Bab 13~ Akhirnya Dia Tahu

"Hey, kalo Kau terus pakai helmmu Kau seperti manusia Alien." Ruli mendekati Salma berusaha membuka helmnya dengan kesal.

"Ehh,,jangan!" teriak Salma takut. Dengan senyum seringainya Ruli berhasil menarik helm Salma dan sudah berada di tangannya.

"Aaaaa....Tidak, tidakkkk!!" Salma langsung menutup wajahnya dengan dengan kedua tangannya. Namun senyum jahil Ruli memaksanya untuk menarik kedua tangan Salma.

"Eh, Kamu mau apa? Kenapa pegang-pegang tanganku, Kita bukan muhrim!" bentak Salma kesal dengan sikap Ruli yang seenaknya.

"Nggak perduli! Cepat katakan, dimana alamat rumahmu?" dengan tangan yang masih menarik kedua tangan Salma.

Ya, Allah Aku harus bagaimana?

ucap Salma dalam hatinya. Mau tidak mau akhirnya Salma melepaskan kedua tangannya yang ia pakai untuk menutupi wajahnya. Kedua mata Ruli membola sempurna begitu melihat gadis di hadapannya, gadis yang sempat ia tabrak kemarin, juga gadis yang sama yang hampir membuat dirinya celaka bahkan dia juga hampir celaka karena kecerobohannya itu.

"Kau?! ucap Ruli yang tak habis pikir.

Ruli menatap Salma sekilas juga pada jalanan di depannya. Ternyata gadis yang sempat Ruli kagumi saat itu ada di depan matanya, Ia pun berdecak karena Salma belum mengatakan dimana rumahnya.

"Antarkan Saya ke jalan Mahkota nomor tiga!" ucap Salma pada akhirnya. Lagi-lagi Ruli di buat tercengang oleh ucapan Salma barusan.

"Apa? Jalan Mahkota nomor tiga!" ucap Ruli mengulang perkataan Salma yang sempat ia dengar.

Bukannya itu alamat rumah Om Arsyad? Apa dia perempuan yang di jodohkan denganku waktu itu, jadi dia perempuan yang keluar pakai cadar saat itu.

Ruli bermonolog dalam hati. Menatap gadis di sampingnya yang menundukkan kepalanya tanpa berani membalas tatapan Ruli. Ia pun segera menyalakan mesin mobilnya mengantarkan Salma, calon istrinya pulang. Tak ada obrolan di dalam mobil hanya suasana canggung diantara mereka, Salma membuang pandangannya pada jalanan di sampingnya pada pintu jendela mobil.

"Nggak nyangka, Om Arsyad punya putri seceroboh ini," ucap Ruli sambil melirik Salma yang masih anteng menatap jalanan di sampingnya.

"Ya, Aku juga nggak nyangka, ternyata orang yang di jodohkan denganku selain pemarah tapi juga bertindak kasar dan semaunya." jawab Salma yang tak kalah sengit. Ruli menarik ujung bibirnya membentuk senyum tipis.

...----------------...

"Yah, Sudah hampir mahgrib kenapa Salma belum sampai rumah?" Atikah melirik jam yang menggantung di dinding. Melihat istrinya cemas Arsyad meraih ponselnya untuk menghubungi Salma. Sudah tiga kali Arsyad menghubungi ponsel Salma namun ponselnya tidak aktif.

"Tidak aktif hapenya, Bu. Mungkin habis daya jadi tidak bisa di hubungi." ujar Arsyad pada istrinya.

Tidak lama terdengar deru suara mesin mobil berhenti di depan rumah. Atikah dan Arsyad keluar bersamaan untuk melihat mobil siapa yang berhenti di depan rumah. Ruli turun dari mobil membukakan pintu untuk Salma, Atikah tersenyum lega juga bingung melihat Salma pulang bersama calon suaminya.

"Nak, Ruli?" panggil Atikah.

"Assalamualaikum, Bu, Yah!" Ruli mencium punggung tangan calon mertuanya.

"Wa'alaikumsalam, Nak!" jawab Atikah dan Arsyad.

"Masuk dulu, Ruli sudah mahgrib! Kita solat berjama'ah dulu." tutur Arsyad pada Ruli.

"Baik, Yah. Terima kasih!"

Mereka masuk ke dalam, Salma mempersilahkan duduk Ruli. Sambil menunggu Azan mahgrib berhenti Salma ke dapur membuat minum untuknya. Arsyad dan Atikah menemani Ruli ngobrol, menanyakan bagaimana Salma bisa pulang bersamanya sedangkan Salma pergi mengendarai motornya.

"Nak, Ruli bertemu Salma dimana kok bisa pulang bareng, bukannya Salma tadi bawa motor?" tanya Atikah penasaran.

"Iya, Ruli tadi Salma perginya bawa motor!" sanggah Arsyad yang juga ingin tahu.

"Eh, Iya. Tadi Ruli bertemu Salma di jalan Yah, Bu, motor Salma tiba-tiba macet tidak bisa menyala. Ruli sudah menghubungi montir agar bisa langsung di service." terang Ruli pada orangtua Salma.

