BAB 15 : Masa Lalu Yan Zi

"Ibu sebenarnya sekejam apa Wei Meng Fan itu ?" Tanya Meixi.

Ya, setelah kejadian menggemparkan tadi Meixi langsung pergi menemui ibunya.

"Sebelum aku menikah dengan Wei Meng Fan, ibu hanya mendengar bahwa dia adalah lelaki yang sangat mencintai istri dan juga anaknya." Jawab Yan Zi.

"Kalau begitu apa kultivasinya biasa saja ?" Tanya Meixi sekali lagi.

"Apa kau bodoh Meixi ? Kalau kemampuannya biasa saja mana mungkin ia menjadi pemimpin beberapa sekte untuk waktu yang lama." Ucap Yan Zi.

"Sebenarnya aku sangat penasaran bagaimana ibu bisa membuat ia jatuh cinta, hanya saja selama ini aku tak pernah bertanya dan hanya memendamnya saja." Ucap Meixi.

Yan Zi pun tersenyum mendengar ucapan putri tercintanya itu.

Namun tak lama senyuman itu menghilang dan menjadi tatapan sendu. Ia mengingat kembali masa lalunya sebelum menjadi istri dari Wei Meng Fan.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Yan Zi adalah anak dari seorang pelayan di kediaman keluarga Ju. Bisa dibilang ia tumbuh besar di kediaman Ju.

Meskipun tumbuh besar di lingkungan keluarga Ju yang sangat kaya raya ia tetaplah anak dari seorang pelayan. Ia juga sering membantu ibunya saat bekerja.

Walaupun begitu Yan Zi tetaplah anak yang beruntung, Tuan dan Nyonya Ju adalah orang yang baik hati. Mereka sering memberi Yan Zi hadiah-hadiah yang sangat cantik dan mahal. Mereka bahkan juga mengajari Yan Zi cara membaca dan menulis.

Yan Zi yang selama ini diperlakukan dengan kasar oleh ibunya pun benar-benar bahagia mendapat perhatian dari Tuan dan Nyonya Ju.

Tak lama datanglah seorang anak perempuan yang amat sangat cantik bernama Ju Chang Xi.

Ia adalah putri dari Tuan dan Nyonya Ju, sejak bayi Ju Chang Xi memang tinggal di kota lain atas permintaan kakek dan neneknya untuk diasuh oleh mereka.

Dan ia kembali ke kediaman keluarga Ju karena kakek dan neneknya itu baru saja meninggal.

Awalnya Yan Zi senang melihat Tuan dan Nyonya Ju bisa berkumpul dengan putrinya lagi, namun sejak kedatangan Chang Xi mereka seolah melupakan keberadaan dirinya.

Selain cantik, Chang Xi jugalah orang yang sangat pandai dan baik hati.

Rasa iri dan kebencian pun tumbuh dihati Yan Zi meskipun Chang Xi sangat baik kepadanya. Apalagi Yan Zi juga jatuh cinta pada pandangan pertama pada Wei Meng Fan saat lelaki itu datang ke kediaman Ju.

Namun apalah daya Wei Meng Fan jatuh cinta pada Ju Chang Xi, meskipun dirinya cukup cantik mana mungkin Wei Meng Fan melihat dirinya.

Hanya sebuah mimpi ia bisa mengalahkan Chang Xi dan bersanding dengan Wei Meng Fan.

Kebenciannya pun bertambah dalam pada Chang Xi saat wanita itu akan menikah dengan Wei Meng Fan. Diam-diam ia meracuni makanan yang akan disantap oleh Chang Xi, namun perbuatannya itu ketahuan oleh ibunya.

Antara malu, sedih dan kecewa ibunya itu ingin membunuh Yan Zi.

"Kenapa kau ingin membunuhku ibu ? Aku ini putrimu, seharusnya kau membiarkanku melakukan hal ini." Ucap Yan Zi saat itu.

"Putri ? Sejak kau mencampur makanan ini dengan racun kau bukanlah putriku lagi! Aku benar-benar malu dan tak punya muka lagi untuk menghadap Tuan, Nyonya Ju dan Nona Chang Xi." jawab ibu Yan Zi dengan penuh isak tangis.

