BAB 14 : Pembuktian

"Aku akan membuktikan kalau memang yang kuberikan pada Nyonya Wei Lian bukanlah sebuah racun." Ucap Ye Han.

"Dengan cara apa kau akan membuktikannya Tuan Muda Xu ?" Tanya Zi Lan.

"Apa kau bersedia meminum obat yang kau berikan itu Ye Han ?" Tanya Dongfang.

Ye Han pun tersenyum, dengan senang hati ia akan meminum obat itu. "Bawalah sisa obat itu Liuli." Ucap Ye Han.

Liuli pun dengan segera mengambil sisa obat yang diberikan Ye Han dengan cepat.

"Ingat Xu Ye Han jangan berani-berani kau menipu kami semua." Ucap Dongfang.

Si Ming pun sangat marah mendengar perkataan Dongfang, sejak awal pria itu terus saja menyudutkan adiknya.

"Bukankah anda sangat kasar terhadap adikku Tuan Dongfang ? Setelah adikku benar-benar membuktikan ia tidak bersalah, sekte Xu akan menunggu permintaan maaf anda. Jangan sampai itu menjadi dendam bagi kamu Tuan!" Ucap Si Ming.

Dongfang hanya memalingkan mukanya mendengar pernyataan Si Ming.

Tak lama Liuli pun kembali dengan membawa obat-obat itu dan memberikannya pada Xu Ye Han.

"Aku akan menyeduh obat ini didepan kalian semua dan membuktikan kalau aku memang tidak bersalah." Ucap Ye Han.

Ia juga meminta Liuli untuk membuat obat disampingnya, entah apa tujuannya melakukan itu hanya Ye Han lah yang tahu.

Ye Han pun benar-benar menyeduh dan membuat obat itu dihadapan semua orang. Tak butuh waktu lama akhirnya obat yang ia dan Liuli buat sudah siap untuk diminum.

"Berhenti Tuan Muda Xu Ye Han, kurasa kalau anda sendiri yang meminumnya mereka tetap tak akan percaya." Ucap Bai Li secara tiba-tiba.

"Kalau bukan aku lalu siapa yang akan meminumnya pendekar Bai ? Lagipula ini memang bukan racun, kalian kan lihat sendiri kalau aku membuatnya disini, Liuli pun juga membuat didepan kalian." Ucap Ye Han.

Karena semua orang diam, Ye Han dan Liuli pun meminum obat itu.

"Lihat kan terjadi apa-apa pada kami." ucap Ye Han.

"Bukannya semalam racun itu tak langsung bereaksi Tuan Zi Lan ?" Tanya Dongfang.

"Sebenarnya aku tak tau jam berapa Tuan Muda Xu menemui istriku." Jawab Zi Lan.

"Aku memberikan obat itu pada Liuli sekitar jam 8 malam Tuan." Ucap Ye Han.

"Karena racun itu bereaksi saat tengah malam, maka kita akan tau setelah menunggu 4 jam. Baiklah kalau begitu aku akan merepotkan para pemimpin sekte lainnya untuk menjadi saksi dan pengawas disini agar masalah ini bisa terselesaikan, apa anda semua bersedia ?" Tanya Zi Lan.

Para pemimpin sekte pun mengangguk setuju.

"Baiklah, sekali lagi aku memohon bantuan kalian, maafkan aku juga karena merepotkan kalian." Ucap Zi Lan.

Ye Han hanya tersenyum saja, tentu saja ia sangat tenang dan tak khawatir sama sekali karena yang ia berikan memang bukan racun.

Ia sendiri juga bertanya-tanya siapa sebenarnya yang telah meracuni Wei Lian.

■■■■■

Wei Lian sangat resah menunggu didalam kamarnya.

Sejak pagi suaminya itu membawa Liuli dan mengumpulkan para pemimpin sekte untuk menyelesaikan masalah soal dirinya yang diberi racun oleh Tuan Muda Xu.

Meskipun begitu sebenarnya Wei Lian juga yakin kalau bukan Xu Ye Han lah pelakunya.

"Aku tahu dia sangat tak sopan tapi entah mengapa aku yakin kalau bukan dia pelakunya. Lagipula saat gadis-gadis itu bergossip mereka bilang kalau Xu Ye Han sangat pintar, ia juga berasal dari keluarga terpandang, untuk apa dia melakukan kejahatan yang sangat bodoh ini." Gumam Wei Lian.

