Dengan keterkejutan dan juga kebingungan. Semua koin dan sumber daya itu di gunakan untuk apa. Ketiga Tetua saling berpandangan dengan expresi sama, bingung. Tapi tidak dengan Ketua sekte.
" Saudara Tan Hao, apakah maksud dari semua sumber daya ini adalah Lelang?? dan untuk semua uang ini untuk membeli sesuatu yang lebih berharga lagi??.. " kata Ketua Sun Sian dengan tatapan penuh makna nya.
" Benar ketua Sun Sian?? tapi untuk uang ini bukan membeli sesuatu, tapi membeli semua yang akan di beli tetua Shi fei maupun seliruh anggota nya. Apakah uang ini tidak cukup??.." kata Tan hao menjelaskan dengan kedua tangan melambai lambai.
Memdengar pernyataan Tan hao, Tetua Jing yun tersentak.
" Dengan seluruh uang ini, saudara bisa membeli separuh lebih saham Asosiasi Menara Emas. Satu kantong ini saja cukup memenuhi semua kebutuhan sebuah sekte selama 2 tahun.." ucap Tetua Jing Yun dengan menyentuh ujung salah satu kantong yang berukuran besar. Sebesar karung roti gandum.
" Baguslah jika memang begitu, kita akan bekerja sama dengan Asosiasi Menara Emas untuk masalah ekonomi. Dan untuk masalah persenjataan yang biasa mereka gunakan, darimana asalnya?? lalu uang mereka dari mana asalnya??.." kata Tan hao dengan senyuman lebarnya.
Ketiga Tetua yang baru menyadari siasat Tan hao, kini tersenyum lebar. Sebab mereka sadar, dengan memutus semua asal dari dukungan mereka, akan sangat mudah untuk mengontrol mereka di bawah kendali.
"Asosiasi Menara Emas bukan cuma soal lelang sumber daya namun juga senjata, kitab jurus bahkan menjual informasi. Namun, khusus untuk persenjataan anggota sebuah sekte terdapat beberapa Ahli Tempa yang menjadi pendukung mereka, kita harus mencari tahu dulu Ahli Tempa mana yang mendukung mereka.." Ucap Tetua Feiying dengan penjelasan yang akurat.
"ohh jika begitu, aku bertugas ke Asosiasi, kalian bertiga berbagi tugas. Silahkan diskusikan siapa yang cocok untuk mengurus Ahli tempa, Peracik Obat, juga pendukung lainnya. Pastikan lakukan dengan rapi dan rahasia. Gerakan sehalus mungkin.." kata Tan Hao dengan ketegasan yang khas.
Ketua Sun sian dan ketiga Tetua mengangguk pelan tanda setuju dan mulai mendiskusikan langkah selanjutnya yang mereka harus kerjakan.
Sementara itu Tan Hao dengan Satu jentikan jari, menghilangkan pelindung Spirit lalu berjalan keluar tanpa mengganggu keempat orang itu berdiskusi.
" hei, bocah. Kemungkinan di Asosiasi kau bisa menemukan informasi tentang Phoenix Petir Ungu atau senjata dewa lainnya atau bahkan kitab Dewi yang lainnya. Ku akui kau semakin cerdas dengan memilih dirimu sendiri yang pergi kesana.." seru Ye yuan penuh semangat yang tidak seperti biasanya.
" Hehe kakak Ye kenapa bersemangat sekali? bukankah kemarin masih bermalas malasan. Ehh, sebenarnya secantik apa sih pasangan kakak Ye yuan sampai bisa membuatmu begitu tidak sabaran menemukannya.." kata Tan hao datar dengan nada menyindir.
" hei bocah kau tau apa. Sudah lah lanjutkan saja rencanamu. Aku akan mengawasi kemungkinan lainnya. Aku tak ingin di anggap tak berguna. Kita berbagi tugas. Aku melihat yang tak bisa kau lihat.. kau lakukan yang harus kau lakukan, jika ada sesuatu yang aneh aku pasti akan memberitahumu.." jawab ketus Ye yuan dengan setengah menahan senyumnya.
Tan hao hanya tersenyum kecut dengan raut wajah malas mendengar ocehan Ye yuan.
Dengan langkah pasti Tan hao berjalan mengelilingi Sekte Tujuh Tombak Emas. Namun, baru beberapa langkah keluar kediaman Ketua Sekte dirinya disambut oleh Tetua Shi fei dengan beberapa muridnya yang menunjukkan expresi wajah muak ketidaksukaan.
