BAB 11 : Keracunan

Kini Yuan Zi Lan sudah berada dikamar Wei Lian. Ia menikmati kudapan yang sudah disediakan sebelumnya.

"Makanlah yang banyak suamiku." Ucap Wei Lian lembut.

"Sebenarnya aku tak begitu lapar, hanya saja kau sudah meminta Liuli untuk membuat ini, kalau aku tak menyentuhnya sedikitpun kau pasti kecewa." Jelas Zi Lan.

Wei Lian pun tersenyum senang mendengarnya.

"Bagaimana keadaanmu ? Apa lukanya masih sangat sakit ?" Tanya Zi Lan.

Wei Lian pun menggelengkan kepelanya, "Tidak, lukaku sudah membaik karena ada kau disini."

"Baguslah kalau lukamu sudah membaik, ah...iya tadi Zi Yu bermain disini ?" Tanya Zi Lan.

"Iya, tadi dia disini, mengapa kau menanyakan itu ?" Tanya Wei Lian balik.

"Aku tahu hubunganmu dengan Meixi tidaklah baik tapi kuharap kau tak menyakiti Zi Yu, perlakukan dia dengan baik, meskipun dia lahir dari rahim wanita lain, dia tetaplah anakku dan kau juga termasuk ibunya." Ucap Zi Lan.

Wei Lian yang tadinya tersenyum kini kehilangan senyum itu dibibirnya.

"Menyakiti Zi Yu ? Apa kau benar-benar berpikiran buruk seperti itu ?" Tanya Wei Lian

"Aku telah kehilangan putraku jadi aku tau bagaimana rasanya kehilangan seorang anak. Meskipun Meixi memperlakukanku dengan buruk tapi aku tak akan membalasnya dengan menyakiti Zi Yu. Dia tidak bersalah." cap Wei Lian lagi.

"Aku tau kalau kau memanglah baik hati istriku." ucap Zi Lan.

Tiba-tiba saja Wei Lian merasakan panas dan sakit di dadanya, rasa sakit itu sampai membuat ia jatuh.

"Kau kenapa Wei Lian ?" Tanya Zi Lan dengan penuh khawatir.

Ia menggendong Wei Lian dan merebahkannya diatas ranjang. Wei Lian terus mengerang kesakitan.

"Dadaku...argghhh sakit sekali." Erangnya.

Zi Lan pun langsung berteriak memanggil pelayan dan menyuruh mereka untuk memanggil tabib.

Tak lama tabib pun datang, ia langsung memeriksa keadaan Wei Lian, begitu memeriksa ia langsung menunjukkan ekspresi terkejut.

"Tuan! Ada racun didalam tubuh Nyonya." Ucap tabib.

"Apa ? Bagaimana mungkin tiba-tiba saja ia keracunan, sejak tadi ia mengobrol denganku, apa kau menuduhku meracuninya ?!" Teriak Zi Lan.

Tabib itu pun langsung menunduk, "Hamba tak berani Tuan, namun memang benar kalau Nyonya Wei Lian terkena racun." Ucap tabib itu.

Pada akhirnya kamar Wei Lian pun menjadi ramai karena mereka mendengar teriakan Zi Lan.

"Apa kau tak mampu mengeluarkan racunnya ?" tanya Zi Lan.

"Tentu saja hamba bisa Tuan." jawab tabib itu.

Setelahnya tabib itu pun mengerahkan sedikit tenaga dalamnya untuk mengeluarkan racun tersebut.

"Sudah selesai Tuan." Ucap tabib itu.

Zi Lan pun memegang tangan Wei Lian, istrinya itu kini tak sadarkan diri, ia benar-benar terbaring lemah.

"Racun apa ini ?" tanya Zi Lan

"Tuanku maafkan hamba, meskipun bisa mengeluarkan racunnya tapi hamba sama sekali tak tau ini racun apa." jawab tabib itu.

Zi Lan pun merasa heran dengan jawaban tabib itu, bagaimana mungkin ia bisa menyembuhkan Wei Lian tanpa tahu racun apa yang diberikan pada Wei Lian tadi.

"Tuan, kadar racun yang ada didalam tubuh Nyonya Wei Lian tidaklah banyak, namun....tubuh Nyonya Wei Lian lah yang lemah." Ucap tabib itu dengan perasaan takut.

"Lancang!" Teriak Zi Lan

Para tamu yang berada dikamar Wei Lian pun menjadi heboh, mereka menebak-nebak siapakah yang meracuni Wei Lian.

