IKPH . Bab 15

Selama di Puncak, Kania dan Satria menikmati bulan madu mereka tanpa gangguan karena kebetulan Feli sedang ke luar negeri untuk menghadiri sebuah undangan. Mereka semakin mesra, dan membuat Kania merasa Satria semakin mencintainya.

Sebenarnya Satria cenderung lebih bahagia bersama Kania, tapi laki-laki itu sadar pernikahannya dan Kania yang sudah setengah tahun berjalan tidak bisa disamakan dengan kisahnya bersama Felicia yang berjalan jauh lebih lama. Feli sangat berarti di mata Satria karena dia berjuang dengan susah payah untuk mendapatkannya, sedangkan Kania, dia mendapatkannya tanpa perjuangan apa pun. Namun, jika bisa, Satria ingin memiliki dua wanita itu sekaligus.

Kehadiran Kania membuat gaairah hidupnya kembali bangkit, sedangkan perasaannya pada Feli semakin hari semakin berkurang. Itu semua membuat kepala Satria serasa ingin meledak setiap memikirkannya.

“Sayang, ngelamunin apa sih?” tanya Kania sambil memijat lembut lengan Satria. Pijatannya semakin naik ke pundak Satria.

Laki-laki itu semakin takjub dengan perlakuan Kania yang selalu mengerti apa yang Satria butuhkan.

“Tidak melamunkan apa-apa kok, cuma capek aja,” jawab Satria berbohong. “Ya, di situ, Sayang. Kepalaku pusing sekali,” katanya sembari menikmati pijatan Kania.

Feli tidak pernah memperhatikannya seperti ini. Ah, lagi-lagi membandingkan Kania dan Feli.

“Dulu, aku pikir jadi orang kaya itu enak, tidak akan pusing karena uangnya sudah banyak. Ternyata, semakin banyak uang malah semakin pusing ya, Sayang.” Kania masih terus memijat leher dan pundak Satria.

Satria terkekeh mendengar pemikiran istrinya itu. “Kalau tinggal perintah aja sih enggak akan pusing, Kanya, tapi tanggung jawabnya itu loh. Kakek dan ayahku bekerja keras untuk membangun semua ini, mana mungkin aku hanya santai menikmatinya.”

“Oh iya juga sih, Sayang. Tapi, itu ‘kan cuma pemikiran aku aja. Oh iya, Sayang, apa orang tuamu masih hidup?” tanya Kania.

“Jika saatnya tiba nanti, aku akan memperkenalkan kamu dengan mereka,” jawab Satria sambil memegangi tangan Kania.

“Aku sangat menantikannya. Apa mereka sangat menyayangi istrimu?”

“Kania, sudahlah. Jangan menanyakan sesuatu yang akan membuatmu berpikiran macam-macam.”

Ya, aku berharap hari itu akan segera tiba. Mereka pasti sangat menyayangi Feli, apa mereka juga bisa menerimaku?

***

Satria mengantarkan Kania sampai ke apartemen, dan akhirnya mereka harus berpisah.

“Istirahat ya,” kata Satria saat Kania akan turun dari mobil. Tangannya terulur menyentuh rambut sang istri yang terasa halus.

“Ya, sampai bertemu besok. Aku akan merindukanmu,” balas Kania sambil membuka pintu mobil dan keluar.

Satria menghela napas berat. Setelah ini dia akan bertemu Felicia yang sama sekali tidak membuat Satria merasa rindu. Justru rasa rindu itu kini tercipta untuk wanita yang berjalan meninggalkan mobilnya.

“Tuan, kita pulang sekarang?” tanya Sekretaris Gio sedikit khawatir karena bosnya terus melamun sejak tadi, seolah banyak beban yang ada di kepalanya saat ini.

“Ya. Feli pasti sudah di rumah sekarang.” Satria menatap kosong kaca mobil yang perlahan berjalan meninggalkan gedung pencakar langit itu.

“Apa Tuan sedang memikirkan kedua istri Tuan?” tanya Sekretaris Gio memberanikan diri.

Satria kini menatap kaca spion di atas Sekretaris Gio, membuat dua mata mereka saling bertemu.

“Aku yang membuat perjanjian, aku juga yang melanggarnya, Gio. Menurutmu, aku harus bagaimana?” tanya Satria ragu.

