"Oh inikah rasanya kekuatan yang dahulu pernah menguasai dunia.. Sungguh tak ku sangka bisa mendapatkan". seru Tetua Jing Yun dengan mengamati tubuhnya yang terselimuti Aura kuat berwarna ungu berbentuk kepala singa.
Tak butuh waktu lama proses penyerapannya karena adanya bantuan dari Tan Hao yang mengontrol Energi dari Singa Emas Ungu yang masuk ke tubuh Tetua Jing Yun.
"Baiklah Tetua Jing Yun sudah selesai, sekarang hanya tinggal menyesuaikan diri. Duduk dan bermeditasilah. Untuk mengetahui kekuatan Spirit Energi Singa Emas Ungu dan pelajarilah". ucap Tan Hao tersenyum manis.
"Baiklah aku mengerti".
Segera setelah itu Tan Hao mendekati Ketua Sun Sian dan langsung meletakkan kedua tangan nya di punggung Ketua Sun Sian yang masih dalam keadaan duduk memejamkan mata.
Waktu demi waktu berlalu hingga akhirnya Ketua Sun Sian pun berhasil menyerap Spirit Energi Phoenix Emas. Yang langsung memancarkan energi berupa api keemasan menjulang tinggi hingga membentuk Phoenix Api sempurna.
Aura yang keluar berbeda dari Tetua Jing Yun yang hanya berupa kepala Singa Emas Ungu.
Perubahan itu cukup membuat tubuh Ketua Sun Sian seperti berada di dalam sebuah api besar namun tidak terbakar.
Sebelum Energi itu muncul Tan Hao memang sudah menjauh sebab sudah selesai bantuan yang ia berikan. Jadi dia membiarkan Ketua Sun Sian menyesuaikan kekuatan baru nya sama seperti Tetua Jing Yun.
Tan Hao tersenyum tipis saat ia berdiri di depan Tetua Feiying, Itu karena Tan Hao tau bahwa Hewan Spirit yang Tetua Feiying dapatkan adalah yang paling dekat dengan Phoenix Petir Ungu namun berbeda kasta.
Walaupun nantinya dapat naik ketingkat Suci pun, jika di sandingkan dengan Phoenix Petir Ungu masih berada pada tingkat yang berbeda.
Dari Tetua Jing yun maupun Ketua Sun sian. Hewan spirit Tetua Feiying lah yang terkuat diantara mereka.
Oleh karena itu, Tan Hao tersenyum tipis dengan takdir Tetua Feiying.
Tanpa berlama.lama Tan hao juga langsung membantu proses penyerapannya. Yang memang butuh tenaga extra serta energi extra untuk membantu Tetua Feiying sebab Hewan spiritnya lebih kuat di banding mereka sebelumnya.
Setelah menyelesaikan bantuannya untuk menyerap Energi spirit, Tan hao tidak lantas membangunkan mereka melainkan membiarkan mereka menyesuaikan diri.
Dengan satu jentikan tangan nya Tan hao memindahkan mereka kembali ke dalam kubah energi yang dia buat sebelumnya di dalam kamar Ketua Sun sian.
Ketika Tan hao akan duduk untuk beristirahat sembari menunggu mereka membuka mata. Tiba-tiba Ye yuan berkata..
"Hei bocah, coba ingat? Apa kau melupakan seseorang?? hmm".
" ahh bisa tidak muncul tanpa mengagetkan, hmm kurasa tidak ada mungkin ehmm." seru Tan hao setengah terkaget dengan suara di dalam kepalanya.
"bodoh, kau melupakan satu orang. Dan orang itu sangat penting bagimu melanjutkan rencanamu huuhhh." seru Ye yuan kembali dengan setengah kesal.
" ahh aku ingat, yang kakak Ye maksud Tetua Tiandou kan. Hehehehe baiklah aku juga akan membawa nya kesini untuk menjadi yang selanjutnya. hehe." kata Tan Hao dengan senyum cengengesannya.
