Chapter 19 " Pertemuan Para Sahabat "

Siang itu lapangan kubu gadang sudah terlihat ramai dengan pengunjung . para penjual makanan dan mainan anak - anak terlihat sudah mulai menyusun dan menggelar barang dagangan . Takut jika nanti malam tidak kebagian tempat . musik tradisional terdengar indah mengalun dari arah panggung utama . orang - orang pun terlihat sudah mulai mengambil posisi untuk menonton pertandingan final nanti malam . pertandingan antara Nurdin dari dusun taratak bungo melawan Garang dari Persekutuan Raja Api . Ditengah keramaian itu tampak seorang gadis cantik berambut pirang yang tidak lain adalah Jane . ia memakai celana loreng berbahan karet dan baju kaos hitam lengan panjang lengkap dengan sepatu boot berbahan kulit. Rambut pirangnya tertutup oleh sebuah topi gunung yang juga berwarna hitam . gadis itu baru saja tiba dilokasi dengan diantar oleh pak lukman . Setelah sampai dilapangan pak lukman pun langsung pulang karena ada pekerjaan yang harus ia kerjakan . dibangku penonton Jane terlihat asyik menyantap gorengan yang tadi ia beli dipintu masuk . Sambil asyik mengunyah gorengan ia tampak memperhatikan keadaan sekeliling . Ia teringat bayangan yang dilihatnya dalam terawangannya tadi malam . Sambil melirik kearah kursi raja yang saat itu masih kosong . Ia memutuskan untuk berjaga - jaga disana nanti malam .

Didepan sebuah warung dipinggir jalan Sinto tampak duduk menunggu sambil mengunyah permen karet . Saat itu ia sedang menunggu reza yang pergi ketempat sopir Bus yang akan membawa Rombongan dari Dusun Taratak bungo menuju ke lapangan kubu gadang . saat tengah asyik menunggu tiba - tiba handphone disaku celananya berdering . ternyata yang menelfon adalah Pandeka Sahar .

Pandeka : Sinto , saat ini aku , Nurdin dan juga rimbun dan ihsan sudah bersiap - siap menuju ke lokasi acara . Bagaimana dengan rencana kalian ?

Sinto : Saat ini saya sedang menunggu Reza yang sedang mencoba menemui sopir bus , Guru !! Setelah ia kembali kami akan segera menyusul kelapangan

Pandeka : Baiklah , harap selalu berhati - hati Sinto , karena aku dan juga negeri ini sangat berharap banyak kepadamu .

Sinto agak tersintak mendengar pernyataan gurunya

Sinto : Baik Guru , aku akan berjuang sekuat tenaga untuk menyelamatkan negeri kita .

Pandeka : Bagus , setelah kau pastikan para penduduk selamat segeralah kembali ke kancah pertarungan . Kau akan sangat dibutuhkan disana sinto .

Sinto : Baik Guru !!

Sesaat kemudian Reza datang dan ternyata Bang Romi si sopir bus bersedia mengikuti permintaan mereka . mereka berdua pun langsung berangkat menuju lapangan Kubu Gadang .

\*\*\*

Disebuah Ruangan tempat Garang biasa berlatih

" Muridku , Bagaimana dengan persiapan pesta kita nanti malam ? " suara serak tanpa wujud terdengar menggema diseantero ruangan .

" Semua sudah diatur sematang mungkin , guru " yang menjawab adalah Garang

" Baiklah , tepat setelah pengumuman kemenanganmu nanti malam , aku dan para sahabatku akan datang untuk berpesta pora " suara itu terdengar lebih bersemangat

" Terserah padamu guru , panggung utama telah murid siapkan " garang menjawab tak kalah angkernya .

Suara tanpa wujud yang tidak lain adalah panglima api laknat terdengar tertawa puas mengekeh dan perlahan menghilang .

