DIA SAINGANKU

Di berbeda tempat.

Sinta memberikan sebuah minuman. Ia menyeduh kopi hangat untuk Alea juga.

Sayangnya ia sedang diet tak menggunakan gula. Bertepatan kala itu putri karyawan receptionist ikut berada di pantry.

"Ciiee. Yang udah mau nyalon nih. Jadi ambil lo Sin?" tanya Putri.

"Soal apa? .. Owh. Ya dong, itu mah gue secara gue, daftarin buat Alea juga. Secara gue tau kemampuan gue. Gue ikut juga daftar tapi utama Alea. Sssst .. surpise dia tau .. " balas Sinta.

Putri terdiam. Entah ia memang iri, karena Alea sangat Care pada Sinta. Begitupun juga sebaliknya. Sehingga ia menoleh kesamping berharap tak ada yang melihat aksinya.

"Owh. Terus, lo buat minum siapa aja?"

"Owh. Yang ini gue, dan yang ini Alea." balas Sinta yang sedang mengaduk.

Saat Sinta kebelet pipis. Ia menitipkan pada putri. Saat itu pun rencana di mulai. Ia membawakan botol cair perasa vanili. Obat sakit perut untuk Alea agar esok ia gagal dalam acara bersama klien baru.

Sekembalinya Putri berpura pura makan dan minum. Saat itupun Sinta kembali berterimakasih pergi.

Ia menaruhnya di meja Alea. Karena Alea sangat sibuk mengabaikan jam makan siang.

"Al. Coffe nih, sekalian gue bawain biskuit."

"Thanks ya Sin. Hari ini gue lembur deh."

"Owh. Iyakah, dari sini mau kemana lagi?"

"Kerumah sakit sebentar. Kaya biasa, mangkanya gue kejar. Biar besok pagi bisa beres."

Tak lama, Pak Venzo memanggil Sinta. Mereka pun pergi. Alea yang hanya memakan biskuit dan air mineral. Ia mengabaikan coffe. Saat ia ingin minum, berkas mulai di berikan dari satu karyawan. Hingga berbagai karyawan kembali menghampiri membuat dirinya tak jadi minum.

Tak begitu lama. Ia mengambil bolpen, terburu buru mengcopy. Tiba saja cangkir coffe tersangkut oleh cardigannya.

Braaaaagggkh! pecah cangkir.

"Yah. Upss .. haaah. Sinta sorry, pecah gue belum sempet minum!"

Alea menatap sedih kala Sinta kembali. Sinta pun meminta Alea untuk minum coffenya.

"Ya. Udah kita berdua aja ya. Minum nih, soalnya habis!"

"Thanks. Cayaaang." senyum Alea. Akan tetapi Putri kesal, karena minuman yang ia taruh sesuatu gagal diminum Alea.

Pak Venzo tiba saja mengenalkan sisi ruangan dan semua karyawan menatap pria tinggi yang di perkirakan. Seratus delapan puluh enam centi, sehingga tak sedikit merasa takjub kala itu.

Sinta menyenggol siku Alea. Karena ia tau siapa pria yang ada di samping atasannya itu.

"Al. Alea .. itu cowo yg punya jas itu kan?"

"Haaah. Yang mana ... Ta?" menoleh. Alea terbatuk - batuk. Ia fikir pak Chiyo telah pergi dari tadi. Tak di sangka, ia lupa jika ia masih menaruh Jas biru tua itu di dalam wadah tas paperbag bening. Sehingga jelas terlihat jika ia melewatinya.

"Ya. Ta .. emang dia. Aduuuh, ada pak Venzo lagi. Moga aja dia gak ngehampiri nyadar jas nya. Bisa bisa pak bos banyak nanya nanti." lirih Alea.

"Salah sendiri. Napa naro gitu aja keliatan tau."

"Hih .. gue ga tau Ta. Kan tau banyak banget kita akhir akhir ini pekerjaan."

Pak Venzo pun menatap Chiyo yang memperhatikan wanita bernama Alea. Ia terlihat sedang sibuk mengcopy dan berpura pura tidak tau.

