episode 9 awal petaka

Awal petaka

setelah perkuliahan selesai, Amy memaksa untuk mengantarkan Rena pulang. karena terus didesak akhirnya Rena mengalah. sesampai didepan pintu pagar rumah paman Rasyid, Rena turun dan mengajak untuk singgah. namu ditolak Amy, karena masih ada urusan.

Rena mengucapkan terimakasih atas kebaikan Amy.

setelah Amy berlalu dari hadapannya, Rena memasuki rumah mewah itu.

saat melintas hendak masuk, Rena melihat dibagasi mobil yang terletak disamping kanan rjmah, terparkir sebuah mobil Alphard berwarna hitam.

"sepertinya mobil milik bang Nisar, mungkin baru saja pulang dari berlibur" guman Rena.

*****

jam menunjukkan pukul 18. 30 Wib. Rena menghempaskan tubuhnya dikamar, lalu mandi membersihkan diri. Ia akan bersiap-siap untuk pergi ke Restaurant milik paman Rasyid, dimana hari ini Ia diamanahkan untuk menghandle pekerjaan disana.

setelah rapi, Ia pun bergegas ke meja makan, disana sudah ada Bang Nisar yang sedang menyantap makan malamnya.

"Assallamu'alaikum bang Nisar". ucap Rena untuk menegur abang sepupunya.

wa'alaikumsalam Ren". balas bang Nisar dengan senyuman.

"kak ocha mana bang? koq gak kelihatan?" Rena mencoba bertanya seraya celingukan mencari keberadaan istri dari abang sepupunya.

"ada, diatas. lagi ngasuh si Ariel. rewel banget malam ini, nanyain mbak Sri terus". balas bang Nisar mencoba menjelaskan.

"ooo..emang mbak Sri belum pulang dari kampung ya bang?" tanya Rena lagi.

"iya, masih ada keperluan keluarga katanya". bang Nisar mencoba menjelaskan.

Rena hanya membalas dengan menganggukkan kepalanya, dengan bibir ditekuk ke atas.

"ya sudah, makanlah dulu, abang sudah selesai makan". balas bang Nisar seraya berlalu.

saat akan menaiki anak tangga yang ke lajtai dua, bang Nisar berhenti sejenak, dan menoleh ke arah Nisar.

"Ren, tadi papa ada nitipin pesan, malam ini jangan lupa buat handle restaurant, abang capek banget malam ini, mau istirahat". bang Nisar mencoba mengingatkan.

lelaki tampan, dengan perawakan yang sempurna, dada bidang dengan perut sixpack-nya itu berjalan menaiki tangga lalu menghilang menuju lantai atas.

"iya bang, ini juga mau berangkat". balas Rena.

Rena bergegas menyelesaikan.makan malamnya, membersihkan piring yang kotor, agar tidak diomelin tante Aning.

tanpa terasa hari sudah gelap. Rena bergegas keluar rumah. menyusuri jalanan komplek untuk mencari betor. setelah mendapatkan betor, Ia memberitahu alamat restaurant, dan abang betor sudah faham.

setelah sampai di Restaurant, Rena segera membayar ongkosnya. lalu masuk kedalam Resyaurant. terlihat pramusaji dan pegawai lainnya sibuk melayani pelanggan.

Restaurant milik paman Rasyid menyajikan aneka menu olahan makanan berat dan ringan. makanan berat dengan menu olahan seefood dan makanan ringan dengan berbagai dessert.

restaurant ini sangat ramai pengunjung, apalagi saat liburan.

pramusaji dan pegawai lainnya menhira Rena adalah pelanggan restaurant ini, lalu mereka bertanya inhin memesan apa pada menu restaurant, maklumlah mereka belum pernah bertemu Rena sebelumnya.

