episode 4 kosongnya hati

kegelisahan hati

Rena menutup pintu kamarnya, setelah paman Rasyid pergi untuk makan malam.

l

Rena membuka laptop pemberian pamannya. hatinya sangat bahagia, tak mampu Ia lukiskan. jika Ia membayangkan kehidupannya, tak mungkin Ia mendapatkan semua ini. mungkin inilah yang dikatakan, kalau sudah rezeki, tidak akan tertukar dan semua sudah tertakar.

laptop itu tentu barang yang sangat mahal untuknya. apalagi ibunya hanya bekerja berjualan kue yang dititipkan dari warung kewarung. paman Rasyid sudah banyak membantu ibunya. itu karena ibunya sudah menjadi seorang janda. ayah Rena sudah meninggal dunia sejak usianya masih lima tahjn, saat itu ibunya sedang mengandung Toni, adiknya. ayahnya meninggal dunia saat sedang berada diperantauan, yang bekerja sebagai pembuka lahan perkebunan kelapa sawit untuk sebuah PT.

laptop ini, membuat semangatnya untuk berkuliah begitu ber-api.

Rena mendwonload aplikasi yang Ia butuhkan, sebagai pendukung perkuliahannya, seperti pdf, dan lain sebagainya.

danbtak lupa Ia juga dowmload aplikasi biru, salah satu media sosial yang belum begitu booming untuk saat ini.

aplikasi itu, hanya sebagian orang saja yang menggunakannya.

Rena sering menggunakannya saat dikampung halaman dengan pergi ke warnet (warung internet) dengan hitungan per jam-nya tiga rihu rupiah. tetapi sekarang, Ia mampu menggunakannya sepuasnya, kapanpun Ia mau, karena Ia sudah memiliki laptop sendiri.

Rena membuka aplikasi biru tersebut, memasukkan account dan kata sandinya.

sesudah terbuka, terlihat ada banyak notifikasi yang masuk.

mata Rena tertuju pada lima pesan di-inboknya.

pemilik akun fake itu juga sedang online.

"hai, manis" sapa sebuah akun fake pada Rena.

"boleh kenalan?" tulis akun fake itu lagi dipesan keduanya.

"namaku Bernard" tulis akun itu lagi, mencoba memperkenalkan diri.

"kamu lagi apa?" tulis akun itu mencoba sedikit perhatian.

"jangan lupa makan ya? " tulisnya lagi, semakin sok kenal dan sok akrab.

Rena membaca pesan itu, dengan suasan hati yang tak mampu dilukisnnya. hatinya bergetar, ada sesuatu yang mengaganjal hatinya. rasa desiran-desiran yang tak mampu Ia cerna dengan akal fikirannya. hati menjadi gelisah sejak menerima pesan masuk itu.

"ada apa dengan perasaanku? mengapa aku merasa dekatnya dengannya? sedanhkan aku belum tau siapa dia. bahkan tidak ada foto profil di akunnya.

****

"siapa dia?" Rena bermonolog sendiri.

desiran-desiran dihatinya begitu nyata. jantungnya berdegup lebih kencang dari biasanya, dan Ia gugup tanpa mengetahui apa sebabnya.

hatinya diliputi kegelisahan, entah apa yang sedang merasukinya.

"Rena, ayo makan malam" suara paman Rasyid membuyarkan kegelisahannya.

"ya paman, bentar lagi" jawabnya, dengan nada suara sedikit bergetar.

"ya sudah, paman makan dulu" ucap paman Rasyid.

"iya paman" jawab Rena, seraya menutup laptonya. rasa segan menepis semuanya.

Rena bergegas menuju meja makan, bergabung dengan paman Rasyid dan tante Marti.

sejak Ia sampai dirumah itu, Ia belum bertemu dengan bibi Marti, dan baru bertemu saat ini. saat makan malam.

"assalammu'alaikum tante, apa kabar?" sapa Rena kepada Marti, seraya menjulurkan tangannya ingin salim.

"wa'alaikum salam. alhamdulillah baik, ayo makan" balas tante Marti.

