Bab 18~ Menjemput Calon Istri

Setelah melakukan pembayaran Ruli bergegas pulang, sesampainya di rumah ia melihat mobil catering parkir di depan halaman. Terlihat seorang karyawan catering masuk ke dalam dengan membawa wadah berisi makanan yang tersusun rapih. Ruli melangkah masuk dilihatnya mamanya sedang bebicara pada Salah seorang pengantar catering. Ketika Ruli akan menaiki anak tangga ia berpapasan dengan Malik, papanya pun bertanya mengenai motor Salma.

"Gimana, Rul udah kelar di service motornya?" tanya Malik menghentikan langkah Ruli.

"Sudah Pah, cuma masalah turun mesin aja mungkin karena motor keluaran lama," jawab Ruli sambil menaiki anak tangga.

Setelah menerima pesannya dan membayar menu catering Rita menatanya di atas meja makan bersama Bi Misah.

...----------------...

Di lain sisi Salma telah menerima bukti kwitansi dari bengkel setelah montir mengantarkan motor matic bersejarahnya. Yang selama ini menemani perjalanannya selama kuliah dan menjadi guru bergelar Spdi. Untuk sesaat Salma mengulas senyuman untuk satu nama dan satu wajah, Ruli. Pria yang beberapa hari mampu mengusik hatinya secara perlahan meski getar-getar cinta itu belum sepenuhnya ada.

"Mb, Kami permisi!" pamit salah seorang montir seraya membuka pintu mobil dan pergi. Salma mengangguk sopan sebagai bentuk jawabannya.

"Salma, motornya sudah selesai di perbaiki, Nak? tanya Arsyad pada Salma yang masih berdiri di depan teras.

"Sudah, Yah Salma besok sudah bisa bawa motornya ke sekolah. Mas Ruli sudah membayar biaya servicenya juga," Arsyad dapat melihat ada guratan bahagia di balik senyum putrinya.

Salma segera menghubungi Ruli untuk memberitahukan bahwa motornya sudah di antar sampai rumah. Namun Ponselnya berdering tertera nomor yang take dikenal, Salma segera menggeser layar ponselnya.

~Ibu gulu ko ndak kesini? Tommy kangen ucap Tommy dengan nada sedihnya.

"Tommy?" gumam Salma bingung. Kenapa Tommy tiba-tiba menelponnya dan tahu nomor telponnya darimana? Salma bertanya pada dirinya sendiri.

~Ibu gulu Salma! panggil Tommy lagi di sebrang telpon.

~Ehh, iya Tommy. Nanti bu guru ke sana tapi Ibu guru tidak bisa lama-lama. Tommy janji ya nggak akan nangis lagi! pesan Salma mewanti-wanti.

Setelah Salma mandi dan mengenakan pakaian rapih, ia pamit pada ibu dan ayahnya yang berada di ruang tengah bersama kakaknya Zahira.

"Ayah, Bu, Salma pamit ke rumah sakit sebentar. Tadi murid Salma telpon minta di jenguk sekali lagi." pamit Salma pada kedua orangtuanya.

"Salma, sebaiknya kamu telpon Ruli untuk mengantarmu biar lebih aman. Nanti juga kalian kan ketemu di acara makan malam di rumah calon mertuamu. Nanti kami kesana duluan." ujar Zahira menginterupsi langkah Salma. Arsyad dan Atikah pun sependapat dengan saran Zahira. Salma nampak terdiam mencerna ucapan Zahira yang menurutnya ada benarnya.

Entah kenapa ada desiran aneh yang Salma rasakan, belum sampai menghubungi nomornya jantungnya kembali berdegup kencang.

"Ehh Iya, Ka. Salma akan menghubungi Mas Ruli," Salma meraih ponselnya di hand bagnya dengan perasaan campur aduk. Setelah nomor Ruli tersambung debaran di dadanya semakin terasa mengguncang hatinya.

~Halo, Salma ada apa?

~Mas Ru...Ruli bisa antar Salma ke rumah sakit Central Medika?

~Tunggu, Aku akan menjemput mu.

Tanpa lagi bertanya Ruli segera memutus panggilan telpon Salma, acara mandi kilat pun terjadi selama 3menit. Ruli segera mengganti pakaiannya dan turun ke bawah, Rita yang masih sibuk bersama Bi Misah di dapur mendapati putranya sudah rapih. Dengan setelan kemeja dan celana bahannya yang tetap terlihat elegant, meski hanya kemeja biasa.

"Sayang, udah rapih aja mau kemana lagi? Nanti malam calon...." Rita menghentikan ucapannya karena Ruli lebih dulu memotongnya.

"Mamah, Ruli pergi mau jemput Salma," Sanggahnya, membuat kedua mata Rita membola sempurna dengan mulutnya yang sedikit terbuka. Rita lantas melirik jam yang menggantung di dinding.