"Apa itu meja Alea?"

"Ya. Meja kerjanya di sana, di sampingnya Sinta."

"Owh. Yang bersama terus ya?" tanya Chiyo.

"Hahaha.. yaps. Dia bagai roda sepeda, kompak selalu melengkapi dan mengimbangi. Andai karyawan lain seperti mereka. Akh sudahlah. Ayo kita keluar ruangan sana!"

Pak Venzo terdiam. Ketika Chiyo meminta kode lima menit. Alea terdiam saat pria itu berdiri di meja kerjanya.

Terlihat rapih, tulisan bagai ketikan dalam komputer. Menulis bagai tulisan dokter namun rapih dan mudah di baca. Ia menatap foto Alea dan Sinta yang tertempel di meja kerjanya.

Pak Venzo melirik Alea untuk menghampiri Chiyo. Dengan kode mata, alhasil Alea menghampirinya dengan memberi hormat.

"Ada yang bisa saya bantu Pak?"

"Heuuumph. Ya, tapi saya ingin tau kenapa jas saya tak kamu segera kembalikan?"

Uuuuppppwh... Sinta terdiam tawa. Beberapa karyawan lain berbisik bisik. Sehingga Alea menutup mata seolah malu karena dengan terang pria itu bertanya jas.

"Ya, tadi saya niat mau cari bapak. Dan terimakasih, ini telah saya cuci bersih. Tidak ada noda kok pak."

"Heuuuumph. Noda, bukan terkena kopi. Saya hanya meminjamkan saat Alea bajunya sedikit robek. Benarkan .. Aaaakh .. Siiien?" menoleh kesamping Alea. Yaitu Sinta.

"Haaaah .. Sinta pak. Bukan Aaakh, Siiien." ketus Sinta membenarkan.

Chiyo melirik. Lalu mengambil paperbag tas bening, Ia melupakan Alea yang masih terdiam malu karena karyawan lain berbisik aneh tentangnya.

"Sabar Al!" pinta Sinta. Saat Alea duduk lemas.

Sehingga kala jam pulang kerja, sebelum pulang ia sempatkan ke rumah sakit. Tak sangka ia bertemu Haris suaminya, akan tetapi masih mode marah.

"Mas. Aku minta maaf, aku salah. Tapi aku sudah ingin bicara padamu. Tapi apa kamu mau sedikit saja tinggal lama. Mendengarkan aku bicara?"

Haris terdiam. Menatap Alea yang menangis, tapi kekesalannya kala itu menatap Alea semakin membencinya.

"Anak haram sepertimu. Tidak cocok untuk keluarga Haris. Alea kamu lupa jati dirimu?" teriak Haris.

Alea duduk tersungkur. Berkali kali mendapat tamparan. Janjinya tetap bertahan sampai Mama Riris membuka mata adalah ucapan yang tak ingin ia ingkari.

"Mas. Aku minta maaf. Apa kamu tak pernah mencintaiku lagi, apa karena sudah ada gantinya?" menangis pilu. Alea seseunggukkan kala bertanya.

Sementara Haris membalikan tubuhnya dan mendorong Alea.

"Jangan bodoh. Cepat kau kirim semua aset kartu peninggalan Papa. Pergi dan jangan pernah campuri kehidupanku lagi Alea. Aku Haris menalak kamu. Talak ketiga!"

DUAAAAAR ... DI IKUTI PETIR.

Deuuuugh!! tatapan Alea menjadi kosong. Ia tak menyangka Haris yang ia cintai. Sosok pria yang pernah lembut terhadapnya, kembali tak ia kenal seolah tak pernah bertemu dan asing.

Pandangan Haris semakin jauh. Alea masih duduk tersungkur. Lalu menatap langit yang mendung dan rintik - rintik hujan semakin lebat.

Alea masih duduk menatap langit. Ia menatap garis tangan kehidupannya begitu pilu. Ia sadar dirinya datang dari mana. Tapi hal menyakitkan adalah ia di tuduh yang bukan bukan. Dan karena ia tak kunjung hamil, suaminya berubah tidak seperti dulu.

