Tiba di kota

Tepat pukul 4 sore Arum menginjak kan Kakinya di terminal yang ramai, Dengan beraneka ragam warna dan logat bicara yang berbeda-beda, Dirinya yang baru pertama kali menginjak kan kaki di kota besar itupun masih bingung,

Hendak membawa langkah kemana, saudara dan kerabat tak punya di kota itu, Dari kejauhan dirinya melihat banyak anak-anak pedagang asongan berkeliling menawarkan dagangan mereka,

" Dik, " Panggil Arum kepada salah satu anak pedagang Asongan itu, Dan tak lama Anak laki-laki dengan keranjang jualan nya itu mendekati Arum,

" Mau minuman apa kak? Yang dingin apa yang biasa, " Anak itu mengangsurkan Dua botol yang berbeda di tangan nya Air mineral dan juga teh kemasan botol kekinian, " Kalau yang dingin ada di sana! "

Anak laki-laki dengan kisaran umur 10,tahun itu menunjuka kan kotak berwarna merah, Yang biasa dia gunakan untuk mendingin kan berbagai minuman, dengan bongkahan es batu di dalam nya

" Oh boleh-boleh! Kakak mau yang dingin kalau ada minuman teh ya! " Arum berkata dengan lembut dan di jawab dengan Anggukan kepala oleh anak laki-laki itu, sambil berjalan untuk mengambil pesanan Arum,

Arum masih Duduk di bangku besi memanjang, yang di sediakan di terminal itu,

Arum memakai celana jeans warna abu-abu dengan kaos oblong yang fit di tubuh nya, Dilapisi dengan Hoodie warna hitam, Kepalanya dia tutup menggunakan topi hodie nya, dengan masker yang menutupi sebagian wajah nya,

" Ini kak! " mengangsurkan botol minuman dingin ke pada Arum,

" Oh terima kasih! "

Arum mengambil minuman dari tangan anak pedagang Asongan itu, Dan membuka tutup botol nya setelah menurunkan masker dia meminum sedikit untuk membasahi tenggorokan nya yang kering,

Perut nya lapar dirinya belum makan apapun seharian ini, karena Bus yang dia kendarai tidak terlalu lama berhenti di rest area,

Membuat nya malas untuk turun dan kembali naik berjejalan dengan penumpang lain nya,

" Dik Namanya siapa? " Arum menanyai anak tersebut yang masih berdiri di samping nya sambil menawarkan dagangan nya kepada orang-orang di sekitar nya,

" Danur Kak! " Jawab nya,

Arum menjawab nya dengan Ber oh, seraya memperhatikan Danur berjalan kesana kemari menjajahkan dagangan nya, Anak itu sangat gesit dan pintar dalam menawarkan barang nya,

" Kak! Kok masih disini? Kaka rumah nya di mana? belum di jemput kah?, " Danur mengerutkan dahi nya saat kembali ke kotak minuman dingin nya dan mendapati Arum yang duduk di atas nya,

Dia pikir Wanita itu sudah pergi, pulang ke rumah nya, Tapi ternyata Tidak,

" Maaf Danur Kakak mau minta tolong sama kamu! Kakak baru di kota ini, Apa di dekat Rumah mu ada kost-kostan yang murah? "

Arum mengutarakan maksud nya, Setelah berpikir sedari tadi sbil menunggu Danur berkeliling,

"Kakak dari mana? Ada sodara nggak di kota ini?" Danur bertanya dengan dahi mengkerut memandang Arum yang masih duduk di atas kotak minuman nya,

" Nggak ada! Kaka baru pertama kali datang ke kota ini, Kakak dari desa yang cukup jauh, nggak ada kenalan, makanya kakak mau minta Tolong sama kamu kalau ada tahu Kost-kostan murah, "

Danur terdiam setelah mendengar perkataan wanita di depan nya ini, yang masih setia menutup kepalanya dengan topi Hodie nya,

" Kalau kakak mau, kakak bisa ikut ke rumah ku, Nanti biar tanya sama Ibuku aja di rumah

Gimana kak?"

