episode 3 laptop baru

"tapi saya mau memasak buat makan malam bang. lagian kamar ataskan masih ada satu lagi yang kosong dan sudah bersih. mengapa tidak diatas saja?" Aning bersikeras menolak membersihkan kamar itu.

"Rena sengaja abang beri kamar disamping, agar jika Marti memerlukan sesuatu tidak repot turun naik tangga. sudahlah, jangan membantah. nanti abang tambah gajimu." ucap Rasyid menegaskan, dan mencoba menyudahi perdebatannya dengan Aning.

"iya..iya.. emangnya berapa lama sinRena menginap disini bang? " Aning mencoba melunak, karena mendengar tambahan gaji.

"sampai kuliahnya selesai". ucap Rasyid.

"ha??. kuliah? terus siapa yang biayain kuliahnya? kan mbak Munah gak punya duit" ucap Aning sedikit ketus.

"ya abanglah Ning. sudahlah, abang mau siap-siap shalat ashar. jangan lupa bersihkan kamarnya" Ucap Rasyid, mengeskan kembali kepada Aning.

"iya. jawab Aning semakin kesal. wajahnya sudah terlihat masam.

dengan perasaan jengkel, Aning membersihkan kamar itu. kamar berukuran tiga kaki empat meter itu terlihat luas. semua fasilitasnya sudah tersedia. ranjang dengan bed empuk, kamar mandi, lemari jati tiga pintu dengan ukiran khas-nya, serta meja belajar dannrak-rak buku yang tertata rapi.

Aning, mengambil sprei, memasangkannya pada bed tersebut. meski sebenarnya hati sangat kesal, namun Ia terpaksa melakukannya. itu semua demi agar Ia bisa tetap tinggal dirumah itu.

"enak bener tu si Rena. sudah numpang, dibiayain kuliah lagi sama bang Rasyid" Rena menggerutu sendiri.

"coba kalau aku punya anak, aku juga minta anakku dikuliahin sama bang Rasyid. dari dulu bang Rasyid tampak pilih kasih antara aku dan mbak Munah" gerutu Aning kembali, dengan wajah yang begitu masam dan hati penuh kekesalan.

stelah selesai membereskan kamar, Aning kembali kedapur untuk melanjutkan aktifitasnya yang tertunda.

tak terasa hari mulai merangkak gelap. terdengar lantunan adzan maghrib yang menenangkan hati, mengumandangkan seruan kepada umat muslim agar beribadah shalat, bersujud pada pencipta-Nya.

Rasyid bersiap-siap pergi ke mesjid, melakukan shalat berjamaah. mesjid itu hanya berjarak limah puluh meter dari rumahnya, sangat dekat ditempuh berjalan kaki.

tok..tok..tok.. terdengar suara ketukan pintu dari luar.

Rasyid yang sudah berada didepan pintu hendak ke mesjid, langsung membukanya, dan melihat Rena sudah sampai.

Rena mengulurkan tangannya untuk salim dan meletakkan punggung tangan lelaki itu kekeningnya. adab dan akhlak yang selalu diajarkan Munah kepada anak-anaknya agar menghormati yang lebih tua.

"lho, koq kamu gak ngabari sudah sampai stasiun tadi?

kan paman bisa suruh supir untuk menjemputmu". ucap Rasyid kepada Rena, seraya mengulurkan tangannya.

"assalammualaikum paman" ucap Rena.

wa'alaikumsalam". balas Rasuid, pada ponakannya itu.

"gak apa-apa paman. Rena emang pengen naik betor, sekalian melihat-lihat suasana kota Medan dimalam hari". ucap Rena dengan polosnya.

"ya sudah masuk, mandi dan shalat maghrib. paman mau kemesjid. oh ya, kamarmu disebelah paman" Rashid mencoba menjelaskan kepada Rena.

"iya paman" balas Rena disertai dengan anggukan.

Rasyidpun keluar rumah, menuju mesjid, untuk melakukan shalat maghrib berjamaah.

Rena, memasuki rumah, terlihat sepi. kemana para penghuninya? bathin Rena.

"mungkin mereka sedang shalat maghrib". bathin Rena kembali.

