Buah dari segala perbuatan,

.

" Kak jangan_aku takut, " Suara Arum bergetar menahan tangis kala Rangga mendekap nya dengan erat,

"Jangan takut sayang, Aku sayang banget sama kamu, Sebulan lagi kelulusan mu kan?,"

Arum mengganguk sebagai jawaban,

" kamu percayakan sama aku?, Sayang sama aku?, " Rangga berucap seraya mengiring Arum ke tempat tidur nya, Perlahan dan mendudukkan nya di atas Ranjang empuk yang lebar itu,

Arum kembali menggangguk kan kepala nya, Tangan nya semakin kuat memilih ujung bajunya,

" Aku juga sayang banget sama kamu, Rangga mencium bibir ranum Arum yang selalu membuatnya tidak bisa tidur kala mengingat nya,

Arum yang kaget sebab tindakan Rangga yang tiba-tiba itu pun ingin mendorong Rangga, Namun tangan Rangga menahan nya,

" Aku mohon sayang, sekali ini aja, setelah kamu lulus aku akan melamar mu hem!, " Rangga menatap mata Arum dengan lekat,

Arum yang takut dengan tindakan Rangga yang baru pertama kali itu, membuat nya gemetar lutut nya lemas, Bagai tak bertulang,

Semenjak mereka berpacaran selama ini Rangga sangat menjaga sikap nya, bahkan mereka belum pernah berciuman sama sekali, Dan barusan adalah Ciuman pertama Arum,

" Tapi Aku takut Kak! " Air matanya telah lolos dari pupil nya, dan meluncur bebas membasahi kedua pipi nya yang mulus,

" Aku akan bertanggung jawab sayang, setelah Kamu lulus bulan depan kita akan menikah,

Setelah itu Aku akan membawamu ke kota, kita hidup di sana, Kamu juga bisa melanjutkan pendidikan mu nanti di kota, Percaya sama aku hem?, "

Arum yang mendengar ucapan Kekasih nya itu pun terdiam, " Tapi Aku taku Kak.! "

Rangga kembali meraup bibir sexy Arum, dan melahap nya seakan tengah menyantap makanan favorit nya,

Rangga yang telah di kuasai Nafsu itu, Kini telah menggambil sesuatu yang berharga pada diri Arum, Tanpa memikirkan akibat dari perbuatan mereka dikemudian hari,

Hari itu adalah hari dimana kesucian seorang gadis Polos, Telah hilang karena bujuk rayu Seorang Rangga Septiawan,

Dengan menjanjikan kebahagiaan, menjanjikan sebuah masa depan yang sering di impikan oleh sang gadis, Di sayangi.dan dicintai sepenuh hati, Itulah impian Arum selama ini,

Arum yang sarat akan kasih sayang, Sejak Ayah nya meninggal, Dan di tinggal pula oleh sang Ibu, membuatnya terlena dengan kasih sayang yang Rangga berikan selama ini,

Apalagi saat mendengar bujukan dan rayuan Rangga, Jika akan menikahi nya, Dan membawanya pergi jauh dari Kesengsaraan, Ketidak adilan yang sering ia terima dari Kakek dan Nenek nya, Sedari kecil hal itu membuat nya haus akan kasih sayang,

Dan Rangga datang dengan menawarkan semua itu, Dirinya terbuai, Tenggelam dalam angan dan kebahagiaan yang di dambakan nya bersama kekasih yang di cintai nya,

Dua anak manusia itu kini larut dalam buai rayu Setan, yang telah menjadi orang ketiga di antara mereka, Sungguh manusia memang tempat nya salah dan khilaf,

.

.

.