Arum berpikir sejenak sebelum menganggukkan kepalanya, tanda setuju,

" Rumah kamu jauh dari sini? "

Armu menatap Danur saat bocah itu melambaikan tangan nya pada angkot yang lewat,

" nggak juga! Cuma sekali naik angkot aja kok! Ayo Kak naik! " Danur mempersilahkan Arum naik terlebih dahulu, setelah itu dia menaikan kotak minuman yang isinya masih ada setengah, baru kemudian dirinya menyusul dan duduk di samping Arum,

" Bang gang Nuri ya! " Danur berseru kepada supir angkot yang sudah menjalankan mobil nya, Arum hanya diam memperhatikan, kedepan nya dia akan terbiasa menaiki angkot jika bepergian,

" Nah itu rumah saya kak, " Danur menunjukan Rumah nya setelah berjalan dari gang sejauh 100 meter, "Kami ngontrak juga disini!

Langit sudah gelap, perut Arum sudah sangat lapar, tadi mau beli makanan tapi tidak enak melihat Danur menenteng keranjang dan juga kotak minuman dingin nya,

Arum 8ngin membantunya tapi di tolak oleh Bocah itu, katanya sudah biasa dengan bawaan nya itu hampir setiap hari,

.Danur mengetuk pintuk yang terbuat dari triplek yang cat warnah biru muda, di teras itu terdapat dua kursi plastik yang sudah memudar warna nya, mungkin karena terkena sinar matahari setiap harinya,

" Duduk dulu kak, Biar nggak capek! " Danur menyeret satu kursi untuk Arum Duduk, sedang dirinya masih berdiri menunggu sang ibu membukakan pintu,

Arum duduk dengan mengedarkan pandagan nya di sekeliling tempat itu, Rumah kontrakan itu seperti rumah petak, yang hanya di batasi dengan tembok beton yang hanya separuh saja, menyerupai asrama polisi,

Dan tak lama suara pintu terbuka dari dalam, Seorang wanita keluar dengan menggendong seorang balita perempuan jika dilihat umur nya sekitar 1 tahun lebih,

Wanita itu terlihat Hera saat memandang Arum yang kini sudah berdiri di samping Danur,

" Siapa dia Dan? Kamu nggak bikin masalah kan di terminal? " Wanita itu terlihat panik sekaligus takut sangat terlihat dari mimik wajah nya,

" Nggak Bu, Kakak ini datang dari desa, dia belum punya tempat tinggal, Tadi tanya ke Danur tapi Danur nggak tahu, Jadi Danur ajak aja kesini sip tahu Ibu bisa bantu Kakak ini! " Tukas Danur kepada Ibu nya, yang kini sudah bernafas lega,

" Oh begitu! siapa namanya dek? " Ibu Danur menjulurkan tangan nya dan di Sambut dengan cepat oleh Arum,

" Nama saya Arum Bu, Saya dari desa, saya mencari kost-kostan murah kalau ada di daerah sini! " Arum tersenyum dengan manis ke arah Ibu Danur itu,

" Saya Desi Ibunya Danur, Ayo masuk dulu Nanti kita bicarakan di dalam, "

Desi mempersilahkan Arum masuk ke dalam Rumah, " Maaf ya Rum Rumah nya berantakan maklum banyak anak, jadi rumah nya nggak pernah Rapi," Desi mengulum senyum saat mengatakan hal itu,

" Nggak apa-apa Bu! santai aja," Tukas Arum tersenyum ramah,

" Kamu panggil Mbak aja kali ya jangan Ibu, kesan nya seperti saya sudah punya anak gadis saja " Desi tergelak setelah berkata begitu,

mereka masuk di ruang tamu kecil yang hanya di gelari karpet tipis untuk alas duduk dan juga bermain Anak-anak Terlihat beberapa mainan masih berserak di atas karpet itu,

Danur menaruh keranjang dagangan nya beserta kotak minuman dinginya di sudut ruangan di samping rak kecil yang di atas nya terdapat TV kecil 14 inc model tabung,