" Dengan dia yang terakhir. Sudah cukup 4 orang yang kau butuhkan, untuk membantumu nanti setelah semua masalah disini selesai. Tapi ingat, katakan pada mereka untuk tidak menunjukkan kekuatan sesungguhnya mereka sebelum kau setujui." kata Ye yuan memperingatkan tan hao.
" Baiklah aku mengerti, Jadi kau istirahatlah. bicaramu sungguh membuat kepalaku pening.. haiihhh." ucap Tan hao dengan wajah kebosanan.
" Dasar bocah kurang ajar, pergi sana."
Sebelum Tan hao keluar dari pelindung untuk mencari Tetua Tiandou, Tan hao memperhatikan mereka yang sedang meditasi untuk memastikan mereka tidak bermasalah dalam memahami kekuatan baru.
Tan Hao menghilang begitu saja tanpa berjalan keluar dari pelindung aura nya.
Sementara itu, Tetua Tiandou sedang membersihkan bekas pertarungan sebelumnya bersama Tetua Shuxan dan murid senior lainnya di halaman depan serta di sekeliling bagian luar depan Sekte Tujuh Tombak Emas.
Tanpa di duga Tan Hao sudah berada di belakang Tetua Tiandou, yang seketika itu Tetua Tiandou mengayunkan pukulan tangan kanan nya karena menyadari kedatangan seorang asing di belakangnya tanpa ia rasakan sebelumnya.
" ehhh tunggu tunggu, ini aku junior Tan hao." seru Tan hao dengan menghindar kesamping.
" ahh junior kau mengagetkanku saja, lain kali bisa tidak datang dengan cara biasa." ucap Tetua Tiandou dengan menghentikan pukulannya sambil menghela nafas pelan.
" hehe maafkan senior, sepertinya disini cukup buruk. Apakah aku pelaku nya hihihi." kata Tan hao dengan senyum khas nya.
"Haihh, siapa lagi yang mampu membuat seluruh murid senior serta bagian depan sekte jatuh dan hancur berantakan, sudahlah ini masih bisa di perbaiki,.
Bukankah kau ada di tempat ketua sekarang lalu mengapa kau keluar? bagaimana kondisi ketua sekte apakah baik baik saja?". ucap Tetua Tiandou dengan berbagai pertanyaan sambil mengerutkan dahinya.
"ohh Ketua sudah lebih dari baik. Aku menemui Senior untuk membawa senior ketempat Ketua berada. Penjelasannya nanti saja, sekarang ikuti aku." kata Tan Hao serius dengan langsung memegang pundak Tetua Tiandou.
Sebelum sempat bertanya lebih jauh, Tetua Tiandou merasakan kembali sensasi yang beberapa saat lalu ia rasakan namun kali ini hanya sesaat saja selama satu tarikan nafas.
Mereka sudah berada di dalam pelindung Aura yang di buat Tan Hao.
Dengan wajah kebingungannya Tiandou menanyakan tentang yang ketiga orang di depannya lakukan serta alasan dirinya dibawa.
Tan Hao menjelaskan penjelasan yang sama dengan ketiga orang itu terima.
Dengan ketidak percayaannya Tetua Tiandou menatap penuh kebingungan ketiga orang itu yang salah satunya Ketua Sekte mereka Ketua Sun Sian.
Tanpa pikir panjang Tan hao segera memegang pundak Tiandou sambil menjentikkan jari telunjuknya.
Mereka pun berada di tempat ketiga orang tadi menemukan kekuatan barunya.
" junior, tempat apa ini? kenapa tubuhku rasa nya ada sesuatu yang keluar dengan cepat? ". ucap Tetua Tiandou dengan keheranannya yang merasakan bahwa tubuhnya semakin lama semakin ringan.
" Itu tenaga dalam Senior yang tersedot keluar, sama seperti yang dialami Ketua Sun sian juga Tetua Jing yun dan Tetua Feiying." ucap Tan hao dengan tenang nya.
"aapppaaa??? junior, ini buruk. Aku bisa kehabisan tenaga dalam dan menjadi mayat kering, ayo kita keluar dari sini secepatnya." kata Tetua Tiandou dengan penuh kecemasan, wajahnya sedikit memucat.
