Sebuah rencana.

" Arum..! " Lulu memekik setelah melihat Arum di dorong dengan kasar keluar pagar oleh Pria parubaya yang berseragam Security tersebut,

" Astaga.. Arum! lutut kamu luka, "

Lulu memegangi lengan Arum, Dan membantunya berdiri,

" Pergi dari sini! Jangan ganggu majikan saya! " Dodi segera menutup pagar setinggi dua meter itu,

Arum menagis tersedu-sedu, Lulu dengan sabar menuntun nya ke motor dan mengelus punggung nya,

" Apa yang terjadi Rum? " Lulu bertanya masih dengan mengelus punggung sahabat nya itu,

" Dia pergi Lu! Dia.. dia ninggalin Aku..Dia ingkar janji sama Aku Lu! "

Arum menjawab dengan tangisan nya yang semakin menyayat hati, Lulu yang melihat sahabat nya, Seperti itu, Dengan segera menaiki motor nya,

Berniat akan mencari tempat yang pas untuk mengajak Arum bercerita mengeluarkan uneg-uneg nya,

" Naik Rum, " Ajak nya dengan memegang tangan Arum mengarahkan nya untuk segera naik di bonjengan nya,

Arum menaiki motor yang di kendarai Lulu dengan tatapan masih terpusat ke Rumah Nenek dari kekasih nya yang sudah tega meninggalkan nya,

......................

Di kota B.

" Suami anda keadaan nya masih kritis, Setelah kami melakukan Operasi, kemungkinan besar beliau akan mengalami lumpuh, Tapi itu hanya dugaan sementara saja, Untuk lebih pastinya kita akan Tunggu beliau melewati masa kritis nya, "

" Ahh kenapa nggak mati aja si Azka itu, bikin Repot saja, " Rutuk Aditya kesal,

" Hush.. jaga bicaramu Adit, Ini di rumah sakit kalau ada yang mendengar bagaimana!, " Sabira berucap dengan suara di tekan, kesal akan tingkah Asisten Suaminya sekaligus selingkuhannya itu,

" Sorry, Aku nggak sabar ingin memilikimu seutuh nya sayang, " Adit berbisik di telinga Sabira, Sambil menggigitnya kecil,

. Sepasang mata tengah mengawasi mereka dari kejauhan, Dirinya merasa lalai menjaga majikan nya, Sehingga menyebab kan kecelakaan maut yang merenggut Nyawa kedua Tuan besar nya,

Dan sekarang Tuan muda nya, Dalam keadaan kritis, Sedang istri nya tengah bermesraan dengan lelaki lan

Dirinya tidak bisa berbuat banyak, gerak gerik nya pasti di awasi oleh Istri Tuan Muda nya itu,

" Maaf kan Aku Tuan muda! "

" Tapi sayang Aku lega.. Akhirnya setelah sekian lama kita bisa menyingkirkan kedua orang tua bau tanah itu, Dan sekarng saat nya kita menikmati hasil nya hahahaha!. "

Sabira tertawa di pangkuan Adit kala mengatakan hal itu, Dengan Adit yang meremas dan menyesap Pucuk dada nya dengan rakus,

" Tentu saja sayang, dan kita harus merayakan nya malam ini, "

Adit berkata sambil meremas bo kong Sabira dan menghentak-hentakan nya di atas pangkuan nya dengan tubuh mereka yang menyatu semakin dalam,

Setelah mereka kembali dari rumah sakit, Kedua penghianat itu kembali mengulangi sesi percintaan mereka,

Mereka merayakan kemenangan dengan Bercinta sepanjang malam, Benar"benar pasangan yang serasi,

Sabira Hutomo, 28 tahun, Adalah Istri dari Azka Mereka menikah 3 tahun yang lalu, Selama mereka menikah Azka memperlakukan Sabira seperti ratu di rumah nya,

Semua keinginan nya selalu di penuhi oleh Azka. namun siapa sangka, di balik semua sikap baik manis, Penurut nya, Sabira mempunyai Rencana yang sangat kejam,

Ya itu menyingkirkan Tuan Krisna Dewantara, Dan juga Nyonya Lily Aprylia, Yang merupakan Kedua mertuanya, Yang tiada lain adalah Orang tua dari Azka Dewantara, Suaminya, Demi ambisi mengguasai harta mereka,

