Bab 3~Perempuan Sombong

"Assalamu'alaikum!"

"Wa'alaikumsalam. Calon besan," jawab Arsyad pada Malik. Mereka pun saling melepas kangen setelah hampir 15 tahun lamanya. Arsyad mempersilahkan tamu spesialnya masuk.

"Hai, Jeng Tikah, apa kabar? Akhirnya kita ketemu lagi dan jadi besan." sapa Rita yang tak kalah bahagianya.

"Alhamdulillah, berkat doa kalian. Kami sekeluarga sehat wal'afiat. Mari jeng Rita silahkan! sambut Atikah.

Arsyad dan Atikah melirik Pria tampan nan gagah yang berdiri diantara Malik dan Rita.

"Kalo yang ganteng ini pasti calon menantuku." ucap Arsyad yakin. Ruli hanya tersenyum simpul, membalas godaan sahabat papanya.

Meski yang sebenarnya, Ruli secepatnya ingin keluar dari ruangan itu, yang membuat dadanya sesak. Pandangan Malik nampak berkeliaran seperti mencari sesuatu.

"Hay, Arsyad dimana Kau sembunyikan menantu Ku? Menantu Ku pasti sangat cantik." Ruli memutar bola matanya malas. Seakan tidak ingin melihat seperti apa, calon istrinya yang di jodohkan dengannya.

Sementara di dalam, Salma bersusah payah mengatur detak jantungnya agar tetap normal. Salma sudah tahu siapa calon suaminya. Yang ia lihat dari balik tirai, saat ayahnya menyambutnya. Salma tidak menyangka jika orang yang akan di jodohkan dengannya adalah Pria yang nyaris sempurna.

Untuk melangkah mengantarkan minum saja Salma tidak mampu. Hingga terdengar suara ayahnya memanggilnya, sebagai tanda protes kenapa jamuannya belum juga siap.

"Salma....Kemari, Nak! Calon suami dan mertuamu ingin menemuimu," panggil Arsyad pada putrinya.

"Mungkin Salma masih malu, Pah? tebak Rita asal.

"Iya, Mah. Seperti jaman kita muda dulu. Malu tapi mau. Benerkan, Arsyad? Mereka yang tak lagi muda itu saling tertawa lepas. Lagi dan lagi Ruli di buat jengah, oleh kedua tingkah orang tuanya yang ke kanak-kanakan.

Dari balik tirai muncul sosok gadis bercadar. Membawa nampan berisi minuman dingin rasa orange serta, cemilan aneka kue kering dan basah. Serta beberapa jenis buah segar, dengan perasaan yang tak karuan Salma keluar membawa jamuan ke hadapan calon suami dan mertuanya.

"Silahkan di minimum, Om, Tante!" ucap Salma mempersilahkan pada calon mertuanya. Dan Salma memberi kode pada Ruli lewat bahasa tubuhnya saja.

"terima kasih, sayang." ucap Rita penuh sayang.

"Salma, kenapa keluar dengan mengenakan cadar, sayang? Calon suamimu ingin mengenalmu." Tanya Atikah pada putrinya.

"Salma hanya tidak ingin calon suami Salma kecewa, Bu." jawab Salma jujur.

"Kecewa bagaimana, sayang? Kami semua sudah menerima Salma apa adanya, sayang." bujuk Rita pada calon menantunya.

"Maaf'kan, Salma,Tante"

"Jangan panggil, Tante! Kami datang kemari sebagai orang tuamu Salma."

"Benar, itu, Nak. Kami adalah orang tuamu juga," sambung Malik. Ruli yang diam nampak penasaran dengan Salma yang sama sekali tak meliriknya.

Seperti apa sih, cantiknya dia? Muka pake di bungkus segala. Dia pikir Aku bakal langsung tertarik, tanpa dia pakai cadar sekali pun.

Ruli bergumam. Hanya tatapan sinis yang Ruli tampakkan pada Salma.

"Nak,? panggil Arsyad pada Salma, sambil mengedipkan kedua matanya.