Entah dari mana asalnya. Alea tak mengira jika Haris akan mengucap talak ketiga langsung pada dirinya.

"Sebegitukah kamu membenciku Mas. Apa karena kenyataan aku anak Haram. Kamu membenciku dan menghinaku seperti ini. Apa yang bisa merubah kamu bisa menerimaku dan mencintaiku Mas, apa kamu serius atau bosan saja?"

Jlegeuuuur!Jleeguuur.

Tanda petir terlihat jelas. Alea kembali berdiri dan rapuh. Ia pergi dan kembali pulang, tanpa tujuan ia dari rumah sakit. Sehingga ia menyesali dan menyalahkan dirinya karena ia tak kunjung hamil selama delapan tahun, tapi Haris suaminya berubah tidak semanis dulu.

'Kenapa harus aku? apa dengan aku hamil, Suamiku akan kembali manis?' menatap langit Alea, kala itu.

Tbc.

Terpopuler

Comments

Rahma Putri

Rahma Putri

terlalu bodoh jadi orang udah ditalak tiga masih bego

2024-04-15

1

mbak comel

mbak comel

bodoh dipiyara cintamu itu menyakiti diri sendiri

2022-09-25

1

mbak comel

mbak comel

rekan kerja lea gila kerja

2022-09-25

0

lihat semua
Episodes
1 Ada Sembunyi
2 KEMANA SUAMIKU
3 KABAR BARU
4 MINTA MAAF
5 CURIGA SELINGKUH
6 TIDAK YAKIN
7 CINTA DIKHIANATI
8 CHIYO TERKEJUT
9 DIA SAINGANKU
10 SUAMIKU ADA MADU
11 INGATAN LAGI
12 TERLIHAT ANEH
13 SIDANG
14 KESULITANKU
15 INGATAN DULU
16 SEJAHAT ITU
17 TIDAK RELA BERPISAH
18 BATAL DI TUNDA
19 TERSUDUTKAN
20 BUKTI YANG DICARI
21 SIUMAN MERTUA
22 BERTEMU BOS BARU
23 BOS GILAKU
24 PENJELASAN
25 MASIH CINTA
26 MENCARI DANA
27 PESONA ISTRI KE 2
28 PIKIR PAKE HATI
29 BERENDAM CELAKA
30 MALU KE UBUN UBUN
31 BERUSAHA SADAR
32 BUKU KEJUJURAN
33 PERGI TANPA IZIN
34 MINTA MAAF
35 SENYUM SENDIRI
36 CEMBURU MENYAKITKAN
37 KENAPA SANGAT SEDIH
38 TRAGEDI KANEBO
39 PERTEMUAN KLIEN
40 TAK PERCAYA
41 JANGAN SALAH PAHAM
42 CINTA LAMA
43 MENYENTUHMU
44 MENGINGAT MASA LALU
45 FITNAH IRENE
46 BERADU MULUT
47 HAMPIR MATI
48 PERHATIAN MEYADARKAN
49 BERTEMU HARIS
50 BERTEMU LAGI
51 MENYEMBUNYIKAN SESUATU
52 MENCARI KEBENARAN
53 PAKET MISTERIUS
54 JEBAKAN ISTRI KEDUA
55 KOMA
56 AKU KENAPA?
57 TERLUKA
58 GAGAL UWUW
59 KEDATANGAN DIA
60 ADEGAN MANIS
61 PERINGATAN IRENE
62 TIDAK TINGGAL DIAM
63 PESAN PALSU
64 BAIK BAIK SAJA
65 SURPRISE
66 HONEYMOON
67 HARI KE DUA
68 CEMBURU THEO
69 GORESAN HATI
70 KECELAKAAN
71 MENCARI BUKTI
72 50 % BISA BENAR
73 KESEDIHAN TERLALU
