Setelah Azan Zuhur mereka menunaikan kewajibannya. Salma dan ibunya sudah berada di meja makan menunggu Zahira selesai solat.
"Kenapa ibu dan Salma belum makan?" tanya Zahira pada ibu dan adiknya.
.
"Kami sengaja nunggu, Kakak, iya kan, Bu?"
"Iya, sayang. Zahira ayo makan, nanti kamu sakit. Ibu jadi makin sedih!" mendengar ucapan ibunya hati Zahira merasa tersentil. Zahira merasa ibunya sudah mengetahui akan masalah rumah tangganya. Zahira melirik ibunya yang tengah menyendok nasi di piringnya dan menyerahkannya pada Zahira.
"Terima kasih, Bu!" ucap Zahira ragu-ragu.
"Ibu, jangan gitu dong wajahnya. Bikin mba Zahira nggak nyaman kan jadinya." Atikah hanya diam bergeming. Mereka pun makan dalam diam saling melirik satu sama lain.
Di tempat lain Ruli berada di ruang tamu memangku laptopnya mengerjakan tugas kantornya menyiapkan bahan presentase untuk meeting besok pagi. Rita berjalan menghampiri putranya yang nampak serius dengan tugasnya.
"Ruli, sayang bisa nggak sih sehari aja nggak serius sama tugas kantor di rumah? tanya Rita pada Ruli.
"Memangnya mama mau ngomong apa?" tanya Ruli dengan sepuluh jarinya yang masih bergoyang di atas keyboard laptopnya.
"Mama, besok mau mengundang keluarga Pak Arsyad makan malam sambil membahas tanggal pernikahan kamu, sayang," ucap Rita serius. Mendengar ucapan mamanya membuat aktifitas Ruli terhenti sejenak.
"Mah, kan masih lama kenapa harus di bahas sekarang sih?" protes Ruli pada mamanya.
"Ruli, tinggal 3 minggu lagi, Nak. Waktu berjalan begitu cepat, sayang." tegas Rita memberi penekanan.
"Ada apa, Mah sama anak sendiri marahan?" tanya Malik pada Rita dan mengambil duduk di sebelah istrinya.
"Pah, rencana mama besok mau mengundang keluarga Bapak Arsyad, untuk makan malam di sini. Sambil membahas tanggal pernikahan anak kita."
"Emm, bagus itu Mah. Papa setuju itu!" ucap Malik mantap mengiyakan usul istrinya.
"Papa akan menghubungi Arsyad, agar besok mereka siap datang ke sini, Ma. Enggak enak kalo mendadak, takutnya mereka punya kepentingan yang lain." ujar Malik meyakinkan.
"Papa, besok Ruli ada presentase di meeting mungkin bisa sampai malam," ucap Ruli memberi alasan tepat.
"Papa, nggak suka di bantah!" senyum Malik penuh kemenangan melirik istrinya.
Ruli mendecis seraya melirik mamanya yang memberikan ide. "Mamah!" desisnya sambil menutup laptopnya menuju kamar atasnya.
...----------------...
Menjelang makan malam keluarga Arsyad berkumpul di ruang tengah. Tiba-tiba ponsel Salma berdering di kamar Salma pun melangkah menuju kamarnya meraih ponselnya. Tinggallah Zahira bersama kedua orangtuanya, Atikah melirik Zahira yang sedang membalas chat yang entah dari siapa?
"Zahira, siapin makan malam ayah lapar!" pinta Arsyad pada putri keduanya.
"Baik, yah" ucap Zahira patuh.
"Ayah, sebenernya sudah tahu kan tentang masalah rumah tangga Zahira?" tanya Atikah pada suaminya.
"Bu, bukan kapasitas kita mencampuri urusan rumah tangga anak. Biarkan saja mereka menyelesaikan jalan keluarnya." ucap Arsyad bijak mengingatkan istrinya.
"Ayah sama aja kaya Salma, ibu khawatir, Yah. Zahira juga kan anak kita, Yah!"
Terdengar dari luar suara ketukan pintu. Atikah pun membuka pintu depan melihat siapa yang datang bertamu menjelang makan malam. Atikah terkejut melihat siapa yang datang, Darren mengucap salam pada ibu mertuanya.
"Assalamu'alaikum, Bu!"
"Wa'alaikumsalam, masuk Darren!" Darren mencium punggung tangan mertuanya.
"Zahira! Darren datang, Nak!" Zahira beranjak dari kursi menyambut suaminya datang.
"Mas Darren! Zahira menghampiri suaminya mencium punggung tangannya. Dan memintanya untuk begabung makan malam bersama.
"Darren, ayo silahkan ikut makan malam sama-sama!" ucap Arsyad mempersilahkan pada menantunya.
"Baik, Yah!" jawab Darren. Zahira meraih piring kosong menyendokkan nasi dan lauk untuk Darren.
Mereka pun makan dengan hikmad tanpa ada selingan obrolan di meja makan. Salma yang lebih dulu menghabiskan makan malamnya lebih memilih masuk ke kamarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Ni.Mar
emak bpkny yg nggak nyabar Thor wkkk
2022-09-27
1
Hulapao
3 minggu itu gak lamaa, udah deket malah
2022-09-27
1