Salma mengambil posisi duduk di sebelah ibunya, menghadap pada calon suami juga mertuanya. Salma pun menerima permintaan ayahnya untuk membuka cadarnya, Namun kedua tangannya menggantung begitu saja sebab Ruli melarang Salma membuka penutup wajahnya.

"Tidak perlu, kau tidak perlu membuka cadarmu. Saya menghargai keputusanmu."

"Terima kasih" ucap Salma, tanpa menatap Ruli sedikit pun.

"Jadi bagaimana jika pernikahan mereka kita gelar satu minggu setelah hari ini? papar Malik mantap.

Apa?! Satu minggu? ucap Salma dan Ruli bersamaan.

"Kenapa bisa samaan gitu? Itu artinya kalian berjodoh dan di takdirkan untuk saling bersama." Ujarnya yakin.

Mah, maaf satu miggu itu terlalu cepat untuk kami. Berikan Salma waktu satu bulan untuk kami saling tahu masing-masing dari kepribadian kami." tawar Salma pada calon mertuanya.

"Benar Mah, Pah. Berikan kami waktu satu bulan untuk kami saling mengerti." Pinta Ruli membenarkan pendapat Salma.

kedua orangtua Ruli nampak berpikir, dan akhirnya menyetujui keputusan Salma dan Ruli.

"Bagaimana Pah,? satu bulan asalkan mereka tetap akan menikah." Tanya Rita pada suaminya.

"Baiklah, Mama dan papa setuju pada keputusan kalian. Satu bulan papa rasa waktu yang cukup untuk kalian saling mengenal." Malik meminta Mang Usman, dan Bi Nayah mengeluarkan barang seserahan. Untuk di berikan pada Salma, sebagai pengikat hubungan mereka.

Satu per satu barang di keluarkan dari mobil ke dalam rumah. Salma tidak menyangka jika barang seserahan untuknya begitu banyak dan mewah. Satu ruangan penuh dengan barang lamaran, hingga Salma sendiri pusing melihat lantai penuh dengan parsel berias aneka pita dan bunga yang indah.

"Lihat lah Salma! Betapa sayangnya mertuamu padamu. Mereka memberikan ini semua hanya untukmu Salma." ujar Atikah pada Salma.

"Terima kasih banyak, Mah, Pah Salma ucapkan." ucap Salma sopan.

"Iya, sayang," jawab Rita lembut.

"Baiklah, kami undur diri mungkin lain waktu kita bisa ngobrol-ngobrol lagi, di lain kesempatan. Tentunya untuk membahas rencana- pernikahan anak-anak kita." tutur Malik.

"Kenapa harus buru-buru Malik, semua hidangan belum habis," cegah Arsyad pada sahabatnya.

" Hey, besan masakan putrimu sangat lezat. Sayangnya jika nanti kolestrolku naik istriku yang repot." Malik dan keluarga bersiap untuk pulang setelah saling berpamitan.

Ruli menatap lekat mata indah milik Salma. Namun Salma tanpa berani membalas tatapan Ruli. Dan itu membuat Ruli semakin geram saja.

Awas, Kau perempuan, Akan Ku jatuhkan egomu. Perempuan sombong, seperti apa sih dia ngelirik Aku aja enggak.

umpat Ruli kesal akan sikap Salam padanya.

Arsyad dan Atikah mengantarkan rombongan sampai halaman depan. Mobil pun bergerak perlahan meninggalkan area rumah Arsyad.

Terpopuler

Comments

NNM

NNM

😘😘

2022-10-07

1

ɳσҽɾ

ɳσҽɾ

Bang Ruli suka cewek yang auratnya di obral sana sini ya? yang boleh di pegang gratisan, ya ampun si Abang 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️