"Tuan Zi Lan, kira-kira siapa yang berani meracuni Yang Mulia Wei Lian ?"

"Bukankah yang penting Nyonya Wei Lian selamat ?"

"Sepertinya memang benar dia memiliki banyak musuh, namun musuh itu sangat berani, dengan mudahnya dia meracuni Yang Mulia Wei Lian."

"Ternyata kekebalan tubuh Nyonya Wei Lian memang sangat buruk, racun dengan kadar rendah saja ia tak bisa menahannya."

Mendengar itu bukannya marah karena istrinya dihina, Zi Lan hanya terdiam membisu.

■■■■■■■■■■

Pagi Harinya....

Wei Lian baru saja membuka matanya, badannya benar-benar sangat lemah tak bertenaga.

Liuli yang sedari tadi menunggunya dengan sigap membantu Wei Lian untuk bangun.

"Nyonya...anda benar-benar membuatku khawatir." Isak Liuli.

"Apa yang terjadi padaku Liuli ?" Tanya Wei Lian.

"Anda diracun Nyonya, kalau saja Tuan Zi Lan tak bersama anda semalam, mungkin aku akan benar-benar menyesal seumur hidup hikss hikss." Jawab Liuli.

Wei Lian hanya menghela nafas, kini tubuhnya benar-benar sangat tak bertenaga.

"Wei Lian...Wei Lian...kemarin kau dipukuli, sekarang kau diberi racun entah oleh siapa." Batin Wei Lian.

"Nyonya, aku akan menyeduh obat yang diberikan oleh tabib, sebelum itu anda harus makan terlebih dahulu." Ucap Liuli.

Wei Lian hanya tersenyum kecut, entah berapa obat lagi yang harus ia minum tiap hari.

"Kau sudah sadar istriku." Ucap Zi Lan yang baru saja datang.

Wei Lian hanya mengangguk mengiyakan.

"Haruskah aku bersikap lebih lemah lagi untuk mencari perhatian Zi Lan ? Pasti Wei Lian sangat bahagia kan kalau Zi Lan terus berada disisinya." Pikir Wei Lian.

"Liuli kemarikan bubur itu, aku akan menyuapi Wei Lian." Ucap Zi Lan.

■■■■■■

Wei Lian POV

"Ada untungnya juga aku keracunan, Yuan Zi Lan kini memperhatikanku, kau pasti sangat senang kan Wei Lian ? Kuharap kau akan menunggu dengan sabar. Setelah aku sembuh akan kubuat Yuan Zi Lan ini tergila-gila padamu dan menyingkirkan Lu Meixi."

■■■■■■

"Liuli apa saja yang dikonsumsi Wei Lian semalam ?" Tanya Zi Lan.

"Nyonya kemarin hanya memakan kudapan yang kubuat saja Tuan." Jawab Liuli.

"Jadi kau yang meracuni Nyonyamu sendiri ?" Tanya Zi Lan sekali lagi.

"Tidak Tuan, mana mungkin aku meracuni Nyonya Wei Lian." Ucap Liuli lalu berlutut didepan Zi Lan dan juga Wei Lian.

"Liuli mana mungkin meracuniku, sejak kecil aku tumbuh bersamanya Zi Lan, kita berdua sudah seperti saudara." Ucap Wei Lian.

Liuli sangat tersentuh mendengar apa yang dikatan oleh Wei Lian.

"Kalau begitu bagaimana mungkin Wei Lian bisa terkena racun kalau ia hanya makan kudapan yang kau buat Liuli."

"Atau mungkin kalian keluar dari kediaman Wei tanpa sepengetahuanku ?" Tanya Zi Lan dengan penuh rasa curiga.

Wei Lian dan Liuli menggeleng bersamaan.

"Aku tak keluar kemanapun Zi Lan, lagipula kau kan tau kalau kemarin Zi Yu kemari, mana mungkin aku berbohong kalau Zi Yu saja tau aku berada disini." Jelas Wei Lian.

"Kalau begitu sudah jelaskan tersangkanya adalah Liuli ? Kau hanya memakan kudapan yang ia buat." Ucap Zi Lan.

"Tidak Tuan, aku berani bersumpah kalau aku memang tak meracuni Nyonya." Ucap Liuli.