74 SINTA BERULAH
75 CALON PENGGANTI
76 BERUSAHA BANGKIT
77 JUBAH MUMI SIAPA?
78 TAK MENYUKAI ALEA
79 MAKIN PENASARAN
80 MENGURUS USAHA THEO
81 INFORMASI BARU
82 SANGAT KEJI
83 WANITA ANEH
84 RINDUKU
85 MEMBAIK & KABAR BURUK
86 MEMBUAT BANGKRUT
87 ERIK VS RENO
88 INGATAN TIDAK LUPA
89 MENJODOHKAN SAHABATKU
90 BERULAH TERUS
91 KISAH KU & SAHABATKU
92 DEPRESI SINTA
93 CELAKA ALEA
94 MELAHIRKAN VS PERTENGKARAN
95 KISAH YANG BERAKHIR
96 SELALU BERSAMAMU
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Ada Sembunyi
2
KEMANA SUAMIKU
3
KABAR BARU
4
MINTA MAAF
5
CURIGA SELINGKUH
6
TIDAK YAKIN
7
CINTA DIKHIANATI
8
CHIYO TERKEJUT
9
DIA SAINGANKU
10
SUAMIKU ADA MADU
11
INGATAN LAGI
12
TERLIHAT ANEH
13
SIDANG
14
KESULITANKU
15
INGATAN DULU
16
SEJAHAT ITU
17
TIDAK RELA BERPISAH
18
BATAL DI TUNDA
19
TERSUDUTKAN
20
BUKTI YANG DICARI
21
SIUMAN MERTUA
22
BERTEMU BOS BARU
23
BOS GILAKU
24
PENJELASAN
25
MASIH CINTA
26
MENCARI DANA
27
PESONA ISTRI KE 2
28
PIKIR PAKE HATI
29
BERENDAM CELAKA
30
MALU KE UBUN UBUN
31
BERUSAHA SADAR
32
BUKU KEJUJURAN
33
PERGI TANPA IZIN
34
MINTA MAAF
35
SENYUM SENDIRI
36
CEMBURU MENYAKITKAN
37
KENAPA SANGAT SEDIH
38
TRAGEDI KANEBO
39
PERTEMUAN KLIEN
40
TAK PERCAYA
41
JANGAN SALAH PAHAM
42
CINTA LAMA
43
MENYENTUHMU
44
MENGINGAT MASA LALU
45
FITNAH IRENE
46
BERADU MULUT
47
HAMPIR MATI
48
PERHATIAN MEYADARKAN
49
BERTEMU HARIS
50
BERTEMU LAGI
51
MENYEMBUNYIKAN SESUATU
52
MENCARI KEBENARAN
53
PAKET MISTERIUS
54
JEBAKAN ISTRI KEDUA
55
KOMA
56
AKU KENAPA?
57
TERLUKA
58
GAGAL UWUW
59
KEDATANGAN DIA
60
ADEGAN MANIS
61
PERINGATAN IRENE
62
TIDAK TINGGAL DIAM
63
PESAN PALSU
64
BAIK BAIK SAJA
65
SURPRISE
66
HONEYMOON
67
HARI KE DUA
68
CEMBURU THEO
69
GORESAN HATI
70
KECELAKAAN
71
MENCARI BUKTI
72
50 % BISA BENAR
73
KESEDIHAN TERLALU
74
SINTA BERULAH
75
CALON PENGGANTI
76
BERUSAHA BANGKIT
77
JUBAH MUMI SIAPA?
78
TAK MENYUKAI ALEA
79
MAKIN PENASARAN
80
MENGURUS USAHA THEO
81
INFORMASI BARU
82
SANGAT KEJI
83
WANITA ANEH
84
RINDUKU
85
MEMBAIK & KABAR BURUK
86
MEMBUAT BANGKRUT
87
ERIK VS RENO
88
INGATAN TIDAK LUPA
89
MENJODOHKAN SAHABATKU
90
BERULAH TERUS
91
KISAH KU & SAHABATKU
92
DEPRESI SINTA
93
CELAKA ALEA
94
MELAHIRKAN VS PERTENGKARAN
95
KISAH YANG BERAKHIR
96
SELALU BERSAMAMU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!