IKPH . Bab 14

Wanita yang mengganggu Kania itu merasa ketakutan karena tatapan Sekretaris Gio. Dia mulai tersadar bahwa ia telah membuat kesalahan yang sangat besar.

“Tidak ada apa-apa, Sekretaris Gio. Dia hanya tidak percaya kalau saya asisten pribadi Tuan Satria karena sebelumnya tidak ada posisi itu,” kata Kania sambil seikit menunduk. Matanya diam-diam menatap wanita di hadapannya yang kini mulai bergetar.

Sekretaris Gio tahu, ada sesuatu yang tidak beres dengan sikap wanita itu. Sikap Kania juga terasa aneh.

“Saya akan periksa CCTV. Jangan berani bertindak semena-mena dengan Nona Kania, apalagi bergosip tentangnya, kalau kalian masih mau bekerja di sini.” Sekretaris Gio menatap wanita itu.

Seorang wanita petugas kebersihan datang membereskan kekacauan itu.

“Sekretaris Gio tidak akan memecat dia, ‘kan? Dia tidak sengaja kok.” Kania berusaha memberi kode pada sekretaris Gio.

Sekretaris Gio tahu maksud dari Kania itu. “Biar CCTV yang menjadi bukti, Nona.”

“Ya, baiklah. Ayo, kita pergi. Anda bilang Tuan Satria sudah menunggu.” Kania berjalan lebih dulu meninggalkan Sekretaris Gio.

Laki-laki itu mengetikkan sesuatu di ponselnya, lalu meninggalkan kantin, menyusul Kania untuk menemui Satria.

Saat ini, Kania sudah ada di mobil Satria. Dia sangat lapar dan memasang raut kesal.

“Hei, kenapa, Sayang?” tanya Satria sambil merangkul pundak Kania. Dia tahu istrinya sedang merajuk, pasti terjadi sesuatu.

“Ada yang menyebutku pelakor, wanita penggoda. Memang beginilah nasib istri simpanan,” jawab Kania memalingkan wajah dari Satria.

Sebagai istri, tentu dia ingin diperlakukan istimewa, tapi tidak mungkin hal itu ditunjukkan di hadapan semua orang. Bagi orang lain, Kania bukanlah siapa-siapa.

“Siapa yang berani menyakitimu, Kanya?” tanya Satria tidak terima. Wajahnya menegang sempurna saat mendengar istrinya dihina. Menghina Kania sama saja menghina dirinya, ‘kan?

“Ada pegawai di kantin tadi. Kakiku disandung sampek sakit banget, untung aku enggak jatuh,” jawab Kania masih dengan nada merajuk. Dia kesal sekali karena tidak bisa membalas perbuatan wanita itu, karena posisinya saat ini memang seperti yang dituduhkannya.

“Maaf, Tuan. Saya sudah menyuruh orang untuk mengecek CCTV,” sahut Sekretaris Gio yang saat ini sedang mengemudi.

Mendengar penjelasan sekretarisnya, emosi Satria langsung naik.

“Berani sekali dia menyakiti istriku. Kania, apa kita perlu ke rumah sakit?” tanya Satria khawatir. Dia memeriksa kaki Kania sampai menunduk-nunduk.

“Enggak apa-apa kok, Sayang. Hati aku yang lebih sakit,” jawab Kania. Dia memasang raut muka memelas yang membuat Satria tidak bisa menolak pesonanya.

“Besok aku pastikan dia tidak akan bekerja di kantor lagi. Kania, walaupun kamu istri kedua, tapi menyakiti kamu, artinya juga menyakiti aku. Kamu harus bilang, kalau ada yang menyakiti kamu lagi,” kata Satria. Dia meraih tubuh Kania dan memeluknya dengan cinta.

Kania merasa sangat bahagia karena Satria begitu perhatian dan menyayanginya. Tidak masalah menjadi istri kedua, asal Satria mencintainya.

Bodoh? Ya, memang bodoh, karena Kania sudah menggunakan perasaannya dalam hubungan ini.

Mereka asik bermesraan sampai Kania tidak sadar bahwa dia tidak tahu tujuan mereka sebenarnya. Setelah tertidur dalam pangkuan Satria, Kania membuka mata dan menjadi bingung.

“Kita di mana?”

Satria merasakan pegal luar biasa di kakinya karena menjadi bantal Kania saat tertidur.

“Kita di Puncak, Sayang. Aku ada meeting besok pagi, jadi sekalian saja kita menginap,” jawab Satria. Mereka lalu keluar dari mobil dan masuk ke sebuah hotel bintang lima.

Perut Kania yang sudah lapar, tiba-tiba berbunyi dan bunyi itu sampai terdengar di telinga Satria.

Lagi-lagi Satria tertawa dan kemudian merangkul tubuh Kania. “Gio, siapkan makanan untuknya. Istriku kelaparan ternyata,” kata Satria menginstruksi.

Mereka menginap di hotel dengan pemandangan alam yang sangat bagus. Kania yang kelaparan langsung makan dengan lahap. Sementara Satria, ikut menemani Kania sambil membaca berkas-berkas yang akan digunakan untuk rapat.