Wei Lian hanya menunggu kedatangan Liuli dengan berbaring diatas ranjang saja. Namun karena ini sudah 4 jam Liuli tak kunjung kembali, ia pun memutuskan untuk pergi ke tempat Liuli berada.

■■■■■

Dengan tubuh yang lemah Wei Lian berjalan menuju ke aula keluarga Wei.

Didepan matanya kini sudah jelas terlihat pintu aula yang tertutup rapat.

"Sedikit lagi, mungkin sekitar 10 meter, tapi mengapa tak ada penjaga sama sekali disini." Gumam Wei Lian kebingungan.

"Arghhhhh!!!!!!." Teriak Wei Lian dengan sangat keras.

"Lepaskan aku." Teriaknya sekali lagi.

Orang-orang yang berada didalam aula pun terkejut dengan teriakan itu.

"Itu suara Nyonya." Ucap Liuli.

Dengan sigap mereka semua pun membuka pintu aula, dan benar saja kini mereka melihat Wei Lian sedang dicekik oleh seorang pria.

"Siapa kau?! Cepat lepaskan istriku." Tanya Zi Lan.

"Untuk apa aku melepaskan pembunuh ini ? Lebih baik kau tak usah ikut campur Yuan Zi Lan." Ucap orang itu.

"Pembunuh ? Kakakku mungkin memang gila tapi dia belum pernah membunuh siapapun selama ini." Teriak Lu Meixi.

"Hahahaha....dia memang belum membunuh siapapun saat ini." Ucap orang itu dengan tertawa keras.

"Cepat lepaskan Nyonyaku!" Teriak Liuli

"Lalu kenapa kau menyebutnya pembunuh dan ingin membunuhnya ?!" Tanya Zi Lan.

"Karena dia adalah keturunan dari seorang pembunuh, aku yakin dia akan menjadi pembunuh kejam seperti ayahnya. Lebih baik aku membunuhnya sekarang untuk mencegah dan juga membalaskan dendamku!" Teriak orang itu.

"Lepaskan aku." Ucap Wei Lian.

"Jangan bilang kau lah yang telah meracuni Nyonya Wei Lian ?" Tanya Si Ming dengan penuh amarah.

"Hahaha....sayangnya rencanaku gagal dan sekarang aku tak akan membiarkan rencanaku gagal lagi, didepan kalian semua aku akan membunuh wanita iblis ini" Teriak pria yang mengaku telah meracuni Wei Lian itu.

Wooshh...

Dengan cepat Xu Ye Han melemparkan kipasnya ke arah tangan pembunuh itu. Dan lemparannya itu berhasil melukai pergelangan tangan lelaki tak dikenal tersebut.

Lalu ia terbang ke arah mereka dan menarik Wei Lian kedalam pelukannya.

"Cihhh...dasar pengganggu." Ucap pembunuh itu.

Zi Lan yang kalah cepat dengan Xu Ye Han hanya berdecak kesal.

Pembunuh itupun menyerang Xu Ye Han untuk mendapatkan Wei Lian kembali.

Sayangnya kemampuan pembunuh itu bukanlah tandingan dari Xu Ye Han.

"Beraninya kau melukai Wei Lian dan membuatku difitnah, aku akan membunuhmu sekarang juga." Ucap Ye Han.

Brukk!!

Wei Lian tiba-tiba saja ambruk, fokus Xu Ye Han pun terpecah dan pembunuh itu berhasil melarikan diri.

Daripada mengejar pembunuh itu, Ye Han lebih memilih menggendong Wei Lian.

Tentu saja perlakuannya itu menjadi sorotan semua orang.

"Berikan dia pada Tuan Zi Lan." Ucap Si Ming.

"Baiklah." Jawabnya.

Pada akhirnya Wei Lian pun dibawa kembali kedalam kamarnya untuk diobati kembali oleh tabib.

Sedangkan Xu Ye Han kini sudah membuktikan kalau dia bukanlah pelaku yang telah meracuni Wei Lian.

"Maafkan atas kesalahpahaman yang telah kuperbuat padamu Tuan Muda Xu Ye Han." Ucap Zi Lan.

Berbeda dengan Xu Ye Han yang hanya mengangguk, Si Ming pun mengoceh.

