SIDANG

"Owh .. Ya, aku tau. Alea, aku dengar kamu masih ingin bertahan. Begitukan caramu untuk menguasai sesuatu dari keluarga Anggara?" tutur Irene.

Alea masih terdiam. Setelah beberapa saat meeting selesai, ia segera berlalu dan menepi di lantai ruangan berkas samping toilet. Hal yang paling ia benci adalah di buntuti.

Alea ingin sekali menampar wanita yang telah membuat Haris Angggara suami pertamanya, lupa dirinya. Hingga berbalik badan dan menatap Irene. Ya, tinggi mereka tidaklah jauh. Hanya saja, polesan Irene lebih berkelas dan terlihat anggun. Wajar dia seleb terkenal dari beberapa negeri mengenalnya.

"Irene. Aku tau kamu benci denganku. Kamu ga bisa melupakan kalau Haris meninggalkanmu beberapa saat. Jujur aku gak pernah tau, jika Mas Haris mempunyai kekasih dan istri yang katamu telah dikarunia anak. Selamat kalau begitu, dan kamu salah jika terus menerus mengangguku."

"Haaaah .. omong kosong. Kamu adalah wanita lugu yang kesekian kalinya aku lihat Alea. Aku ga percaya jika kamu benar benar tidak tau."

"Aku sudah jelaskan padamu Irene. Jujur aku mengagumi Haris hingga jatuh cinta padanya. Tapi aku bodoh, sudah seharusnya melupakannya. Aku benci pria yang meninggalkan seorang ibu hanya demi wanita model picik sepertimu,"

Alea pergi berbalik arah. Irene menepis tangannya. Sehingga Alea menabrak dinding dan tebentur. Hal itu membuat Irene murka padanya.

"Jangan bicara sembarangan Alea. Apa kamu pikir hidupmu akan tenang saat ini. HAAAH... kau istri mandul, penyakitan kan?"

"Aku akan selalu tenang. Jika parasit sebenarnya yang hilang tak berbekas. Jadi jauhkan tanganmu dari kerah bajuku. Kamu tidak perlu capek untuk mengingatkanku. Aku pasti akan mewujudkan dirimu menjadi wanita. Akh istri sah Haris Anggara!"

Jauh lubuk hatinya, Alea menyesal dilahirkan jika rahimnya benar bermasalah. Ingin protes, tapi pada siapa.

Alea membenarkan posisinya. Hal itu pun membuat Irene kesal dan ingin mengambil sebuah batang dari besi, bekas alat pel yang tak terpakai. Hingga Irene mengambilnya dan ingin memukul kepala Alea.

CREGH.

"Tidak Nona. Jangan lakukan itu, ingat posisi anda. Tahan amarah anda saat ini!"

Irene terhenti, ia sadar siapa dirinya. Jika saja asistennya tak cepat memberi peringatan. Mungkin dirinya akan melukai Alea. Hingga satu stasiun tv akan membuat berita dan karir nya lenyap. Irene hanya kesal mengepal tangannya, lalu menghubungi seseorang.

Di BERBEDA TEMPAT, SETELAH JAM MAKAN SIANG.

Ddddreeth ... Ponsel Alea berdering.

Alea mendapat balas pesan dari Haris. Ia begitu tersenyum saat Haris membalasnya. Ia pun segera melaju dan menghentikan taksi.

Dengan cepat, Alea segera naik taksi. Hal tanpa sadar Irene menatap dari kaca jendela paling tinggi dari kejauhaan.

"Mas. Kenapa saat kita akan berpisah. Kamu cepat tak mengabaikan aku. Biasanya aku mendapat balas pesanmu. Tidak terhitung, hanya satu atau dua pesan. Jauh lebih cepat bukan itungan hari atau minggu."

Alea menempelkan ponselnya. Pesan yang membuat ia hanyut senang. Ia tempelkan dihatinya akan rasa bahagia. Ini pertama kalinya ia merasa tak di abaikan, meski konyol. Itu cukup membuat Alea bahagia.

Hingga beberapa puluh menit. Alea telah sampai di pengadilan negara. Ia segera turun dan berbelok arah mencari cafe. Ya, Alea mendapat janji saat ini dengan Haris Anggara.

