"Junior, kau bawa kami kemana! tempat apa ini?" kata Tetua Feiying gugup.
Ketua Sekte hanya mengerutkan dahi setelah pandangannya menyapu sekitar yang terlihat seakan tidak berujung dan tidak berdasar.
Mereka melayang disebuah ruang hampa dan hanya ada awan putih.
"Ini tempat aman senior. Aku tidak bisa menunjukkan saat diluar tapi disinilah akan aku tunjukkan perbedaan inti kekuatan yang kita gunakan. Dan aku berencana menghapus tenaga dalam kalian," Tan Hao bersikap santai sembari menepuk pundak Tetua Feiying.
Ketua Sun Sian terkejut mendengar ucapan Tan Hao, "Maksudmu! Kau akan membunuh kami semua...? Jangan bercanda," tatapannya begitu tajam seolah tidak mempercayai apa yang baru saja ia dengar.
Tan Hao menghela napas pelan, "Bukan membunuh, lebih tepatnya seperti mengganti air di dalam cawan dengan susu,"
Tidak ada dari mereka yang memahami maksud Tan Hao, karena yang mereka ketahui jika seseorang kehilangan tenaga dalam maka orang itu akan mati atau paling tidak lumpuh total.
Tetua Jing Yun yang pertama menyadari ada sesuatu yang berbeda, ia merasakannya setelah beberapa saat berada di dalam ruangan tersebut.
Tan Hao tersenyum tipis melihat gelagat Tetua Jing Yun yang tidak lagi berwaspada melainkan terlihat begitu tenang, wajahnya begitu damai.
Melihat perubahan yang terjadi pada diri Tetua Jing Yun membuat Tan Hao merasa senang, sebab kemurnian hati Tetua Jing yun masih begitu besar daripada ambisinya.
"Lihatlah senior, aku rasa Tetua Jing Yun telah menyadarinya. Apa kalian juga masih perlu tambahan waktu untuk bisa menyadarinya...? Tetua Jing Yun memiliki kemurnian dan kebaikan hati yang jauh lebih besar dari ambisinya, oleh karena itulah dia cepat menyadari jika tempat ini ada energi yang jauh lebih murni dan lebih kuat di banding yang kalian miliki,"
Mereka secara serempak melihat kearah Tetua Jing yun yang berada di belakang mereka. Namun, mereka malah semakin tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Ditengah-tengah kebingungan mereka, tiba-tiba Tetua Jing yun membuka matanya. Menatap lembut Tan Hao serta langsung tersenyum sembari berujar, "Junior, entah kenapa saat tadi aku mencoba mencari tahu tentang tempat ini dengan pengetahuan yang kumiliki, tiba-tiba aku berada di hadapan Siluman buas yang sangat besar, anehnya dia tidak menyerang melainkan seperti menungguiku dengan tenang. Yang aku tahu di dunia ini sudah tidak ada lagi Siluman buas sepertinya. Sebenarnya apa itu!"
Sebelum Tan Hao menjawab pertanyaan Tetua Jing Yun, Ketua sekte lebih dulu mempertanyakan pernyataannya yang membuat dia semakin kebingungan.
"Tetua Jing, aku tidak melihat apapun. Siluman apa yang kau lihat tadi?" tanya Ketua Sun Sian penuh keheranan.
Tetua Jing yun hanya tersenyum dan menatap Tan Hao berharap mau menjelaskan apa yang dirasakannya.
Tan Hao tersenyum tipis sembari mendekati, "Selamat Tetua Jing Yun, anda telah menemukan kekuatan spirit energi dari siluman buas. Dia memang tidak menyerang melainkan menunggu tetua menyerapnya,"
"Tunggu dulu!! Siluman buas? Spirit energi ? Menyerap? Sebenarnya apa yang terjadi? Junior tidak sedang mempermainkan kami, bukan!" Tetua Feiying terlihat emosional setelah cukup lama diam dalam kebingungannya.
Melihat waktu yang memang terbatas untuk terus berada di Dimensi Spirit, Tan Hao memutuskan untuk menjelaskan kemudiam menunjukkannya.