Tak lama terdengar suara anak kecil dari dalam berjalan denga. tergopoh-gopoh,

" Kakak! Kakak udah Pulang! Kakak ada beli makan?," Danur langsung mengendong balita yang merupakan Adik kedunya itu, Sebelum menjawab pertanyaan sang adik,

" Belum Dek dagangan Abang hari ini nggak habis, jadi belum bisa belikan ayam goreng untuk mu, Sabar ya Nanti besok kalau dagangan Kakak habis pasti Kaka beliin buat Dimas oke! " Balita itu mengangguk dengan lemah,

" Maaf ya mbak ngerepotin ini jadinya" Arum meringis saat mengucapkan hal itu,

" Nggak apa-apa Rum santai aja Aku nggak merasa di rpotkan kok, " tukas Desi dengan tersenyum tulus kepada Arum,

" Anak nya mba berapa?"

.

.

.

.

Next..

jangan lupa like dan komen nya ya reader sayang 😘

biar Othor makin semangat up nya 😂

makasihh 🌹

Terpopuler

Comments

IbuNaGara

IbuNaGara

ya allah kasiany

2023-11-23

0

ꪶꫝ🥀⃞oktavia ariani🔮S⃟M•

ꪶꫝ🥀⃞oktavia ariani🔮S⃟M•

semoga arum bisa hidup bahagia di kota

2023-10-17

1

🌸Prismanta🌸

🌸Prismanta🌸

anak polos seperti Danur yang di temui di kota saat ini
gk mandang bulu siapun Arum, langsung membantu y tampa pamrih
seperti y ajaran didikan Desi sangat bagus ke anak2 y
Arum orang baik bersyukur bertemu dengan Desi & anak2 y yg jg baik
se