Tan hao menyadari itu tapi ia seoalah tidak menghiraukan kehadiran mereka. Dia berjalan santai melewati mereka yang sesekali terdengar suara dengusan amarah. Namun diabaikan oleh Tan hao sebab prioritas dia sekarang adalah pergi ke Asosiasi Menara Emas serta membuat dirinya menjadi bagian penting dari Asosiasi.
Alasan sebenarnya Tan hao ingin bergabung dengan Asosiasi karena Asosiasi Menara Emas ahli dalam mengumpulkan berbagai informasi. Dan dalam perjalanan di alam benua ini Tan hao butuh sebanyak-banyaknya informasi terbaru dari benua ini.
Dengan berjalan pelan sambil memikirkan tentang asosiasi, Tan hao di buat tersenyum kecut mendengar suara teriakan dari arah belakang dirinya.
"Hei kau Tabib palsu, mau kemana kau. Sekte Tujuh Tombak Emas bukan sebuah tempat yang kau bisa datang dan pergi sesukamu.." seru Salah satu murid Tetua Shi fei yang berpakaian ala prajurit namun dengan baju yang hanya sebatas pundak.
" Kelinci yang pintar tidak akan mengusik singa yang tidur, bahkan Harimau pun berpikir dua kali untuk sekedar bersuara.." Ucap Tan hao pelan namun sangat jelas terdengar di telinga mereka.
Dan yang paling tersinggung adalah Tetua Shi fei sebab dia mendengar jelas bahwa perkataan Tan hao ditujukan padanya.
" Bahkan singa lapar pun berpikir dua kali untuk masuk ke sarang harimau.." seru ketus tetua Shi fei.
" hahaha hahhaa, lalu apa mau mu??.." Tan hao tertawa panjang dan langsung berhenti dengan memasang raut wajah serius dingin dengan tatapan ingin membunuh.
Sontak saja beberapa murid termasuk murid yang tadi berteriak menyinggung Tan hao terdiam ketakutan melihat tatapan mata Tan hao yang dipenuhi nafsu ingin membunuh.
Namun bagi Tetua Shi fei tidak terlalu berdampak.
" Sekarang bukan waktu yang tepat, Kulepaskan kau saat ini. Aku memberimu muka sebab Tetua yang lain menghormatimu. Tapi bersiaplah, mungkin ini hari-hari terakhimu menghirup udara.. hahhaaahaha Ayo kita pergi.. Ucap Tetua Shi fei dengan penuh keangkuhan serta kesombongan dan berpaling muka berjalan pergi.
" haihh, sepertinya sesuatu yang hebat berada di belakangnya. Aku harus hati-hati dalam bersikap untuk saat ini. Hehh membosankan.." gumam Tan hao dengan menggeleng kepala pelan.
...
"Baiklah jika begitu, Aku sendiri yang akan menemui Ahli Tempa di kota wujin. Tetua Feiying menemui Peracik obat serta Tetua Tiandou mencari informasi lainnya. Dan Ketua sekte menjalankan siasat awal.." kata Tetua Jing yun tegas.
" Sebelum itu, aku ingin meminta tolong, Tetua feiying menyambut kedatangan putri ku 2 hari lagi dan juga rahasiakan kesembuhanku. Jika ingin menyampaikan informasi atau berdiskusi sebaiknya kita lakukan di alam bawah pikiran kita saja demi keamanan rencana.." kata Ketua Sun Sian mengatakan permintaannya dengan sedikit rasa kecewa di raut wajahnya.
" Baiklah aku mengerti. Sekarang Ketua kembali ke tempat tidur, kami akan menyiapkan keperluan ketua selama pura-pura masih sakit berat oleh racun.." Kata tetua Jing yun halus serta pelan.
"Sepertinya kita sudahi pembicaraan ini cukup sampai disini saja. Ada beberapa tamu yang sedang dalam perjalanan kemari. Sebaik nya ketua Sun sian segera menyiapkan diri.." ucap pelan Tiandou dengan mata melirik kearah pintu masuk kamar Ketua Sun sian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 238 Episodes
Comments
Harman LokeST
next
2023-07-29
0
herry bjb
mc kan setelah nongol dari pulau iblis langsung ke sekte dan mengurusi 4 tetua...belum sempat kemana mana...kok sudah tau asosiasi menara emas dan macam macam rencana serta tujuan...ceritanya keburu buru sehingga banyak hal yang terlewati....jangan jangan authornya ini kena jurus ilusinya sendiri sehingga bikin ceritanya gak detail...
2022-11-04
0
guntur saputra
jadi teringat Naruto dengan cincurikinya..
2022-04-11
0