"Haihh, kenapa tak kau katakan sejak awal. Itu membuat kita sedikit bersalah tapi..." ucap Tetua Shuxan dengan raut wajah yang sudah kembali normal sambil melirik kearah para murid.
"Ahh masalah mereka, maafkan aku Tetua sekalian. Aku tidak melukai mereka tapi aku akan bertanggung jawab. hmm Tunggu sebentar,-!!" Ucap Tan Hao dengan berbalik badan dengan cepat lalu mengeluarkan beberapa benda.
Lalu, menyerahkan benda itu ke Tetua Shuxan.
"Berikan sumber daya ini kesemua murid, dengan cara di masak menggunakan air mendidih sampai layu, lalu minumkan air rebusan nya." kata Tan Hao dengan menyerahkan sumber daya yang dia pegang di tangan kirinya.
" ehh, ini kan?!
Ginseng Es Sutra yang mampu memulihkan luka ringan maupun parah dengan cepat juga mampu mengganti stamina serta tenaga dalam yang terkuras. Ini sumber daya langka, bagaimana kami bisa menerima benda berharga ini setelah apa yang kami lakukan padamu." kata Tetua Shuxan terkejut dengan apa yang di berikan Tan Hao padanya dengan jumlah yang tidak sedikit.
Kemungkinan cukup untuk seluruh murid senior maupun junior.
"Ahh, bukan apa-apa Tetua. aku merasa ini pantas untuk diberikan. Dan ini untuk Tetua." Ucap Tan Hao dengan kembali memberikan Benda lain yang juga sumber daya kepada Tetua Feiying.
Yang sejak tadi hanya diam mematung melihat serta mengamati Tan hao.
"Ohh, Inti Mahoni Putih.
Katakan padaku darimana semua itu kau dapatkan? dan sepertinya kau tau tentang yang aku derita." ucap Tetua Feiying dengan expresi seriusnya.
Tetua Feiying bersikap seperti itu, tentu saja karena dia punya alasan masuk akal.
Karena semua yang Tan Hao berikan adalah sumber daya kualitas terbaik yang langka.
Tetua Feiying cukup paham, sebab di Benua ini sangat susah untuk bisa menemukan sumber daya seperti ini bahkan satu saja butuh perjuangan serta waktu yang sangat lama untuk mendapatkan kualitas yang terbaik.
Namun, Tan Hao dengan mudahnya memberikannya seperti benda-benda itu tidak cukup bernilai baginya.
"Ehh, hehehe tentang dari mana aku mendapatkannya, itu tidak perlu aku ceritakan. Kalau soal Tetua Feiying, aku memiliki penglihatan yang bagus, hehe hehe." ucap Tan Hao dengan wajah ramah serta tawa ringannya.
"Ohh, baiklah jika kau tak mau memberi tau, sekarang kau ikuti aku." ucap Tetua Feiying datar sambil berjalan memasuki sekte.
Dengan meninggalkan Tetua Shuxan yang masih diam membisu serta kehabisan kata-kata.
Bukan tanpa sebab, pertama karena Tan Hao begitu mudah memberikan benda berharga untuk orang yang hampir mencelakainya.
Kedua, karena sikap Tetua Feiying yang masih saja kaku dan tegas.
Padahal Tetua Shuxan tau kalau di dalam hatinya, Tetua Feiying pasti berjingkrak kegirangan. Sebab mendapatkan sumber daya yang telah lama dia cari untuk mengobati peredaran tenaga dalamnya dan juga membantu menembus tingkatan Pertapa Langit yang belasan tahun tidak bisa dia tembus.
"Haiyaa, sepertinya aku akan jauh tertinggal lagi dari Tetua Feiying. ohh beruntungnya dia." gumam pelan Tetua shuxan.
Tan hao mendengar lenguhan Tetua Shuxan dan tersenyum sambil melemparkan sebuah Inti Mahoni Putih kearah Tetua Shuxan karena jarak mereka yang belum terlalu jauh.
"Ehh ini, whoooaaahhh.. Terimaaa kasihhh Pendekar Muda atas kebaikannya. Aku terima ini." teriak kegirangan Tetua Shuxan dengan memandangi sumber daya yang ia tangkap dengan cepat tadi.
"Tetua fei, sebenarnya kita mau kemana??. apakah aku masih harus di hukum , eh?!" ucap Tan Hao pada Tetua Feiying sebab ia mengikuti tanpa tau mau kemana dan untuk apa.
"Bukankah kau bilang ingin menemui Tetua Jing yun." kata Tetua Feiying datar nya dengan tangan melipat ke belakang.
"Tetua Feiying salah paham, aku tidak ingin menemuinya dan tidak kenal dengannya. Memangnya dia siapa??" ucap Tan Hao dengan heran nya.
"Sepertinya Tetua yang mengutusmu lupa memberi tau nama asli Tetua Tombak. Salahkan saja orang yang mengutusmu, heh?." ucap Tetua Feiying yang masih dengan expresi datar nya seolah menunjukkan wibawa serta ketegasannya.
"Ehh, benarkah. Ohh aku lupa menanyakannya kalau begitu, hehe hehe heheeee." gumam pelan Tan Hao sambil terkekeh sendiri.
"Hei bocah, aktifkan insting dewa mu. Kurasa ada yang tidak beres dengan Sekte ini. Cari tau sendiri saja, aku ingin tidur. Jangan ganggu aku hoooaaahhhh emfmmhhfff.." ucap Ye Yuan dengan kemalasan wajahnya sambil menguap.