2023-09-29

3

lihat semua
Episodes
1 Arum
2 Rangga Septiawan
3 Pilih kasih
4 Jalan-jalan
5 Buah dari segala perbuatan,
6 Kecelakaan.
7 Menghianati.
8 Sebuah rencana.
9 pergi.
10 Selamat tinggal tanah kelahiran
11 Tiba di kota
12 Kehangatan keluarga
13 Wati
14 Rencana masa depan
15 Melahirkan,
16 Baby Arkha
17 Perjanjian
18 Menikah.
19 Sahhh
20 ke jujuran
21 Menjadi suami istri,
22 keluarga baru
23 Berbagi tempat tidur.
24 Tetangga baru, Teman baru
25 memotong rambut
26 Hampir saja.
27 terapi
28 Harapan untuk sembuh
29 saling melengkapi,
30 Ibu
31 Luka dari versi yang berbeda,
32 sesak
33 Hp untuk Mas.
34 Surat dari pengadilan
35 harapan Azka
36 kesedihan Arum,
37 penyesalan tiada arti
38 bertemu Rangga
39 Lemes
40 Alergi.
41 Sayang kalian berdua
42 Bertemu teman
43 Nyonya Dewantara.
44 Rumah baru,
45 Tidak sesuai rencana
46 pindah Rumah
47 Empat Bapak-bapak,
48 Obrolan Bapak-bapak,
49 Milik Nyonya Dewantara,
50 nasi bakar,
51 kurang sehat
52 Ke Taman
53 berbunga-bunga
54 Ingin seblak
55 Ngidam,?
56 kebohongan Arini
57 Tatapan tak biasa,
58 Kesal,
59 Kode dari Citra
60 Makan siang, plus-plus,
61 Maaf terlambat menghiasimu,
62 kelakuan Ayah dan anak
63 menjalankan rencana.
64 Lulu.
65 Gadis kurang ajar dan pria aneh
66 Benar-benar gadis Aneh,
67 Kedengkian Sabira
68 Di timpuk sepatu.
69 kenekatan Nur,
70 Asisten pribadi
71 Gayatri
72 Lulu Anggraeni
73 Sarapan bersama
74 Teringat kakek nenek
75 Memanggil Ibu,
76 Bab 76
77 ketiban Durian kenyal
78 Bab 78
79 79
80 Kedatangan Nyonya Gayatri
81 Tugas dari Tuan muda
82 Sambel Rawit
83 Bab. 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab. 86
87 Bab. 87
88 Bab. 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab. 91
92 Bab. 92
93 Bab, 93
94 Bab. 94
95 Bab, 95
96 Bab, 96
97 Bab. 97
98 Bab. 98
99 Bab, 99
100 Bab, 100
101 Bab, 101
102 Bab. 102
103 Bab 103
104 Bab, 104
105 Bab, 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 108
109 Bab. 109
110 Bab 110
111 Bab, 111
112 Bab, 112
113 Bab,113
114 Bab, 114
115 Bab, 115
116 Bab 116
117 Bab, 117
118 Bab 118
119 Bab, 119
120 Bab, 120
121 Bab, 121
122 Bab, 122
123 Bab. 123
124 Bab. 124
125 Bab, 125
126 Bab, 126
127 Bab. 127
128 Bab. 128
129 Bab, 129
130 Bab 130
131 Bab, 131
132 Bab, 132
133 Bab:133
134 Bab: 134
135 Bab, 135
136 Bab, 136
137 Bab, 137
138 Bab. 138
139 Bab. 139
140 Bab. 140
141 Bab, 141
142 Bab, 142
143 Bab. 143
144 Bab, 144
145 Bab, 145
146 Bab,146
147 Bab, 147
148 Bab. 148
149 Bab, 149
150 Bab, 150
151 Bab, 151
152 Bab 152
153 Bab, 153
154 Bab, 154
155 Bab,155
156 Bab, 156
157 Bab, 157
158 Bab, 158
159 Bab, 159
160 Bab, 160
161 Bab, 161
162 Bab, 162
163 163
164 Bab, 164
165 Bab 165
166 Bab, 166
167 Bab, 167
168 Bab, 168
169 Bab, 169
170 Bab, 170
171 Bab, 171
172 Bab, 172
173 Bab, 173
174 Bab, 174
175 Bab, 175
176 Bab, 176
177 Bab, 177
178 Bab, 178
179 Bab, 179
180 Bab, 180
181 Bab, 181
182 Bab, 182
183 Bab, 183
184 Bab, 184
185 Bab, 185
186 Bab, 186
187 Bab, 187
188 Bab, 188
189 Bab, 189
190 Bab, 190
191 Bab, 191
192 Bab, 192
193 Bab, 193
194 Bab, 194
195 Bab, 195
196 Bab, 196
197 Bab, 197
198 Bab. 198
199 Bab, 199
200 Bab, 200
201 Bab, 201
202 Bab, 102
203 Bab, 203
204 Bab, 204
205 Bab, 205
206 Bab, 206
207 Bab, 207
208 Bab 208
209 Bab, 209
210 Bab 210
211 Bab, 211
212 Bab, 212
213 Bab, 213
214 Bab, 214
215 Bab 215
216 Bab 216
217 Bab 217
Episodes

