“Mi..! Kak Raihan Mi.! Kak Raihan.!” Suara teriakan arya yang menggelegar keseluruh ruangan dan mengagetkan mami papinya yang masih berada di Ruang keluarga, membuatnya bertanya - tanya dengan teriakan sang anak.
“Kamu ini mengagetkan orang tua saja, Kakakmu Raihan kenapa.?” tanya Rohman pada arya yang sudah membuatnya dan sang istri yang sedang menikmati tehnya kaget dengan teriakannya.
“Mi..! Tadi Arya mendapatkan kabar dari salah satu pengawal mengatakan bahwa kak Raihan masuk rumah sakit.” Adu Arya pada kedua orang tuanya.
“Apa,! kok bisa,? Gimana ceritanya...? pi.. kita harus buruan kerumah sakit sekarang pi.. mami gak mau anak kita Raihan kenapa - napa.!” Ucap Anggi pada sang suami dengan isakan dan kehawatirannya pada sang anak kesayangannya.
“Iya mih, ayo kita kerumah sakit sekarang.” Jawab Rohman pada sang istri mereka pun pergi meninggalkan kediaman utama WIJAYA, menuju Rumah sakit yang sekarang merawat Raihan.
-
“Selesai.” Ucap anak kecil yang cantik nan imut dengan wajah senang dan berseri setelah memberikan perawatan pada seorang anak laki - laki yang terluka,ia memberikan plaster untuk menutupi luka si anak laki - laki tersebut.
“Terima kasih, atas pertolonganmu.” Ucap si anak laki - laki sambil melihat wajah anak perempuan yang ada dihadapannya.
“Sama - sama.” si anak perempuan memberi jawabannya dengan senyum manisnya yang terlihat lesung pipinya yang semakin menambahkan wajah cantikya.
“Aku akan berjanji padamu, kelak saat kita sudah besar nanti aku akan melindungimu dari orang jahat.”janji sang anak laki - laki pada si anak perempuan.
“Apa janjimu bisa ku pegang,? Bagaimana kamu akan menepati janjimu saat kita dewasa nanti untuk melindungiku.?” Tanya sang anak perempuan dengan ragu - ragu.
si anak laki - laki pun merogoh kantong saku celananya mengambil sesuatu dari dalam sakunya dan tangannya terulur ke arah anak perempuan.
anak perempuan tersebut melihat sebuah gelang yang sangat indah yang disana terdapat beberapa lambang seperti lambang Love,bintang,bulan dan menara eiffel.
“Ini untukmu dan simpan baik - baik agar aku mengenalimu. Gelang itu dirakit khusus oleh orang tuaku.” Ucap sang anak laki - laki sambil memberikan gelangnya kepada anak perempuan yang sudah menolongnya
“kau ingin memberikan gelang indah ini kepadaku.?” tanya si anak perempuan.
“Tentu saja...Dan disini, terukir huruf nama depanku dan tanggal lahirku, maka dari situlah aku akan mengenalimu.” jelas sang anak laki - laki itu sambil menunjukan ukiran satu huruf nama dan tanggal lahirnya. mereka pun saling tersenyum,
“Raihan...!”
“Raihan..!”
“Raihan...!”
Suara panggilan ibunya membuat kedua matanya pelan - pelan terbuka, pertama yang ia lihat lampu dan plafon yang berwarna cream yang ada diruang perawatan, Raihan belum sepenuhnya mendapatkan kesadarannya setelah bangun dari mimpinya,saat pertama kali membuka matanya, ia pun memejamkan kembali matanya dan seketika ia sadar apa yang telah terjadi pada dirinya saat merasakan sakit di sekujur badannya terutama perutnya.
Arya pun memanggil sang dokter untuk memeriksa keadaan sang kakak yang sudah sadar.
“semua baik - baik saja, tidak ada cedera yang cukup serius, Hanya saja Pak Raihan cukup istirahat untuk beberap hari ini untuk pemulihannya.”Ucap dokter setelah memeriksa keadaan Raihan
“Sayang, apa kamu benar baik - baik saja.? atau mana yang sakit.? coba bilang ke mama nak..” pertanyaan berurutan sang maminya Anggi yang sejak mendengar anaknya Raihan masuk rumah sakit sampai anaknya siuman mamanya ini masih begitu sedih dan menghawatirkan sang anak kesayangannya.
“Raihan baik - baik saja mi...” Raihan menjawab pertanyaan yang bertubi-tubi dari maminya dengan tenang, dan memberi tahu keadaan dirinya baik-baik saja, agar sang mami yang berada di sebelahnya yang sedari tadi menatapnya dengan buliran kristalnya yang membasahi wajah cantikny ,agar berhenti terisak dan berhenti mengkhawatirkannya.
“Kamu ini, sebenarnya apa yang terjadi.? Sampai-sampai kamu dalam keadaan seperti ini,?” tanya anggi kepada Raihan masih dengan kekhawatiran, dan isakan tangisnya.
