Untuk sesaat Nadira diam di tempatnya berdiri karena dia masih terkejut dengan apa yang dilakukan Danu padanya. Ini adalah tamparan yang kedua kalinya Danu lakukan dalam satu bulan terakhir, atau lebih tepatnya saat Nadira memarahi Ibu Susan yang membiarkan putrinya disakiti Vino.
"D–dia ... dia menamparku lagi?" gumam Nadira dengan suara tertahan.
Wanita itu menyentuh pipinya yang kebas dan perlahan terasa sakit. Bahkan, saking kencangnya Danu menampar Nadira, sudut bibirnya pun sobek dan meninggalkan sedikit darah di sana.
Nadira pun lantas melangkahkan kakinya menuju dapur, tempat di mana air dingin berada. Setidaknya dia harus segera mengompres wajahnya itu agar tidak semakin membengkak.
Mas Danu keterlaluan sekali melakukan hal ini padaku! Andai aku tahu dia mau melakukan kekerasan, seharusnya aku berjaga. Mana tadi juga aku terlalu terkejut sampai-sampai tidak sempat mengelak, batin Nadira dengan tangan memegangi saputangan yang ia pakai untuk mengompres wajahnya. Nadira jadi merutuki dirinya yang lambat itu.
Baru saja Nadira bisa menghela napas lega karena rasa sakit di wajahnya berkurang, kini dia harus menghadapi ibu mertuanya yang datang berkunjung sambil mengomel karena telat menjemput Tiara.
"Nadira, apa yang sedang kamu lakukan di dalam sana, hah?" teriak Ibu Susan yang sudah berdiri di depan pintu kontrakannya.
Ya Tuhan ... baru saja anaknya pergi, sekarang sudah ada induknya yang datang, geram Nadira di dalam hatinya. Anehnya, Ibu Susan tidak masuk ke rumah kontrakannya, padahal dia tidak menguncinya sama sekali.
Nadira segera bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menghampiri pintu masuk. Dia harus segera menampakkan dirinya kalau tidak mau Ibu Susan bertambah geram padanya.
"Ibu ...," sapa Nadira hendak mengulurkan tangannya untuk menyalami punggung tangan wanita paruh baya itu. Namun, belum sempat ia menyentuhnya, Ibu Susan sudah lebih dulu menepis tangan Nadira dengan kasar.
"Tidak perlu basa-basi, Nadira! Cepat ambil anak kamu ini. Jangan terus menerus menyuruhku untuk menjaganya, sementara kamu malah enak-enakan bersantai di sini!" omel Ibu Susan.
"Maaf, Bu. Aku tidak bermaksud membiarkan Tiara lama bersama Ibu, tadi aku sudah meminta Mas Danu untuk menjemputnya, tapi dia menolak dan malah menamparku," jawab Nadira seraya menunjukkan wajahnya yang masih terlihat bengkak. Bahkan, sudut bibir wanita itu tampak memar berwarna ungu.
"Kenapa Danu bisa menamparmu? Apa kamu membuat masalah pagi dengannya? Tidak mungkin dia akan melakukan hal itu jika kamu tidak memancing emosinya."
"Aku tidak merasa sudah memancing emosi Mas Danu, Bu. Aku hanya menanyakan kenapa sikapnya kembali berubah kasar saja. Tapi bukannya menjelaskan, Mas Danu malah berteriak kalau aku tidak berhak mencampuri urusannya," jelas Nadira lagi.
"Lalu, mana sekarang Danu–nya?"
"Tidak ada, Bu. Mas Danu langsung pergi saat sudah menamparku," jawab Nadira lagi.
Ibu Susan tampak terkejut dengan jawaban Nadira. Bagaimana bisa anaknya pergi begitu saja dalam keadaan marah dan Nadira pun tidak berusaha untuk menghalanginya.
"Kenapa kamu membiarkan Danu pergi, Nadira? Apa gunanya kamu sebagai istri Danu, hah?" bentak Ibu Susan yang langsung membuat Tiara menangis karena terkejut mendengar suara bernada tinggi di hadapannya.
"Bu, tolong jangan terus menerus menyalahkanku. Aku tidak mencegahnya karena takut Mas Danu akan berbuat hal yang lebih dari ini. Apa aku salah melindungi diriku sendiri?"
"Tentu saja salah, Nadira! Putraku itu lebih berharga ketimbang kamu!" tunjuk Ibu Susan tepat di wajah Nadira.
"Ibu tidak adil!" ucap Nadira dengan kesal.
"Biar saja. Aku sudah terlalu lelah menghadapimu. Sepertinya tidak ada buruknya juga kalau kamu pergi dari kehidupan putraku!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
S
Noh bagus bu cepat kau suruh anakmu menceraikan Nadira.Soalnya klo g gitu dia tidak akan bs melihat dunia luar tanpa suami lauknutnya
2023-06-03
0
Msyth
dasar tolol si nadira ini
2023-03-05
1
Vivi Bidadari
Haduhhh Nadira Nadira knapa masih bertahan sdh tinggal kan saja keluarga ga tau diri itu kamu pindah aja lah ke tempat lain ...
2023-02-04
0