Terlihat garang berdiri dengan senyuman keji membayangkan kemenangan yang akan diraihnya nanti malam . Tanpa ia sadari ilmu hitam yang merasuki dirinya perlahan telah merusak akal sehatnya hingga yang ada difikirannya hanyalah pertarungan dan menjadi yang terkuat . Ia tidak lagi memikirkan betapa banyak manusia tak berdosa yang akan menjadi korban akibat perbuatannya .

Hari telah menunjukkan jam empat sore . Pandeka Sahar dan Nurdin terlihat sudah memasuki ruangan tempat finalis yang sudah disiapkan panitia . Rimbun dan ihsan sudah mengambil posisi tidak jauh dari kursi Raja . Tanpa mereka sadari sesosok mata menatap mereka seolah mencurigai tindak tanduk mereka berdua . Saat mereka berdua asyik mengobrol tiba - tiba saja satu suara terdengar dari arah belakang mereka .

" Sepertinya kalian sedang asyik merencanakan sesuatu ? " ternyata suara itu adalah suara seorang perempuan yang tidak lain adalah Jane .

Ihsan dan rimbun kaget dan langsung menoleh kebelakang dengan serentak .

" Aa aa apa maksudmu ?? " ujar ihsan gugup . rimbun hanya menatap si gadis tak berkesip .

Melihat reaksi ihsan yang gugup begitu Jane semakin yakin kalau mereka berdua tengah menyembunyikan sesuatu .

" Jangan pura - pura bodoh , aku tahu maksud kalian mengintai dari sini " Jane terus memancing agar Ihsan dan rimbun bicara jujur .

" Kau siapa ? " kali ini Rimbun yang bertanya . Wajahnya terlihat tenang namun dalam hati ia sangat khawatir kalau - kalau gadis didepannya adalah salah satu anggota Garang . Jane perlahan memperhatikan kedua pemuda yang berdiri didepannya . Dari raut wajah dan cara berpakaian mereka jane mulai bisa menebak bahwa mereka bukanlah orang jahat . Tapi gadis itu sangat yakin mereka berdua tengah menyembunyikan sesuatu .

" Jangan banyak tanya , lelas kalian katakan maksud kalian berdua mengintai disini ? " Jane mulai bicara dengan nada agak tinggi .

Ihsan dan Rimbun sesaat berpandangan dan kemudian Rimbun kembali berbicara

" Harap katakan terlebih dahulu siapa dirimu , baru kami akan bicara " tegas rimbun

Jane yang seperti mendapatkan angin kali ini harus memutar otak . Dan ia memilih untuk berbohong demi mendapat lebih banyak keterangan .

" Aku adalah pengawal khusus Sang Raja , keanehan gerak - gerik kalian sudah diketahui pasukan istana , cepat bicara jujur sebelum kalian berdua ditangkap " Jane bicara dengan Nada sangat meyakinkan .

Ihsan dan Rimbun langsung melongo mendengar ucapan Jane Barusan . Setelah berfikir keras akhirnya mereka menceritakan maksud mereka ada disana . Mereka berharap dengan memberitahukan kepada pengawal khusus Raja maka tugas mereka berdua akan semakin mudah . Akhirnya Jane pun mengetahui seluruh rencana Jahat para iblis itu dan mengajak ihsan dan rimbun bekerja sama menggagalkan rencana jahat itu .

" Baiklah , aku percaya dengan kata -kata kalian Tapi kalian harus ingat , kita semua harus bekerja sama " ucap Jane

Ihsan dan Rimbun mengangguk setuju . saat mereka bertiga asyik bercerita sambil berkenalan tiba - tiba saja Sinto dan Reza datang .

" Wahhhh !!!! Pacaran gak ngajak - ngajak " yang bicara adalah Reza . Jane pun terlihat langsung menatap sinis kearah reza dan kemudian melirik kearah sinto yang ikut cengengesan mendengar candaan reza .

" Apaan sih , lhu ?? " jawab ihsan sambil melotot kearah reza .