"iya tante" ucap rena disertai anggukan.

dimeja makan telah tersedia menu makanan khas sumatera Utara, berupa soto Medan. masakan ini terbuat dari santan dengan bumbu rempah-rempah khas nusantara, disertai santan. bahan utamanya ialah ayam goreng yang disuwir, taoge, dan topping bawang goreng serta irisan seledri.

menu lainnya berupa rendang ayam dan tumis kangkung.

sederhana, namun menggugah selera.

bagi paman Rasyid, masakan apapun akan disantapnya, meski memiliki ekonomi yang mapan, namun selera makannya tetap makanan khas daerah.

saat makan malam usai, Rena tidak melihat keberadaan bang Nisar beserta istri dan anaknya. Nisar adalah abang sepupunya sekaligus pewaris tunggal dari keluarga ini, karena Ia adalah tunggal.

"bang Nisar dan keluarganya kemana tan?" ucap Rena kepada tante Marti.

"sedang berada di Penang, Malaysia, mengurusi bisnisnya sekaligus mengajak anak dan istrinya". balas tante Marti.

"ooo.. pantesan sepi". ucap Rena.

Tante beranjak pergi meninggalkan meja makan, diikuti juga oleh paman Rasyid. mereka menuju peraduannya untuk melepas lelah.

"eheem" sapa sebuah suara dari belakang arah dapur.

Rena yang saat itu akan membereskan sisa makanan, menoleh ke sumber suara. Rena melihat tante Aning, adik ibunya berada dibelakangnya.

"tante Aning, apa kabar?" sapa Rena ramah.

"baik. piring kotornya sekalian dicuci, dah numpang jangan ngelunjak". jawab Aning ketus, dengan raut wajah masam.

"iya tante". jawab Rena dengan senuum datar.

Rena segera mebereskan piring kotor dan mencucinya.

setelah selesai dengan pekerjaannya, Rena masuk kekamar merebahkan tubuhnya dikasur dan berniat akan tidur.

namun sesuatu sesuatu seperti mencegahnya. hatinya terasa berat, seperti ada sesuatu yang mengganjal hatinya, namun Ia tak mengerti dengan perasaannya. hatinya kosong. seperti kehampaan yang merindui seseorang.

Ia membuka laptopnya kembali, membuka aplikasi biru sebagai media sosial yang belum begitu populer ditahun 2008.

Rena membuka kembali pesan masuk dari akun fake yang mengiriminya pesan.

hati-hatinya terasa seperti seorang musafir yang kehausan ditengah padang pasir. berharap seteguk air untuk melepaskan dahaganya, dahaga kerinduan.

tak ada pesan lagi, dan akun itu juga tidak aktif. hatinya semakin gelisah, uring-uringan. berharap si pemilik akun mengiriminya pesan lagi.

entah syetan darimana, Rena mencoba membalas pesan itu.

"hai" satu kata yang Ia ketik, dengan debaran-debaran hati yang beritme turun naik.

lama Rena menunggu, tak ada balasan. matanya menatap nanar layar laptop uang tertuju pada pesan masuk. namun hingga tiga jam lamanya tak ada juga balasan. hingga akhirnya Rena mengantuk dan tertidur sendiri.