Ia berusaha menusuk Yan Zi dengan sebilah pisau yang ada ditangannya. Namun tubuh renta dan penyakitan itu tentu saja kalah dengan tubuh sehat Yan Zi.

Jlebbb

Yan Zi berhasil merebut pisau itu dan menusuk ibunya sendiri.

"I-ibuu maafkan aku..." ucap Yan Zi lirih dengan berlinang air mata.

"Pergilah dari sini..." jawab ibunya.

Yan Zi menangis sejadi-jadinya melihat ibunya itu kini benar-benar mati ditangannya sendiri.

Ia pun berusaha melarikan diri dari kediaman Ju, ia tak ingin mati seperti ibunya itu.

Mungkin karena ia dan ibunya hanya seorang pelayan tak ada sama sekali yang peduli soal kematian ibunya dan dirinya yang menghilang.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

"Ibu...ibu..ibu!" Teriak Meixi untuk membuyarkan lamunan ibunya itu.

"Jangan teriak-teriak Meixi." Jawab ibunya.

"Aku kan bertanya daritadi tapi ibu malah melamun." Ucap Meixi.

"Yang jelas Wei Meng Fan jatuh cinta dan menikah denganku karena memang ibulah pasangan yang tepat." Jawab Yan Zi.

■■■■■

Kini Si Ming pun menginterogasi adiknya dan Jin Ling didalam kamar.

Meskipun adiknya itu sudah membuktikan kalau ia tidak bersalah namun tetap saja adiknya itu melakukan hal yang sangat berbahaya.

"Sekarang kalian berdua jelaskan padaku semuanya. Sekte Xu kita benar-benar dipermalukan oleh mereka!" Ucap Si Ming.

"Dimana sebenarnya kalian berdua semalam ?" Tanya Si Ming.

"Bukankah kakak sudah dengar tadi kalau aku menghabiskan waktu bersama Jin Ling dan Pendekar Bai." Jawab Ye Han.

"Apa itu benar Jin Ling ?" Tanya Si Ming.

Jin Ling hanya mengangguk mengiyakan.

"Mengapa kau memberi obat pada Nyonya Wei Lian ? Dan darimana sebenarnya kau tahu Nyonya Wei Lian benar-benar terluka parah ?" Tanya Si Ming dengan penuh rasa curiga pada adiknya itu.

"Bukannya semua orang tahu kalau Wei Lian memang sakit, makanya itu aku memberi dia obat." Jawab Ye Han santai.

Si Ming benar-benar merasa frustasi, adiknya itu memang berniat untuk tak memberi tahu apapun pada dirinya.

"Saat pulang nanti kau jelaskan semuanya pada ayah." Ucap Si Ming lalu pergi meninggalkan adiknya dan Jin Ling.

"Ahhh...akhirnya dia pergi juga." Ucap Ye Han lega.

Ia pun merebahkan dirinya diatas ranjang, ia benar-benar sangat lelah, sejak kemarin ia belum ada beristirahat.

"Apa Tuan tahu siapa orang yang menyerang Nyonya Wei Lian tadi ?" Tanya Jin Ling.

Ye Han menggelengkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan Jin Ling.

Ya, ia juga bertanya-tanya sebenarnya siapa orang tadi. Kalau memang ia berniat membalaskan dendamnya mengapa tak ia lakukan sejak dulu.

Mengapa harus memilih hari dimana banyak pendekar hebat berkumpul ?.

"Jin Ling pergilah ke kamar Wei Lian sebentar, lihat lalu laporkan keadaannya padaku." Perintah Ye Han.

"Tuan...aku tak tahu dimana kamar Nyonya Wei Lian." Jawab Jin Ling.

"Ada disebelah utara, kau pasti akan tahu itu kamar Wei Lian saat melihat kolam yang sangat berkilauan." Ucap Ye Han.

Jin Ling pun bergegas pergi melaksanakan tugas dari tuannya itu.

Ye Han pun mengeluarkan gantungan yang ia pungut tadi.

Gantungan itu adalah milik orang yang berniat membunuh Wei Lian tadi.

"Aku tak pernah melihat gantungan ini." Gumam Ye Han.