Dadanya kian berdebar memikirkan masalah yang dia buat sendiri. Mempunyai dua istri tidak semudah yang ada dalam benaknya.

“Sejujurnya, saya sangat terkejut saat Tuan meminta dibuatkan surat perjanjian itu. Saya pikir, Tuan sangat mencintai Nyonya Feli, tapi orang yang mencintai itu tidak mungkin berbagi hati, Tuan. Jadi, menurut saya sebaiknya Tuan tanyakan hati Tuan, apakah Nyonya masih di hati Tuan?” tanya Sekretaris Gio.

“Aku masih mencintai Feli, Gio. Aku mendapatkan hatinya dengan susah payah, tidak mungkin aku melepaskannya semudah ini.” Satria mengerutkan kening lalu memijat kepalanya yang semakin pening.

“Tuan yakin itu cinta? Atau jangan-jangan itu hanya obsesi, Tuan?”

Satria kembali menatap sekretarisnya. “Obsesi?”

Feli sangat populer dan paling cantik di kampus. Hampir semua laki-laki menggilainya, sama sepertiku. Saat dia menerima perasaanku, aku merasa menang dan menjadi laki-laki paling bahagia saat itu.

“Nona Kania menjual hidupnya pada Tuan, Nona memperlakukan Tuan dengan baik karena Anda membayarnya. Apa semua yang dilakukannya itu tulus? Tuan harus menyelidiki keduanya, supaya Tuan lebih yakin siapa yang Tuan pilih.”

“Apa aku harus menyelidiki Feli juga? Kami sudah bersama selama bertahun-tahun, dan aku tidak pernah mencurigainya sama sekali. Kamu dan anak buahmu juga pernah beberapa tahun mengawasinya, ‘kan?”

“Suapaya adil memang dua-duanya harus diselidiki, Tuan. Namun, untuk Nyonya Feli, mungkin kita perlu lebih banyak waktu, selain teman-temannya di luar negeri, tapi ibunya juga selalu bersamanya dan melindungi Nyonya dari apa pun.”

“Ya, kamu tahu, aku kurang menyukai ibu mertuaku. Tapi, dia satu-satunya orang tua yang Feli miliki. Apakah kita harus menyelidiki ulang?”

“Jika Tuan memerintah, saya akan segera mengurusnya,” jawab Sekretaris Gio.

“Baiklah, lakukan semuanya!”

***

***

Satria sampai di rumah yang dia tinggali bersama Feli. Rupanya, wanita itu sedang melakukan perawatan tubuh dengan memakai losion yang aroma harumnya menguar di hidung Satria.

“Sayang, baru pulang?” tanya Feli masih sibuk dengan benda cair berwarna putih itu.

“Iya, Fel,” jawab Satria tak bersemangat.

Feli melihat penampilan suaminya yang terlihat kusut dan kelelahan. Apalagi, saat dia menyapa, Satria hanya membalasnya singkat. Padahal, dia sangat berharap laki-laki itu memeluknya dan menumpahkan rasa lelah itu di pelukannya.

Semakin hari dia semakin aneh. Apa dia tidak senang aku pulang? Atau jangan-jangan dia memiliki wanita lain? Tapi, rasanya tidak mungkin, karena Satria sangat menggilaiku sejak dulu, dan aku sangat yakin sampai sekarang dia sangat mencintaiku.

Feli berjalan menghampiri suaminya yang sedang melepaskan kancing kemeja.

“Mau aku bantu?” tanya Feli, dia mengambil alih pekerjaan itu tanpa menunggu jawaban Satria.

Satria memandangi wajah cantik istrinya, dan pikirannya kembali kacau.

“Kamu pakai parfum siapa? Kenapa wanginya seperti perempuan?” tanya Feli sambil mengendus-endus dada bidang Satria.

Satria gelagapan, dia yakin Kania tidak menyemprotkan apa pun padanya, tapi kenapa Feli bisa mencium harumnya?

“Mungkin parfum klien, Sayang. Ya, tadi memang ada sedikit insiden kecil dan aku menyelamatkan klien itu yang tersandung. Mungkin karena itu parfumnya tertinggal di bajuku,” jawab Satria.