" ini , kenalkan teman baru kita , namanya Jane " ucap Rimbun

Reza dan Sinto langsung mengulurkan salam dan tersenyum kepada Jane . Rimbun menjelaskan kepada Jane agar tidak mengambil hati candaan reza tadi karena reza memang sudah begitu orangnya . Akhirnya jane pun ikut tersenyum dan mereka semuapun mulai bercerita tentang rencana nanti malam . Jane pun sudah menceritakan kepada sinto dan kawan - kawan tentang penerawangannya tadi malam . Akhirnya merekapun sepakat bahwa Jane akan ikut bergabung dengan tim ihsan dan Rimbun yaitu menjaga keselamatan Raja dan tamu undangan .

Selepas Magrib seluruh tamu undangan dan Rombongan penonton sudah tampak memenuhi lapangan kubu gadang . Rombongan dusun taratak bungo juga sudah terlihat hadir dan mereka tampak berjalan berombongan memasuki lapangan kubu gadang karena bus yang mereka tumpangi hanya bisa menunggu diluar lapangan . Ditengah Rombongan terlihat sicantik Hamidah memakai jilbab hitam dan baju kaos longgar lengan panjang bewarna hitam dan biru serta celana hitam longgar berbahan katun . Ia terlihat sangat bening berada ditengah - tengah rombongan yang sedang berjalan . Ia berjalan disamping kak ayu yang juga memakai baju kaos hijau tua dan celana levis hitam agak ketat .

Sinto menatap Rombongan yang bergerak semakin mendekat kearahnya dan ia sangat terkesima melihat hamidah yang terlihat sangat cantik . Saat rombongan mulai mendekat sinto mencoba memberikan senyuman pada hamidah tetapi gadis manis itu hanya menatap kosong kearahnya dan sesaat kemudian memalingkan wajah kearah lain seolah tak ingin diganggu oleh sinto . Sinto jadi agak terhenyak melihat sikap hamidah barusan namun dalam hati ia menggumam .

" Mungkin dia marah setelah membaca pesanku " Sinto bergumam dalam hati .

Ingin rasanya ia mendekati gadis itu tapi ia teringat dengan tugasnya yang begitu besar malam ini . akhirnya ia memilih menjaga gadis itu dari jarak jauh saja karena jaraknya dan Rombongan tidak begitu jauh . Reza melihat sinto agak murung langsung menepuk bahh sahabatnya .

" Woiii Kenapa lhu ??? , murung aje ? " reza bicara dengan dialek jakarta yang jauh sekali dari sempurna .

Sinto tersenyum mendengar celoteh reza . Tetapi sebelum sempat menjawab tiba - tiba handphone nya berbunyi . Ternyata Pandeka sahar mengirim pesan .

Pandeka : Sinto , Mata - mata kita memberitahu bahwasanya orang - orang berbaju hitam dan memakai pita merah adalah para anggota Persekutuan Raja api . Sebaiknya kau lumpuhkan mereka terlebih dahulu agar musuh kita nanti malam akan berkurang . Ingat !!! Cukup buat mereka pingsan , karena sebenarnya mereka tidak bersalah .

Sinto : Baik guru ..

Reza mengerutkan kening melihat sinto . Sinto memperlihatkan pesan dari pandeka Sahar .

" aku akan berkeliling sebentar " ucap sinto

" Baiklah , tapi jangan sampai membuat keributan " tambah reza

Sinto mengangguk dan menepuk bahu reza sambil berjalan kearah tepi lapangan . Tanpa diketahuinya sesosok mata menatap kepergiannya dan mata indah itu adalah mata gadis cantik bernama Hamidah .

