Kini Yuan Zi Lan sudah berada dikamar Wei Lian. Ia menikmati kudapan yang sudah disediakan sebelumnya.
"Makanlah yang banyak suamiku." Ucap Wei Lian lembut.
"Sebenarnya aku tak begitu lapar, hanya saja kau sudah meminta Liuli untuk membuat ini, kalau aku tak menyentuhnya sedikitpun kau pasti kecewa." Jelas Zi Lan.
Wei Lian pun tersenyum senang mendengarnya.
"Bagaimana keadaanmu ? Apa lukanya masih sangat sakit ?" Tanya Zi Lan.
Wei Lian pun menggelengkan kepelanya, "Tidak, lukaku sudah membaik karena ada kau disini."
"Baguslah kalau lukamu sudah membaik, ah...iya tadi Zi Yu bermain disini ?" Tanya Zi Lan.
"Iya, tadi dia disini, mengapa kau menanyakan itu ?" Tanya Wei Lian balik.
"Aku tahu hubunganmu dengan Meixi tidaklah baik tapi kuharap kau tak menyakiti Zi Yu, perlakukan dia dengan baik, meskipun dia lahir dari rahim wanita lain, dia tetaplah anakku dan kau juga termasuk ibunya." Ucap Zi Lan.
Wei Lian yang tadinya tersenyum kini kehilangan senyum itu dibibirnya.
"Menyakiti Zi Yu ? Apa kau benar-benar berpikiran buruk seperti itu ?" Tanya Wei Lian
"Aku telah kehilangan putraku jadi aku tau bagaimana rasanya kehilangan seorang anak. Meskipun Meixi memperlakukanku dengan buruk tapi aku tak akan membalasnya dengan menyakiti Zi Yu. Dia tidak bersalah." cap Wei Lian lagi.
"Aku tau kalau kau memanglah baik hati istriku." ucap Zi Lan.
Tiba-tiba saja Wei Lian merasakan panas dan sakit di dadanya, rasa sakit itu sampai membuat ia jatuh.
"Kau kenapa Wei Lian ?" Tanya Zi Lan dengan penuh khawatir.
Ia menggendong Wei Lian dan merebahkannya diatas ranjang. Wei Lian terus mengerang kesakitan.
"Dadaku...argghhh sakit sekali." Erangnya.
Zi Lan pun langsung berteriak memanggil pelayan dan menyuruh mereka untuk memanggil tabib.
Tak lama tabib pun datang, ia langsung memeriksa keadaan Wei Lian, begitu memeriksa ia langsung menunjukkan ekspresi terkejut.
"Tuan! Ada racun didalam tubuh Nyonya." Ucap tabib.
"Apa ? Bagaimana mungkin tiba-tiba saja ia keracunan, sejak tadi ia mengobrol denganku, apa kau menuduhku meracuninya ?!" Teriak Zi Lan.
Tabib itu pun langsung menunduk, "Hamba tak berani Tuan, namun memang benar kalau Nyonya Wei Lian terkena racun." Ucap tabib itu.
Pada akhirnya kamar Wei Lian pun menjadi ramai karena mereka mendengar teriakan Zi Lan.
"Apa kau tak mampu mengeluarkan racunnya ?" tanya Zi Lan.
"Tentu saja hamba bisa Tuan." jawab tabib itu.
Setelahnya tabib itu pun mengerahkan sedikit tenaga dalamnya untuk mengeluarkan racun tersebut.
"Sudah selesai Tuan." Ucap tabib itu.
Zi Lan pun memegang tangan Wei Lian, istrinya itu kini tak sadarkan diri, ia benar-benar terbaring lemah.
"Racun apa ini ?" tanya Zi Lan
"Tuanku maafkan hamba, meskipun bisa mengeluarkan racunnya tapi hamba sama sekali tak tau ini racun apa." jawab tabib itu.
Zi Lan pun merasa heran dengan jawaban tabib itu, bagaimana mungkin ia bisa menyembuhkan Wei Lian tanpa tahu racun apa yang diberikan pada Wei Lian tadi.
"Tuan, kadar racun yang ada didalam tubuh Nyonya Wei Lian tidaklah banyak, namun....tubuh Nyonya Wei Lian lah yang lemah." Ucap tabib itu dengan perasaan takut.
"Lancang!" Teriak Zi Lan
Para tamu yang berada dikamar Wei Lian pun menjadi heboh, mereka menebak-nebak siapakah yang meracuni Wei Lian.
"Tuan Zi Lan, kira-kira siapa yang berani meracuni Yang Mulia Wei Lian ?"
"Bukankah yang penting Nyonya Wei Lian selamat ?"