Dia mengecup pipi Feli dan berlalu memasuki kamar mandi.

Benarkah? Itu parfum klien? Atau jangan-jangan parfum selingkuhannya? Aku harus menyelidikinya.

Visual ada di ig ya @ittaharuka

Betewe, novel ini emang harus menonjolkan sisi pelakor ya. So, ikuti dulu alurnya, keluarkan unek unek kalian jangan ragu-ragu wkkkkk

Terpopuler

Comments

Qorie Izraini

Qorie Izraini

benar kang Gio
klu mencintai kenapa harus beebagi
lelaki yg baik dia tdk akan mendua.
begitu jugaa hal ny dengan wanita.
jika dia wanita baik2 tak kan mau merebut milik wanita lain.
tapi klu sudah hazrat dan nafsu yg beetindak......
apa mau di kata.....

2023-05-20

0

lilis eriska

lilis eriska

siapa sih visualnya

2023-02-17

0

lilis eriska

lilis eriska

nah gituuu dongggg

2023-02-17

0

lihat semua
Episodes
1 IKPH . Bab 1
2 IKPH . Bab 2
3 IKPH . Bab 3
4 IKPH . Bab 4
5 IKPH . Bab 5
6 IKPH . Bab 6
7 IKPH . Bab 7
8 IKPH . Bab 8
9 IKPH . Bab 9
10 IKPH . Bab 10
11 IKPH . Bab 11
12 IKPH . Bab 12
13 IKPH . Bab 13
14 IKPH . Bab 14
15 IKPH . Bab 15
16 IKPH . Bab 16
17 IKPH . Bab 17
18 IKPH . Bab 18
19 IKPH . Bab 19
20 IKPH . Bab 20
21 IKPH . Bab 21
22 IKPH . Bab 22
23 IKPH . Bab 23
24 IKPH . Bab 24
25 IKPH . Bab 25
26 IKPH . Bab 26
27 IKPH . Bab 27
28 IKPH . Bab 28
29 IKPH . Bab 29
30 IKPH . Bab 30
31 IKPH . Bab 31
32 IKPH . Bab 32
33 IKPH . Bab 33
34 IKPH . Bab 34
35 IKPH . Bab 35
36 IKPH . Bab 36
37 IKPH . Bab 37
38 IKPH . Bab 38
39 IKPH . Bab 39
40 Hasrat Penggoda By Ntaamelia
41 IKPH . Bab 40
42 IKPH . Bab 41
43 IKPH . Bab 42
44 IKPH . Bab 43
45 IKPH . Bab 44
46 My Geeky Doctor by Lunoxs
47 IKPH . Bab 45
48 IKPH . Bab 46
49 IKPH . Bab 47
50 IKPH . Bab 48
51 IKPH . Bab 49
52 IKPH . Bab 50
53 IKPH . Bab 51
54 IKPH . Bab 52
55 IKPH . Bab 53
56 IKPH . Bab 54
57 IKPH . Bab 55
58 IKPH . Bab 56
59 IKPH . Bab 57
60 IKPH . Bab 58
61 Penggoda King Mafia by DHEVIS JUWITA
62 IKPH . Bab 59
63 IKPH . Bab 60
64 IKPH . Bab 61
65 IKPH . Bab 62
66 IKPH . Bab 63
67 IKPH . Bab 64
68 IKPH . Bab 65
69 IKPH . Bab 66
70 IKPH . Bab 67
71 IKPH . Bab 68
72 IKPH . Bab 69
73 IKPH . Bab 70
74 IKPH . Bab 71
75 IKPH . Bab 72
76 IKPH . Bab 73
77 IKPH . Bab 74
78 IKPH . Bab 75
79 IKPH . Bab 76
80 IKPH . Bab 77
81 IKPH . BAB 78
82 IKPH . Bab 79
83 IKPH . Bab 80
84 IKPH . Bab 81
85 IKPH . Bab 82
86 IKPH . Bab 83
87 IKPH . Bab 84
88 IKPH . Bab 85
89 IKPH . Bab 86
90 IKPH . Bab 87
91 IKPH . Bab 88
92 Pesona Tuan Amnesia by Itta Haruka07
93 IKPH . Bab 89
94 IKPH . Bab 90
95 IKPH . Bab 91
96 IKPH . Bab 92
97 IKPH . Bab 93
98 Bonus 1
99 Bonus 2
100 Hasrat Tuan Impoten By Itta Haruka07
101 Asmara Terlarang By Itta Haruka07
102 Novel Baru : Rahasia Istri Culun By Itta Haruka07
103 Bad Boy and His Secret Wife By Itta Haruka07
104 Biarkan Aku Melayanimu, Pangeran! By Itta Haruka07
105 Terpaksa Kembali By Itta Haruka07
Episodes