"Singa Emas Ungu. Siluman buas yang telah dilihat Tetua Jing yun dan siluman buas itu hanya berada 1 tingkat di bawah Hewan suci surga. Di dalam Dimensi ini memang terdapat banyak Siluman buas puncak dan tujuanku membawa kalian kesini adalah untuk menemukan kekuatan baru kalian menggantikan ilmu tenaga dalam kalian," kata Tan Hao menjelaskan pertanyaan Tetua Jing yun sebelumnya.
Tetua Feiying hanya mengernyitkan dahi sambil menggeleng pelan dan berkata.
"Junior, kekuatan seperti itu memang pernah ada namun sudah ratusan ribu tahun menghilang dan tak di temukan lagi pengetahuan menguasainya, jika masih ada, kami pasti sudah mengetahui dan mempelajarinya."
Tan hao hanya tersenyum lembut dengan mengangkat sebelah tangannya lalu menjentikkan jari tengahnya.
Dan tiba-tiba Ye yuan muncul dalam bentuk Gagak Raja Langit.
Tubuhnya berkilauan memancarkan energi keemasan sedang warna asli bulunya Putih keunguan serta memiliki 7 bulu ekor yang panjang dengan tatapan mata yang tajam.
Sontak kemunculannya menggetarkan tubuh Ketua Sekte serta Dua Tetua lainnya. Diam terpaku ketakutan karena pancaran energi yang dikeluarkan seolah mencabik-cabik tubuh mereka.
Dengan melihat apa yang di alami mereka, Tan hao menjentikan jari tengahnya 2x yang langsung memunculkan sebuah energi pelindung di sekitar mereka.
Energi itu cukup melindungi mereka dari tekanan.
Dengan masih tubuh bergetar Tetua Jing Yun berkata pelan.
"Hewan apakah kau? sungguh aku seperti tertikam ribuan jarum hanya dengan tekanan Aura yang kau keluarkan,"
Ye yuan yang memang keluar dengan wujud aslinya sebab untuk menjaga rahasia bahwa dirinya bisa berubah wujud manusia berkata dengan tegas serta penuh keangkuhan.
"Akulah Gagak Raja Langit. Satu dari sepuluh Hewan suci yang diciptakan Dewa Kehidupan setelah Penciptaan dunia. Aku adalah Raja Hewan suci penguasa langit. Dan orang yang ada di hadapan kalian adalah Tuan ku. Pemilik Spirit Energi kekuatanku. Hahaha hahaa,"
Ketakutan mereka semakin menjadi setelah mendengar Ye yuan berbicara. Serempak mereka berkata..
"K-kau bb-bisaa bicaara,"
"Tentu saja bisa, Semua Hewan Suci bisa bicara bahkan juga memiliki nama masing-masing. Dan aku bernama Ye Yuan," kata Ye Yuan penuh percaya diri.
Sebenarnya wujud ye yuan sangat anggun serta cantik penuh kharisma hanya saja Aura yang di keluarkannya membuat sisi anggunnya terlihat mengerikan.
"Cukup kakak Ye, kau boleh kembali sekarang. Sisa nya serahkan padaku," timpal Tan hao dengan cepat menjentikan jari telunjuknya.
Seketika itu sosok ye yuan hilang tak berbekas serta tekanan yang ada juga menghilang.
Suasana kembali seperti sebelum Ye yuan muncul, yang membuat Sun sian, Jing yun serta Feiying kembali bernafas lega walaupun masih terasa ketakutan di diri mereka.
Tanpa menunggu lama lagi Tan hao menjelaskan bahwa itu adalah Spirit Energinya yang berwujud Gagak Raja Langit.
Tan hao menjelaskan jika kekuatan itu bisa didapatkan hanya jika seorang pendekar menyerap seluruh kekuatan spirit hewan bukan inti kristal di dalam tubuh hewan tersebut.
Penjelasan Tan hao ditutup dengan jentikan jarinya yang memunculkan Singa Emas Ungu tepat di depan Tetua Jing yun.
"Aku anggap kalian sudah mengerti, kita tidak punya banyak waktu lagi. Jadi langsung saja kita mulai. Tetua Jing yun kau yang pertama, mendekatlah dan serap semua kekuatan Spirit Singa Emas Ungu ini. Aku akan membantumu," ucap Tan Hao sembari meletakkan kedua tangannya di punggung Tetua Jing Yun.