"Ehh kakak Ye, jangan begitu dong. Bantu aku mengatasi masalahnya..aihh aku sendirian saja akan lama." batin Tan Hao yang lagi.lagi di kejutkan dengan ucapan Ye Yuan.
"Bodoh, gunakan kitab 1000 kehidupan mu. Untuk apa kau simpan selama ini?? untuk melatih kebodohanmu??? ehh.. buang saja kalau begitu, sudah jangan tanya lagi, aku ngantuk." ucap Ye Yuan dalam pikiran Tan Hao yang langsung posisi berbaring miring.
"Ehh benar juga, Kenapa selama ini aku sampai lupa. hehehe hehe baiklah tidur lah sepuasmu sampai tidak bangun lagi. aku kerjakan sendiri." ucap ye yuan dengan expresi malas nya.
Dengan masih mengikuti langkah Tetua Feiying, Tan Hao mengaktifkan insting dewa dan merasakan segala sesuatu di dalam sekte dan mendapati ada banyak hawa tenaga dalam gelap.
Bersamaan dengan itu juga Tan Hao membuka seluruh Kitab 1000 Kehidupan yang ada pada titik seluruh tubuhnya yang selama ini belum sekalipun ia gunakan.
Secepat ia menemukan orang orang yang memiliki tenaga dalam gelap, secepat itu pula Tan Hao mengerti serta menemukan masalah yang terjadi.
...
"Tunggu dulu, Hentikan Pertarungan kalian. Ini salah paham." teriak keras Tetua Tiandou dengan nafas terengah-engah.
Namun yang dilihatnya justru semua murid senior juga Tetua Shuxan sedang bersila berjajar rapi membentuk barisan lurus.
"Ehh..Tidak ada pertarungan? Apa aku tadi salah dengar? lalu mereka sedang apa??" ucap pelan Tetua Tiandou dengan expresi kaget nya yang bodoh.
Mendengar teriakan itu, Tetua Shuxan yang duduk bersila paling depan tidak membuka mata nya hanya mengangguk pelan lalu menunjuk cawan kecil di sampingnya yang berisi rebusan Ginseng Es Sutra.
Membuat Tetua Tiandou dengan bingung lalu mendekati serta mengambil cawan kecil itu untuk melihat serta mencium sebenarnya air apa itu.
"Ehh ini bukankah rebusan Ginseng Es Sutra, pantas mereka semua duduk bersila. Ingin menyerap khasiatnya rupanya. Kalau begitu aku tidak akan sungkan lagi." gumam pelan Tetua Tiandou setelah mengetahui apa isi cawan kecil dan apa yang sedang di lakukan anggota sektenya.
Setelah meminum dengan cepat Tetua Tiandou duduk bersila seperti yang lainnya memfokuskan diri membuka seluruh titik tenaga dalamnya lalu menyerap khasiat dari rebusan Ginseng Es Sutra.
Memang khasiat ginseng es sutra yang di rebus hanya 50% saja tapi itu cukup untuk mereka yang berada di tingkat Pendekar Ahli dan Tingkat Pertapa tahap Ahli sampai tahap langit untuk memulihkan tenaga dalam menstabilkan stamina serta menambah titik tenaga dalam yang terbuka.
Jika sudah mencapai Pertapa tahap Cahaya maka harus dikonsumsi secara langsung guna mendapatkan khasiat 100% dari Ginseng Es Sutra.
Namun, bagi Pertapa tahap Dewa Langit Ginseng Es Sutra sudah tidak berguna lagi.
Lalu untuk Inti Mahoni Putih hanya berguna bagi semua Tingkatan Pertapa saja.
Dari tingkat Pertapa Ahli lalu Pertapa Bumi lalu Pertapa Angin lalu Pertapa Langit lalu Pertapa Cahaya lalu Pertapa Alam Semesta Lalu Pertapa Surga Dan Terakhir Pertapa Dewa Langit.
Yang berfungsi sama yaitu melancarkan peredaran tenaga dalam di semua titik yang terbuka untuk selanjutnya menguatkannya untuk menembus tingkatan baru.
Hanya saja dari Tingkat Pertapa Dewa Langit untuk menembus tingkat Alam Dewa membutuhkan sumber daya lain yang lebih tinggi khasiatnya yang setara dengan 100 Inti Mahoni Putih dan di benua ini hanya ada satu sumber daya tersebut yaitu Buah Naga 9 Kehidupan tetapi dimana letak dan benar tidaknya keberadaannya masih belum pasti.
Alasan itulah yang menyebabkan semua pendekar tingkat Pertapa di benua ini hanya bisa mencapai Pertapa Dewa Langit tanpa bisa menembus Tingkat Alam Dewa.
Karena selain memerlukan tenaga dalam cukup besar juga harus menyeimbangkan peredaran tenaga dalam seluruh titik utama tubuh juga menstabilkan semua cakupan titik titik kecil tenaga dalam seberapa banyak pun lingkaran tenaga dalam yang dimiliki.
Karena Lingkaran tenaga dalam yang paling besar yang pernah di capai pendekar masa lalu hanya sebesar satu juta lingkaran dan belum ada yang menyamai.
Oleh sebab itu, di masa ini Tingkatan Alam Dewa hanya di anggap sebagai Mitos masa lalu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 238 Episodes
Comments
Dzikir Ari
Ndaaaaanttuuk
2023-06-19
1
Dyneys
tetapnyimmmmaaakkkssss
2023-05-13
0
Dyneys
lanjutkanthooorrrr
2023-05-13
0