Sesampai ditepi lapangan sinto melihat beberapa orang memakai jas hitam sedang berkumpul sambil menghisap Rokok . Sinto melihat pita merah menempel di dada jas mereka . Sinto menunggu sejenak sampai rokok mereka benar - benar habis hingga mereka jadi tak terlihat dalam kegelapan . Sintopun berkelebat dan dengan gerakan sangat cepat sinto menggebuk pundak mereka satu persatu hingga pingsan . Delapan pemuda itu tergeletak tak berdaya, sinto pun kemudian membawa tubuh mereka ketempat yang aman dan segera bergerak mencari anggota persekutuan raja api yang lain . Namun setelah lelah berkeliling ia tidak lagi menemukan satupun orang dengan jas hitam dan pita merah . Kemudian Handphone nya kembali berdering .

Jane : kamu mencari siapa ? mereka semua sudah aku bereskan dan hanya Tinggal beberapa orang disekitar garang .

Sinto : Oooh , baiklah , terima kasih Banyak Jane kau sangat membantu

Jane : kau lihat MC itu ? Lihat dasi kupu - kupu nya yang bewarna merah , Aku curiga dia juga salah satu anggota para penjahat itu

Sinto : Berarti mereka semua sudah mempersiapkan segalanya .

Jane : Sebaiknya kau kembali ke dekat rombongan , Seluruh daerah ini sudah kupasang Camera satelit dan saat ini bisa terpantau dari handphoneku .

Sinto : Baiklah Jane .

Jane : Kau tetap saja berada didekat rombongan , sesaat lagi aku akan coba menghubungkan Handphone kita semua agar kita semua bisa bergerak satu komando

Sinto : Ok , Jane aku menunggu instruksi berikutnya

Sinto pun segera kembali menuju ke dekat Rombongan . Saat ia tiba terlihat MC sudah siap untuk memulai pertandingan Final dan Tepuk tangan penonton terdengar riuh berderai .

" Kita panggilkan Nurdin dari Dusun Taratak bungo " Mc berteriak penuh semangat dan diiringi tepuk riuh penonton . Beberapa hari ini Nurdin memang telah menjadi Bintang utama di panggung festival .

" Dan berikutnya kita panggil Sang Juara Bertahan , angku muda Garang dari Persekutuan Raja Api " MC berteriak lebih kencang lagi . Kembang api memancar dari sekeliling panggung utama . Hampir sebagian penonton berdiri dan berteriak - teriak memanggil nama garang .

Garang Tampak berjalan santai sambil menggertakkan jari - jari tangannya . sesampai ditengah lapangan ia melambaikan tangan ke penonton Dan seperti biasanya Setiap Juara bertahan akan diberikan sedikit waktu untuk berbicara dengan penonton .

" Selamat berbahagia menyaksikan pertandingan yang paling ditunggu - tunggu ini . Dan saya pastikan malam ini kalian akan melihat pertandingan yang belum pernah kalian saksikan sebelumnya , Pasang mata dan telinga karena apa yang akan kalian saksikan berikutnya adalah era baru di dunia Seni bela diri " Garang mengangkat tangan sebelah seolah ingin meninju langit dan Gelombang api kemudian menyembur dari kepalan tinjunya meliuk - liuk keudara bagaikan seekor ular Raksasa . Penonton yang tadinya bertepuk tangan Riuh mendadak terdiam dan suasana sejenak menjadi hening . diantara penonton yang hadir ada yang menyangka apa yang barusan terjadi adalah efek teknologi baru karena mereka tahu garang adalah anak orang kaya dan ada juga yang menganggap itu adalah ilmu tenaga dalam atau kamuragan . Semua orang yang hadir bertanya - tanya dalam hati tidak terkecuali sang Raja yang terlihat sangat kagum dengan anak muda bernama Garang itu . Ia berniat mengangkat garang menjadi kepala keamanan istananya .

Baik Sinto , Jane dan kawan - kawan yang lain merasa deg - degan melihat kelakuan garang barusan . Mereka sangat khawatir dengan keselamatan Nurdin . Mereka hanya bisa berdoa dalam hati semoga saja Nurdin bisa bertahan menghadapi Garang yang sangat ganas itu .