"Baik aku mengerti, aku percayakan semua padamu," jawab Tetua Jing Yun dengan posisi berdiri menghadap Singa Emas Ungu serta tangan membuka ke depan.
"Tunggu dulu, bagaimana dengan lingkaran tenaga dalam kami, dantian serta meridian tubuh kami. Jika terlalu besar kekuatan yang diserap bukankah akan pecah berkeping-keping," seru Tetua Feiying menghentikan aksi Tetua Jing yun.
"Diamlah Tetua, jika kau cukup pintar maka konsentrasi dan rasakan apa masih ada itu semua dalam tubuhmu," seru balik Tan Hao dengan tegas dan melanjutkan aksinya.
Tetua Feiying terhenyak dan terdiam sesaat namun langsung memeriksa tenaga dalamnya yang juga diikuti oleh Ketua Sun Sian.
Tidak butuh waktu lama bagi mereka mengetahui bahwa tubuh mereka kosong tak berisi apapun. Bahkan manusia biasa pun terdapat sesuatu dalam tubuh mereka walaupun sangat kecil.
Menyadari akan hal itu mereka mulai memahami sejak awal mereka masuk ke dimensi ini tenaga dalam mereka telah terhisap habis oleh sesuatu yang baru mereka sadari namun lebih dulu di sadari Tetua Jing Yun.
Yaa, tenaga dalam mereka terhisap oleh Siluman buas yang telah memilih tuan mereka.
Dengan mereka menghisap tenaga dalam manusia berarti mereka bersedia mengganti dengan kekuatan Spirit mereka dan menyatu ke dalam tubuh manusia.
Sementara Tetua Jing yun dengan bantuan Tan Hao sedang menyerap Spirit Singa Emas Ungu yang berjalan lancar.
Ketua Sun Sian dan Tetua Feiying dengan mata terpejam, melakukan hal sama yang dilakukan Tetua Jing yun tadi.
Tak butuh waktu lama bagi mereka untuk menemukan hewan apa yang menyerap tenaga dalam mereka.
Yang pertama Ketua Sun Sian bertemu dengan Phoenix Api. Yang membuat Ketua Sun Sian tersenyum penuh kebahagiaan, sebab Hewan yang selama ini ia kagumi dan impikan sekarang berada di hadapannya dan akan menjadi inti kekuatannya yang semakin membuatnya bahagia.
Dan untuk Tetua Feiying memerlukan waktu sedikit lebih lama sebab di hatinya sempat ada keraguan.
Tetua Feiying akhirnya bertemu dengan Rajawali Merah. Meskipun sempat terkejut namun Tetua Feiying langsung bisa menenangkan dirinya. Sesaat kemudian ia tersenyum lebar, sebab senjata Tombak Baja yang ia miliki berlambangkan Rajawali Merah di ujung gagang tombaknya.
Akhirnya ketiga orang itu telah menemukan kekuatan Spirit masing-masing walaupun masih menunggu giliran untuk menyerapnya setelah Tetua Jing Yun selesai.
Tan Hao yang mengetahui bahwa kedua orang itu sudah mendapatkan Hewan spirit mereka tersenyum senang.
Yang paling membuat senang Tan Hao adalah Ketiga orang itu mendapatkan Hewan Spirit puncak yang berkesempatan naik tingkatan menjadi Hewan Suci Surga. Tentu hal tersebut belum diketahui oleh mereka.
Tan Hao sempat terfikir, Melihat sifat mereka, jika mengetahui tentang hal itu. Entah ekspresi dan sikap apa yang mereka tunjukkan padanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 238 Episodes
Comments
Sutarwi Ahmad
saku sangat sukanovel ini,KLO ada sipat pamer sedikit dari mc nya mcnya kan masih belia13th jadi wajar toh niyatnya menam kebaikan,bukan untuk kemungkaran.
2024-02-12
1
novel tentang pamer ,aku lebih suka novel yang mc nya baik tapi tegas GK konyol konyol , lah ini kayak pamer gitu blom kenal udah kayak orang terdekat , jadi hapus
2023-05-19
0
Dyneys
nyimmmmaaakkkssss
2023-05-13
0