Mendengar peringatan Tetua Tiandou, dengan segera ketua Sun Sian berbaring ditempat semula namun lebih dulu memakan buah Merah yang diberikan oleh Tan hao beberapa waktu yang lalu untuk menyamarkan kondisi asli tubuh dengan khasiat tahan lama.
Ketiga tetua yang melihat, sempat di buat tak percaya dengan khasiat buah yang Ketua Sun sian telan karena begitu cepat dan membuat kondisi Ketua Sun sian seperti orang keracunan namun tanpa luka luar.
" Tetua Jing yun, bagaimana kondisi Ketua sekte?. Apakah tebakanku benar tentang bocah itu?.." ucap seseorang dari balik pintu yang langsung membuka pintu dan masuk dengan beberapa muridnya menunggu di luar.
" Ohh, tetua Shi fei. Anda bisa lihat sendiri, bisa dikatakan bahwa kondisi ketua sudah lebih baik dari sebelumnya, meskipun tenaga dalam serta ilmu nya lenyap.." kata Tetua Jing yun dengan menggeleng kepala pelan sembari memasang raut wajah kecewa.
Diikuti juga oleh Tetua Feiying dan Tetua Tiandou yang memasang raut wajah kecewa serta kepala menunduk.
Dengan tatapan tajam tetua Shi fei mendekati Ketua Sun sian yang langsung mengamati serta memeriksa keadaan Ketua Sun sian. Setelah beberapa saat tetua Shi fei tersenyum tipis yang tertahan.
" aku sudah memperingatkan. Sekarang bagaimana pertanggung jawaban kalian??. Dengan kondisi seperti ini, tidak mengubah keadaan bahwa Sekte Tujuh Tombak Emas membutuhkan Ketua baru untuk memimpin. Sebaiknya kita memikirkan langkah kedepan sambil mencoba mencari pengobatan yang cocok untuk Ketua Sun sian.." kata tetua Shi fei melipat kedua tangannya kebelakang dengan tatapan mata penuh siasat.
Ketiga Tetua menyadari maksud dari Tetua Shi fei, dengan menahan amarah serta kegeraman yang amat sangat. Mereka memasang raut wajah kebingungan. Yang tentu saja itu bagian dari rencana mereka.
" Entahlah, kami tidak bisa memutuskan. Sebaiknya kita menunggu kedatangan Putri dari Ketua sekte setelah itu kita adakan pertemuan Tetua Tombak. Kita tidak bisa terburu-buru untuk masalah masa depan Sekte.." ucap Tetua Tiandou dengan wajah lesu menatap ke arah ketua Sun sian berbaring.
Dan tentu saja Ketua Sun sian mendengar serta mengetahui sebab dia sadar penuh. Hanya kondisinya saja yang seolah masih lumpuh.
" Benar yang dikatakan Tetua Tiandou, pertama yang kita lakukan adalah menyambut kedatangan Nona Mei, setelah itu menyiapkan rencana pertemuan Tetua Tombak.." ucap Tetua Feiying menimpali perkataan Tetua Tiandou.
" heh, Terserah kalian. Aku hanya memberi saran saja. Untuk penyambutan nona Mei silahkan kalian saja, aku dan beberapa muridku akan pergi ke hutan mencari kristal inti hewan buas..." ucap datar Tetua Shi fei dengan senyuman sinis sembari berlalu pergi tanpa pamit.
Mendengar perkataan Tetua shi fei, ketiga Tetua lainnya saling berpandangan lalu mengangguk pelan.
Mereka paham benar, jika mencari krital inti hanya alasan yang di buat-buat Tetua Shi fei untuk memudahkannya keluar dari sekte untuk waktu yang lama.
Ketiga Tetua mempunyai pikiran yang sama. Pasti Tetua Shi fei pergi menemui dalang di balik pengkhianatannya dan merencanakan sesuatu yang lebih besar lagi.
Sebab dengan alasan mencari Kristal inti, biasa nya para murid beserta Seorang Tetua memerlukan waktu satu bulan. Sebab hewan buas tidak semua nya mempunyai Kristal inti, hanya hewan buas yang sudah mencapai umur 100 tahun lebih yang mempunyai kristal inti dalam tubuhnya.