Salma yang datang dari arah dapur meletakkan secangkir teh hangat di depan Ruli duduk. "Silahkan Mas, di minum dulu tehnya." ucap Salma sopan

"Di minum dulu Nak, Ruli lalu Kita solat berjama'ah!" Arsyad lebih dulu beranjak dari duduknya. Dan memanggil Darren juga Zahira sekalian nanti mengenalkan Ruli pada mereka usai solat mahgrib bersama.

Episodes
1 Bab 1~ Penolakan
2 Bab 2~Menyambut Calon Besan.
3 Bab 3~Perempuan Sombong
4 Bab 4~Kedatangan Zahira
5 Bab 5~ Ketemu Jodoh Ruli
6 Bab 6~Masalah Zahira
7 Bab 7~ Kedatangan Darren
8 Bab 8~ Undangan Makan Malam
9 Bab 9 ~Kerumitan Rumah Tangga Zahira
10 Bab 10~ Bercerai
11 Bab 11~ Insiden Di Jalan
12 Bab 12~ Manusia Alien
13 Bab 13~ Akhirnya Dia Tahu
14 Bab 14~ Pesona Salma
15 Bab 15~ Keberangkatan Darren
16 Bab16~ Terima Kasih Untuk Nama Yang Baik
17 Bab 17~Problematik Rumah Tangga Vano
18 Bab 18~ Menjemput Calon Istri
19 Bab 19~ Menjenguk Tommy Lagi
20 Bab 20~ Ada Tamu Rupanya
21 Bab 21~ Menentukan Tanggal Pernikahan
22 Pendekatan Dimulai
23 Bab 23~ Ibu-Ibu Rumpi
24 Makan Siang Di Cafe Cinta
25 Bab 25~Zahira Masuk Rumah Sakit
26 Bab 26~ Wanita Istimewa pilihan Mama
27 Bab 27~ Segera Menghalalkan Hubungan
28 Bab ~ 28 Takut Khilaf
29 Bab 29~ Kedatangan Vano Di Kantor Ruli
30 Berita Duka
31 Cemburunya Ruli
32 Kiriman Makan Malam
33 FITTING
34 Foto Prewed
35 Rencana Winda
36 Ijab Qabul
37 Kegagalan Winda
38 Serangan Dan Sengatan
39 WHAT!!
40 Pacaran Setelah Menikah
41 Nikmat Tuhan
42 Bertemu Sifa
43 Menunggu
44 Cemburu
45 Menginap Di Rumah Ayah
46 Menginap Di Rumah Ayah
47 Rahasia Pernikahan Darren
48 Curiga
49 Honeymoon
50 Realita Kehidupan
51 Kun FayaKun
52 Salma Masuk Rumah Sakit
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Bab 1~ Penolakan
2
Bab 2~Menyambut Calon Besan.
3
Bab 3~Perempuan Sombong
4
Bab 4~Kedatangan Zahira
5
Bab 5~ Ketemu Jodoh Ruli
6
Bab 6~Masalah Zahira
7
Bab 7~ Kedatangan Darren
8
Bab 8~ Undangan Makan Malam
9
Bab 9 ~Kerumitan Rumah Tangga Zahira
10
Bab 10~ Bercerai
11
Bab 11~ Insiden Di Jalan
12
Bab 12~ Manusia Alien
13
Bab 13~ Akhirnya Dia Tahu
14
Bab 14~ Pesona Salma
15
Bab 15~ Keberangkatan Darren
16
Bab16~ Terima Kasih Untuk Nama Yang Baik
17
Bab 17~Problematik Rumah Tangga Vano
18
Bab 18~ Menjemput Calon Istri
19
Bab 19~ Menjenguk Tommy Lagi
20
Bab 20~ Ada Tamu Rupanya
21
Bab 21~ Menentukan Tanggal Pernikahan
22
Pendekatan Dimulai
23
Bab 23~ Ibu-Ibu Rumpi
24
Makan Siang Di Cafe Cinta
25
Bab 25~Zahira Masuk Rumah Sakit
26
Bab 26~ Wanita Istimewa pilihan Mama
27
Bab 27~ Segera Menghalalkan Hubungan
28
Bab ~ 28 Takut Khilaf
29
Bab 29~ Kedatangan Vano Di Kantor Ruli
30
Berita Duka
31
Cemburunya Ruli
32
Kiriman Makan Malam
33
FITTING
34
Foto Prewed
35
Rencana Winda
36
Ijab Qabul
37
Kegagalan Winda
38
Serangan Dan Sengatan
39
WHAT!!
40
Pacaran Setelah Menikah
41
Nikmat Tuhan
42
Bertemu Sifa
43
Menunggu
44
Cemburu
45
Menginap Di Rumah Ayah
46
Menginap Di Rumah Ayah
47
Rahasia Pernikahan Darren
48
Curiga
49
Honeymoon
50
Realita Kehidupan
51
Kun FayaKun
52
Salma Masuk Rumah Sakit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!