Rena bergegas menuju pintu kamar, dan membukanya. semua sudah tertata rapi dan harum. hawa dingin yang berasal AC membuatnya sedikit menggigil, maklumlah, dirumahnya Ia hanya menghunakan kipas angin.

maka hawa dingin AC membuatnya menggigil, serasa hidup dikutub bagi Rena.

Rena mengambil remote, dan menurunkan frekuensinya.

hari ini Ia tak bisa melakukan kewajibannya shalat, karena ia sedang menstruasi.

Rena bergegas mandi. menyalin pakaiannya, rasanya segar kembali. setelah selesai mandi dan menyalin pakaiannya, Ia pun merapikan pakaian dalam kopernya, menatanya dilemari jati yang sudah tersedia. setelah selesai, Ia mencoba merebahkan tubuhnya diranjang yang empuk dan wangi.

melihat ke langit-langit kamar, dan merenungi nasibnya, yang dianggapnya sangat beruntung, memiliki seorang paman, seperti paman Rasyid.

"Ren" terdengar suara paman Rasyid memanggilnya, membuyarkan lamunannya.

"ya, paman" . sahutnya dari dalam, dan mencoba bangkit untuk menemui pemilik suara.

kreeek..

pintu dibuka, paman Rasyid sudah berada didepan pintu, dan menenteng sebuah laptop.

"ini untukmu, agar memudahkanmu untuk perkuliahan nanti". seraya memberikan laptop yang dipegangnya.

"terimakasih paman, Rena berjanji akan serius kuliah, agar menjadi orang yang berguna kelak". ucap Rena, suaranya bergetar, karena menahan haru, atas semua kebaikan yang diberikan paman kepadanya. tak terasa, bulir-bulir sebening kristal jatuh tanpa mampu ditahannya.

"jadilah anak yang bisa kubanggakan, jangan mengecewakanku dan ibumu" balas Rasyid,dan mengelus kepala keponakannya dengan kasih sayang.

Rena menjawab dengan anggukan.

"ya sudah, ayo makan malam". ucap paman Rasyid, dengan nada ajakan.

Rena menjawab lagi dengan anghukan, karena iya tak mampu mengeluarkan kata-kata. hatinya mengharu biru.

"Ya. Rabb..terimakasih atas segala nikmat yang engkau berikan pada hamba." ucapnya tanda syukur yang tak henti Ia ucapkan.

"ibu, aku akan mewujudkan semua impianmu." janji Rena dalam hatinya.

Terpopuler

Comments

Ali B.U

Ali B.U

next.