Updated 217 Episodes

1
Arum
2
Rangga Septiawan
3
Pilih kasih
4
Jalan-jalan
5
Buah dari segala perbuatan,
6
Kecelakaan.
7
Menghianati.
8
Sebuah rencana.
9
pergi.
10
Selamat tinggal tanah kelahiran
11
Tiba di kota
12
Kehangatan keluarga
13
Wati
14
Rencana masa depan
15
Melahirkan,
16
Baby Arkha
17
Perjanjian
18
Menikah.
19
Sahhh
20
ke jujuran
21
Menjadi suami istri,
22
keluarga baru
23
Berbagi tempat tidur.
24
Tetangga baru, Teman baru
25
memotong rambut
26
Hampir saja.
27
terapi
28
Harapan untuk sembuh
29
saling melengkapi,
30
Ibu
31
Luka dari versi yang berbeda,
32
sesak
33
Hp untuk Mas.
34
Surat dari pengadilan
35
harapan Azka
36
kesedihan Arum,
37
penyesalan tiada arti
38
bertemu Rangga
39
Lemes
40
Alergi.
41
Sayang kalian berdua
42
Bertemu teman
43
Nyonya Dewantara.
44
Rumah baru,
45
Tidak sesuai rencana
46
pindah Rumah
47
Empat Bapak-bapak,
48
Obrolan Bapak-bapak,
49
Milik Nyonya Dewantara,
50
nasi bakar,
51
kurang sehat
52
Ke Taman
53
berbunga-bunga
54
Ingin seblak
55
Ngidam,?
56
kebohongan Arini
57
Tatapan tak biasa,
58
Kesal,
59
Kode dari Citra
60
Makan siang, plus-plus,
61
Maaf terlambat menghiasimu,
62
kelakuan Ayah dan anak
63
menjalankan rencana.
64
Lulu.
65
Gadis kurang ajar dan pria aneh
66
Benar-benar gadis Aneh,
67
Kedengkian Sabira
68
Di timpuk sepatu.
69
kenekatan Nur,
70
Asisten pribadi
71
Gayatri
72
Lulu Anggraeni
73
Sarapan bersama
74
Teringat kakek nenek
75
Memanggil Ibu,
76
Bab 76
77
ketiban Durian kenyal
78
Bab 78
79
79
80
Kedatangan Nyonya Gayatri
81
Tugas dari Tuan muda
82
Sambel Rawit
83
Bab. 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab. 86
87
Bab. 87
88
Bab. 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab. 91
92
Bab. 92
93
Bab, 93
94
Bab. 94
95
Bab, 95
96
Bab, 96
97
Bab. 97
98
Bab. 98
99
Bab, 99
100
Bab, 100
101
Bab, 101
102
Bab. 102
103
Bab 103
104
Bab, 104
105
Bab, 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
108
109
Bab. 109
110
Bab 110
111
Bab, 111
112
Bab, 112
113
Bab,113
114
Bab, 114
115
Bab, 115
116
Bab 116
117
Bab, 117
118
Bab 118
119
Bab, 119
120
Bab, 120
121
Bab, 121
122
Bab, 122
123
Bab. 123
124
Bab. 124
125
Bab, 125
126
Bab, 126
127
Bab. 127
128
Bab. 128
129
Bab, 129
130
Bab 130
131
Bab, 131
132
Bab, 132
133
Bab:133
134
Bab: 134
135
Bab, 135
136
Bab, 136
137
Bab, 137
138
Bab. 138
139
Bab. 139
140
Bab. 140
141
Bab, 141
142
Bab, 142
143
Bab. 143
144
Bab, 144
145
Bab, 145
146
Bab,146
147
Bab, 147
148
Bab. 148
149
Bab, 149
150
Bab, 150
151
Bab, 151
152
Bab 152
153
Bab, 153
154
Bab, 154
155
Bab,155
156
Bab, 156
157
Bab, 157
158
Bab, 158
159
Bab, 159
160
Bab, 160
161
Bab, 161
162
Bab, 162
163
163
164
Bab, 164
165
Bab 165
166
Bab, 166
167
Bab, 167
168
Bab, 168
169
Bab, 169
170
Bab, 170
171
Bab, 171
172
Bab, 172
173
Bab, 173
174
Bab, 174
175
Bab, 175
176
Bab, 176
177
Bab, 177
178
Bab, 178
179
Bab, 179
180
Bab, 180
181
Bab, 181
182
Bab, 182
183
Bab, 183
184
Bab, 184
185
Bab, 185
186
Bab, 186
187
Bab, 187
188
Bab, 188
189
Bab, 189
190
Bab, 190
191
Bab, 191
192
Bab, 192
193
Bab, 193
194
Bab, 194
195
Bab, 195
196
Bab, 196
197
Bab, 197
198
Bab. 198
199
Bab, 199
200
Bab, 200
201
Bab, 201
202
Bab, 102
203
Bab, 203
204
Bab, 204
205
Bab, 205
206
Bab, 206
207
Bab, 207
208
Bab 208
209
Bab, 209
210
Bab 210
211
Bab, 211
212
Bab, 212
213
Bab, 213
214
Bab, 214
215
Bab 215
216
Bab 216
217
Bab 217

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!