" Bagus..., Kerja yang bagus, Segera Aku transfer bonus kalian, "
Aditya Melempar hp nya ke sembarang arah,
Dirinya kembali terbuai dengan keindahan yang terpampang di hadapan nya,
Seorang wanita dengan tanpa busana tengah memanjakan diri nya, Dengan gaya erotis nya,
" Ayo sayang lebih kencang..! ".
Dengan ******* yang sexy wanita itu semakin mempercepat gerakan tubuh nya, yang tengah menaik Turunkan bo kong nya dengan lihainya,
Beberapa saat kemudian, Sepasang manusia itu memekik bersamaan dalam gelombang Nikmat surga dunia Yang mereka raih,
Bermandi peluh dengan tubuh yang polos yang mengkilat oleh keringat,
" Bagaimana sayang? Apa semuanya sesuai keinginan kita? " Sang wanita bertanya dengan membelai dada pria yang masih memeluk nya dengan erat itu,
" Sesuai yang kita harapkan, Kita tinggal menunggu berita nya saja, " Aditya berkata sambil meremas dada sang wanita,
Membuat sang wanita mendesah dengan manja, Mereka kembali mengulangi percintaan yang memabuk kan itu, bahkan si wanita terlihat lebih agresif setelah mendengar Kabar yang di inginkan nya sejak dulu itu,
Di lokasih kecelakaan.
Seorang lelaki tampan dan gagah, kini terkulai lemas di atas Brangkar, yang di bawa oleh petugas medis,
Setelah sesaat lalu dirinya di keluarkan dari bagkai mobil yang ringsek, Bagai bangkai Rongsokan, Mobil dengan harga fantastik itu terlihat tak ubah nya bagai sebuah kaleng yang terlindas ban truk,
dua orang penumpang lain nya, sudah lebih dulu di evakuasi oleh petugas kepolisian, dan sudah di larikan lebih dulu ke rumah sakit terdekat, Dari lokasih TKP,
" Seperti nya pria ini bukan orang sembarangan Dan, dilihat dari mobil nya yang mahal, Pasti ada sesuatu yang menyebab kan kecelakaan ini terjadi, " Ujar salah satu petugas kepolisian Tersebut,
Sang komandan mengangguk dengan cepat, " Segera hubungi keluarganya, Semoga pria itu selamat, " Ujar nya penuh harap,
Derrrt....derrrt...
" Halo.. Iya Saya sendiri, "
" Begini Bu. kami dari kepolisian, Ingin mengabarkan Suami anda kecelakaan di jalan XXX, Dan kini sudah di larikan kerumah sakit terdekat, "
" A..apaa.....?!, Nggak mungkin Pak!.. Suami saya tidak kenapa-kenapa kan pak?.."
Sabira berteriak histeris, Tak percaya dengan apa yang dia dengar barusan,
" Baik Pak terima kasih atas informasinya, Saya akan segera ke rumah sakit,
" Haha.., Kamu jago juga ber akting ya, "
Aditya memeluk Sabira dengan erat, Tangan nakal nya meremas bo kong nya dengan keras,
Sehingga Sabira mengeluarkan ******* nya,
" Sudah Dit, Ayo kita ke rumah sakit, Jangan sampai kita terlihat tidak perduli dengan semua ini, "
Sabira menyudahi Cumbuan Aditya yang memabukkan itu, Dirinya harus seger tiba di Rumah sakit dan berpura-pura histeris dengan keadaan Suaminya yang mengalami kecelakaan maut tersebut,
" Ahh, Si Azka itu masih saja merepotkan, " Aditya mendumel sembari bangkit dari tempat pergulatan panas nya dengan Sabira, Dan berlalu ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya,
*******
" Selamat sore Nyonya, Maaf mengganggu waktu istirahat nya, " Arum menunduk dengan kikuk kala berhadapan dengan Nyonya Winarti,
" Ada apa kamu kesini?, Jika kamu datang untuk mencari Rangga, Sayang sekali keinginanmu tidak terkabul, "
Winarti berkata dengan Angkuh, duduk di singgah sana nya, Membuat Arum tersentak, saat mendengar perkataan Nenek dari kekasih nya itu,
" Maaf Nyonya, A..apa Kak Rangga nya ada? " Raut wajah Arum kini terlihat semakin pucat, dengan keadaan kepala yang masih nyut-nyutan, Memandang Nyonya Rumah yang sangat Tinggi di mata nya itu,
" Rangga tidak ada, Dia sudah pulang ke kota satu bulan yang lalu, "
Deg.. Jantung Arum seakan hendak melompat dari tempat nya, Rangga meninggalkan nya?,
Papa nya Rangga telah mengatur perjodohan denga. seorang gadis yang setara dengan nya, calon seorang pemimpin perusahaan, "
Winarti merasa puas, Kala mengatakan hal itu, Ditambah dengan raut syok yang tercetak di wajah pucat Arum, Winarti sangat puas,
" Bulan depan Dia akan bertunangan dengan calon istri nya, Yang sempurna dari segia apapun, " Lanjut nya lagi, Dengan melirik Arum dengan ekor mata nya,
" Ap..apakah Dia tidak akan kembali ke sini lagi Nyonya? " Bibir Arum sudah bergetar, menahan tangis,
" Tentu saja tidak, buat apa dia kesini?, Paling aku saja yang pergi menemui nya di kota, "
" Dari awal kan aku sudah ingatkan, Jangan terlalu tinggi bermimpi, karena kalau jatuh bakal sakit, Sekarang..? ".