Terpopuler

Comments

Ali B.U

Ali B.U

next

2024-04-08

1

maharastra

maharastra

emm,apa Rena blm pernah,falling in love..ini utk pertamakalinyakah

2023-03-17

0

anggita

anggita

rendang ayam, tumis kangkung👍

2022-12-19

1

lihat semua
Episodes
1 episode 1 ke kota Medan
2 episode 2 Paman Rasyid
3 episode 3 laptop baru
4 episode 4 kosongnya hati
5 episode 5 Pov Bernard foto profil
6 episode 6 seperti hilang
7 episode 7 senyum kemenangan
8 episode 8 Amy
9 episode 9 awal petaka
10 episode 10 Layar kaca
11 episode 11 Pertemuan
12 episode 12 Cinta buta
13 episode 13 cafe
14 episode 14 Permen dan Tisu
15 episode 15 Ancaman
16 episode 16 Oleh-Oleh
17 episode 17 Gemasnya Ariel
18 Mati Rasa
19 Berita dari Anju ***
20 Luluhnya Hati
21 Toni
22 kangen ibu dan Toni
23 episode 23 Hancurnya IPK
24 episide 24 Mencari Rumah Bernard
25 episode 26 Kata Putus
26 episode 27 Hilang Arah
27 Ke Khawatiran
28 Misteri hati Rena
29 Budak Cinta
30 Perangai Buruk
31 Curhat Pertama Rena
32 Rehan
33 Amy dan Arman
34 kunjungan Toni dan camping ke Danau Toba
35 kecurigaan Toni
36 Satu Tindakan Pertama
37 Pertemuan Dua Raga
38 Safri Saragih
39 Rekasaya Kehamilan
40 Mandi Peluntur dan 85%
41 Samar
42 Hambar POV Rena
43 Ridwan dan Rehan
44 Gagal Ginjal
45 Buah Tangan
46 Pengejaran Pov Bernard
47 Hai...
48 Bertemunya Dua Hati
49 Dress hijau silky
50 Luka Itu Pov Hanif
51 Sang Malaikat
52 Sang Malaikat
53 Kekasih Amy POV Rena
54 Galau
55 Bertamu
56 Tak Rela
57 pulang kampung
58 Gelap Mata
59 Teror Ghaib
60 lamaran
61 Paman Rasyid koma
62 pengakuan Rena kepada Rehan dan Ridwan
63 Hari Bahagia Tiba Dan Teror Ghaib
64 Mereka yang Terluka
65 Kejutan Indah
66 Teror
67 Tak Mampu Menembus Masuk
68 Honey moon dan Wanita Beruntung
69 Bertemu Anju
70 Persaingan Bisnis & Teror
71 Kak Hanan dan Dana
72 Kiriman Boneka Santet
73 Penemuan Boneka Santet
74 Karma berbalik
75 Jebakan
76 Tak tersentuh
77 Diam
78 lahirnya bayi khanza
79 Sofia..si Bayi malang
80 Merahasiakan
81 ucapan 'selamat' dari nomor misterius dan Karma.
82 Kecurigaan Hanif
83 Terkaman Harimau
84 Gangguan & Alat Berat Hampir Tenggelam Dalam Rawa.
85 Rasa yang melegakan
86 Penyakit Aneh Yang Diderita Jhoni
87 Operasi bibir Sumbing untuk Adillah
88 Tudingan dari Imelda tetangga Bernard untuk Rena dengan Isu santet begu ganjang
89 pertemuan tanpa sengaja
90 Tanda Ajal seseorang
91 Pov Paman Rasyid
92 Bernard Berniat Mencari Rena
93 Bernard mengirimkan Santet
94 Merasa Sial
95 Gangguan
96 Ujian
97 Sasaran Baru
98 Rasa Yang Tak Biasa
99 Pencarian Pemungut Sofia
100 Pemerasan
101 Wina Terjebak Cinta Buta
102 Sama Kagetnya
103 Perceraian
104 Cinta Lama Bersemi Kembali
105 Perlahan Abai
106 Enggan Disentuh
107 cinta yang salah
108 Ketika Cinta Diuji
109 Terungkap
110 Pemikat yang Mampu Memikat seluruh warga
111 Penyembuhan
112 Pertanda Alam
113 Awal Baru
114 titisan
115 Lahirnya Titisan Pemikat
116 Memikat
117 Khanza da Adilla
118 pertemuan Khanza dan Duma
119 menjadi asisten dosen
120 Tak Terkendali
121 Asisten dosen
122 Bar
123 Saingan
124 Rasa
125 eps. 123
126 Draft
127 draft
128 Draft
129 draft
130 dua darah yang berbeda
131 Dia
132 Mimpi itu
133 draft lagilah
134 Dinner Pertama
135 Pemikat
136 tanpa judul
137 Dendam
138 Dendam-2
139 Air Limau
140 Air Limau-2
141 Tak Menduga
142 Undangan Makan Malam
143 Cincin
144 Gelisah
145 Demam
146 Lamaran
147 Demam-2
148 Pulang Kampung
149 Terperangah
150 Semakin Parah
151 Hari Pernikahan
152 Hati Yang Lara
153 Resepsi
154 Akhir
155 Tamat
156 The End
Episodes

