Rena berjalan menyusuri gang, dimana rumah-rumah mewah berjejer disetiap sisi kiri dan kanan. Rumah paman Rasyid terletak di paling ujung gang. Rumah mewah dengan yiga lantai berdiri kokoh. cat berwarna putih gading dengan relief-relief yang menghiasi setiap ornamennya memberikan kesan klasik modern.
disamping rumah terdapat taman yang ditanami berbagai tanaman hias dari berbagai harga, dari yang paling murah hingga yang termahal. ditaman itu juga ada terdapat pohon ketapang. daunnya begitu rimbun yang dimanfaatkan untuk bersantai dengan kursi santai dan ayunan.
Rena telah sampai didepan gang, Ia sedang menunggu angkot. sebenarnya paman Rasyid sudah menyarankan agar diantar supir, namun Rena menolak dengan alasan tidak ingin terus merepotkan. ingin naik sepeda motor, tetapi tidak bisa mengendarainya.
tiiiin..tin..tiiin.. suara klakskn mobil CRV berwarna hitam berhenti tepat didepan Rena, kaca pintu dibuka, terlihat seorang gadis cantik tersenyum padanya.
"yuk, masuk" sapa seorang gadis blasteran melayu-korea kepadanya. dia adalah amy. gadis yang dikenalnya saat pendaftaran kuliah waktu itu.
"terimakasih, saya naim angkot saja" tolak Rena dengan sopan.
"ayolah, kita satu arah dan satu tujuan" ucap Amy tulus, seraya membuka pintu dengan.
Rena menjawab dengan anggukan, lalu masuk kedalam mobil.
"makasih ya Amy, atas tumpangannya" ucap Rena dengan sungkan.
"biasa sajalah, lagian kita satu arah". balas Amy .
tanpa terasa, mereka telah sampai didepan kampus. Amy memasuki pintu gerbang. Ia melajukan mobilnya menuju ke parkiran.
setelah memarkirkan mobilnya, mereka keluar menuju kelas.
Amy terus saja berjalan disisin Rena, gadis cantik itu tak sungkan untuk berteman dengan Rena, meskipun Ia anak orang kaya.
wajahnya yang cantik dengan sikap yang ramah memberi nilai plus pada pribadinya.
di perjalanan menuju kelas, Amy berpapasan dengan seorang pemuda tampan. tubuh tegap nan rupawan, namun dengan tampilan maskulin. mereka berbicara, entahnapa yang mereka bicarakan. namun sepertinya mereka saling mengenal.
Rena melirik ke arah Amy yang asyik mengobrol.
"mengapa gadis secantik Amy, repot-repot masuk perguruan tinggi dengan memilih fakultas keguruan. gelar yang akan didapatnya tidak akan membuatnya kaya raya. lalu mengapa Ia memilihnya.
entahlah, hanya Amy sendiri yang tau jawabannya.
sekilas, sepasang mata lelaki itu memandang kearahnya, lalu melemparkan senyum pada Rena.
Rena melirik Amy yang tengah asyik mengobrol.
melirik kepada Amy yang tengah asyik mengobrol.
"jika ke asyikan ngobrol, bisa telat ne." bathin Rena.
seeerrr... tiba-tiba darah Rena berdesir tepat didadanya. ada segumpal perasaan yang mengganjal dihatinya.
"Bernard" sebut Rena tanpa sadar. hatinya begitu hampa, berharap dapat berjumpa dengan lelaki misterius itu. seperti apa wajahnya. apakah setampan pangeran? Rena terus berkhayal.
"hei...mengkhayal ya?" suara Amy yang cekikikan disertai tepukan dipundak Rena membuyarkan khayalannya.
Rena terkejut, dengan begitu responbyang begitu gugup menanggapinya.
"ya ampuuun, nona. pagi-pagi da mengkhyal. pasti mengkhayal jorok ya?". celetuk Amy sekenanya.
"iih, kamu mengada-ada saja". balas Rena menutupi rasa malunya yang ketahuan sedang berkhayal.
"ya udah, yuuuk, masuk kelas". ucap Amy seraya menggandeng tangan Rena, seolah sedang membawa adik kecil yang batu masuk sekolah TK.
"yuuuuk..""balas Rena manut saja diperlakukan Amy seperti itu.
lalu mereka berdua berjalan menuju kelas.
""sepertinya dosen belum datang Ren" ucap Amy. kepada Rena.
"iya, mungkin masih diperjalanan" jawab Rena.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Ali B.U
next.
2024-04-08
1
yamink oi
jurus kucing 🐈🐈🐈 garonggg
2022-11-10
1
V3
tuh kn , gegara foto Rena di jampe² trs jd nya yg ada di pikiran si Rena itu yaa lelaki cebol itu.
mending body nya bagus 🤣🤣
2022-07-24
3