"Ikut denganku Ye Han." Ucap Si Ming lalu.
"Memangnya kita akan kemana kak ? Aku kan baru saja tiba, badanku sangat lelah, aku harus beristirahat." Ucap Ye Han.
"Tuan Zi Lan memanggil kita, tak perlu banyak alasan agar bisa menghindar, masalah ini sangat serius." Ucap Si Ming.
Pada akhirnya Ye Han dan Jin Ling mengikuti Si Ming untuk pergi menemui Zi Lan.
Ye Han sendiri sedikit kebingungan, namun ia juga merasa sangat beruntung, jika saja benar Wei Lian keracunan, maka ia berniat untuk membantunya.
Sayangnya saat ia, Si Ming dan Jin Ling tiba, mereka mendapat tatapan tak enak dari Yuan Zi Lan dan Lu Meixi, disana juga ada beberapa pemimpin sekte lainnya.
"Tuan Muda Kedua Xu sebenarnya kesalahan apa yang dibuat oleh kami sampai-sampai kau membalas dengan tindakan kejam seperti ini ?" Ucap Lu Meixi tajam.
Ye Han tentu saja tak paham dengan apa yang dikatakan oleh Lu Meixi.
"Sebenarnya apa yang anda maksud Nyonya Lu Meixi ?" Tanya Xu Ye Han.
"Kau tak perlu berpura-pura lagi Tuan Muda, kau telah meracuni kakakku bukan ? Padahal saat acara perjamuan kemarin kau selalu memperhatikan Wei Lian tak disangka sekarang kau meracuninya." Jelas Lu Meixi.
Tentu saja perkataan itu membuat pemimpin sekte lainnya terkejut. Si Ming yang sudah mengetahui itu hanya bisa menunduk.
Ye Han hanya tersenyum kesal, sekarang ia paham kenapa mereka semua dikumpulkan disini.
"Bahkan kau masih bisa tersenyum Xu Ye Han, selama ini biarpun kau berdebat dengan istriku, aku tetap menghormatimu namun kau benar-benar tak tahu malu." Ucap Zi Lan.
"Bagaimana bisa aku meracuni Nyonya Wei Lian kalau aku baru saja tahu berita ini." Jawab Xu Ye Han.
"Tak perlu banyak alasan lagi Tuan Muda Kedua, kami punya bukti bahwa kau melakukan kejahatan itu!" Teriak Lu Meixi.
Si Ming pun menyela perkataan mereka, "Ini pastinya salah paham, adikku tak mungkin melakukan hal tersebut."
Zi Lan pun langsung memanggil Liuli kedalam ruangan.
"Masuklah Liuli." Ucap Zi Lan.
Dengan penuh rasa takut Liuli pun memasuki ruangan, ia juga tetap memberi hormat pada semua orang.
"Katakan Liuli apa saja yang dimakan oleh kakakku kemarin." Ucap Meixi.
Liuli pun mengatakan sesuai dengan perintah Meixi, "Kemarin Nyonya hanya memakan kudapan yang saya buat dan meminum obat yang diberikan Tuan Muda Xu Ye Han saja."
Si Ming pun tak terima mendengar jawaban Liuli, hanya dengan perkataan seperti itu saja mereka langsung percaya.
"Lancang! Kau bilang Nyonya Wei Lian hanya mengkonsumsi kudapan yang kau buat dan obat dari adikku saja kan ? Bukankah kudapanmu itu juga patut dicurigai. Dengan mempercayai hal yang tak jelas begini apa sekte Wei ingin bermusuhan dengan sekte Xu, Tuan Zi Lan ?" Tanya Si Ming dengan penuh amarah.
"Aku pahan kalau Tuan Si Ming pasti tersinggung tapi kalian dulu yang menyinggung kami." Jawab Zi Lan.
"Mengapa hanya obat adikku saja yang dicurigai ? Bukankah kalian semua tahu kalau sekte Xu juga sangat ahli dalam membuat obat ? Untuk apa kami menyakiti orang lemah seperti Nyonya Wei Lian ?" Ucap Si Ming.
"Kakak..." ucap Ye Han.
"Lihat, kau saja berani mencemooh kakakku terang-terangan begini, bagaimana mungkin kami tidak curiga." Jawab Lu Meixi.