"Sayang, ini terlalu cepat nanti saja jemputnya setelah solat mahgrib," pinta mamanya yang menurutnya terlalu terburu-buru.

"Biarkan saja, Mah! Sudah sana jemput calon istrimu!" suara bariton yang terdengar lantang. Namun terkesan sayang membuat Ruli dan Rita menoleh pada sumber suara.

Episodes
1 Bab 1~ Penolakan
2 Bab 2~Menyambut Calon Besan.
3 Bab 3~Perempuan Sombong
4 Bab 4~Kedatangan Zahira
5 Bab 5~ Ketemu Jodoh Ruli
6 Bab 6~Masalah Zahira
7 Bab 7~ Kedatangan Darren
8 Bab 8~ Undangan Makan Malam
9 Bab 9 ~Kerumitan Rumah Tangga Zahira
10 Bab 10~ Bercerai
11 Bab 11~ Insiden Di Jalan
12 Bab 12~ Manusia Alien
13 Bab 13~ Akhirnya Dia Tahu
14 Bab 14~ Pesona Salma
15 Bab 15~ Keberangkatan Darren
16 Bab16~ Terima Kasih Untuk Nama Yang Baik
17 Bab 17~Problematik Rumah Tangga Vano
18 Bab 18~ Menjemput Calon Istri
19 Bab 19~ Menjenguk Tommy Lagi
20 Bab 20~ Ada Tamu Rupanya
21 Bab 21~ Menentukan Tanggal Pernikahan
22 Pendekatan Dimulai
23 Bab 23~ Ibu-Ibu Rumpi
24 Makan Siang Di Cafe Cinta
25 Bab 25~Zahira Masuk Rumah Sakit
26 Bab 26~ Wanita Istimewa pilihan Mama
27 Bab 27~ Segera Menghalalkan Hubungan
28 Bab ~ 28 Takut Khilaf
29 Bab 29~ Kedatangan Vano Di Kantor Ruli
30 Berita Duka
31 Cemburunya Ruli
32 Kiriman Makan Malam
33 FITTING
34 Foto Prewed
35 Rencana Winda
36 Ijab Qabul
37 Kegagalan Winda
38 Serangan Dan Sengatan
39 WHAT!!
40 Pacaran Setelah Menikah
41 Nikmat Tuhan
42 Bertemu Sifa
43 Menunggu
44 Cemburu
45 Menginap Di Rumah Ayah
46 Menginap Di Rumah Ayah
47 Rahasia Pernikahan Darren
48 Curiga
49 Honeymoon
50 Realita Kehidupan
51 Kun FayaKun
52 Salma Masuk Rumah Sakit
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Bab 1~ Penolakan
2
Bab 2~Menyambut Calon Besan.
3
Bab 3~Perempuan Sombong
4
Bab 4~Kedatangan Zahira
5
Bab 5~ Ketemu Jodoh Ruli
6
Bab 6~Masalah Zahira
7
Bab 7~ Kedatangan Darren
8
Bab 8~ Undangan Makan Malam
9
Bab 9 ~Kerumitan Rumah Tangga Zahira
10
Bab 10~ Bercerai
11
Bab 11~ Insiden Di Jalan
12
Bab 12~ Manusia Alien
13
Bab 13~ Akhirnya Dia Tahu
14
Bab 14~ Pesona Salma
15
Bab 15~ Keberangkatan Darren
16
Bab16~ Terima Kasih Untuk Nama Yang Baik
17
Bab 17~Problematik Rumah Tangga Vano
18
Bab 18~ Menjemput Calon Istri
19
Bab 19~ Menjenguk Tommy Lagi
20
Bab 20~ Ada Tamu Rupanya
21
Bab 21~ Menentukan Tanggal Pernikahan
22
Pendekatan Dimulai
23
Bab 23~ Ibu-Ibu Rumpi
24
Makan Siang Di Cafe Cinta
25
Bab 25~Zahira Masuk Rumah Sakit
26
Bab 26~ Wanita Istimewa pilihan Mama
27
Bab 27~ Segera Menghalalkan Hubungan
28
Bab ~ 28 Takut Khilaf
29
Bab 29~ Kedatangan Vano Di Kantor Ruli
30
Berita Duka
31
Cemburunya Ruli
32
Kiriman Makan Malam
33
FITTING
34
Foto Prewed
35
Rencana Winda
36
Ijab Qabul
37
Kegagalan Winda
38
Serangan Dan Sengatan
39
WHAT!!
40
Pacaran Setelah Menikah
41
Nikmat Tuhan
42
Bertemu Sifa
43
Menunggu
44
Cemburu
45
Menginap Di Rumah Ayah
46
Menginap Di Rumah Ayah
47
Rahasia Pernikahan Darren
48
Curiga
49
Honeymoon
50
Realita Kehidupan
51
Kun FayaKun
52
Salma Masuk Rumah Sakit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!