Alea duduk dan meminta pelayan menunjukan nomor reservasi yang di kirim Haris. Hal itu membuat ia terkejut saat Haris telah sampai dan sedang duduk dengan sebuah koran di hadapannya.

"Mas. Maaf aku baru datang!"

"Duduklah Alea. Apa yang ingin kamu bicarakan?"

"Bisakah kita memesan dulu?"

"Alea. Komitmen dan sadarlah. Kita bukan lagi pasangan. Kamu lupa aku telah menalakmu.."

"Ya. Mas, kamu telah menceriakan aku talak tiga. Jadi aku harus apa, aku hanya terkejut karena balasan dan seperti ini. Kamu pertama kalinya membuat aku tak di abaikan."

Perkataan Alea membuat Haris menatap Alea. Haris menatap dengan dalam, wajah yang merah terlihat mengembang menahan air mata itu tumpah. Ia begitu melihat sisi kecantikan Alea yang tak pernah ia tau karena hilang begitu saja saat ini. Atau ia saja yang bodoh, ia bodoh karena menatapnya dalam kali ini, ia tahu telah menyakiti wanita baik.

"Siiiiet.. mengapa aku jadi terpesona. Aku jelas hanya mencintai Irene dan anakku saat ini. Alea hanya alat agar akau bisa kembali seperti dulu." batin Haris Anggara.

"Lalu. Apa yang ingin kamu katakan?"

"Mas. Aku tau tak ada sedikitpun rasa cinta padamu untuk aku lagi. Aku mendapat peringatan, dan kamu tau. Aku bodoh jika aku mengira kamu benar baik dan gila kerja. Jika aku tau dari awal, kita tak seharusnya menikah. Harusnya kamu lebih bisa menjelaskan dari awal. Agar tidak ada yang tumbuh di sini semakin sakit!"

Haris terdiam kaku. Ia menatap Alea yang menunjuk hati, tangannya menempel dengan bicara penuh arti dan dalam. Ia menunduk dan menahan rasa itu. Hal yang paling ia benci adalah membuat peduli dan merasa bersalah pada seseorang.

"Itu bukan salahku. Jika tidak ada lagi, aku akan pergi. Dua puluh menit lagi sidang kita di mulai bukan?maaf cintaku benar hilang untukmu Alea."

Alea menyapu air matanya. Ia ikut berdiri dan berkata agar Haris kembali berhenti untuk melangkah.

"Setidaknya pedulilah pada Mama. Sebelum terlambat Mas, dia jauh membutuhkan perhatianmu!"

Alea melangkah dan melewati Haris yang tiba saja diam dan menoleh. Jelas terlihat ia menatap Alea yang berjalan tanpa berkedip dan pandangannya yang lurus.

Haris pun duduk dan jatuh begitu saja. Ia memang lupa akan wanita yang pernah melahirkannya. Entah dari mana saat Alea menyentilnya, tubuhnya kaku dan terdiam begitu saja. Hal itu membuat Haris menutupi wajahnya menahan untuk berteriak dengan amarah.

Sementara Alea, dari sudut lain menangis. Ia berdiri di celah tembok. Ia tau jika Haris tertekan, ada sesuatu yang di sembunyikan tanpa ia tau. Sehingga pria yang tak pernah mencintainya itu. Ia berbeda saat di ingatkan tentang Mama.

Apapun itu Mas, untuk saat ini aku masih ingin bertahan. Aku pernah berjanji pada Mama, apapun yang terjadi. Aku harus berada di sampingnya. Bagaimana jika Mama siuman, apa aku sanggup melihat wajah mama dan mendengar kenyataan tentang kita.

Alea kini telah berada di ruang mediasi. Beberapa pengacara dan kuasa hukum menyadarkan mereka untuk berdiskusi.

Alea pun menatap Haris yang tiba saja berdiri dan pergi begitu saja dengan berkata tegas.

