episode 10 Layar kaca

Rena seperti terhipnotis, menuruti segala apa yang dikatakan Bernard. Ia sendiri tidak mengerti dengan apa yang dialaminya. Ia begitu menuruti segala apa yang diperintahkan Bernard.

gadis belia itu seperti linglung, tidak mengetahui apa yang sedang dilakukannya.

suara ketukan pintu menyadarkannya, dengan segera memperbaiki kancing bajunya yang iya buka. Rena kebingungan dengan dirinya yang tampak kacau.

Rena bergegas membuka pintu, manager tampan itu berdiri diambang pintu dengan senyum manisnya. Ia menyerahkan beberapa laporan hasil penjualan hari ini.

"mbak, tolong nanti diperiksa ya, file-nya sudah saya kirimkan ke email Tuan Rasyid" ucap Andy pada Rena. diiringi senyum yang selalu menghiasi wajahnya.

"iya, pak, nanti saya peruksa dan akan saya sampaikan". balas Rena.

manager itu lalu pergi, meninggalkan Rena yang masih kacau.

astaghfirullah hal adhzim, Rena beristighfar. Ia begitu rapuh.

ternyata Bernard belum mematikan sambungan teleponnya.

"heei, mengapa kamu mengacuhkanku?. aku bisa melihatmu kapanpu aku mau. hahaha". terdengar suara Bernard diujung telefon, lalu memutuskan sambungannga telefon selulernya.

Rena yang masih bingung, berfikir keras. bagaimna Bernard bisa mengetahui segala apa yang dilakukannya? apakah Ia memiliki ilmu yang bisa melihat seseorang?" Rena terus bertanya seorang diri.

*****

Bernard sedang berada dikamarnya, Ia duduk bersila diatas lantai, matanya terpejam, lalu merapalkan doa dan mantra, Ia sedang melakukan ritual ilmu yang mampu melihat orang yang ditujunya. ilmu itu disebut "ngrogo sukma" atau ilmu yang bisa melepaskan raganya lalu kembali sesukanya. masa dahulu ilmu itu digunakan untuk berperang melawan musuh agar tidak terlihat. namun, Bernard mempelajari ilmu itu untuk disalah gunakan. Ia mempelajarinya untuk melihat korban yang menjadi targetnya dalam hal kesenangannya. ia mampu melihat orang yang dituju, layaknya sedang menonton layar kaca. maka dari itu Ia bisa melihat apa saja yang dilakukan oleh Rena.

Bernard mempelajari berbagai ilmu kebathinan dan kanuragan. semua dipelajarinya tanpa sepengetahuan orangtuanya. Ia mempelajarinya dari sesepuh yang Ia kenal melalui sahabatnya, Ia berguru secara diam-diam, dengan tujuan agar mudah menaklukan wanita.

Bernard melakukan ritual 'ngrogo sukmo'. raganya menemui Rena, Ia melihat semua yang ada pada Rena dengan sangat jelas. layaknya seperti menonton pertunjukan. Ia mampu melihat dari pakaian yang dikenakannya, fisiknya, penampilannya, membuat Ia begitu semakin menyukai gadis itu. namun niat kotor sudah merasukinya.

Bernard merasa bebas, bisa memerintahkan apa saja kepada Rena, karena Ia juga mempelajari ilmu "Gendam" yang membuat korbannya terhipnotis untuk mengikuti semua perintahnya. Ia merasa mendapatkan sasaran yang empuk.

namun, semua rencana Bernard terhenti karena ketukan manager sialan itu, Ia menganggap sang manager telah mengganggu kesenangannya.

dengan kecewa, sukma Bernard kembali ke tubuhnya.

setelah sukma Bernard berasatu dengan tubuhnya, Bernard membuka matanya. dimatanya penuh kelicikan.

"hemmmm..dasar pria itu brengsek" mengganggu kesenanganku saja." ucap Bernard kesal.

"hampir saja tadi aku dapat melihat semuanya." ucapnya menggerutu.

"aku harus mencari kesempatan lagi dilain waktu." ucapnya sumringah.

Ia pun beranjak keperaduannya. untuk menguntai mimpinya bersama Rena, gadis yang sudah masuk dalam perangkapnya.

dalam mimpinya, Ia sedang bercumbu ria dengan gadis itu. namun sayangnya, mimpinya hatus tertunda, karena suara teriakan inangnya. yang membangunkannya.

"Bernard.. bangunlah kau, sudah siang ini. tak kerjakah kau." suara melengking dari inangnya, membuyarkan mimpi indahnya. hingga mimpi itu menjadi mimpi yang tertuda.