"Sepertinya memang benar dia memiliki banyak musuh, namun musuh itu sangat berani, dengan mudahnya dia meracuni Yang Mulia Wei Lian."
"Ternyata kekebalan tubuh Nyonya Wei Lian memang sangat buruk, racun dengan kadar rendah saja ia tak bisa menahannya."
Mendengar itu bukannya marah karena istrinya dihina, Zi Lan hanya terdiam membisu.
■■■■■■■■■■
Pagi Harinya....
Wei Lian baru saja membuka matanya, badannya benar-benar sangat lemah tak bertenaga.
Liuli yang sedari tadi menunggunya dengan sigap membantu Wei Lian untuk bangun.
"Nyonya...anda benar-benar membuatku khawatir." Isak Liuli.
"Apa yang terjadi padaku Liuli ?" Tanya Wei Lian.
"Anda diracun Nyonya, kalau saja Tuan Zi Lan tak bersama anda semalam, mungkin aku akan benar-benar menyesal seumur hidup hikss hikss." Jawab Liuli.
Wei Lian hanya menghela nafas, kini tubuhnya benar-benar sangat tak bertenaga.
"Wei Lian...Wei Lian...kemarin kau dipukuli, sekarang kau diberi racun entah oleh siapa." Batin Wei Lian.
"Nyonya, aku akan menyeduh obat yang diberikan oleh tabib, sebelum itu anda harus makan terlebih dahulu." Ucap Liuli.
Wei Lian hanya tersenyum kecut, entah berapa obat lagi yang harus ia minum tiap hari.
"Kau sudah sadar istriku." Ucap Zi Lan yang baru saja datang.
Wei Lian hanya mengangguk mengiyakan.
"Haruskah aku bersikap lebih lemah lagi untuk mencari perhatian Zi Lan ? Pasti Wei Lian sangat bahagia kan kalau Zi Lan terus berada disisinya." Pikir Wei Lian.
"Liuli kemarikan bubur itu, aku akan menyuapi Wei Lian." Ucap Zi Lan.
■■■■■■
Wei Lian POV
"Ada untungnya juga aku keracunan, Yuan Zi Lan kini memperhatikanku, kau pasti sangat senang kan Wei Lian ? Kuharap kau akan menunggu dengan sabar. Setelah aku sembuh akan kubuat Yuan Zi Lan ini tergila-gila padamu dan menyingkirkan Lu Meixi."
■■■■■■
"Liuli apa saja yang dikonsumsi Wei Lian semalam ?" Tanya Zi Lan.
"Nyonya kemarin hanya memakan kudapan yang kubuat saja Tuan." Jawab Liuli.
"Jadi kau yang meracuni Nyonyamu sendiri ?" Tanya Zi Lan sekali lagi.
"Tidak Tuan, mana mungkin aku meracuni Nyonya Wei Lian." Ucap Liuli lalu berlutut didepan Zi Lan dan juga Wei Lian.
"Liuli mana mungkin meracuniku, sejak kecil aku tumbuh bersamanya Zi Lan, kita berdua sudah seperti saudara." Ucap Wei Lian.
Liuli sangat tersentuh mendengar apa yang dikatan oleh Wei Lian.
"Kalau begitu bagaimana mungkin Wei Lian bisa terkena racun kalau ia hanya makan kudapan yang kau buat Liuli."
"Atau mungkin kalian keluar dari kediaman Wei tanpa sepengetahuanku ?" Tanya Zi Lan dengan penuh rasa curiga.
Wei Lian dan Liuli menggeleng bersamaan.
"Aku tak keluar kemanapun Zi Lan, lagipula kau kan tau kalau kemarin Zi Yu kemari, mana mungkin aku berbohong kalau Zi Yu saja tau aku berada disini." Jelas Wei Lian.
"Kalau begitu sudah jelaskan tersangkanya adalah Liuli ? Kau hanya memakan kudapan yang ia buat." Ucap Zi Lan.
"Tidak Tuan, aku berani bersumpah kalau aku memang tak meracuni Nyonya." Ucap Liuli.
"Ahhh...aku baru ingat kalau kemarin aku juga menyeduh obat yang diberikan Tuan Muda Xu Ye Han untuk Nyonya." Ucap Liuli lagi.
"Liuli!" Teriak Wei Lian.
Zi Lan membelakkan matanya mendengar apa yang dikatan oleh Liuli.
"Obat ? Xu Ye Han ? Ada hubungan apa lelaki itu dengan Wei Lian ?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Rina Christina
terlalu klasik banget, merebutkan hati suami. hadeh.
2024-02-26
0
Kartika Lina
pelayan bodoh,, nyari masalah buat majikannya sendiri 😡
2024-02-26
0