Hari ini, Adalah hari dimana Arum dan Wati menanti pengumuman kelulusan mereka, Deg-deg'an sudah pasti, Namun secuil rasa kekhawatiran menyelinap di hati Arum,

Setelah kejadian hari itu, Rangga hanya menemui dan mengajak nya jalan sekali, Setelah itu sampai detik ini belum terlihat kemunculan Sang kekasih yang di cintai nya itu, Untuk menemui nya,

Kini Arum tengah harap-harap cemas, Bagaimana jika Rangga pergi meninggalkan nya, setelah mengambil sesuatu yang berharga pada dirinya,

Memikirkan hal itu membuat kepala Arum pening, Di sertai perut yang mual, Begah tak nyaman, Semakin memikirkan Rangga. semakin menjadi pula rasa mual dan pusing yang mendera nya,

Arum berjalan dengan tergesa-gesa menuju Toilet, Rasa mual itu kian menjadi tak tertahan, Sesampainya di Toilet Arum segera mengeluarkan isi perut nya, hingga Air matanya menetes, Kepala nya semakin berdenyut,

Setelah semua isi perut nya keluar, Arum membasuh mulut nya, dan memandang pantulan wajah nya di cermin lebar tersebut,

Wajah nya pucat, tak bercahaya

Tangan nya terulur memegang perut nya yang rata, " Mungkin kah...? "

Arum menitihkan Air mata nya tangan nya bergetar, saat terlintas di benak nya, besar kemungkinan yang dia alami saat ini adalah buah dari ketidak becusan dirinya, dalam menjaga Mahkota nya,

Setelah melihat pengumuman yang menyatakan mereka lulus dan nama ARUMNI DIANG SELASI, Berada di urutan paling atas, dengan Nilai yang memuaskan, Arum menyabet gelar Peringkat satu di sekolah nya, Banyak teman dan guru memberikan selamat kepada nya, Dan hal itu membuat Wati semakin membenci Arum hingga ke tulang-tulang,

.

.

Sebelum nya,

Setelah kejadian hari itu, ke esokan hari nya,

" Dodi.., Jelaskan..". Seorang Wanita tua kini duduk dengan Angkuh di singahsana nya,

menanti, Penjelasan dari penjaga gerbang rumah nya, sekaligus antek yang ia tugaskan untuk memantau gerak gerik sang cucu kesayangan nya selama ini,

" Den Rangga kemarin pulang membawa gadis itu Nyonya, Mereka masuk kedalam kamar den Rangga cukup lama, " Lapor Dodi kepada majikan nya itu,

Wanita Tua yang masih cantik itu mengepalkan tangan nya kuat, " Haah rupanya, Gadis itu sudah terlalu jauh meracuni kehidupan cucuku, "

Winarti wanita tua yang telah berumur 60 tahun itu, Masih terlihat cantik dan terawat, Beliau adalah Nenek dari Rangga Septiawan, Dari pihak Ibu nya Renjani Dwiyanti, yang telah meninggal dunia saat melahirkan Rangga, 23 tahun yang lalu,

Rangga yang kecewa kepada Ayah nya sebab Menikahi wanita yang dinilai nya kurang baik itu, Sengaja melarikan diri dari kota, menuju kampung halaman mendiang Ibu nya, Tinggal bersama sang Nenek yang sudah uzur itu setahun lebih yang lalu, Sampai akhirnya bertemu Arum yang membuat nya jatuh cinta pada pandangan pertama, Namun mendapat penolak kan dari sang Nenek,

Beberapa kali Rangga membawa Arum ke rumah untuk bertemu Nenek Winarti, Namun hal itu tidak membuat hati beliau luluh dan menyukai Arum, Yang hanya seorang gadis miskin,

" Cokro.. Bawa kembali Rangga ke kota, Keadaan disini sudah mengkhawatirkan,

Aku khawatir bila Cucuku akan terjebak oleh gadis kampung yang memanfaatkan nya,

buat alasan apapun, Agar Rangga bisa segera pulang ke kota, "

Winarti terpaksa menghubungi mantan menantu nya itu, Supaya membawa kembali Rangga ke kota, Tak apa dirinya di tinggalkan sang Cucu kesayangan nya, Yang penting Rangga bisa terhindar dari jerat gadis miskin itu,

Berbesan dengan Yono yang bukan siapa-siapa di desa itu, Tak pernah terlintas di benak nya, Jadi memisahkan Rangga dengan Arum itu adalah keputusan yang terbaik menurut nya,

.