"Huhhh...saat aku menemukanmu kupastikan kau akan merasakan rasa sakit yang lebih parah dari yang Wei Lian terima." Gumam Ye Han.

Meskipun kelelahan Ye Han lagi-lagi pergi meninggalkan kediaman Wei.

Entah kemana ia melangkahkan kakinya itu, yang jelas ia pergi dengan sangat terburu-buru.

Episodes
1 BAB 1 : Emosi
2 BAB 2 : Transmigrasi
3 BAB 3 : Pesta
4 BAB 4 : Pengalihan
5 BAB 5 : Lukisan
6 BAB 6 : Kalung Giok Es
7 BAB 7 : Penyiksaan
8 BAB 8 : Pertunjukan
9 BAB 9 : Pencuri Perhatian
10 BAB 10 : Xu Ye Han Yang Tak Sopan
11 BAB 11 : Keracunan
12 BAB 12 : Pencarian
13 BAB 13 : Tuduhan
14 BAB 14 : Pembuktian
15 BAB 15 : Masa Lalu Yan Zi
16 BAB 16 : Dia Orang Baik
17 BAB 17 : Keinginan Baru
18 BAB 18 : Pewaris Sah
19 BAB 19 : Orang Luar
20 BAB 20 : Buku Rahasia
21 BAB 21 : Danau Kenangan
22 BAB 22 : Perjamuan Kecil
23 BAB 23 : Tarian Burung Merak
24 BAB 24 : Jepit Rambut
25 BAB 25 : Penggoda Istri Orang
26 BAB 26 : Sebuah Hadiah
27 BAB 27 : Perebut
28 BAB 28 : Wei Lian Si Wanita Iblis
29 BAB 29 : Tekad
30 BAB 30 : Xiao Wu
31 BAB 31: Janji
32 BAB 32 : Berjumpa Kembali
33 BAB 33 : Menculik
34 BAB 34 : Pertahanan Yang Runtuh
35 BAB 35 : Pengganggu
36 BAB 36 : Bunga Tidur
37 BAB 37 : Tabib
38 BAB 38 : Racun Bunga Biru
39 BAB 39 : Elakan
40 BAB 40 : Menepati Janji
41 BAB 41 : Orang Mencurigakan
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74 : Pertemuan (2)
Episodes

Updated 74 Episodes

1
BAB 1 : Emosi
2
BAB 2 : Transmigrasi
3
BAB 3 : Pesta
4
BAB 4 : Pengalihan
5
BAB 5 : Lukisan
6
BAB 6 : Kalung Giok Es
7
BAB 7 : Penyiksaan
8
BAB 8 : Pertunjukan
9
BAB 9 : Pencuri Perhatian
10
BAB 10 : Xu Ye Han Yang Tak Sopan
11
BAB 11 : Keracunan
12
BAB 12 : Pencarian
13
BAB 13 : Tuduhan
14
BAB 14 : Pembuktian
15
BAB 15 : Masa Lalu Yan Zi
16
BAB 16 : Dia Orang Baik
17
BAB 17 : Keinginan Baru
18
BAB 18 : Pewaris Sah
19
BAB 19 : Orang Luar
20
BAB 20 : Buku Rahasia
21
BAB 21 : Danau Kenangan
22
BAB 22 : Perjamuan Kecil
23
BAB 23 : Tarian Burung Merak
24
BAB 24 : Jepit Rambut
25
BAB 25 : Penggoda Istri Orang
26
BAB 26 : Sebuah Hadiah
27
BAB 27 : Perebut
28
BAB 28 : Wei Lian Si Wanita Iblis
29
BAB 29 : Tekad
30
BAB 30 : Xiao Wu
31
BAB 31: Janji
32
BAB 32 : Berjumpa Kembali
33
BAB 33 : Menculik
34
BAB 34 : Pertahanan Yang Runtuh
35
BAB 35 : Pengganggu
36
BAB 36 : Bunga Tidur
37
BAB 37 : Tabib
38
BAB 38 : Racun Bunga Biru
39
BAB 39 : Elakan
40
BAB 40 : Menepati Janji
41
BAB 41 : Orang Mencurigakan
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74 : Pertemuan (2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!