“Mi..! kalau mami tanya terus,,, kak raihan nggak bisa istirahat,dan gak akan sembuh kalau kita ganggu, lagi pula sekarang sudah jam satu dini hari waktunya kak raihan istirahat mami juga harus pulang istirahat mi..” Ucap Arya yang kesal dengan maminya yang terlalu menghawatirkan sang kakak,
padahal dulu saat arya kecelakaan dan mendapatkan luka serius yang diharuskan dioperasi justru malah dapat ceramahannya dari A sampai Z oleh maminya. Sampai - samapai Arya merasa apakah dirinya ini anak pungut, tapi dia sendiri heran jika dia anak pungut kenapa dia sangat mirip dengan papinya.?
“Nak.. istirahatlah dulu sampai keadaanmu benar - benar pulih,untuk pekerjaan biar papi yang menghandel semua,tapi untuk perusahaanmu yang kau bangun sendiri, kau pasti punya orang kepercayaanmu, Kau istirahatlah dan Kami pulang dulu.” Ucap Rohman sang ayah dan dijawab dengan anggukan Raihan.
“Mami pulang dulu ya nak.. kamu istirahat agar cepet sembuh..” Ucap Anggi sang mama masih dengan raut sedihnya,
Raihan hanya menjawab pertanyaan maminya dengan anggukan, Setelah Mami papinya dan adiknya Arya pergi kini Raihan termenung mangingat kejadian di gudang yang menyebabkan dirinya pingsan dan mendapatkan beberapa luka,
“Siapa yang menganiaya Rosa didalam penjara.” gumam Raihan saat mengingat kalimat kakak iparnya saat pemukulan di gudang, Raihan pun sibuk dan tenggelam dengan pikirannya.
-
-
Nugroho yang baru sampai dikediaman setelah menyelesaikan urusannya ia berjalan masuk kerumahnya, saat Ia masuk Nugroho terkejut mendapati adiknya yang ternyata belum tidur.
“Apakah kau malam ini belum bisa tidur.?” tanya Raihan pada Rosa adiknya.
Rosa yang duduk termenung di meja makan tersentak atas suara dan pertanyaan kakaknya. Rosa menatap dan memperhatikan sang kakak yang berjalan menghampirinya.
“Aku tadi sudah tidur, dan terbangun karna aku haus.” Rosa menjawab pertanyaan kakaknya dengan suara lembutnya.
“oh... gitu rupanya, pergilah tidur... besok kau harus mengurus perusahaan kakak dan dua anakmu. satu minggu tidak ada kakak kau akan capek jika kau yang mengurus semuanya.”Ucap Nugroho dan ia melangkah meninggalkan Rosa yang masih duduk di ruang makan.
-
jam menunjukan pukul 6 pagi, Nugroho telah berangkat untuk perjalanan bisnisnya dan Rosa disibukkan dengan mengurus dua anaknya,
Hari ini Ransyah sudah bisa masuk sekolah dengan sang kakak Riano.
“Kak kau harus makan kuning telurnya, kata mami kuning telur itu mengandung banyak vitamin, jadi kau harus memakannya dan jangan pernah membuangnya.” Ucap Ransyah saat melihat kakaknya yang setiap pagi saat sarapan selalu membiarkan kuning telurnya dan hanya memakan putih telurnya saja.
Riano memang anak yang kurang suka makan kuning telurnya dengan alasan katanya seret saat ditelan. Riano memang sama persis dengan Raihan, Raihan pun tak menyukai kuning telur seperti Riano
“ Aku gak mau memakannya, tapi jika kamu mau akan kukasihkan kuning telur ini untukmu.” ucap Riano dengan menyodorkan kuning telurnya kearah adiknya.
“ya sudah biar aku saja yang memakannya, tapi sekali-kali kakak harus memakannya.”ucap Ransyah dan memakan kuning telur pemberian Riano kakaknya.
“terima kasih kakak..” ucap Ransyah
“sama - sama.” balas Riano
Rosa yang memperhatkkan interaksi kedua anaknya hanya bisa tersenyum, walaupun anak kembarnya suka bertengkar tapi anaknya ini akan berakhir dengan cepat damai.
mereka melanjutkan sarapannya dan sesekali mengobrolkan hal - hal menarik tentang sekolahnya dan seperti apa teman - teman Riano dan Ransyah memperlakukan kedua anaknya, tapi yang Rosa dengar dari cerita kedua anaknya jauh dari perkiraannya, kedua anaknya justru menjadi anak idola disekolahnya karna ketampanan dan kecerdasa yang dimiliki kedua anak kembarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
💖Chacha~Q®F💖
Anya cemburu Raihan nikah ma Rosa jadi dia bikin drama dan nyiksa Rosa pas ditahanan
2022-10-04
5
Defi
berarti orang suruhan Anya yang menganiaya Rosa dalam penjara.
2022-10-03
1