"mau pesan apa mbak? menu direstaurant kita sangat bervariasi dan tentunya dengan cita rasa yang tinggi". sapa seorang pramusaji wanita dengan seragam berwarna dusty. baju ketat yang membentuk tubuhnya dengan lengan sampai siku, dipadu rok panjang ketat dengan warna senada, menambah kecantikannya.

"saya ponakan paman Rasyid, pemilik restaurant ini. dimna ruangan paman Rasyid" balas Rena seraya memperlihatkan badcard milik paman Rasyid agar mereka mempercayainya.

setelah menelisik dengan benar, pramusaji mengangguk dan mengantarkan keruangan tempat paman Rasyid bekerja.

"ini ruangannya mbak, tunghu sebentar, saya panggil manejernya dulu, untuk memastikan". ucap pramusaji seraya berlalu mejinggalkan Rena.

saat menunggu sang manejer, hati Rena kembali diliputi kegelisahan, rasa rindu dengan seseorang yang tidak ia kenal begitu mengusik konsentrasinya. hatinya begitu mendamba kehadiran orang yang bernama Bernard, Ia terlihat begiyu sangat nelangsa.

" apakah Ia sudah membaca pesanku? atau sudah mengirimiku balasan pesan". Rena bermonolog sendiri. Ia teringat dengan laptopnya. laptoo dan handphone jadul yang Ia bawa dari rumah tadi.

dari jauh terlihat sang maneger berjalan kearahnya, seorang pemuda tampan, dengan kulit putih bersih, berpenampilan rapi dan maskulin.

"mbak Rena ya? perkenalkan saya Andi, manager restaurant ini. tadi si bos sudah memberitahu saya kalau mbak mau kemari, dan ini kunci ruangannya mbak". ucap sang maneger seraya memberikan kunci kepda Rena, disertai senyum yang menambah ketampanannya dua kali lipat.

Rena membalas dengan senyuman, mengambil kunci dan bergegas masuk keruangan paman Rasyid.

ruangan bekerja yang sangat luas, dengan fasilitasnuang mewah.

Rena terburu-buru membuka laptopnya, mencari aplikasi biru untuk melihat apakah ada pesan masuk untuknya.

matanya berbinar, melihat tiga pesan yang masuk, lalu membukanya.

"malam".

"sedang apa kamu?"

"minta nomor handphonenya donk?" tulis akun fake yang mengaku bernama Bernard.

seperti mendapat segepok uang, hati Rena kegirangan, dia melupakan diri untuk waspada terhadap orang yang tidak kenalnya.

dengan gegabah Ia memberikan nomor handphonenya, hatinya tidak terkontrol dan diluar kendali. dan berawal dari memberi nomor HP, petaka itu dimulai.

selang hitungan menit, ada panggilan nomor baru yang tidak dikenal.

Rena meyakini itu nomor Bernard, tangannya yang gemetar bersamaan dengan degup jantung yang tidak beraturan, Ia mengangkat panggilan itu.

"ha...hallo". ucap Rena dengan nada sedikit gugup.

"Ia, kamu Renakah? terdengar suara laki dari ujung telefon dengan nada sedikit genit.

"iya, kamu Bernard ya?" balas Rena denganbtersejyum-sejyum sendiri. hatinya seperti mendapat seteguk air, mengalir kesekuruh tubuhnya. Ia tak menyadari bahwa bahaya telah mengincarnya.

mendengar suara Bernard diujung sana, membuat Rena seperti terhipnotis, Ia seperti kerbau yang dicocok hidungnya, menuruti segala keiinginan bernard.

"hari ini kamu terlihat sangat cantik, dengan baju berwarna navy". ucap Bernard

seketika Rena terkejut, dia mencari orang disekeliling ruangan itu, tidak mungkin ada orang lain, sedanhkan Ruangan paman Rasyid terkuncibdanbtidak sembarangan orang bisa masuk. bahkan masa itu belum ada Vedeo call yang bisa memperlihatkan objek gambar.

lalu bagaimna Bernard mengetahuinya? batin Rena bergejolak.