Updated 105 Episodes

1
IKPH . Bab 1
2
IKPH . Bab 2
3
IKPH . Bab 3
4
IKPH . Bab 4
5
IKPH . Bab 5
6
IKPH . Bab 6
7
IKPH . Bab 7
8
IKPH . Bab 8
9
IKPH . Bab 9
10
IKPH . Bab 10
11
IKPH . Bab 11
12
IKPH . Bab 12
13
IKPH . Bab 13
14
IKPH . Bab 14
15
IKPH . Bab 15
16
IKPH . Bab 16
17
IKPH . Bab 17
18
IKPH . Bab 18
19
IKPH . Bab 19
20
IKPH . Bab 20
21
IKPH . Bab 21
22
IKPH . Bab 22
23
IKPH . Bab 23
24
IKPH . Bab 24
25
IKPH . Bab 25
26
IKPH . Bab 26
27
IKPH . Bab 27
28
IKPH . Bab 28
29
IKPH . Bab 29
30
IKPH . Bab 30
31
IKPH . Bab 31
32
IKPH . Bab 32
33
IKPH . Bab 33
34
IKPH . Bab 34
35
IKPH . Bab 35
36
IKPH . Bab 36
37
IKPH . Bab 37
38
IKPH . Bab 38
39
IKPH . Bab 39
40
Hasrat Penggoda By Ntaamelia
41
IKPH . Bab 40
42
IKPH . Bab 41
43
IKPH . Bab 42
44
IKPH . Bab 43
45
IKPH . Bab 44
46
My Geeky Doctor by Lunoxs
47
IKPH . Bab 45
48
IKPH . Bab 46
49
IKPH . Bab 47
50
IKPH . Bab 48
51
IKPH . Bab 49
52
IKPH . Bab 50
53
IKPH . Bab 51
54
IKPH . Bab 52
55
IKPH . Bab 53
56
IKPH . Bab 54
57
IKPH . Bab 55
58
IKPH . Bab 56
59
IKPH . Bab 57
60
IKPH . Bab 58
61
Penggoda King Mafia by DHEVIS JUWITA
62
IKPH . Bab 59
63
IKPH . Bab 60
64
IKPH . Bab 61
65
IKPH . Bab 62
66
IKPH . Bab 63
67
IKPH . Bab 64
68
IKPH . Bab 65
69
IKPH . Bab 66
70
IKPH . Bab 67
71
IKPH . Bab 68
72
IKPH . Bab 69
73
IKPH . Bab 70
74
IKPH . Bab 71
75
IKPH . Bab 72
76
IKPH . Bab 73
77
IKPH . Bab 74
78
IKPH . Bab 75
79
IKPH . Bab 76
80
IKPH . Bab 77
81
IKPH . BAB 78
82
IKPH . Bab 79
83
IKPH . Bab 80
84
IKPH . Bab 81
85
IKPH . Bab 82
86
IKPH . Bab 83
87
IKPH . Bab 84
88
IKPH . Bab 85
89
IKPH . Bab 86
90
IKPH . Bab 87
91
IKPH . Bab 88
92
Pesona Tuan Amnesia by Itta Haruka07
93
IKPH . Bab 89
94
IKPH . Bab 90
95
IKPH . Bab 91
96
IKPH . Bab 92
97
IKPH . Bab 93
98
Bonus 1
99
Bonus 2
100
Hasrat Tuan Impoten By Itta Haruka07
101
Asmara Terlarang By Itta Haruka07
102
Novel Baru : Rahasia Istri Culun By Itta Haruka07
103
Bad Boy and His Secret Wife By Itta Haruka07
104
Biarkan Aku Melayanimu, Pangeran! By Itta Haruka07
105
Terpaksa Kembali By Itta Haruka07

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!