Updated 156 Episodes

1
episode 1 ke kota Medan
2
episode 2 Paman Rasyid
3
episode 3 laptop baru
4
episode 4 kosongnya hati
5
episode 5 Pov Bernard foto profil
6
episode 6 seperti hilang
7
episode 7 senyum kemenangan
8
episode 8 Amy
9
episode 9 awal petaka
10
episode 10 Layar kaca
11
episode 11 Pertemuan
12
episode 12 Cinta buta
13
episode 13 cafe
14
episode 14 Permen dan Tisu
15
episode 15 Ancaman
16
episode 16 Oleh-Oleh
17
episode 17 Gemasnya Ariel
18
Mati Rasa
19
Berita dari Anju ***
20
Luluhnya Hati
21
Toni
22
kangen ibu dan Toni
23
episode 23 Hancurnya IPK
24
episide 24 Mencari Rumah Bernard
25
episode 26 Kata Putus
26
episode 27 Hilang Arah
27
Ke Khawatiran
28
Misteri hati Rena
29
Budak Cinta
30
Perangai Buruk
31
Curhat Pertama Rena
32
Rehan
33
Amy dan Arman
34
kunjungan Toni dan camping ke Danau Toba
35
kecurigaan Toni
36
Satu Tindakan Pertama
37
Pertemuan Dua Raga
38
Safri Saragih
39
Rekasaya Kehamilan
40
Mandi Peluntur dan 85%
41
Samar
42
Hambar POV Rena
43
Ridwan dan Rehan
44
Gagal Ginjal
45
Buah Tangan
46
Pengejaran Pov Bernard
47
Hai...
48
Bertemunya Dua Hati
49
Dress hijau silky
50
Luka Itu Pov Hanif
51
Sang Malaikat
52
Sang Malaikat
53
Kekasih Amy POV Rena
54
Galau
55
Bertamu
56
Tak Rela
57
pulang kampung
58
Gelap Mata
59
Teror Ghaib
60
lamaran
61
Paman Rasyid koma
62
pengakuan Rena kepada Rehan dan Ridwan
63
Hari Bahagia Tiba Dan Teror Ghaib
64
Mereka yang Terluka
65
Kejutan Indah
66
Teror
67
Tak Mampu Menembus Masuk
68
Honey moon dan Wanita Beruntung
69
Bertemu Anju
70
Persaingan Bisnis & Teror
71
Kak Hanan dan Dana
72
Kiriman Boneka Santet
73
Penemuan Boneka Santet
74
Karma berbalik
75
Jebakan
76
Tak tersentuh
77
Diam
78
lahirnya bayi khanza
79
Sofia..si Bayi malang
80
Merahasiakan
81
ucapan 'selamat' dari nomor misterius dan Karma.
82
Kecurigaan Hanif
83
Terkaman Harimau
84
Gangguan & Alat Berat Hampir Tenggelam Dalam Rawa.
85
Rasa yang melegakan
86
Penyakit Aneh Yang Diderita Jhoni
87
Operasi bibir Sumbing untuk Adillah
88
Tudingan dari Imelda tetangga Bernard untuk Rena dengan Isu santet begu ganjang
89
pertemuan tanpa sengaja
90
Tanda Ajal seseorang
91
Pov Paman Rasyid
92
Bernard Berniat Mencari Rena
93
Bernard mengirimkan Santet
94
Merasa Sial
95
Gangguan
96
Ujian
97
Sasaran Baru
98
Rasa Yang Tak Biasa
99
Pencarian Pemungut Sofia
100
Pemerasan
101
Wina Terjebak Cinta Buta
102
Sama Kagetnya
103
Perceraian
104
Cinta Lama Bersemi Kembali
105
Perlahan Abai
106
Enggan Disentuh
107
cinta yang salah
108
Ketika Cinta Diuji
109
Terungkap
110
Pemikat yang Mampu Memikat seluruh warga
111
Penyembuhan
112
Pertanda Alam
113
Awal Baru
114
titisan
115
Lahirnya Titisan Pemikat
116
Memikat
117
Khanza da Adilla
118
pertemuan Khanza dan Duma
119
menjadi asisten dosen
120
Tak Terkendali
121
Asisten dosen
122
Bar
123
Saingan
124
Rasa
125
eps. 123
126
Draft
127
draft
128
Draft
129
draft
130
dua darah yang berbeda
131
Dia
132
Mimpi itu
133
draft lagilah
134
Dinner Pertama
135
Pemikat
136
tanpa judul
137
Dendam
138
Dendam-2
139
Air Limau
140
Air Limau-2
141
Tak Menduga
142
Undangan Makan Malam
143
Cincin
144
Gelisah
145
Demam
146
Lamaran
147
Demam-2
148
Pulang Kampung
149
Terperangah
150
Semakin Parah
151
Hari Pernikahan
152
Hati Yang Lara
153
Resepsi
154
Akhir
155
Tamat
156
The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!