"kamu tau dari mana aku pakai baju warna navy?

emang kamu sekarang dimana? Rena mencoba mengintrogasi Bernard. namun kerinduan hagjnya yang datang tiba-tiba saja membuatnya seakan gila. Ia menginginkan Bernard hadir disisinya saat ini.

"bunga diatas meja itu sangat cantik, secantik kamu malam ini. apalagi dengan rambutmu yang tergerai itu" ucal Bernard yang membuat Rena semakin kebingungan.

Rena melirik vas bunga diatas meja, benar saja ada vas bunga disitu, sedangkan ia dari tadi belum sempat melihatnya karena terburu-buru membuka laptopnya.

"kamu darimana bisa tahu ada vas bunga disini?" Rena bertanya kembali, hatinya yang gersang seakan meminta kehadiran Bernard, tubuhnya terasa panas dingin, seakan ingin disentuh oleh lelaki itu. Ia tak mengerti apa yang sedang merasukinya. bahkan tanpa sadar, Rena meraba sendiri dadanya, ada getaran-getaran birahi disana.

saat itu fikirannya begitu kacau, tidak terkontrol.

"kamu sexy sekali, mengapa hanya memegangnya sendiri? bukalah pakainmu, aku ingin melihatnya" ucap bernard seperti nada memerintah.

tanpa sadar, Rena membuka pakaiannya.

Terpopuler

Comments

Ali B.U

Ali B.U

next

2024-04-08

1

maharastra

maharastra

1wilayahhh...wuihhh merinding🥺😱

2023-03-19

2

⍣⃝ꉣꉣAndini Andana

⍣⃝ꉣꉣAndini Andana

woaaa...ngeriiii,sumpah
Ni si Bernard ilmunya tinggi jg bisa smpe ngelihat Rena jarak jauh gt