" Haihh, jika saja Shi fei mengetahui kalau kita mendapatkan kekuatan hebat dari masa lalu, aku ingin lihat expresi apa yang ditujukannya hehehe.." ucap Tetua Jing yun dengan kembali berexpresi tenang dengan tertawa terkekehnya.
" hahaha, kekuatan kita sudah jauh melebihi tingkatan tenaga dalam. Aku takut akan sombong pada waktunya.." sergap Tetua Feiying dengan tawa nakalnya.
" haiyaaa, Tetua sekalian apa tidak merasa aneh??.." sergap Tetua Tiandou cepat. yang menghentikan tawa mereka.
Dengan bersamaan mereka memandang Tetua Tiandou.
"..Maksud Tetua Tiandou apa??...
" hemm sudah kuduga kalian tidak menyadari. Begini, jika tenaga dalam memerlukan kristal inti hewan buas untuk meningkatkan lingkaran tenaga dalam. Lalu Spirit energi yang kita miliki menggunakan apa untuk meningkatkan kekuatan...???.." kata Tetua Tiandou dengan tersenyum tipis.
Tetua Jing yun dan Tetua Feiying begitu juga Ketua Sun sian.. Begitu terkejut dengan perkataan dari Tetua Tiandou yang tidak mereka sadari lebih awal.
Tentu saja membutuhkan sesuatu untuk peningkatan tapi mereka terlalu euforia telah mendapatkan kekuatan yang lebih hebat sehingga membuat mereka melupakan hal paling mendasar dalam ilmu kependekaran.
" Benar juga, pantas saja sejak tadi aku merasa ada sesuatu yang kurang. Ternyata malah hal mendasar seperti ini. haihh bagaimana kita menanyakan pada junior Tan hao nantinya?? aku merasa terlalu sungkan bertanya untuk sekarang. haaaiiiihhh.." ucap Tetua Jing yun dengan menghela nafas panjang.
" Tetua tenanglah, aku memiliki jawabannya. Tak perlu Tuan.. uhh Junior Tan hao yang memberi tahukannya.." ucap Tetua Tiandou gugup karena hampir saja salah bicara. Yang tentu saja disadari kedua tetua lainnya namun tidak mempermasalahkannya.
" Apakah benar begitu Tetua Tiandou?? jika benar. Syukurlah, kita tidak harus selalu merepotkan junior Tan hao setiap kali menemui hal yang tidak kita mengerti.." kata Tetua Feiying lega dengan menyandarkan bahunya di salah satu tiang peyangga kediaman Ketua Sun sian.
".. Senior, jika Putri dari Ketua sekte sudah datang. Jangan memberitahu tentangku, atau memberitahu rencana kita. Kemungkinan dia telah lama terhasut menurut instingku."
Ketika Tetua Tiandou bersiap ingin menjelaskan tentang pernyataannya, tiba-tiba ia di kejutkan dengan suara Tan hao terdengar di kepala nya. Sesaat kemudian dia sadar bahwa itu adalah kekuatan lain dari spirit energi yaitu mampu berbicara jarak jauh menggunakan alam bawah sadar atau disebut Telepati.
Setelah menunggu sesaat suara itu tak ada lagi, barulah Tetua Tiandou tersadar dari lamunannya.
" Tetua Tiandou, apa yang terjadi mengapa kau melamun? bukankah kau ingin menjelaskan tentang pernyataanmu tadi.." kata Tetua Jing Yun yang menyadari jika Tetua Tiandou terdiam kosong sesaat.
" Ahh maafkan aku, baru saja aku mendapat pesan dari Junior Tan Hao. Jika Nona Liqin Mei telah kembali, kita dilarang memberitahukan mengenai Junior Tan Hao dan rencana kita padanya sebab menurut Junior ada kemungkinan Nona Liqin Mei telah lama terhasut.." kata Tetua Tiandou denga jelas seperti pesan yang dirinya terima.
"..A-apaa.."
Mendengar pesan yang disampaikan, Kedua Tetua terkejut tak percaya.
Mereka saling berpandangan tidak percaya jika Putri dari Ketua Sekte ikut terlibat.