Kemudian Handphone Sinto berbunyi lagi

Jane : Sinto , segera kirimkan nomor Handphone semua anggota tim kita

Sinto : Baik Jane

Sinto kemudian mengirimkan nomor semua teman - teman mereka termasuk nomor pandeka sahar .Tidak beberapa lama kemudian dari Handphone mereka semua muncul semacam bentuk aplikasi baru dan sebuah pemberitahuan bahwa mereka saat ini terhubung dalam satu koneksi . Mereka semua kecuali Nurdin terlihat terpelongo melihat layar handphone mereka . Mendadak dilayar handphone mereka muncul sebuah pesan

" HALO SEMUANYA AKU JANE !!! MULAI SAAT INI KITA SEMUA TERHUBUNG DI SATU KONEKSI , SELURUH TEMPAT INI SUDAH KUPASANG CAMERA SATELIT , SEHINGGA SELURUH AKTIVITAS AKAN DAPAT TERPANTAU , INI AKAN MENJADI SUMBER INFORMASI RESMI UNTUK KITA SEMUA , DAN YANG AKAN MENJADI PEMANTAU UTAMA KITA ADALAH IHSAN"

Semua tim langsung dapat Membaca pesan tersebut . Mereka semua sangat kagum dengan kejeniusan Jane sahabat baru mereka yang berwajah bule itu . terlebih pandeka sahar , ia jadi bingung dengan hal yang terjadi karena ia belum bertemu dan belum mengenal Jane . Tapi disituasi genting kini ia lebih memilih percaya pada murid - muridnya .

" HAI KAWAN - KAWAN , SAYA IHSAN , JIKA ADA HAL YANG INGIN DITANYAKAN TERKAIT KONDISI DISEKITAR SILAHKAN TANYAKAN DAN AKU AKAN TAMPILKAN DI LAYAR "

Akhirnya mereka semua paham dan saat yang di nantikanpun datang yaitu pertarungan Final antara NURDIN dan GARANG .

Bersambung ke chapter berikutnya

" FESTIVAL SILAT BERDARAH "

Episodes
1 Chapter 1 " Mudik "
2 Chapter 2 " Galanggang silek "
3 Chapter 3 " Bukit Mendinding Alam "
4 Chapter 4 " Festival silek nagari "
5 Chapter 5 " Ramalan dua Gerhana "
6 Chapter 6 " Wasiat Datuk Panduko Alam "
7 Chapter 7 " Kembalinya Sang kesatria "
8 Chapter 8 " Pusaka keris api "
9 Chapter 9 " Persekutuan Raja Api "
10 Chapter 10 " Datuk Harimau Salju "
11 Chapter 11 " Perang Strategi"
12 Chapter 12 " Festival Silek Dibuka "
13 Chapter 13 " Pertemuan Dua kesatria "
14 Chapter 14 " Si Peretas Dimensi "
15 Chapter 15 " SIASAT PARA IBLIS "
16 Chapter 16 " Hantu SiRajo Rayo "
17 Chapter 17 " Kurungan Alung Bunian "
18 Chapter 18 " Ramalan Gadis Indigo "
19 Chapter 19 " Pertemuan Para Sahabat "
20 Chapter 20 " Festival Silat berdarah "
21 Chapter 21 " Sang Juara Baru "
22 Chapter 22 " Munculnya Sang Iblis "
23 Chapter 23 " Benteng Piramida "
24 Chapter 24 " Perang Besar Dimulai "
25 Chapter 25 " Sebuah TiTik Awal "
26 26 " HARI PERTAMA SEKOLAH "
27 Chapter 27 " Pertarungan di bukit belakang sekolah "
28 Chapter 28 " Laksamana Kumbang "
29 Chapter 29 " Prahara di Tanjung Meranti
30 Chapter 30 " PUTI CAHYO KUMALO "
31 Chapter 31 " Purnama di Telaga Sangkar Bulan "
32 Chapter 32 " IBLIS di PERPUSTAKAAN "
33 Chapter 33 " TEROR di SEKOLAH
34 Chapter 34 " Sang Iblis Tua "
35 Chapter 35 " Pedang Naga Salju "
36 Chapter 36 " lonceng penghisap sukma "
37 Chapter 37 " Geger Pedang Sakti "
38 Chapter 38 " Malaikat agung Tak bernama "
39 Chapter 39 " Dewi kipas perak "
40 Chapter 40 " Gerbang ke alam lain "
41 Chapter 41 " Alam tingkat ketiga "
42 Chapter 42 " Goa lembah Neraka "
43 Chapter 43 " Gadis berambut merah "
44 Chapter 44 " Delapan penyamun Padang berdarah "
45 PANGGILAN UNTUK PARA PEMBACA !!!
46 Chapter 45 " Sang Kaisar Api "
47 Sinto vs Batara Karsa
48 CHAPTER 47 " PETUALANGAN DI MULAI
49 chapter 49 " Murid murtad "
Episodes