.Next..

jangan lupa like dan komen nya ya bestie 🤗

Supaya Othor makin semangat up nya 😂

terima kasih 🙏

Terpopuler

Comments

♣AviSa♣

♣AviSa♣

ya ampun rangga.....sangat sialan sekali anda ya....mati aja gih

2025-02-12

2

𝐀⃝🥀Angel❤️⃟Wᵃf

𝐀⃝🥀Angel❤️⃟Wᵃf

lelaki yang baik tuh menjaga wanita nya bukan merusak nya !!!!!!!!!! anjing lah kau Rangga !!!

2024-04-29

0

Ruby("-"."-")

Ruby("-"."-")

meskipun gak punya apa-apa tapi harusnya dia bisa menjaga harga dirinya karena cuma itu yang dia punya.

2024-02-05

1

lihat semua
Episodes
1 Arum
2 Rangga Septiawan
3 Pilih kasih
4 Jalan-jalan
5 Buah dari segala perbuatan,
6 Kecelakaan.
7 Menghianati.
8 Sebuah rencana.
9 pergi.
10 Selamat tinggal tanah kelahiran
11 Tiba di kota
12 Kehangatan keluarga
13 Wati
14 Rencana masa depan
15 Melahirkan,
16 Baby Arkha
17 Perjanjian
18 Menikah.
19 Sahhh
20 ke jujuran
21 Menjadi suami istri,
22 keluarga baru
23 Berbagi tempat tidur.
24 Tetangga baru, Teman baru
25 memotong rambut
26 Hampir saja.
27 terapi
28 Harapan untuk sembuh
29 saling melengkapi,
30 Ibu
31 Luka dari versi yang berbeda,
32 sesak
33 Hp untuk Mas.
34 Surat dari pengadilan
35 harapan Azka
36 kesedihan Arum,
37 penyesalan tiada arti
38 bertemu Rangga
39 Lemes
40 Alergi.
41 Sayang kalian berdua
42 Bertemu teman
43 Nyonya Dewantara.
44 Rumah baru,
45 Tidak sesuai rencana
46 pindah Rumah
47 Empat Bapak-bapak,
48 Obrolan Bapak-bapak,
49 Milik Nyonya Dewantara,
50 nasi bakar,
51 kurang sehat
52 Ke Taman
53 berbunga-bunga
54 Ingin seblak
55 Ngidam,?
56 kebohongan Arini
57 Tatapan tak biasa,
58 Kesal,
59 Kode dari Citra
60 Makan siang, plus-plus,
61 Maaf terlambat menghiasimu,
62 kelakuan Ayah dan anak
63 menjalankan rencana.
64 Lulu.
65 Gadis kurang ajar dan pria aneh
66 Benar-benar gadis Aneh,
67 Kedengkian Sabira
68 Di timpuk sepatu.
69 kenekatan Nur,
70 Asisten pribadi
71 Gayatri
72 Lulu Anggraeni
73 Sarapan bersama
74 Teringat kakek nenek