"Ahhh...aku baru ingat kalau kemarin aku juga menyeduh obat yang diberikan Tuan Muda Xu Ye Han untuk Nyonya." Ucap Liuli lagi.

"Liuli!" Teriak Wei Lian.

Zi Lan membelakkan matanya mendengar apa yang dikatan oleh Liuli.

"Obat ? Xu Ye Han ? Ada hubungan apa lelaki itu dengan Wei Lian ?"

Terpopuler

Comments

Rina Christina

Rina Christina

terlalu klasik banget, merebutkan hati suami. hadeh.

2024-02-26

0

Kartika Lina

Kartika Lina

pelayan bodoh,, nyari masalah buat majikannya sendiri 😡

2024-02-26

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : Emosi
2 BAB 2 : Transmigrasi
3 BAB 3 : Pesta
4 BAB 4 : Pengalihan
5 BAB 5 : Lukisan
6 BAB 6 : Kalung Giok Es
7 BAB 7 : Penyiksaan
8 BAB 8 : Pertunjukan
9 BAB 9 : Pencuri Perhatian
10 BAB 10 : Xu Ye Han Yang Tak Sopan
11 BAB 11 : Keracunan
12 BAB 12 : Pencarian
13 BAB 13 : Tuduhan
14 BAB 14 : Pembuktian
15 BAB 15 : Masa Lalu Yan Zi
16 BAB 16 : Dia Orang Baik
17 BAB 17 : Keinginan Baru
18 BAB 18 : Pewaris Sah
19 BAB 19 : Orang Luar
20 BAB 20 : Buku Rahasia
21 BAB 21 : Danau Kenangan
22 BAB 22 : Perjamuan Kecil
23 BAB 23 : Tarian Burung Merak
24 BAB 24 : Jepit Rambut
25 BAB 25 : Penggoda Istri Orang
26 BAB 26 : Sebuah Hadiah
27 BAB 27 : Perebut
28 BAB 28 : Wei Lian Si Wanita Iblis
29 BAB 29 : Tekad
30 BAB 30 : Xiao Wu
31 BAB 31: Janji
32 BAB 32 : Berjumpa Kembali
33 BAB 33 : Menculik
34 BAB 34 : Pertahanan Yang Runtuh
35 BAB 35 : Pengganggu
36 BAB 36 : Bunga Tidur
37 BAB 37 : Tabib
38 BAB 38 : Racun Bunga Biru
39 BAB 39 : Elakan
40 BAB 40 : Menepati Janji
41 BAB 41 : Orang Mencurigakan
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74 : Pertemuan (2)
Episodes

Updated 74 Episodes

1
BAB 1 : Emosi
2
BAB 2 : Transmigrasi
3
BAB 3 : Pesta
4
BAB 4 : Pengalihan
5
BAB 5 : Lukisan
6
BAB 6 : Kalung Giok Es
7
BAB 7 : Penyiksaan
8
BAB 8 : Pertunjukan
9
BAB 9 : Pencuri Perhatian
10
BAB 10 : Xu Ye Han Yang Tak Sopan
11
BAB 11 : Keracunan
12
BAB 12 : Pencarian
13
BAB 13 : Tuduhan
14
BAB 14 : Pembuktian
15
BAB 15 : Masa Lalu Yan Zi
16
BAB 16 : Dia Orang Baik
17
BAB 17 : Keinginan Baru
18
BAB 18 : Pewaris Sah
19
BAB 19 : Orang Luar
20
BAB 20 : Buku Rahasia
21
BAB 21 : Danau Kenangan
22
BAB 22 : Perjamuan Kecil
23
BAB 23 : Tarian Burung Merak
24
BAB 24 : Jepit Rambut
25
BAB 25 : Penggoda Istri Orang
26
BAB 26 : Sebuah Hadiah
27
BAB 27 : Perebut
28
BAB 28 : Wei Lian Si Wanita Iblis
29
BAB 29 : Tekad
30
BAB 30 : Xiao Wu
31
BAB 31: Janji
32
BAB 32 : Berjumpa Kembali
33
BAB 33 : Menculik
34
BAB 34 : Pertahanan Yang Runtuh
35
BAB 35 : Pengganggu
36
BAB 36 : Bunga Tidur
37
BAB 37 : Tabib
38
BAB 38 : Racun Bunga Biru
39
BAB 39 : Elakan
40
BAB 40 : Menepati Janji
41
BAB 41 : Orang Mencurigakan
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74 : Pertemuan (2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!