" Tenanglah senior, tutup matamu dan konsentrasi lah. Kau akan tau jawabannya " ucap Tan hao sambil menepuk pelan pundak Tetua Tiandou.
Karena rasa percaya terhadap Tan Hao membuat Tetua Tiandou merasa sedikit tenang serta melakukan perintah Tan Hao.
Dan benar saja, entah karena Tetua Tiandou yang masih muda atau Hati nya masih bersih belum adanya ambisi, belum lama setelah berkonsentrasi. Dirinya sudah berada di hadapan hewan siluman puncak yang juga bertipe Burung.
Hanya saja Hewan yang dihadapan Tetua Tiandou yang juga akan menjadi spirit energinya sedikit berbeda.
Karena ketakutannya, dengan cepat Tetua Tiandou membuka matanya dengan wajah yang putih pucat serta nafas yang terengah-engah seperti baru saja berlari ribuan kilo.
"Junior, ini buruk. Tenaga dalamku ternyata di serap oleh Siluman burung. Hanya dengan berada dekat dengannya saja aku sudah tertekan sampai tak bisa bernafas, bagaimana ini junior. Adakah bantuanmu menolongku menarik kembali tenaga dalamku." seru Tetua Tiandou yang masih dengan wajah pucat serta nafasnya yang tidak stabil.
Dengan menghela nafas serta menepuk kedua pundak Tetua Tiandou untuk menenangkannya Tan hao menjelaskan.
Jika yang di lihat Senior Tiandou adalah Burung Merpati Bulu Surga.
Meskipun kemampuan serta kekuatannya berada di bawah dari Hewan spirit ketiga orang sebelumnya namun terdapat keistimewaan dari Hewan Spirit yang akan Senior Tiandou dapatkan.
Yakni Merpati Bulu Surga merupakan Hewan Suci surga awal yang masih belum lama naik tingkat.
Itulah sebabnya kekuatannya masih sama saat ia di tingkatan Siluman buas puncak.
Hanya berbeda dari Aura serta perubahan bentuk tubuhnya.
Dan yang paling istimewa adalah Merpati Bulu Surga dapat berbicara.
Tan hao menutup penjelasannya dengan mengatakan Merpati Bulu Surga memilih Senior Tiandou untuk menjadi tuan dari spirit energinya.
" Senior cobalah temui dia lagi, dia pasti akan mengatakan sesuatu yang penting yang aku belum ketahui. Tenang saja, dia tidak akan menyakitimu. Percayalah padaku. Kau akan menjadi seorang yang hebat jika bisa menyatu dengannya." ucap Tan hao dengan melepaskan kedua tangannya dari pundak Tiandou.
Karena rasa penasaran yang tinggi serta kepercayaannya terhadap Tan Hao membuat Tiandou tidak mempertanyakan lagi dan langsung kembali menutup mata dan berkonsentrasi.
" Akhirnya Tuan kembali, Aku pikir Tuan ketakutan karena wujudku dan tidak mau kembali lagi ". ucap halus sosok Burung yang berada di atas tiandou.
Dengan wujud yang indah, bulunya berwarna biru tua serta mempunyai jambul mirip bunga Teratai putih serta mempunyai dua helai bulu ekor yang berwarna putih kebiruan.
Kedua sayapnya tidak lebar namun bulunya halus. Ketika sayapnya direntangkan maka membentuk sebuah pola di sayapnya yang bersambung dengan jambul teratainya serta kedua bulu ekornya.
"Sungguh, kau adalah burung paling indah yang pernah aku lihat". kata Tetua Tiandou dengan penuh ketakjuban.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 238 Episodes
Comments
Sutarwi Ahmad
sangat bagus Thor.....
lanjut gas pol.
2024-02-12
0
Dzikir Ari
Keren.... tapi jangan terburu-buru Tor
2023-06-20
1
Dyneys
nyimmmmaaakkkssss
2023-05-13
0