"Selamat siang anak-anak, ***'alamual'aikum! Sampai jumpa di hari senin, jangan lupa tugasnya di kumpulkan, Oke!
"Selmat siang Bu, Waalaikumsalam. Oke, Bu guru! ucap semua murid serempak menjawab salam Salma.
Semua murid keluar kelas bergantian setelah mencium punggung tangan Salma. Dan pulang bersama orang tua masing-masing dan ada pula yang di jemput oleh supir. Salma melihat Tommy masih menunggu jemputan sambil bermain ayunan, Salma mendekati Tommy sambil menunggu papanya datang.
"Papa! panggil Tommy sambil berlari menghampiri papanya.
"Hai, sayang udah lama nunggu Papa?" tanya Regan pada putranya. Tommy menggelengkan kepalanya cepat. Salma berjalan perlahan mendekati Tommy dan papanya.
"Terima kasih, Bu Salma. Sudah menjaga Tommy." ucap Regan pada Salma.
"Sama-sama Pak, sudah tugas Saya menjaga keselamatan serta keamanan murid-murid Saya. ucap Salma meyakinkan.
"Papa, ayo pulang, lapel! Rengek Tommy pada papanya.
"Iya, sayang ayo kita pulang. Bu Salma Saya permisi! pamit Regan pada Salma.
"Baik, Pak. Silahkan! Tommy jangan lupa PR ya! ucap Salma mengingatkan. Setelah Regan dan Tommy masuk mobil, Salma menuju area parkir meraih motornya dan bergerak mundur meninggalkan lingkungan sekolah.
...----------------...
"Zahira, sampai hari ini Darren belum mengabarimu, kapan dia kembali dari seminarnya?" tanya Atikah yang nampak curiga pada hubungan rumah tangga Putri keduanya.
"Eh,,, sudah, Bu Mas Darren sudah memberi tahu Zahira, jika dia akan menusul Zahira setelah urusannya selesai." ucap Zahira gugup.
"Ya, sudah ibu harap Kau tidak sedang membohongi ibumu, Zahira?" ucap Atikah sendu melihat gelagat putrinya. Zahira mengusap sudut matanya yang tiba-tiba luruh begitu saja air matanya.
Mendengar suara motor Salma berhenti di depan, Zahira secepatnya mengusap air matanya. Sebelum Salma tahu dan akan ada banyak pertanyaan dari bibir mungil adiknya yang cerewet sejak dia lahir dulu.
"Assalamualaikum!"
"Wa'alaikumsalam!" jawab Zahira.
"Kakak! Di mana ibu?" tanya Salma sambil mencium punggung tangan Zahira. Tiba-tiba langkah Atikah membuat Salma menoleh dan mendekati ibunya serta mencium punggung tangannya.
Terdengar deringan telpon milik Zahira, secepatnya ia meraih ponselnya yang tergeletak di meja tamu. Zahira pun mengangakat panggilan telponnya ke kamar dan segera menutup pintu kamarnya.
"Kau lihatkan Salma? Seperti ada yang kakakmu sembunyikan dari kita." kata Atikah memberi tahu Salma.
"Sudahlah Bu, kita tidak punya hak mencampuri urusan rumah tangga kak Zahira. Mereka sama-sama dewasa pasti mereka akan mencari solusi untuk masalah mereka sendiri." tegas Salma mengingatkan ibunya.
~"Mas, lalu Kau akan menerima permintaan ibumu, secepat itu tanpa kau bicarakan dulu padaKu?"
~Zahira, jujur ini semua sangat berat bagiKu. Aku harus memilih diantara kalian dan Aku masih mencintai mu, Zahira."
~Bohong, Kamu bohong, Mas!" Zahira memutus secara sepihak panggilan telpon dari Darren suaminya.
Salma mendengar suara tangisan dari dalam kamar Kakaknya. Ia ingin sekali masuk dan menanyakan perihal masalah yang Zahira rasakan. Salma memberanikan diri membuka pintu kamar Zahira, ia melangkahkan kakinya mendekati kakaknya yang menangis tersedu-sedu menundukkan kepalanya duduk di tepi ranjangnya.
Salma menatap punggung Zahira yang nampak naik turun menahan tangis. Salma menyentuh pundak Zahira, seketika membuatnya terkejut dan menoleh ke belakang. Zahira memeluk tubuh Salma erat seolah ingin mencurahkan segala isi hatinya pada Salma adiknya. Salma mengusap punggung Zahira lembut seolah memberi sandaran untuk hatinya yang sedang kacau.
"Menangislah, Kak! Jika itu bisa membuat hatimu lega. Kakak bisa mengatakan semuanya jika kakak sudah siap. Tidak baik menyimpan masalah seorang diri, kadang kala kita membutuhkan tempat yang tepat untuk segala masalah yang sedang kita hadapi." ucap Salma bijak pada Zahira.
"Terima kasih, Salma kau selalu mengerti Kakak." ucap Salma seraya mengusap air matanya.
"Kakak, istirahat saja dulu sambil menunggu azan zuhur. Salma mau ganti baju, setelah kita makan siang dan solat Aku akan menemani kakak." ujar Salma menenangkan suasana hati Zahira. Salma pun keluar dari kamar Zahira menuju kamarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Embun Kesiangan
⚘⚘penambah semangat untuk authornya🙏💪
2022-09-29
4
Hulapao
benerr salma, jempol buat kamu
2022-09-27
1