Kitab Ilusi Dewa Yaoshan terdapat 4 tingkatan yang tak bisa di pelajari. Tingkatan itu hanya bisa dicapai dengan pemahaman dari tingkat pertama dan seterusnya hingga mencapai Ilusi Kematian.
Ilusi jebakan, ilmu dasar yang harus menggunakan Mata Dewa untuk melancarkan serangan ke dalam alam bawah sadar lawan.
Ilusi Halusinasi, ilmu yang menyerang pikiran saat tubuh masih dalam keadaan sadar dengan cara memasukkan tenaga dalam ke Mata Dewa kemudian melancarkan serangan ke area di sekitar lawan.
Ilusi Duniawi, ilmu yang memerlukan peningkatan dari Mata Dewa ke Mata Ilusi Dewa untuk menyerang mental lawan menggunakan masa lalu atau jalan hidup lawan yang paling kelam tanpa menyentuh atau melihat posisi lawan.
Terakhir Ilusi Kematian, meskipun namanya ilusi tapi ilmu ini tingkat tertinggi dari semua jurus ilusi yang menggunakan Mata Dewa Ilusi dengan menyerang secara frontal ke mental, alam bawah sadar maupun pikiran lawan untuk membunuh diri sendiri atau membunuh orang disekitar dari lawan yang terkena dalam jangkauan yang tak terhingga selama memiliki cukup kontrol tenaga dalam.
Yao Liu menjelaskan arti dari setiap tingkatan ilmu ilusi menggunakan bahasa yang mudah untuk dipahami oleh Tan Hao. Kelihatan kalau ada sesuatu yang ingin disampaikan olehnya melalui penjelasan tersebut.
"Tapi paman, mata dewa itu seperti apa? Selama ini aku belum pernah mendengar nama jurus itu dan aku yakin aku belum memilikinya!"
"Hahaha Tan'er. Apa kau kira pamanmu ini cukup bodoh hingga tak mengetahui apa yang telah terjadi padamu dan Apa yang ada di dalam tubuhmu!" sahut Yao Liu tertawa kemudian terdiam sesaat lalu menyipitkan mata menatap mata Tan Hao.
Terang saja hal itu membuat Tan Hao terkejut dengan apa yang dikatakan pamannya. Ia sama sekali belum menceritakan bahkan tak sekalipun membahas tentang apa yang terjadi, tapi ternyata pamannya telah mengetahuinya.
"Ehh maksud paman apa?" Tan Hao mencoba bertanya balik menutupi keheranannya.
"Jika kau tak tau apa itu Mata Dewa? tanyakan ke makhluk yang saat ini ada di dalam tubuhmu. Dia mengetahui dan memilikinya,-!! Bukankah begitu Gagak Raja Langit ...!" seloroh Yao Liu serius.
Yang membuat Ye Yuan terkejut, bagaimana bisa Yao Liu mengetahui jika dirinya ada di dalam tubuh Tan Hao dan juga mengetahui nama sekaligus mengetahui tentang kemampuan spesialnya.
"Hei bocah! Pamanmu bukan orang sembarangan. Sepertinya aku melupakan sesuatu, aku memang mengetahui karena itu adalah kemampuan spesialku yaitu Mata Dewa yang bisa melihat serta menguasai penglihatan dunia," ucap Ye Yuan di dalam pikiran Tan Hao.
"Sekarang coba tanyakan siapa sebenarnya pamanmu ini, dan apa hubunganmu dengannya yang sebenarnya?? siapakah nama orang tua mu." lanjut Ye Yuan dengan nada sedikit memaksa Tan Hao bertanya ke pamannya.
"Err.. paman sebenarnya siapa paman dan siapa orang..,-!!" belum sempat melanjutkan pertanyaannya, Yao Liu sudah memotong perkataan Tan Hao.
"Tak perlu kau ulangi pertanyaan yang sama yang diucapkannya. Aku bisa mendengarnya," ucap Yao Liu yang sontak membuat Ye Yuan terkejut dan semakin yakin dengan pemikirannya.
"Namaku Yao Liu dan aku adalah salah satu dewa bawahan Tuan Yaoshan dan Dewi Huanran yang ditugaskan untuk merawat, menjaga dan mendidik keturunan satu-satunya mereka yaitu dirimu, Tan Hao putra Yaoshan!!
Aku bukanlah pamanmu juga bukan gurumu karena kenyataannya kau adalah Tuan Muda ku," jelas Yao Liu dengan sikap hormat dan bangga nya.
Bukan hanya Tan hao begitu juga dengan Ye Yuan yang terkejut sampai tak bisa berkata-kata mendengarkan penjelasan Yao Liu tentang identitas Tan Hao.
Dengan senyumnya Yao Liu melanjutkan penjelasannya.
"Apakah kau pikir pertemuanmu dengan Tuan muda adalah kebetulan? hmm semua sudah di rencanakan Tuan Yaoshan. Begitu juga dengan cincin yang Tuan muda gunakan dan ilmu yang akan diwariskan.
Semula aku tidak mengetahui tapi setelah Tuan muda pergi ke Hutan kematian, kesadaranku di temui oleh Tuan Yaoshan hingga menjelaskan semua nya.
Karena jika Tuan datang sendiri menemuimu maka alam ini akan hancur karena tak mampu menahan kekuatan Tuan Yaoshan jadi aku menjadi perantaranya." jelas Yao Liu yang menjelaskan pertanyaan yang akan di tanyakan Tan Hao.
Tanpa bisa berkata-kata ataupun bertanya, Tan hao hanya menatap kosong gulungan didepannya dengan penuh kebimbangan serta pertanyaan.
Dengan tanpa meminta persetujuan, Ye Yuan mengambil alih tubuh Tan Hao untuk berbicara dengan Yao Liu.
"Hei., Orang tua bukannya ilmu itu seharusnya di pelajari jika sudah mempunyai ilmu dari kitab 1000 kehidupan. Jika kau berencana mengajari bocah ini langsung maka kau tau mental nya akan rusak. Apakah itu yang di inginkan Dewa sialan yang membuangku itu,-!!" seru Ye Yuan setelah mengambil alih kesadaran Tan Hao dengan tegas.
"Ohh kau rupanya,-!! Selain kau terlalu banyak bicara kau juga mulai pikun Raja langit hahahahaa." balas Yao Liu dengan tawa panjang lalu diam.
"Anak ini sudah memilikinya. Apa kau tak merasakan? bahkan kebencianmu pun ketakutan karenanya, malah kau tak tau apa-apa. Sungguh burung yang kelamaan tertidur menjadikan instingmu tumpul," lanjut Yao Liu dengan melirik ke arah tatapan mata Ye Yuan.
Yao liu mendekat ke arah Tan Hao dan menyentil kening nya seketika kesadarannya kembali namun ia tak ingat bahwa ia baru saja di ambil alih oleh Ye Yuan.
Dengan terkaget-kaget ye yuan terdorong di alam pikirannya Tan Hao sambil mengumpati ketidakberdayaan nya sekarang di hadapan Yao Liu sebab memang kemampuannya belum pulih setelah proses penyerapan spirit energinya.
Dalam umpatannya, Ye Yuan sadar akan apa yang diucapkan Yao Liu. Itu adalah jawaban dari keheranannya kenapa saat itu kebenciannya dari murka menjadi ciut nyali dan menghilang setelah semakin dekat dengan Tan Hao. Ternyata dalam diri Tan Hao tersimpan kitab 1000 kehidupan. Yang dalam masa lalu hanya Sang Dewa lah yang memilikinya.
Kini, sosok yang memilikinya yang saat ini ia tempati.
Dengan cepat raut wajah Ye yuan berubah cerah dan tampak sangat bahagia mengetahui bahwa ia berada dalam tubuh keturunan Dewa yang telah lama ia nantikan.
"Tan'er.!! Kehidupan ini telah diatur dan diciptakan tapi isi di dunia ini adalah sesuatu yang tak bisa di kendalikan hanya dengan orang baik dan jujur. Hati manusia tempatnya sangat dalam, bisa berupa kehangatan, bisa sangat dingin bisa juga sangat tajam dan bisa juga sangat kokoh. Kuharap kau bisa membawa kedamaian dengan tanpa mengungkap kebenaran sang dewa saat kau keluar dari sini," kata Yao Liu menjelaskan pada Tan Hao yang kini diam terduduk.
"Dengan berjalannya waktu kau akan semakin memahami. Untuk saat ini yang jelas tugasmu adalah menyeimbangkan dunia yang sudah dikuasai kejahatan, keserakahan dan penindasan. Kekuatanmu adalah jalan lain, gunakanlah dulu kecerdasan dan pengetahuanmu." jelas Yao Liu melanjutkan perkataannya.
Antara senang sedih bangga dan juga bahagia Tan Hao mendengarkan nasehat Paman Yao dengan pikiran yang sudah terbuka.
"Baik paman, semua nasehat paman akan aku simpan dan kerjakan. Paman tenang saja, serahkan padaku, hehehe," jawab Tan Hao dengan ekspresi bahagia yang tercampur mengetahui identitas aslinya juga tugas yang ia harus lakukan.
Setelah pengungkapan identitasnya, Yao Liu meminta Tan Hao duduk bersila memunggunginya.
Ini dilakukan Yao Liu karena ia harus membuka segel kitab 1000 kehidupan yang ada pada diri Tan Hao. Selama kurang lebih 2 jam tubuh Tan Hao memancarkan sinar putih keemasan menandakan kitab 1000 kehidupan telah terbuka. Tak menunggu waktu lama, Yao Liu langsung memasukkan Kitab Ilusi Dewa Yaoshan kedalam tubuh Tan Hao.
Ini dilakukan sesuai petunjuk Sang Dewa. Agar nantinya kedua kitab itu tertanam dalam tubuh keturunannya dan tidak akan menjadi rebutan manusia yang haus kekuatan.
Setelah semua proses itu selesai paman Yao Liu membiarkan Tan hao tetap dalam posisinya, untuk proses pemahaman serta pelatihan.
Yao Liu meninggalkan Tan hao yang masih dalam posisinya.
Menurut yang diketahuinya proses ini memerlukan waktu lama sekitar satu minggu. Itu pun tergantung kekuatan mental pengguna.
Mengetahui Tan Hao adalah keturunan Yaoshan, waktu selama itu cukup untuk mendalami ilmu hingga tingkat ke 2. Apalagi dalam tubuh Tan Hao ada Gagak Raja Langit, yang pastinya akan membantu mempercepat proses pelatihan.
Dengan adanya spirit energi yang dimiliki Tan Hao saat ini maka bukan lagi disebut pendekar dengan tenaga dalam sebagai kekuatan, lebih tinggi dari itu.
Menurut kekuatan di dunia ini. Kekuatan seperti itu adalah kekuatan impian yang telah lama punah dan hilang beratus-ratus tahun yang lalu. Selama bergulirnya waktu, para praktisi terus berkembang dan menciptakan kekuatan tenaga dalam sebagai inti kekuatannya.
Dengan menggunakan struktur tulang, dantian dan meridian dalam tubuh untuk pelatihan dan pengembangan.
Dan Tan Hao saat ini tak membutuhkan itu semua. Karena inti kekuatannya bukan dari dalam diri, tetapi dari semesta.
Yang ribuan kali lebih tangguh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 238 Episodes
Comments
Sutarwi Ahmad
lanjut thor gaass terus.
2024-02-11
0
Dzikir Ari
Maaaaaannnttttttaaaaaaappppz
2023-06-19
0
Dyneys
nyimmmmaakkksssssss
2023-05-12
0