Arum semakin menunjukan kepalanya, Semakin dalam,
". Sekarang lebih baik kamu pulang, Nggak ada gunanya kamu lama-lama di sini, "
Arum masih terdiam, Sebelum menggagkat wajah nya, Dan memandang Nyonya Winarti,
" Maaf Nyonya Boleh saya minta nomor telpon Kak Rangga?, Atau alamat nya di kota? "
Arum memberanikan diri meminta alamat Rangga, Dibawah tatapan tajam Nyonya Winarti l, Yang semakin membuat nya tak berdaya,
" Buat apa kamu mencari Cucuku, Dia sudah bahagia di kota, Bersama calon istri yang sudah di pilihkan oleh Papa nya,"
" Tapi Kak Rangga sudah berjanji sama saya, kalau dia akan menikahi saya Nyonya, " Arum meneteskan air matanya kala mengucapkan hal itu,
Teringat akan rayuan manis Rangga kepadanya, Janjinya yang akan menikahinya setelah pengumuman kelulusan hari ini,
Namun Janji kini tinggalah janji, Orang yang merayunya, mencumbunya dengan kata-kata memabukkan itu sudah raib dari jangkauan,
Kini dirinya telah di tinggalkan, Dengan jabang bayi yang ada di rahim nya,
Bagaimana jika Kakek dan Nenek nya sampai tahu, Mereka akan semakin memperlakukan nya dengan kejam,
" Itu salahmu sendiri, Kenapa kamu percaya begitu saja dengan kata-kata manis nya, "
Winarti berkata dengan pandangan merendahkan,
" Lagi pula Rangga juga tahu Wanita seperti apa yang Cocok menjadi istri nya, Yang akan menggandeng dan melahirkan. keturunan Septiawan, " Lanjut nya lagi,
" Dodi..."
" Saya Nyonya, "
" Tunjukan Kepadanya jalan keluar, Saya mau istirahat, " Winarti berdiri dari singgahsana nya,
" Nyonya.., Saya mohon, Tolong berikan alamat Kak Rangga di kota Nyonya...!,
Arum berdiri dan hendak meraih Tangan keriput Nyonya Winarti,
" Lancang sekali, " Pekik Dodi dengan menyeret Arum menuju pintu keluar,
" Nyonya.. saya mohon.! Nyonya, "
" Keluar... Jangan menggangu Majikan saya!! "
Dodi membentak Arum yang masih meronta ingin mendatang Winarti,
Suara Arum semakin menjauh dari pendengaran Winarti, yang berdiri bergeming,
Wajah nya datar, Menyiratkan ketidak sukaan nya terhadap Kehadiran Arum di Rumah nya
" Huh.. merepotkan saja, ". Sinis Winarti, Saat melihat Arum yang di seret keluar pagar oleh Dodi,
.
Next....
jangan lupa like dan komen nya ya bestie, 🤗
karena setiap komen dan dukungan kalian itu merupakan semangat buat Othor 🤗
Terima kasih 🙏
Love you all 😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
♣AviSa♣
itu nenek nya arumi pengin disleding kek nya hiiih
2025-02-12
2
ꪶꫝ🥀⃞oktavia ariani🔮S⃟M•
g ada yg sayang sama sekali dengan arum
2023-10-17
0
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
Huh Nenek nya bener-bener kejam, Cucu mu itu punya tanggung jawab untuk Arum karena dia si Arum hamil dengan nya. Dan kau membuat cucu mu jadi lari dari tanggung jawab tau
2023-09-28
1