah dari segala perbuatan,
6
Kecelakaan.
7
Menghianati.
8
Sebuah rencana.
9
pergi.
10
Selamat tinggal tanah kelahiran
11
Tiba di kota
12
Kehangatan keluarga
13
Wati
14
Rencana masa depan
15
Melahirkan,
16
Baby Arkha
17
Perjanjian
18
Menikah.
19
Sahhh
20
ke jujuran
21
Menjadi suami istri,
22
keluarga baru
23
Berbagi tempat tidur.
24
Tetangga baru, Teman baru
25
memotong rambut
26
Hampir saja.
27
terapi
28
Harapan untuk sembuh
29
saling melengkapi,
30
Ibu
31
Luka dari versi yang berbeda,
32
sesak
33
Hp untuk Mas.
34
Surat dari pengadilan
35
harapan Azka
36
kesedihan Arum,
37
penyesalan tiada arti
38
bertemu Rangga
39
Lemes
40
Alergi.
41
Sayang kalian berdua
42
Bertemu teman
43
Nyonya Dewantara.
44
Rumah baru,
45
Tidak sesuai rencana
46
pindah Rumah
47
Empat Bapak-bapak,
48
Obrolan Bapak-bapak,
49
Milik Nyonya Dewantara,
50
nasi bakar,
51
kurang sehat
52
Ke Taman
53
berbunga-bunga
54
Ingin seblak
55
Ngidam,?
56
kebohongan Arini
57
Tatapan tak biasa,
58
Kesal,
59
Kode dari Citra
60
Makan siang, plus-plus,
61
Maaf terlambat menghiasimu,
62
kelakuan Ayah dan anak
63
menjalankan rencana.
64
Lulu.
65
Gadis kurang ajar dan pria aneh
66
Benar-benar gadis Aneh,
67
Kedengkian Sabira
68
Di timpuk sepatu.
69
kenekatan Nur,
70
Asisten pribadi
71
Gayatri
72
Lulu Anggraeni
73
Sarapan bersama
74
Teringat kakek nenek
75
Memanggil Ibu,
76
Bab 76
77
ketiban Durian kenyal
78
Bab 78
79
79
80
Kedatangan Nyonya Gayatri
81
Tugas dari Tuan muda
82
Sambel Rawit
83
Bab. 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab. 86
87
Bab. 87
88
Bab. 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab. 91
92
Bab. 92
93
Bab, 93
94
Bab. 94
95
Bab, 95
96
Bab, 96
97
Bab. 97
98
Bab. 98
99
Bab, 99
100
Bab, 100
101
Bab, 101
102
Bab. 102
103
Bab 103
104
Bab, 104
105
Bab, 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
108
109
Bab. 109
110
Bab 110
111
Bab, 111
112
Bab, 112
113
Bab,113
114
Bab, 114
115
Bab, 115
116
Bab 116
117
Bab, 117
118
Bab 118
119
Bab, 119
120
Bab, 120
121
Bab, 121
122
Bab, 122
123
Bab. 123
124
Bab. 124
125
Bab, 125
126
Bab, 126
127
Bab. 127
128
Bab. 128
129
Bab, 129
130
Bab 130
131
Bab, 131
132
Bab, 132
133
Bab:133
134
Bab: 134
135
Bab, 135
136
Bab, 136
137
Bab, 137
138
Bab. 138
139
Bab. 139
140
Bab. 140
141
Bab, 141
142
Bab, 142
143
Bab. 143
144
Bab, 144
145
Bab, 145
146
Bab,146
147
Bab, 147
148
Bab. 148
149
Bab, 149
150
Bab, 150
151
Bab, 151
152
Bab 152
153
Bab, 153
154
Bab, 154
155
Bab,155
156
Bab, 156
157
Bab, 157
158
Bab, 158
159
Bab, 159
160
Bab, 160
161
Bab, 161
162
Bab, 162
163
163
164
Bab, 164
165
Bab 165
166
Bab, 166
167
Bab, 167
168
Bab, 168
169
Bab, 169
170
Bab, 170
171
Bab, 171
172
Bab, 172
173
Bab, 173
174
Bab, 174
175
Bab, 175
176
Bab, 176
177
Bab, 177
178
Bab, 178
179
Bab, 179
180
Bab, 180
181
Bab, 181
182
Bab, 182
183
Bab, 183
184
Bab, 184
185
Bab, 185
186
Bab, 186
187
Bab, 187
188
Bab, 188
189
Bab, 189
190
Bab, 190
191
Bab, 191
192
Bab, 192
193
Bab, 193
194
Bab, 194
195
Bab, 195
196
Bab, 196
197
Bab, 197
198
Bab. 198
199
Bab, 199
200
Bab, 200
201
Bab, 201
202
Bab, 102
203
Bab, 203
204
Bab, 204
205
Bab, 205
206
Bab, 206
207
Bab, 207
208
Bab 208
209
Bab, 209
210
Bab 210
211
Bab, 211
212
Bab, 212
213
Bab, 213
214
Bab, 214
215
Bab 215
216
Bab 216
217
Bab 217

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!