2024-04-08

1

Ganuwa Gunawan

Ganuwa Gunawan

enak emen ya punya mamang kaya mang Rasyid

2022-11-24

4

Unyil 🤭

Unyil 🤭

Rena the best 👍👍👍👍👍

2022-11-12

1

lihat semua
Episodes
1 episode 1 ke kota Medan
2 episode 2 Paman Rasyid
3 episode 3 laptop baru
4 episode 4 kosongnya hati
5 episode 5 Pov Bernard foto profil
6 episode 6 seperti hilang
7 episode 7 senyum kemenangan
8 episode 8 Amy
9 episode 9 awal petaka
10 episode 10 Layar kaca
11 episode 11 Pertemuan
12 episode 12 Cinta buta
13 episode 13 cafe
14 episode 14 Permen dan Tisu
15 episode 15 Ancaman
16 episode 16 Oleh-Oleh
17 episode 17 Gemasnya Ariel
18 Mati Rasa
19 Berita dari Anju ***
20 Luluhnya Hati
21 Toni
22 kangen ibu dan Toni
23 episode 23 Hancurnya IPK
24 episide 24 Mencari Rumah Bernard
25 episode 26 Kata Putus
26 episode 27 Hilang Arah
27 Ke Khawatiran
28 Misteri hati Rena
29 Budak Cinta
30 Perangai Buruk
31 Curhat Pertama Rena
32 Rehan
33 Amy dan Arman
34 kunjungan Toni dan camping ke Danau Toba
35 kecurigaan Toni
36 Satu Tindakan Pertama
37 Pertemuan Dua Raga
38 Safri Saragih
39 Rekasaya Kehamilan
40 Mandi Peluntur dan 85%
41 Samar
42 Hambar POV Rena
43 Ridwan dan Rehan
44 Gagal Ginjal
45 Buah Tangan
46 Pengejaran Pov Bernard
47 Hai...
48 Bertemunya Dua Hati
49 Dress hijau silky
50 Luka Itu Pov Hanif
51 Sang Malaikat
52 Sang Malaikat
53 Kekasih Amy POV Rena
54 Galau
55 Bertamu
56 Tak Rela
57 pulang kampung
58 Gelap Mata
59 Teror Ghaib
60 lamaran
61 Paman Rasyid koma
62 pengakuan Rena kepada Rehan dan Ridwan
63 Hari Bahagia Tiba Dan Teror Ghaib
64 Mereka yang Terluka
65 Kejutan Indah
66 Teror
67 Tak Mampu Menembus Masuk
68 Honey moon dan Wanita Beruntung
69 Bertemu Anju
70 Persaingan Bisnis & Teror
71 Kak Hanan dan Dana
72 Kiriman Boneka Santet
73 Penemuan Boneka Santet
74 Karma berbalik
75 Jebakan
76 Tak tersentuh
77 Diam
78 lahirnya bayi khanza
79 Sofia..si Bayi malang
80 Merahasiakan
81 ucapan 'selamat' dari nomor misterius dan Karma.
82 Kecurigaan Hanif
83 Terkaman Harimau
84 Gangguan & Alat Berat Hampir Tenggelam Dalam Rawa.
85 Rasa yang melegakan
86 Penyakit Aneh Yang Diderita Jhoni
87 Operasi bibir Sumbing untuk Adillah
88 Tudingan dari Imelda tetangga Bernard untuk Rena dengan Isu santet begu ganjang
89 pertemuan tanpa sengaja
90 Tanda Ajal seseorang
91 Pov Paman Rasyid
92 Bernard Berniat Mencari Rena
93 Bernard mengirimkan Santet
94 Merasa Sial
95 Gangguan
96 Ujian
97 Sasaran Baru
98 Rasa Yang Tak Biasa
99 Pencarian Pemungut Sofia
100 Pemerasan
101 Wina Terjebak Cinta Buta
102 Sama Kagetnya
103 Perceraian
104 Cinta Lama Bersemi Kembali
105 Perlahan Abai
106 Enggan Disentuh
107 cinta yang salah
108 Ketika Cinta Diuji
109 Terungkap
110 Pemikat yang Mampu Memikat seluruh warga
111 Penyembuhan
112 Pertanda Alam
113 Awal Baru
114 titisan
115 Lahirnya Titisan Pemikat
116 Memikat
117 Khanza da Adilla
118 pertemuan Khanza dan Duma
119 menjadi asisten dosen
120 Tak Terkendali
121 Asisten dosen
122 Bar
123 Saingan
124 Rasa
125 eps. 123
126 Draft
127 draft
128 Draft
129 draft
130 dua darah yang berbeda
131 Dia
132 Mimpi itu
133 draft lagilah
134 Dinner Pertama
135 Pemikat
136 tanpa judul
137 Dendam
138 Dendam-2
139 Air Limau
140 Air Limau-2
141 Tak Menduga
142 Undangan Makan Malam
143 Cincin
144 Gelisah
145 Demam
146 Lamaran
147 Demam-2
148 Pulang Kampung
149 Terperangah
150 Semakin Parah
151 Hari Pernikahan
152 Hati Yang Lara
153 Resepsi
154 Akhir
155 Tamat
156 The End
Episodes