2022-08-05

5

lihat semua
Episodes
1 episode 1 ke kota Medan
2 episode 2 Paman Rasyid
3 episode 3 laptop baru
4 episode 4 kosongnya hati
5 episode 5 Pov Bernard foto profil
6 episode 6 seperti hilang
7 episode 7 senyum kemenangan
8 episode 8 Amy
9 episode 9 awal petaka
10 episode 10 Layar kaca
11 episode 11 Pertemuan
12 episode 12 Cinta buta
13 episode 13 cafe
14 episode 14 Permen dan Tisu
15 episode 15 Ancaman
16 episode 16 Oleh-Oleh
17 episode 17 Gemasnya Ariel
18 Mati Rasa
19 Berita dari Anju ***
20 Luluhnya Hati
21 Toni
22 kangen ibu dan Toni
23 episode 23 Hancurnya IPK
24 episide 24 Mencari Rumah Bernard
25 episode 26 Kata Putus
26 episode 27 Hilang Arah
27 Ke Khawatiran
28 Misteri hati Rena
29 Budak Cinta
30 Perangai Buruk
31 Curhat Pertama Rena
32 Rehan
33 Amy dan Arman
34 kunjungan Toni dan camping ke Danau Toba
35 kecurigaan Toni
36 Satu Tindakan Pertama
37 Pertemuan Dua Raga
38 Safri Saragih
39 Rekasaya Kehamilan
40 Mandi Peluntur dan 85%
41 Samar
42 Hambar POV Rena
43 Ridwan dan Rehan
44 Gagal Ginjal
45 Buah Tangan
46 Pengejaran Pov Bernard
47 Hai...
48 Bertemunya Dua Hati
49 Dress hijau silky
50 Luka Itu Pov Hanif
51 Sang Malaikat
52 Sang Malaikat
53 Kekasih Amy POV Rena
54 Galau
55 Bertamu
56 Tak Rela
57 pulang kampung
58 Gelap Mata
59 Teror Ghaib
60 lamaran
61 Paman Rasyid koma
62 pengakuan Rena kepada Rehan dan Ridwan
63 Hari Bahagia Tiba Dan Teror Ghaib
64 Mereka yang Terluka
65 Kejutan Indah
66 Teror
67 Tak Mampu Menembus Masuk
68 Honey moon dan Wanita Beruntung
69 Bertemu Anju
70 Persaingan Bisnis & Teror
71 Kak Hanan dan Dana
72 Kiriman Boneka Santet
73 Penemuan Boneka Santet
74 Karma berbalik
75 Jebakan
76 Tak tersentuh
77 Diam
78 lahirnya bayi khanza
79 Sofia..si Bayi malang
80 Merahasiakan
81 ucapan 'selamat' dari nomor misterius dan Karma.
82 Kecurigaan Hanif
83 Terkaman Harimau
84 Gangguan & Alat Berat Hampir Tenggelam Dalam Rawa.
85 Rasa yang melegakan
86 Penyakit Aneh Yang Diderita Jhoni
87 Operasi bibir Sumbing untuk Adillah
88 Tudingan dari Imelda tetangga Bernard untuk Rena dengan Isu santet begu ganjang
89 pertemuan tanpa sengaja
90 Tanda Ajal seseorang
91 Pov Paman Rasyid
92 Bernard Berniat Mencari Rena
93 Bernard mengirimkan Santet
94 Merasa Sial
95 Gangguan
96 Ujian
97 Sasaran Baru
98 Rasa Yang Tak Biasa
99 Pencarian Pemungut Sofia
100 Pemerasan
101 Wina Terjebak Cinta Buta
102 Sama Kagetnya
103 Perceraian
104 Cinta Lama Bersemi Kembali
105 Perlahan Abai
106 Enggan Disentuh
107 cinta yang salah
108 Ketika Cinta Diuji
109 Terungkap
110 Pemikat yang Mampu Memikat seluruh warga
111 Penyembuhan
112 Pertanda Alam
113 Awal Baru
114 titisan
115 Lahirnya Titisan Pemikat
116 Memikat
117 Khanza da Adilla
118 pertemuan Khanza dan Duma
119 menjadi asisten dosen
120 Tak Terkendali
121 Asisten dosen
122 Bar
123 Saingan
124 Rasa
125 eps. 123
126 Draft
127 draft
128 Draft
129 draft
130 dua darah yang berbeda
131 Dia
132 Mimpi itu
133 draft lagilah
134 Dinner Pertama
135 Pemikat
136 tanpa judul
137 Dendam
138 Dendam-2
139 Air Limau
140 Air Limau-2
141 Tak Menduga
142 Undangan Makan Malam
143 Cincin
144 Gelisah
145 Demam
146 Lamaran
147 Demam-2
148 Pulang Kampung
149 Terperangah
150 Semakin Parah
151 Hari Pernikahan
152 Hati Yang Lara
153 Resepsi
154 Akhir
155 Tamat
156 The End
Episodes