"Pak. Selesaikan, aku telah menalak tiga Alea Trihapsari. Jangan pernah bertanya untuk kami rujuk. Karena di antara kami, hanya sepihak mencintai. Saya Haris Anggara telah menceraikan Alea Trihapsari karena dia mandul."

DEUUUGH.

Jantung Alea terdiam. Rasa sakit itu bagai pisau yang berkarat dengan menusuk sebuah lubang yang terluka. Ia menahan sakit yang sesak, meski ia mencoba untuk bertahanpun. Tidak ada kemungkinan selain menuruti perkataan Haris.

"Kuasa. Saya ikut pamit, yang di bicarakan Mas Haris benar. Saya dan dia tidak ada kecocokan. Saya bersalah telah membuatnya kecewa, hingga saya tak pantas untuk di cintai Haris Anggara. Tolong selesaikan semuanya, saya percayakan pada anda!"

Haris terdiam melangkah. Ia menatap dengan lirikan, seolah Alea berdiri melewatinya dengan tatapan tanpa senyuman dan datar. Lalu terdiam di samping Haris, saling menatap

"Mas. Aku tidak akan mempersulitmu. Jika bukan takdir. Maaf aku tidak bisa menuruti keinginanmu!" lirih Alea Trihapsari pergi.

Tbc.

Terpopuler

Comments

Fatma Kodja

Fatma Kodja

harusnya Haris juga menjaga perasaan Alea, kenapa tega berbicara kalau tidak bisa bertahan karena Alea mandul, benar' tidak punya perasaan, semoga Alea bisa mendapatkannya jodoh yang lebih baik dan bisa memiliki anak