Dirinya begitu kejam, Menyabotase Mobil Suaminya, Saat Azka menjemput kedua orang tua nya yang baru saja tiba di tanah air, Kedua orang tuanya baru saja dari liburan menikmati waktu bersama di hari tua mereka,

Azka merupakan Anak tunggal, Dan mapan memiliki beberapa hotel bintang lima yang tersebar di seluruh Indonesia,

Dan Dengan bantuan Selingkuhan nya Aditya Erlangga, Yang merupakan Asisten kepercayaan Azka, Sekaligus teman semasa kuliah nya itu, Dengan tega menusuk Azka yang telah berjasah dalam hidup nya,

Dengan memberinya pekerjaan sebagai Asisten kepercayaan nya, malah tega menghianati nya, Adit yang silau akan harta dan kenikmatan Dunia,

Seakan lupa dengan asal muasal dirinya. yang telah banyak di bantu oleh Azka,

......................

" Jadi setelah ini apa yang akan kamu lakukan Rum? "

Lulu bertanya dengan tangan tak lepas dari mengelus punggung sahabat nya itu, Yang sejak tadi belum menghentikan Tangis nya,

Arum telah menceritakan semua nya kepada Lulu, Tanpa menutupi Secuilpun,

Dan sekarang dirinya telah di rundung penyesalan yang tiada berarti,

Masa depan nya telah hancur, Akibat kebodohan nya, Yang dengan mudah nya termakan Rayuan seorang Rangga,

" Aku akan pergi ke Kota, Aku akan mencari Kak Rangga di sana, "

Arum menoleh Lulu, Yang tengah menatap nya iba,

" Lagi pula Aku nggak yakin mereka akan memperlakukan ku dengan baik, setelah kesalahan yang aku lakukan ini, "

Arum menjedah kalimat nya, Dengan menarik nafas dengan pasrah,

" Sedang Aku tidak melakukan kesalahan saja, mereka sudah tak memanusiakan Aku Lu, "

Lulu terus mengelus punggung sahabat nya itu, Memberinya kekuatan lewat sapun tulus di punggung nya, Lulu tak tahu harus mengatakan apa selain diam mendengarkan setiap penuturan Arum,

Itu lebih baik dari pada menghakimi kebodohan Arum yang tengah di rundung persoalan itu,

" Lu, Aku mau minta tolong sama kamu, " Arum menelisik wajah Lulu yang tengah menatap nya,

Sahabat baik nya itu selalu sabar mendegr keluh kesah nya, Sorot matanya selalu menenangkan, Tidak pernah menghakiminya walau dirinya telah berbuat salah,

" Kamu mau minta tolong apa?, Kalau aku sanggup Aku akan membantumu, " Lulu mengukir senyum kepada Arum yang langsung memeluk nya,

" Aku mau minta tolong, Anter aku ke terminal besok pagi-pagi sekali, Aku harus pergi Lu, Sebelum Kakekku menyadari keadaan ku yang seperti ini, "

Arum melonggarkan pelukan nya dan menatap Lulu, Dengan penuh permohonan

" Baiklah, Tapi.. Apa kamu nggak pamit kepada kelurga kamu? Terutama Kakek dan Nenek kamu Rum? "

" Nggak Lu, Mereka pasti nggak akan mengijinkan aku pergi, Kakek bilang aku bakal di nikahkan sama juragan Gatot, Dan aku bakal jadi bini ke 3 dia, "

Membuat Lulu membelalak kan matanya, Tak percaya Setega itu mereka, Ya Ampun!

" Ogah aku Lu, Mending aku pergi dari desa ini, kalau memang Aku nggak menemukan Kak Rangga di kota Nanti, Setidak nya Aku nggak perlu menjadi bini ke 3 nya si Juragan Gatot itu, "

Dan di angguki oleh Lulu,

" Oke kita ketemu di mana nanti?, "

Tanya Lulu,

" Besok, kamu tunggu Aku di simpang tiga ya! Oya jangan lupa kamu catat nomor hp kamu, Nanti kalau aku sudah di kota, Aku mau beli hp yang murah saja, "