Updated 156 Episodes

1
episode 1 ke kota Medan
2
episode 2 Paman Rasyid
3
episode 3 laptop baru
4
episode 4 kosongnya hati
5
episode 5 Pov Bernard foto profil
6
episode 6 seperti hilang
7
episode 7 senyum kemenangan
8
episode 8 Amy
9
episode 9 awal petaka
10
episode 10 Layar kaca
11
episode 11 Pertemuan
12
episode 12 Cinta buta
13
episode 13 cafe
14
episode 14 Permen dan Tisu
15
episode 15 Ancaman
16
episode 16 Oleh-Oleh
17
episode 17 Gemasnya Ariel
18
Mati Rasa
19
Berita dari Anju ***
20
Luluhnya Hati
21
Toni
22
kangen ibu dan Toni
23
episode 23 Hancurnya IPK
24
episide 24 Mencari Rumah Bernard
25
episode 26 Kata Putus
26
episode 27 Hilang Arah
27
Ke Khawatiran
28
Misteri hati Rena
29
Budak Cinta
30
Perangai Buruk
31
Curhat Pertama Rena
32
Rehan
33
Amy dan Arman
34
kunjungan Toni dan camping ke Danau Toba
35
kecurigaan Toni
36
Satu Tindakan Pertama
37
Pertemuan Dua Raga
38
Safri Saragih
39
Rekasaya Kehamilan
40
Mandi Peluntur dan 85%
41
Samar
42
Hambar POV Rena
43
Ridwan dan Rehan
44
Gagal Ginjal
45
Buah Tangan
46
Pengejaran Pov Bernard
47
Hai...
48
Bertemunya Dua Hati
49
Dress hijau silky
50
Luka Itu Pov Hanif
51
Sang Malaikat
52
Sang Malaikat
53
Kekasih Amy POV Rena
54
Galau
55
Bertamu
56
Tak Rela
57
pulang kampung
58
Gelap Mata
59
Teror Ghaib
60
lamaran
61
Paman Rasyid koma
62
pengakuan Rena kepada Rehan dan Ridwan
63
Hari Bahagia Tiba Dan Teror Ghaib
64
Mereka yang Terluka
65
Kejutan Indah
66
Teror
67
Tak Mampu Menembus Masuk
68
Honey moon dan Wanita Beruntung
69
Bertemu Anju
70
Persaingan Bisnis & Teror
71
Kak Hanan dan Dana
72
Kiriman Boneka Santet
73
Penemuan Boneka Santet
74
Karma berbalik
75
Jebakan
76
Tak tersentuh
77
Diam
78
lahirnya bayi khanza
79
Sofia..si Bayi malang
80
Merahasiakan
81
ucapan 'selamat' dari nomor misterius dan Karma.
82
Kecurigaan Hanif
83
Terkaman Harimau
84
Gangguan & Alat Berat Hampir Tenggelam Dalam Rawa.
85
Rasa yang melegakan
86
Penyakit Aneh Yang Diderita Jhoni
87
Operasi bibir Sumbing untuk Adillah
88
Tudingan dari Imelda tetangga Bernard untuk Rena dengan Isu santet begu ganjang
89
pertemuan tanpa sengaja
90
Tanda Ajal seseorang
91
Pov Paman Rasyid
92
Bernard Berniat Mencari Rena
93
Bernard mengirimkan Santet
94
Merasa Sial
95
Gangguan
96
Ujian
97
Sasaran Baru
98
Rasa Yang Tak Biasa
99
Pencarian Pemungut Sofia
100
Pemerasan
101
Wina Terjebak Cinta Buta
102
Sama Kagetnya
103
Perceraian
104
Cinta Lama Bersemi Kembali
105
Perlahan Abai
106
Enggan Disentuh
107
cinta yang salah
108
Ketika Cinta Diuji
109
Terungkap
110
Pemikat yang Mampu Memikat seluruh warga
111
Penyembuhan
112
Pertanda Alam
113
Awal Baru
114
titisan
115
Lahirnya Titisan Pemikat
116
Memikat
117
Khanza da Adilla
118
pertemuan Khanza dan Duma
119
menjadi asisten dosen
120
Tak Terkendali
121
Asisten dosen
122
Bar
123
Saingan
124
Rasa
125
eps. 123
126
Draft
127
draft
128
Draft
129
draft
130
dua darah yang berbeda
131
Dia
132
Mimpi itu
133
draft lagilah
134
Dinner Pertama
135
Pemikat
136
tanpa judul
137
Dendam
138
Dendam-2
139
Air Limau
140
Air Limau-2
141
Tak Menduga
142
Undangan Makan Malam
143
Cincin
144
Gelisah
145
Demam
146
Lamaran
147
Demam-2
148
Pulang Kampung
149
Terperangah
150
Semakin Parah
151
Hari Pernikahan
152
Hati Yang Lara
153
Resepsi
154
Akhir
155
Tamat
156
The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!