Updated 49 Episodes

1
Chapter 1 " Mudik "
2
Chapter 2 " Galanggang silek "
3
Chapter 3 " Bukit Mendinding Alam "
4
Chapter 4 " Festival silek nagari "
5
Chapter 5 " Ramalan dua Gerhana "
6
Chapter 6 " Wasiat Datuk Panduko Alam "
7
Chapter 7 " Kembalinya Sang kesatria "
8
Chapter 8 " Pusaka keris api "
9
Chapter 9 " Persekutuan Raja Api "
10
Chapter 10 " Datuk Harimau Salju "
11
Chapter 11 " Perang Strategi"
12
Chapter 12 " Festival Silek Dibuka "
13
Chapter 13 " Pertemuan Dua kesatria "
14
Chapter 14 " Si Peretas Dimensi "
15
Chapter 15 " SIASAT PARA IBLIS "
16
Chapter 16 " Hantu SiRajo Rayo "
17
Chapter 17 " Kurungan Alung Bunian "
18
Chapter 18 " Ramalan Gadis Indigo "
19
Chapter 19 " Pertemuan Para Sahabat "
20
Chapter 20 " Festival Silat berdarah "
21
Chapter 21 " Sang Juara Baru "
22
Chapter 22 " Munculnya Sang Iblis "
23
Chapter 23 " Benteng Piramida "
24
Chapter 24 " Perang Besar Dimulai "
25
Chapter 25 " Sebuah TiTik Awal "
26
26 " HARI PERTAMA SEKOLAH "
27
Chapter 27 " Pertarungan di bukit belakang sekolah "
28
Chapter 28 " Laksamana Kumbang "
29
Chapter 29 " Prahara di Tanjung Meranti
30
Chapter 30 " PUTI CAHYO KUMALO "
31
Chapter 31 " Purnama di Telaga Sangkar Bulan "
32
Chapter 32 " IBLIS di PERPUSTAKAAN "
33
Chapter 33 " TEROR di SEKOLAH
34
Chapter 34 " Sang Iblis Tua "
35
Chapter 35 " Pedang Naga Salju "
36
Chapter 36 " lonceng penghisap sukma "
37
Chapter 37 " Geger Pedang Sakti "
38
Chapter 38 " Malaikat agung Tak bernama "
39
Chapter 39 " Dewi kipas perak "
40
Chapter 40 " Gerbang ke alam lain "
41
Chapter 41 " Alam tingkat ketiga "
42
Chapter 42 " Goa lembah Neraka "
43
Chapter 43 " Gadis berambut merah "
44
Chapter 44 " Delapan penyamun Padang berdarah "
45
PANGGILAN UNTUK PARA PEMBACA !!!
46
Chapter 45 " Sang Kaisar Api "
47
Sinto vs Batara Karsa
48
CHAPTER 47 " PETUALANGAN DI MULAI
49
chapter 49 " Murid murtad "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!