"Kalau begitu katakan alasan kalian tak mencurigai kudapan yang dibuat pelayan ini ? Bisa saja dia pelaku sebenarnya." Ucap Si Ming.
"Kudapan yang dia buat sama sekali tak beracun, karena aku pun juga memakannya. Kalau memang kudapan itu memang beracun pastinya aku juga terluka seperti Wei Lian." Jelas Zi Lan.
Semua orang yang berada di ruangan itu pun benar-benar tak menyangka bahwa Xu Ye Han akan melakukan hal sekeji itu.
"Jadi benar kalau Xu Ye Han pelakunya."
"Padahal ia dijuluki dewa tapi kelakuannya seperti iblis."
"Mau memberi alasan apa lagi mereka kalau sudah jelas seperti ini."
Si Ming pun masih berusaha untuk membela adiknya itu.
"Adikku semalam keluar bersama pengawalnya dan ia baru saja kembali, jadi ia tak mungkin meracuni Nyonya Wei Lian." Ucapnya.
"Karena dia tak ada disini bukankah semakin patut dicurigai Tuan Muda Si Ming ?" tanya Dongfang.
"Aku percaya kalau Tuan Muda Xu Ye Han tak meracuni Nyonya Wei Lian." Ucap Bai Li yang berada disitu.
"Kau jangan membelanya Bai Li." Ucap Dongfang.
"Benar yang dikatakan Tuan Dongfang, sebaiknya anda tak ikut campur pendekar Bai." Ucap Zi Lan.
"Semalam, aku minum bersama Tuan Muda Xu Ye Han dan juga pengawalnya di kedai Lanhua, setelah itu kami juga menikmati makanan enak di penginapan Luo, kalau kalian tidak percaya pergilah bertanya pada pengurus kedai dan penginapan itu." Ucap Bai Li.
Semua orang pun terdiam setelah mendengar jawaban Bai Li.
"Kalau begitu benar bukan kalau pelayan ini berbohong, karena dia telah berani memfitnah adikku, sudah jelas dia harus dibunuh." Ucap Si Ming lalu bersiap-siap untuk menyerang Liuli.
Sayangnya tindakan Si Ming dicegah oleh adiknya itu.
"Kak jangan menyakiti dia." Ucap Ye Han.
Setelah dari tadi diam saat orang-orang ribut akhirnya Ye Han membuka kembali mulutnya.
"Memang benar kalau aku pergi dan menghabiskan waktu di kedai dan penginapan. Namun benar juga kalau aku memberikan obat pada Liuli untuk diminum oleh Wei Lian." Ucap Ye Han santai.
"Jadi kau mengakui kalau kau memang meracuni kakakku Tuan Muda Xu ?" Tanya Meixi.
"Untuk apa aku mengakui kejahatan yang memang tak kulakukan Nyonya Lu Meixi ?" Jawab Ye Han.
"Jangan berbohong lagi Xu Ye Han, kau sudah tak bisa lari lagi sekarang." Ucap Dongfang.
Keadaan pun menjadi kacau karena banyak pemimpin sekte yang menghujat Xu Ye Han.
Zi Lan pun akhirnya menyuruh mereka semua untuk tenang dan tak berisik lagi.
"Kalau begitu katakan alasan kenapa kau memberi obat pada istriku Xu Ye Han ?" Tanya Zi Lan.
Ye Han pun tersenyum, ia berjalan mendekat ke arah Zi Lan dan juga Lu Meixi.
"Haruskah aku mengatakan semuanya disini alasan mengapa aku memberikan obat pada Nyonya Wei Lian yang terluka parah ?" Tanya Ye Han dengan menatap Lu Meixi.
Lu Meixi pun menjadi gugup, Ye Han berjalan mundur dengan tersenyum sinis.
"Nyonya Wei Lian terluka parah ? Aku tau dia memang sakit tapi kelihatannya dia tak separah itu." Ucap Dongfang.
"Rupanya banyak juga telinga Tuan Muda Xu Ye Han di sekte Wei ini sampai bisa tau istriku terluka." Ucap Zi Lan.
"Lebih tepatnya adalah mata, dan mata itu adalah mataku sendiri Tuan Zi Lan!" Jawab Ye Han.
Namun tetap saja ucapan Ye Han tak membuktikan kalau bukan ia pelaku yang telah meracuni Wei Lian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments