Keramaian Kota Qingzhu seperti biasa nya yang di penuhi oleh lalu lalang transaksi jual beli hingga aktifitas para pendekar muda.
Kota ini berada di wilayah kerajaan Shu di sebelah timur Benua Perak berbatasan dengan Benua Naga atau orang disini menyebut sebagai Pegunungan Hutan Naga.
Cukup banyak pendekar ahli di kota ini dengan tingkatan paling rendah Ahli menengah dan hanya 2 orang pertapa yang ada dikota ini dengan tingkatan Pertapa Ahli serta Pertapa Bumi.
Kedua pendekar tingkatan pertapa itu sebagai penguasa kota ini, dengan wilayah kota masing-masing. Meskipun kota ini ada di ujung timur Benua Perak yang jauh dari pusat pemerintahan Kerajaan Shu namun kota ini cukup besar jika disatukan utara dan selatannya.
•••
Disebuah kedai makan ada sekelompok pendekar ahli yang sedang menikmati makanannya berjumlah 4 orang dengan jubah abu-abu bercorak tombak mendatar di bagian bawah jubah.
Terlihat mereka juga sedang mendiskusikan sesuatu yang penting.
"Senior Jing Yun, sebaiknya kita segera bergegas mencari sumberdaya terakhir yang kita butuhkan, Ketua Sekte tak akan bisa bertahan lebih lama lagi, aku takut," ucap salah satu orang itu.
"Kau benar junior Shuxan, Bunga daun ulat, Rumput giok sutra sudah kita dapatkan dengan susah payah. Tapi kita juga harus memikirkan kondisi tubuh kita yang kelelahan," timpal senior Jing Yun pelan.
"Yang paling sulit adalah Jamur Air Magma. Kita tak bisa berangkat sekarang, akan sangat berbahaya jika memaksa ke tempat itu dengan kondisi fisik kita, lebih baik kita istirahat dulu besok kita lanjutkan." gumam pelan salah satu dari mereka.
"Yang dikatakan senior Feiying benar, kita hanya punya 4 Pil Bulan perak yang tersisa untuk mengembalikan tenaga dalam kita. Jadi sebaiknya kita istirahat dulu memulihkan tenaga dalam kita." Tiandou salah satu yang termuda diantara mereka ikut menambahi.
Keempat orang itu berasal dari sebuah sekte beladiri dari Kerajaan Shio. Dilihat dari jubah yang mereka pakai menunjukkan bahwa mereka dari sekte Tujuh Tombak emas.
Dan keempat orang itu merupakan 4 orang tetua tombak dari 10 tetua tombak yang ada.
Bbbrrraaakkkkk..
Bbboommm..bbooommm..
Ditengah diskusi mereka tiba-tiba dari arah luar kedai ada yang menyerang sehingga membuat pengunjung berhambur melarikan diri, dari serangan itu bagian depan bangunan hancur berkeping-keping.
Hanya bagian tengah yang masih utuh, dimana keempat pendekar itu berada.
"Heh Jing Yun, serahkan Bunga daun ulat serta Rumput giok sutra sekarang atau kau akan bernasib sama seperti bangunan ini," seru salah satu orang yang menyerang bangunan kedai.
"Datang masalah yang tidak menguntungkan, sepertinya kita harus berpencar. Biar aku yang menghadang mereka senior." ucap Tiandou dengan posisi masih duduk tetapi tangan kanan menggenggam tombak bersiap menyerang.
"Apa kau yakin junior,-!!" ucap Feiying memastikan.
"Ya..kalian cepatlah pergi?" balas Tiandou tanpa ragu.
Dan seketika 3 bayangan berkelebat ketiga arah berbeda.
Ternyata gerakan itu disadari salah satu dari penyerang kedai.
"Dasar bodoh, meninggalkan pemuda lemah untuk menghadang kami. hahahha lelucon macam apa ini yang sedang di mainkan sekte Tujuh Tombak Emas. Kalian bertiga kejar bayangan tadi. Biar aku yang menghadapi pemuda lemah ini," seru lantang seseorang dari mereka.
"Su Xiang, jangan meremehkan dia. bisa saja menyulitkanmu," kata orang disebelahnya.
"Hehh hanya pendekar ahli puncak, mana bisa menyulitkanku yang seorang Pertapa Bumi. Sebaiknya kalian cepat kejar mereka sebelum semakin jauh," ucap Su Xiang dengan nada meremehkan serta menekan.
Ketiga orang disampingnya dengan cepat melaju ke arah tiga bayangan tadi menghilang dan hanya meninggalkan dua orang yang akan bertarung.
Tombak Seribu Pisau
Seru Tiandou tanpa aba-aba yang langsung menyerang su xiang dengan jurus menengah yang ia miliki.
Cakar Panther Besi
Seru Su Xiang membalas serangan tiandou
Kedua jurus itu saling berbenturan hingga menciptakan suara nyaring.
Cringg..
Criingg..
Bbbbooommmm...
Setelah pertemuan kedua jurus itu diakhiri dengan ledakan besar dan salah satu dari mereka terpental 5 meter kesamping kiri.
Terlihat Tiandou memuntahkan darah segar sambil memegangi dada kirinya.
"Kekuatanmu masih jauh dibawahku, hahhaa jangan mimpi bisa menang. Dasar Lemah," seru Su Xiang merendahkan sambil menepuk-nepuk pundak kanannya yang kotor akibat ledakan.
Tiandou tidak menanggapi perkataan lawannya, ia masih dalam posisi berlutut.
Tarian Tombak Kematian
Tanpa ba bi bu Tiandou kembali menyerang dengan sebagian tenaga dalamnya.
Yang disusul sebuah retakan disekeliling Su Xiang dan memunculkan tombak-tombak kecil dari dalam tanah dalam jumlah ratusan.
Zirah Pertapa bumi
Su Xiang tidak tinggal diam melainkan memunculkan sebuah pusaran angin dengan dia sebagai pusatnya.
Jurus yang dikeluarkan Su Xiang mampu mementalkan semua tombak. Bahkan beberapa mengenai bagian tubuh Tiandou.
Sebagian menancap di beberapa dinding kedai dan terbang ke berbagai arah.
"Hahaha, hari ini adalah kematianmu," tawa keras disertai tatapan membunuh di lontarkan Su Xiang.
Dengan berjalan pelan kearah Tiandou yang tergeletak lemah meskipun masih dalam kesadaran namun tubuhnya di penuhi tancapan tombak nya sendiri.
"Kau harus membayar kerusakan bangunan ini dan kerusakan jubahku," gumam seorang dengan jubah lusuh yang terkoyak beberapa bagian namun tak ada yang melukai tubuhnya.
"Hehh dasar pengemis arogan, siapa dirimu berani mengaturku? benar-benar tak sayang nyawa." Su Xiang yang penuh tatapan membunuh kini mengalihkan pandangan nya ke sosok yang sedang duduk di meja paling pojok yang tanpa terganggu oleh pertarungan tadi dengan masih menikmati teh nya.
Tanpa ba bi bu lagi Su Xiang melesat sambil mengarahkan golok kearah pengemis itu dengan kecepatan tinggi.
Beberapa saat kemudian sebuah kepala menggelinding dengan tubuh masih tegak berdiri.
Yaa, kepala Su Xiang tiba-tiba terlepas dari tubuhnya tanpa tau penyebabnya.
Tiandou yang melihat kejadian itu, menatap heran dan kaget atas apa yang dilihatnya.
Bukan hanya kepala yang terpisah tapi darahnya pun tidak ada sama sekali.
Kemudian dia menoleh ke arah pengemis itu, dan mendapati pengemis itu tersenyum penuh makna.
Sesaat kemudian Tiandou menyadari jika rasa sakit yang di deritanya akibat pertarungan tadi hilang seketika bahkan tidak ada luka sedikitpun pada tubuhnya.
"Ini sungguh aneh? apa yang sebenarnya terjadi? bukankah aku tadi terluka cukup parah," batin Tiandou sambil mengamati dirinya sendiri.
Kemudian terdengar suara seseorang berbicara pelan namun jelas terdengar karena keadaan sunyi senyap.
ilusi dewa : Jebakan.. LEPAS...
Setelah suara itu terdengar Tiandou merasakan pusing yang amat sangat namun seketika hilang, bersamaan dengan itu ia mendapati bahwa su xiang telah tergeletak lemah dengan busa keluar dari mulutnya.
Bukan hanya itu, kepala Su Xiang juga masih menyatu dengan tubuhnya.
Tiandou pun mengalihkan pandangan sekililing dan ternyata semua kerusakan akibat pertarungannya tadi tak berbekas sama sekali bahkan terlihat seperti tak pernah terjadi apa-apa.
Tiandao masih dalam posisi berdiri memegang tombaknya. Seperti sebelum ia memulai serangan pertamanya.
Menyadari keanehan yang terjadi belum pernah ia temui selama ini.
Dengan wajah cemas serta ketakutan Tiandou kembali mengalihkan pandangan ke pengemis itu, yang ternyata masih dengan tenang nya menikmati teh nya sambil melihat keluar jendela.
Kemudian dengan pelan pengemis itu menatap Tiandou.
"Tenanglah, dia tidak mati hanya mentalnya yang rusak, apakah bisa kau jelaskan tentang situasi ini?" kata pengemis itu dengan wajah ramah serta santunnya.
Yang membuat Tiandou menelan ludah.
"Sebenarnya siapa orang ini? aku belum pernah menemui ada pengemis di wilayah ini? dia juga masih muda? jurus apa tadi yang ia gunakan?? Sungguh mengerikan," batin Tiandou yang masih menatap pengemis itu tanpa berkedip.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 238 Episodes
Comments
Yuda Suastika
thor....tlng dong tingkata ranah kultivasi biar jelas,skrng MC nya sdh berada ditingkatan apa
2024-08-27
0
Sutarwi Ahmad
baru satu juru udah bikin cengang orang banyak.
2024-02-11
0
Dzikir Ari
Keren MCnya ... penyamaran yg Luar biasa...kan msh kecil jadi agak konyol kali🤔🤔🤔💪💪💪
2023-06-19
0