2022-10-06

4

Embun Kesiangan

Embun Kesiangan

belum tahu dia😉nanti baper, nanti bucin. uhuk awas ya kamu, rulli

2022-09-29

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1~ Penolakan
2 Bab 2~Menyambut Calon Besan.
3 Bab 3~Perempuan Sombong
4 Bab 4~Kedatangan Zahira
5 Bab 5~ Ketemu Jodoh Ruli
6 Bab 6~Masalah Zahira
7 Bab 7~ Kedatangan Darren
8 Bab 8~ Undangan Makan Malam
9 Bab 9 ~Kerumitan Rumah Tangga Zahira
10 Bab 10~ Bercerai
11 Bab 11~ Insiden Di Jalan
12 Bab 12~ Manusia Alien
13 Bab 13~ Akhirnya Dia Tahu
14 Bab 14~ Pesona Salma
15 Bab 15~ Keberangkatan Darren
16 Bab16~ Terima Kasih Untuk Nama Yang Baik
17 Bab 17~Problematik Rumah Tangga Vano
18 Bab 18~ Menjemput Calon Istri
19 Bab 19~ Menjenguk Tommy Lagi
20 Bab 20~ Ada Tamu Rupanya
21 Bab 21~ Menentukan Tanggal Pernikahan
22 Pendekatan Dimulai
23 Bab 23~ Ibu-Ibu Rumpi
24 Makan Siang Di Cafe Cinta
25 Bab 25~Zahira Masuk Rumah Sakit
26 Bab 26~ Wanita Istimewa pilihan Mama
27 Bab 27~ Segera Menghalalkan Hubungan
28 Bab ~ 28 Takut Khilaf
29 Bab 29~ Kedatangan Vano Di Kantor Ruli
30 Berita Duka
31 Cemburunya Ruli
32 Kiriman Makan Malam
33 FITTING
34 Foto Prewed
35 Rencana Winda
36 Ijab Qabul
37 Kegagalan Winda
38 Serangan Dan Sengatan
39 WHAT!!
40 Pacaran Setelah Menikah
41 Nikmat Tuhan
42 Bertemu Sifa
43 Menunggu
44 Cemburu
45 Menginap Di Rumah Ayah
46 Menginap Di Rumah Ayah
47 Rahasia Pernikahan Darren
48 Curiga
49 Honeymoon
50 Realita Kehidupan
51 Kun FayaKun
52 Salma Masuk Rumah Sakit
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Bab 1~ Penolakan
2
Bab 2~Menyambut Calon Besan.
3
Bab 3~Perempuan Sombong
4
Bab 4~Kedatangan Zahira
5
Bab 5~ Ketemu Jodoh Ruli
6
Bab 6~Masalah Zahira
7
Bab 7~ Kedatangan Darren
8
Bab 8~ Undangan Makan Malam
9
Bab 9 ~Kerumitan Rumah Tangga Zahira
10
Bab 10~ Bercerai
11
Bab 11~ Insiden Di Jalan
12
Bab 12~ Manusia Alien
13
Bab 13~ Akhirnya Dia Tahu
14
Bab 14~ Pesona Salma
15
Bab 15~ Keberangkatan Darren
16
Bab16~ Terima Kasih Untuk Nama Yang Baik
17
Bab 17~Problematik Rumah Tangga Vano
18
Bab 18~ Menjemput Calon Istri
19
Bab 19~ Menjenguk Tommy Lagi
20
Bab 20~ Ada Tamu Rupanya
21
Bab 21~ Menentukan Tanggal Pernikahan
22
Pendekatan Dimulai
23
Bab 23~ Ibu-Ibu Rumpi
24
Makan Siang Di Cafe Cinta
25
Bab 25~Zahira Masuk Rumah Sakit
26
Bab 26~ Wanita Istimewa pilihan Mama
27
Bab 27~ Segera Menghalalkan Hubungan
28
Bab ~ 28 Takut Khilaf
29
Bab 29~ Kedatangan Vano Di Kantor Ruli
30
Berita Duka
31
Cemburunya Ruli
32
Kiriman Makan Malam
33
FITTING
34
Foto Prewed
35
Rencana Winda
36
Ijab Qabul
37
Kegagalan Winda
38
Serangan Dan Sengatan
39
WHAT!!
40
Pacaran Setelah Menikah
41
Nikmat Tuhan
42
Bertemu Sifa
43
Menunggu
44
Cemburu
45
Menginap Di Rumah Ayah
46
Menginap Di Rumah Ayah
47
Rahasia Pernikahan Darren
48
Curiga
49
Honeymoon
50
Realita Kehidupan
51
Kun FayaKun
52
Salma Masuk Rumah Sakit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!