"Apa hanya itu saja yang akan kau ucapkan Tuan Zi Lan ? Kau telah membuat malu adikku dan juga sekte Xu, seharusnya kau menyelidiki dengan benar. Bahkan meskipun kau fitnah adikku tetap menyelamatkan Nyonya Wei Lian dari pembunuh itu." Ucap Si Ming.

"Aku tahu anda pasti sangat kecewa, aku benar-benar minta maaf dengan tulus dan juga berterima kasih." Jawab Zi Lan.

"Benar-benar tak cocok menjadi pemimpin." Ucap Si Ming lalu berjalan pergi.

Terpopuler

Comments

Kartika Lina

Kartika Lina

orang plin plan seperti zi lan memang ta cocok jadi pemimpin

2024-02-26

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : Emosi
2 BAB 2 : Transmigrasi
3 BAB 3 : Pesta
4 BAB 4 : Pengalihan
5 BAB 5 : Lukisan
6 BAB 6 : Kalung Giok Es
7 BAB 7 : Penyiksaan
8 BAB 8 : Pertunjukan
9 BAB 9 : Pencuri Perhatian
10 BAB 10 : Xu Ye Han Yang Tak Sopan
11 BAB 11 : Keracunan
12 BAB 12 : Pencarian
13 BAB 13 : Tuduhan
14 BAB 14 : Pembuktian
15 BAB 15 : Masa Lalu Yan Zi
16 BAB 16 : Dia Orang Baik
17 BAB 17 : Keinginan Baru
18 BAB 18 : Pewaris Sah
19 BAB 19 : Orang Luar
20 BAB 20 : Buku Rahasia
21 BAB 21 : Danau Kenangan
22 BAB 22 : Perjamuan Kecil
23 BAB 23 : Tarian Burung Merak
24 BAB 24 : Jepit Rambut
25 BAB 25 : Penggoda Istri Orang
26 BAB 26 : Sebuah Hadiah
27 BAB 27 : Perebut
28 BAB 28 : Wei Lian Si Wanita Iblis
29 BAB 29 : Tekad
30 BAB 30 : Xiao Wu
31 BAB 31: Janji
32 BAB 32 : Berjumpa Kembali
33 BAB 33 : Menculik
34 BAB 34 : Pertahanan Yang Runtuh
35 BAB 35 : Pengganggu
36 BAB 36 : Bunga Tidur
37 BAB 37 : Tabib
38 BAB 38 : Racun Bunga Biru
39 BAB 39 : Elakan
40 BAB 40 : Menepati Janji
41 BAB 41 : Orang Mencurigakan
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74 : Pertemuan (2)
Episodes

Updated 74 Episodes

1
BAB 1 : Emosi
2
BAB 2 : Transmigrasi
3
BAB 3 : Pesta
4
BAB 4 : Pengalihan
5
BAB 5 : Lukisan
6
BAB 6 : Kalung Giok Es
7
BAB 7 : Penyiksaan
8
BAB 8 : Pertunjukan
9
BAB 9 : Pencuri Perhatian
10
BAB 10 : Xu Ye Han Yang Tak Sopan
11
BAB 11 : Keracunan
12
BAB 12 : Pencarian
13
BAB 13 : Tuduhan
14
BAB 14 : Pembuktian
15
BAB 15 : Masa Lalu Yan Zi
16
BAB 16 : Dia Orang Baik
17
BAB 17 : Keinginan Baru
18
BAB 18 : Pewaris Sah
19
BAB 19 : Orang Luar
20
BAB 20 : Buku Rahasia
21
BAB 21 : Danau Kenangan
22
BAB 22 : Perjamuan Kecil
23
BAB 23 : Tarian Burung Merak
24
BAB 24 : Jepit Rambut
25
BAB 25 : Penggoda Istri Orang
26
BAB 26 : Sebuah Hadiah
27
BAB 27 : Perebut
28
BAB 28 : Wei Lian Si Wanita Iblis
29
BAB 29 : Tekad
30
BAB 30 : Xiao Wu
31
BAB 31: Janji
32
BAB 32 : Berjumpa Kembali
33
BAB 33 : Menculik
34
BAB 34 : Pertahanan Yang Runtuh
35
BAB 35 : Pengganggu
36
BAB 36 : Bunga Tidur
37
BAB 37 : Tabib
38
BAB 38 : Racun Bunga Biru
39
BAB 39 : Elakan
40
BAB 40 : Menepati Janji
41
BAB 41 : Orang Mencurigakan
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74 : Pertemuan (2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!