75 Memanggil Ibu,
76 Bab 76
77 ketiban Durian kenyal
78 Bab 78
79 79
80 Kedatangan Nyonya Gayatri
81 Tugas dari Tuan muda
82 Sambel Rawit
83 Bab. 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab. 86
87 Bab. 87
88 Bab. 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab. 91
92 Bab. 92
93 Bab, 93
94 Bab. 94
95 Bab, 95
96 Bab, 96
97 Bab. 97
98 Bab. 98
99 Bab, 99
100 Bab, 100
101 Bab, 101
102 Bab. 102
103 Bab 103
104 Bab, 104
105 Bab, 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 108
109 Bab. 109
110 Bab 110
111 Bab, 111
112 Bab, 112
113 Bab,113
114 Bab, 114
115 Bab, 115
116 Bab 116
117 Bab, 117
118 Bab 118
119 Bab, 119
120 Bab, 120
121 Bab, 121
122 Bab, 122
123 Bab. 123
124 Bab. 124
125 Bab, 125
126 Bab, 126
127 Bab. 127
128 Bab. 128
129 Bab, 129
130 Bab 130
131 Bab, 131
132 Bab, 132
133 Bab:133
134 Bab: 134
135 Bab, 135
136 Bab, 136
137 Bab, 137
138 Bab. 138
139 Bab. 139
140 Bab. 140
141 Bab, 141
142 Bab, 142
143 Bab. 143
144 Bab, 144
145 Bab, 145
146 Bab,146
147 Bab, 147
148 Bab. 148
149 Bab, 149
150 Bab, 150
151 Bab, 151
152 Bab 152
153 Bab, 153
154 Bab, 154
155 Bab,155
156 Bab, 156
157 Bab, 157
158 Bab, 158
159 Bab, 159
160 Bab, 160
161 Bab, 161
162 Bab, 162
163 163
164 Bab, 164
165 Bab 165
166 Bab, 166
167 Bab, 167
168 Bab, 168
169 Bab, 169
170 Bab, 170
171 Bab, 171
172 Bab, 172
173 Bab, 173
174 Bab, 174
175 Bab, 175
176 Bab, 176
177 Bab, 177
178 Bab, 178
179 Bab, 179
180 Bab, 180
181 Bab, 181
182 Bab, 182
183 Bab, 183
184 Bab, 184
185 Bab, 185
186 Bab, 186
187 Bab, 187
188 Bab, 188
189 Bab, 189
190 Bab, 190
191 Bab, 191
192 Bab, 192
193 Bab, 193
194 Bab, 194
195 Bab, 195
196 Bab, 196
197 Bab, 197
198 Bab. 198
199 Bab, 199
200 Bab, 200
201 Bab, 201
202 Bab, 102
203 Bab, 203
204 Bab, 204
205 Bab, 205
206 Bab, 206
207 Bab, 207
208 Bab 208
209 Bab, 209
210 Bab 210
211 Bab, 211
212 Bab, 212
213 Bab, 213
214 Bab, 214
215 Bab 215
216 Bab 216
217 Bab 217
Episodes