2022-08-19

3

lihat semua
Episodes
1 Ada Sembunyi
2 KEMANA SUAMIKU
3 KABAR BARU
4 MINTA MAAF
5 CURIGA SELINGKUH
6 TIDAK YAKIN
7 CINTA DIKHIANATI
8 CHIYO TERKEJUT
9 DIA SAINGANKU
10 SUAMIKU ADA MADU
11 INGATAN LAGI
12 TERLIHAT ANEH
13 SIDANG
14 KESULITANKU
15 INGATAN DULU
16 SEJAHAT ITU
17 TIDAK RELA BERPISAH
18 BATAL DI TUNDA
19 TERSUDUTKAN
20 BUKTI YANG DICARI
21 SIUMAN MERTUA
22 BERTEMU BOS BARU
23 BOS GILAKU
24 PENJELASAN
25 MASIH CINTA
26 MENCARI DANA
27 PESONA ISTRI KE 2
28 PIKIR PAKE HATI
29 BERENDAM CELAKA
30 MALU KE UBUN UBUN
31 BERUSAHA SADAR
32 BUKU KEJUJURAN
33 PERGI TANPA IZIN
34 MINTA MAAF
35 SENYUM SENDIRI
36 CEMBURU MENYAKITKAN
37 KENAPA SANGAT SEDIH
38 TRAGEDI KANEBO
39 PERTEMUAN KLIEN
40 TAK PERCAYA
41 JANGAN SALAH PAHAM
42 CINTA LAMA
43 MENYENTUHMU
44 MENGINGAT MASA LALU
45 FITNAH IRENE
46 BERADU MULUT
47 HAMPIR MATI
48 PERHATIAN MEYADARKAN
49 BERTEMU HARIS
50 BERTEMU LAGI
51 MENYEMBUNYIKAN SESUATU
52 MENCARI KEBENARAN
53 PAKET MISTERIUS
54 JEBAKAN ISTRI KEDUA
55 KOMA
56 AKU KENAPA?
57 TERLUKA
58 GAGAL UWUW
59 KEDATANGAN DIA
60 ADEGAN MANIS
61 PERINGATAN IRENE
62 TIDAK TINGGAL DIAM
63 PESAN PALSU
64 BAIK BAIK SAJA
65 SURPRISE
66 HONEYMOON
67 HARI KE DUA
68 CEMBURU THEO
69 GORESAN HATI
70 KECELAKAAN
71 MENCARI BUKTI
72 50 % BISA BENAR
73 KESEDIHAN TERLALU
74 SINTA BERULAH
75 CALON PENGGANTI
76 BERUSAHA BANGKIT
77 JUBAH MUMI SIAPA?
78 TAK MENYUKAI ALEA
79 MAKIN PENASARAN
80 MENGURUS USAHA THEO
81 INFORMASI BARU
82 SANGAT KEJI
83 WANITA ANEH
84 RINDUKU
85 MEMBAIK & KABAR BURUK
86 MEMBUAT BANGKRUT
87 ERIK VS RENO
88 INGATAN TIDAK LUPA
89 MENJODOHKAN SAHABATKU
90 BERULAH TERUS
91 KISAH KU & SAHABATKU
92 DEPRESI SINTA
93 CELAKA ALEA
94 MELAHIRKAN VS PERTENGKARAN
95 KISAH YANG BERAKHIR
96 SELALU BERSAMAMU
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Ada Sembunyi
2
KEMANA SUAMIKU
3
KABAR BARU
4
MINTA MAAF
5
CURIGA SELINGKUH
6
TIDAK YAKIN
7
CINTA DIKHIANATI
8
CHIYO TERKEJUT
9
DIA SAINGANKU
10
SUAMIKU ADA MADU
11
INGATAN LAGI
12
TERLIHAT ANEH
13
SIDANG
14
KESULITANKU
15
INGATAN DULU
16
SEJAHAT ITU
17
TIDAK RELA BERPISAH
18
BATAL DI TUNDA
19
TERSUDUTKAN
20
BUKTI YANG DICARI
21
SIUMAN MERTUA
22
BERTEMU BOS BARU
23
BOS GILAKU
24
PENJELASAN
25
MASIH CINTA
26
MENCARI DANA
27
PESONA ISTRI KE 2
28
PIKIR PAKE HATI
29
BERENDAM CELAKA
30
MALU KE UBUN UBUN
31
BERUSAHA SADAR
32
BUKU KEJUJURAN
33
PERGI TANPA IZIN
34
MINTA MAAF
35
SENYUM SENDIRI
36
CEMBURU MENYAKITKAN
37
KENAPA SANGAT SEDIH
38
TRAGEDI KANEBO
39
PERTEMUAN KLIEN
40
TAK PERCAYA
41
JANGAN SALAH PAHAM
42
CINTA LAMA
43
MENYENTUHMU
44
MENGINGAT MASA LALU
45
FITNAH IRENE
46
BERADU MULUT
47
HAMPIR MATI
48
PERHATIAN MEYADARKAN
49
BERTEMU HARIS
50
BERTEMU LAGI
51
MENYEMBUNYIKAN SESUATU
52
MENCARI KEBENARAN
53
PAKET MISTERIUS
54
JEBAKAN ISTRI KEDUA
55
KOMA
56
AKU KENAPA?
57
TERLUKA
58
GAGAL UWUW
59
KEDATANGAN DIA
60
ADEGAN MANIS
61
PERINGATAN IRENE
62
TIDAK TINGGAL DIAM
63
PESAN PALSU
64
BAIK BAIK SAJA
65
SURPRISE
66
HONEYMOON
67
HARI KE DUA
68
CEMBURU THEO
69
GORESAN HATI
70
KECELAKAAN
71
MENCARI BUKTI
72
50 % BISA BENAR
73
KESEDIHAN TERLALU
74
SINTA BERULAH
75
CALON PENGGANTI
76
BERUSAHA BANGKIT
77
JUBAH MUMI SIAPA?
78
TAK MENYUKAI ALEA
79
MAKIN PENASARAN
80
MENGURUS USAHA THEO
81
INFORMASI BARU
82
SANGAT KEJI
83
WANITA ANEH
84
RINDUKU
85
MEMBAIK & KABAR BURUK
86
MEMBUAT BANGKRUT
87
ERIK VS RENO
88
INGATAN TIDAK LUPA
89
MENJODOHKAN SAHABATKU
90
BERULAH TERUS
91
KISAH KU & SAHABATKU
92
DEPRESI SINTA
93
CELAKA ALEA
94
MELAHIRKAN VS PERTENGKARAN
95
KISAH YANG BERAKHIR
96
SELALU BERSAMAMU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!