" Bagaimana mungkin bisa?? Nona Liqin Mei bahkan belum pernah kembali setelah dikirim berlatih ke sekte Anggrek Suci sejak umur 5 tahun.." kata Tetua Feiying dengan nada berat tak percaya.
Tetua Jing Yun hanya diam terlihat berfikir sesuatu dengan mata terpejamnya.
Begitu juga dengan Tetua Tiandou yang melirik kesana.kemari seoalah juga mencari sesuatu.
" Jika memang begitu, Mari kita percayakan rencana ini pada junior Tan Hao. Hanya kita berlima saja yang tahu soal siasat ini. Tugas kita memastikan semua dalam jalur rencana kita. Biarkan Junior Tan hao dengan kebebasan dia bergerak menjalankan siasat ini.." ucap pelan Tetua Jing yun sembari membuka mata perlahan dengan nafas pelan.
" Aku rasa juga begitu. Benar memang begitulah seharusnya.. " ucap kedua Tetua lainnya.
Setelah menyelesaikan diskusi singkat bersama juga Ketua Sun sian. Akhirnya mereka bertiga membubarkan diri, pergi ke arah masing-masing tujuan yang telah di sepakati.
...
Tak jauh dari depan pintu gerbang Sekte terdapat beberapa kereta kuda yang membawa barang selain itu ada salah satu kereta kuda yang berbentuk seperti tandu rumah kecil.
" Putri Ketua Sekte Tujuh Tombak Emas Tibaaa.." seru pengawal yang berposisi paling depan.
Mendengar seruan tersebut salah satu petugas pintu masuk gerbang utama sekte mendatangi rombongan kereta kuda.
Itu dilakukan untuk memastikan kebenaran laporan sebelum memberi izin masuk.
Namun, sebelum Petugas itu menyingkap tirai yang menutupi tandu itu, tiba-tiba ada sebuah tendangan tepat mengenai perut petugas itu yang kontan saja terpental hingga terjatuh beberapa meter. Lalu dari dalam tandu tersebut dengan pelan muncul sosok wanita muda cantik dengan gaun biru muda yang bercorak bunga anggrek merah juga berambut hitam memanjang halus dengan mahkota kecil berbentuk kumpulan anggrek terdapat di sisi kanan bagian kepalanya.serta memegang pedang bermata dua.
" Kau tidak pantas mendekatiku, dasar rendahan.." seru ketus sosok wanita itu dengan tatapan jijiknya.
Para rombongan lainnya serta beberapa warga biasa yang ikut mengantre masuk ke sekte melihat Wanita itu keluar dari tandunya menatap dengan rasa kekaguman karena kecantikannya.
" Lihat, itu Putri Liqin Mei..
iya benar, itu Nona Mei. Sungguh wanita yang cantik..
Anak dari Ketua Sekte sungguh berparas cantik, andaikan aku punya anak laki-laki..
Ucapan ucapan kekaguman segera mengisi keheningan akibat terjatuh tiba-tiba petugas jaga. Yang berusaha berdiri sambil memegang perutnya.
"Maafkan atas kelancangan saya, Nona Mei. Saya hanya menjalankan tugas memastikan tidak ada kesalahan. Sekali lagi mohon maafkan saya.." ucap pelan Petugas tersebut dengan bibir bergetar menahan sakit serta takut.
"Kau pikir aku kembali adalah kesalahan? Petugas kurang ajar,.
Pengawal, seret dia masuk beri dia pelajaran.." seru Liqin Mei dengan kesombongan yang tak ditutupi sedikitpun.
yang perintahnya langsung di jalankan tanpa ada yang berani mempertanyakan.
Dengan di seret nya salah satu petugas itu, Liqin Mei berjalan cepat memasuki pintu gerbang seolah merasa jijik tidak nyaman berlama-lama dengan orang-orang biasa.
Melihat apa yang telah terjadi, tatapan kekaguman orang-orang yang berada ditempat itu seketika berubah menjadi tatapan sinis serta kecewa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 238 Episodes
Comments
Sutarwi Ahmad
jika manusia bangga DG apa yg dimiliki,pastilah angkuh /sombong.
2024-02-12
0
Harman LokeST
angkuh banget
2023-08-19
1
Laura Aqila
Kirain putri yg kalem,,, hadeuh,,,
2021-04-24
2