malam ini begitu dingin. sedingin hati seorang pemuda berusia dua puluh lima tahun.
Ia sedang bermain game powerblank, game yang sangat digemari pada masa itu. Ia selalu menghabiskan uangnya hanya untuk bermain game online dan bermedia sosial melalui Warnet (warung internet). seringnya keasyikan bermain game online hingga membuatnya tidur larut malam.
pemuda dengan tinggi seratus lima puluh centi meter, adalah tinggi badan yang sepadan untuk ukuran seirang pria. terkadang bagi Orang yang tidak mengenalnya, mengira Ia hanyalah seorang remaja SMP.
kulit putih, hidung mancung dan rambut lurus. meski wajah yang tampan, namun postur tubuhnya membuat Ia kehilangan percaya dirinya. sehingga membuatnya menjadi minder dengan penampilannya. berbeda dengan kakak lelakinya yang memiliki tinggi seratus tujuh pulu centi meter, wajah seperti artis korea, berbalik dengan penampilan yang ada pada dirinya.
setelah puas bermain game online. Bernard membuka aplikasi biru, mencoba berkomunikasi dengan denganbteman-temannya di dunia maya.
saat itu Ia melihat salah satu akun yang berteman dengannya sedang mengunggah foto profil baru. Ia memberikan like pada foto itu. Ia tak lepas memandangi wajah dibalik foto yang menurutnya sangat manis.
itu adalah foto profil Rena.
"bang, tolong print-kan foto ya?" ucap Bernard pad si abang penjaga warnet.
"kirimkanlah, biar abang print" balas si abang penjaga warnet.
Bernard lalu mengirimkan file itu kepada si abang penjaga warnet.
"ciiiieee, foto cewek kau ini ya?" goda si abang dengan logat bataknya kepada bernard.
"ah, resek kali kau bang, cepatlah print-kan. sekalian hitungkan dengan paketku tadi main game. ucap Bernard.
"ya udah, bayar saja uang paket onlinemu dua puluh ribu, yang print ini gratis ku kasih sama kau. semoga cepat dapat cewek kau ya". goda si abag lagi kepada bernard.
"makasihlah ya bang, semoga ramai warnet kau ini" ucap Bernard.
setelah menyerahkan uang dua piluh ribu dan mengambil foto hasil print itu, Ia pun bergegas pulang kerumahnya. jarak rumah dengan warnet hanya sekitar seratus meter saja.
saat menuju pulang, Bernard tersenyum- senyum sendiri, entah apa yang sedang difirkannya. jika saja orang lain melihat, pasti akan menganggapnya gila. namun karena sudah larut malam, tak ada satu orangpun yang melintas.
sesampai didepan rumah, Ia mengambil kuci cadangan, yang sengaja Ia bawa, karena ibunya akan mengomel jika dibangunkan malam-malam. maka Ia selalu membawa kuci cadangan agar tidak mengganghu tidur ayahnya dan juga tetangga karena ketukan pintu dan teriakan minta dibukakan pintu.
bernard bergegas masuk, dan menuju kamarnya. kakak lelakinya sudah menikah, maka kiki Ia sendiri yang menempati kamar itu, dengan leluasa berbuat sesukanya.
Ia membaringkan tubuhnya dikasur, mengambil foto yang diprint dikertas HVS. Ia memandangi foto itu tanpa berkedip, sesaat mulutnya komat-kamit membaca sebuah lafal doa dan mantra yang ditujukan kepada pemilik foto disertai dengan nama yang diambil dari akun asli milik Rena.
Ia membacakan sebuah mantra lalu memejamkan matanya sesat, serta berkonsentrasi agar mencapai tujuannya, seraya menyebut-nyebut nama Rena. lalu matanya terbuka dan memandangi foto itu disertai tiupan hembusan angin yang keluar dari bibirnya, yang ditujukan kepada Rena.
saat ini, bibirnya tersenyum penuh kelicikan. Ia telah merencanakan sesuatu. dihatinya penuh dengan semua ambisi yang sangat jahat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Ali B.U
next.
2024-04-08
1
Alby Upy
ihh bikin takutt....nih bernad
2023-12-04
1
maharastra
hemmm,,bernard,,keinget kartun di tv🤣🤣🤣✌️
2023-03-19
3