Updated 217 Episodes

1
Arum
2
Rangga Septiawan
3
Pilih kasih
4
Jalan-jalan
5
Buah dari segala perbuatan,
6
Kecelakaan.
7
Menghianati.
8
Sebuah rencana.
9
pergi.
10
Selamat tinggal tanah kelahiran
11
Tiba di kota
12
Kehangatan keluarga
13
Wati
14
Rencana masa depan
15
Melahirkan,
16
Baby Arkha
17
Perjanjian
18
Menikah.
19
Sahhh
20
ke jujuran
21
Menjadi suami istri,
22
keluarga baru
23
Berbagi tempat tidur.
24
Tetangga baru, Teman baru
25
memotong rambut
26
Hampir saja.
27
terapi
28
Harapan untuk sembuh
29
saling melengkapi,
30
Ibu
31
Luka dari versi yang berbeda,
32
sesak
33
Hp untuk Mas.
34
Surat dari pengadilan
35
harapan Azka
36
kesedihan Arum,
37
penyesalan tiada arti
38
bertemu Rangga
39
Lemes
40
Alergi.
41
Sayang kalian berdua
42
Bertemu teman
43
Nyonya Dewantara.
44
Rumah baru,
45
Tidak sesuai rencana
46
pindah Rumah
47
Empat Bapak-bapak,
48
Obrolan Bapak-bapak,
49
Milik Nyonya Dewantara,
50
nasi bakar,
51
kurang sehat
52
Ke Taman
53
berbunga-bunga
54
Ingin seblak
55
Ngidam,?
56
kebohongan Arini
57
Tatapan tak biasa,
58
Kesal,
59
Kode dari Citra
60
Makan siang, plus-plus,
61
Maaf terlambat menghiasimu,
62
kelakuan Ayah dan anak
63
menjalankan rencana.
64
Lulu.
65
Gadis kurang ajar dan pria aneh
66
Benar-benar gadis Aneh,
67
Kedengkian Sabira
68
Di timpuk sepatu.
69
kenekatan Nur,
70
Asisten pribadi
71
Gayatri
72
Lulu Anggraeni
73
Sarapan bersama
74
Teringat kakek nenek
75
Memanggil Ibu,
76
Bab 76
77
ketiban Durian kenyal
78
Bab 78
79
79
80
Kedatangan Nyonya Gayatri
81
Tugas dari Tuan muda
82
Sambel Rawit
83
Bab. 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab. 86
87
Bab. 87
88
Bab. 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab. 91
92
Bab. 92
93
Bab, 93
94
Bab. 94
95
Bab, 95
96
Bab, 96
97
Bab. 97
98
Bab. 98
99
Bab, 99
100
Bab, 100
101
Bab, 101
102
Bab. 102
103
Bab 103
104
Bab, 104
105
Bab, 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
108
109
Bab. 109
110
Bab 110
111
Bab, 111
112
Bab, 112
113
Bab,113
114
Bab, 114
115
Bab, 115
116
Bab 116
117
Bab, 117
118
Bab 118
119
Bab, 119
120
Bab, 120
121
Bab, 121
122
Bab, 122
123
Bab. 123
124
Bab. 124
125
Bab, 125
126
Bab, 126
127
Bab. 127
128
Bab. 128
129
Bab, 129
130
Bab 130
131
Bab, 131
132
Bab, 132
133
Bab:133
134
Bab: 134
135
Bab, 135
136
Bab, 136
137
Bab, 137
138
Bab. 138
139
Bab. 139
140
Bab. 140
141
Bab, 141
142
Bab, 142
143
Bab. 143
144
Bab, 144
145
Bab, 145
146
Bab,146
147
Bab, 147
148
Bab. 148
149
Bab, 149
150
Bab, 150
151
Bab, 151
152
Bab 152
153
Bab, 153
154
Bab, 154
155
Bab,155
156
Bab, 156
157
Bab, 157
158
Bab, 158
159
Bab, 159
160
Bab, 160
161
Bab, 161
162
Bab, 162
163
163
164
Bab, 164
165
Bab 165
166
Bab, 166
167
Bab, 167
168
Bab, 168
169
Bab, 169
170
Bab, 170
171
Bab, 171
172
Bab, 172
173
Bab, 173
174
Bab, 174
175
Bab, 175
176
Bab, 176
177
Bab, 177
178
Bab, 178
179
Bab, 179
180
Bab, 180
181
Bab, 181
182
Bab, 182
183
Bab, 183
184
Bab, 184
185
Bab, 185
186
Bab, 186
187
Bab, 187
188
Bab, 188
189
Bab, 189
190
Bab, 190
191
Bab, 191
192
Bab, 192
193
Bab, 193
194
Bab, 194
195
Bab, 195
196
Bab, 196
197
Bab, 197
198
Bab. 198
199
Bab, 199
200
Bab, 200
201
Bab, 201
202
Bab, 102
203
Bab, 203
204
Bab, 204
205
Bab, 205
206
Bab, 206
207
Bab, 207
208
Bab 208
209
Bab, 209
210
Bab 210
211
Bab, 211
212
Bab, 212
213
Bab, 213
214
Bab, 214
215
Bab 215
216
Bab 216
217
Bab 217

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!