Updated 156 Episodes

1
episode 1 ke kota Medan
2
episode 2 Paman Rasyid
3
episode 3 laptop baru
4
episode 4 kosongnya hati
5
episode 5 Pov Bernard foto profil
6
episode 6 seperti hilang
7
episode 7 senyum kemenangan
8
episode 8 Amy
9
episode 9 awal petaka
10
episode 10 Layar kaca
11
episode 11 Pertemuan
12
episode 12 Cinta buta
13
episode 13 cafe
14
episode 14 Permen dan Tisu
15
episode 15 Ancaman
16
episode 16 Oleh-Oleh
17
episode 17 Gemasnya Ariel
18
Mati Rasa
19
Berita dari Anju ***
20
Luluhnya Hati
21
Toni
22
kangen ibu dan Toni
23
episode 23 Hancurnya IPK
24
episide 24 Mencari Rumah Bernard
25
episode 26 Kata Putus
26
episode 27 Hilang Arah
27
Ke Khawatiran
28
Misteri hati Rena
29
Budak Cinta
30
Perangai Buruk
31
Curhat Pertama Rena
32
Rehan
33
Amy dan Arman
34
kunjungan Toni dan camping ke Danau Toba
35
kecurigaan Toni
36
Satu Tindakan Pertama
37
Pertemuan Dua Raga
38
Safri Saragih
39
Rekasaya Kehamilan
40
Mandi Peluntur dan 85%
41
Samar
42
Hambar POV Rena
43
Ridwan dan Rehan
44
Gagal Ginjal
45
Buah Tangan
46
Pengejaran Pov Bernard
47
Hai...
48
Bertemunya Dua Hati
49
Dress hijau silky
50
Luka Itu Pov Hanif
51
Sang Malaikat
52
Sang Malaikat
53
Kekasih Amy POV Rena
54
Galau
55
Bertamu
56
Tak Rela
57
pulang kampung
58
Gelap Mata
59
Teror Ghaib
60
lamaran
61
Paman Rasyid koma
62
pengakuan Rena kepada Rehan dan Ridwan
63
Hari Bahagia Tiba Dan Teror Ghaib
64
Mereka yang Terluka
65
Kejutan Indah
66
Teror
67
Tak Mampu Menembus Masuk
68
Honey moon dan Wanita Beruntung
69
Bertemu Anju
70
Persaingan Bisnis & Teror
71
Kak Hanan dan Dana
72
Kiriman Boneka Santet
73
Penemuan Boneka Santet
74
Karma berbalik
75
Jebakan
76
Tak tersentuh
77
Diam
78
lahirnya bayi khanza
79
Sofia..si Bayi malang
80
Merahasiakan
81
ucapan 'selamat' dari nomor misterius dan Karma.
82
Kecurigaan Hanif
83
Terkaman Harimau
84
Gangguan & Alat Berat Hampir Tenggelam Dalam Rawa.
85
Rasa yang melegakan
86
Penyakit Aneh Yang Diderita Jhoni
87
Operasi bibir Sumbing untuk Adillah
88
Tudingan dari Imelda tetangga Bernard untuk Rena dengan Isu santet begu ganjang
89
pertemuan tanpa sengaja
90
Tanda Ajal seseorang
91
Pov Paman Rasyid
92
Bernard Berniat Mencari Rena
93
Bernard mengirimkan Santet
94
Merasa Sial
95
Gangguan
96
Ujian
97
Sasaran Baru
98
Rasa Yang Tak Biasa
99
Pencarian Pemungut Sofia
100
Pemerasan
101
Wina Terjebak Cinta Buta
102
Sama Kagetnya
103
Perceraian
104
Cinta Lama Bersemi Kembali
105
Perlahan Abai
106
Enggan Disentuh
107
cinta yang salah
108
Ketika Cinta Diuji
109
Terungkap
110
Pemikat yang Mampu Memikat seluruh warga
111
Penyembuhan
112
Pertanda Alam
113
Awal Baru
114
titisan
115
Lahirnya Titisan Pemikat
116
Memikat
117
Khanza da Adilla
118
pertemuan Khanza dan Duma
119
menjadi asisten dosen
120
Tak Terkendali
121
Asisten dosen
122
Bar
123
Saingan
124
Rasa
125
eps. 123
126
Draft
127
draft
128
Draft
129
draft
130
dua darah yang berbeda
131
Dia
132
Mimpi itu
133
draft lagilah
134
Dinner Pertama
135
Pemikat
136
tanpa judul
137
Dendam
138
Dendam-2
139
Air Limau
140
Air Limau-2
141
Tak Menduga
142
Undangan Makan Malam
143
Cincin
144
Gelisah
145
Demam
146
Lamaran
147
Demam-2
148
Pulang Kampung
149
Terperangah
150
Semakin Parah
151
Hari Pernikahan
152
Hati Yang Lara
153
Resepsi
154
Akhir
155
Tamat
156
The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!