“Sayang, aku enggak bawa baju ganti, gimana ya?” tanya Kania di sela makan. Dia memang tidak membawa persiapan apa pun, karena Satria tiba-tiba mengajaknya pergi. Bahkan, pil pencegah kehamilan yang biasa dia minum pun tidak dibawa.

“Kamu enggak butuh baju, Kanya. Yang kamu butuhin cuma aku, dan aku tidak akan membiarkanmu menutupi tubuh indahmu,” jawab Satria sembari mengedip-kedipkan matanya.

“Sayang, kamu lebai deh.” Kania memukuk manja paha Satria. “Kamu bilang apa sama istri kamu, Sayang?” tanya Kania lagi.

“Em, aku bilang Kanya, aku ada meeting besok pagi, jadi sekarang kita di Puncak,” jawab Satria yang sengaja menjawab lain, padahal dia mengerti maksud Kania.

“Ih, Sayang. Bukan itu maksud aku.”

“Kamu istriku Kanya. Jangan tanya apa-apa lagi deh. Tidak perlu kamu mencari tahu apa pun yang nantinya membuat kamu sedih. Kita ke sini untuk bersenang-senang,” kata Satria lalu mengusap rambut Kania.

“Benarkah? Kita akan bersenang-senang?” tanya Kania dengan mata berbinar. Dia sudah menyelesaikan makannya dan kini sedang menatap Satria dengan perasaan cintanya.

“Ya, kita akan berdua saja dan melupakan yang lain. Aku ingin menikmati hari ini sama kamu, Kanya.” Tatapan mata Satria tidak kalah serius. Dia mengatakan apa yang ada dalam hati dan pikirannya saat ini.

“Kalau begitu, matikan ponselmu, dan bersenang-senanglah, Sayang. Aku akan melayanimu sepuasmu, tanpa mau ada gangguan dari siapa pun.” Kania merapatkan tubuhnya dan mulai meraabaa dada bidang Satria yang masih tertutup kemeja.

“Tentu, Kanya. Aku sangat menantikan pelayananmu.” Satria menarik tengkuk Kania dan mencium bibir ranum yang membuatnya gila. Laki-laki itu bahkan menjiillat sisa saus yang ada di ujung bibir Kania.

Kania juga tak kalah panas. Dia lalu membuka satu per satu kancing kemeja Satria dan akhirnya menjiilati seluruh tubuh itu. Sementara Satria juga tak mau kalah, dia meraih apa saja yang bisa digenggam dari tubuh Kania, lalu memainkannya dengan gemas.

Ciuman Kania pun turun ke celana Satria dan dengan tidak sabar dia membuka kancingnya. Hingga akhirnya, tereksposelah benda panjang berurat yang cukup besar milik laki-laki tampan itu. Berdiri tegak mengacung dan menantang Kania yang telah membebaskannya dari penderitaan.

Satria begitu takjub dengan perlakuan Kania yang selalu membuatnya bahagia. Kania bersedia melakukan apa pun yang ada dalam imajinasi Satria, hal itulah yang tidak bisa Feli lakukan.

Kania menikmati benda panjang dan besar itu keluar masuk di mulutnya yang terasa penuh dan sesak. Dia tersenyum di sela-sela perlakuannya itu saat melihat Satria mengerrang sambil memejamkan mata. Dia lalu membuka seluruh pakaiannya.

Satria paham, dia memainkan seluruh tubuh Kania hingga membuatnya basah. Saat telah siap, Kania meraih benda milik Satria itu dan mengarahkannya untuk memasuki dirinya.

Ini kesempatanku untuk hamil. Sebelum dia hamil lebih dulu, aku harus bisa mengandung anak suamiku, supaya tidak ada lagi yang membuat kami berakhir.

***

Udah vote sama kasih hadiah belum.. 💋💋💋

Terpopuler

Comments

Yaya Gea

Yaya Gea

21+ ini sih

2024-04-03

0

Rose Winn

Rose Winn

hamil mlh nt di tinggalkan scra sat msh lom siap

2023-10-29

0

Izza Driani

Izza Driani

semoga aja apa yang di inginkan kania terwujud

2023-08-18

0

lihat semua
Episodes
1 IKPH . Bab 1
2 IKPH . Bab 2
3 IKPH . Bab 3
4 IKPH . Bab 4
5 IKPH . Bab 5
6 IKPH . Bab 6
7 IKPH . Bab 7
8 IKPH . Bab 8
9 IKPH . Bab 9
10 IKPH . Bab 10
11 IKPH . Bab 11
12 IKPH . Bab 12
13 IKPH . Bab 13
14 IKPH . Bab 14
15 IKPH . Bab 15
16 IKPH . Bab 16
17 IKPH . Bab 17
18 IKPH . Bab 18
19 IKPH . Bab 19
20 IKPH . Bab 20
21 IKPH . Bab 21
22 IKPH . Bab 22
23 IKPH . Bab 23
24 IKPH . Bab 24
25 IKPH . Bab 25
26 IKPH . Bab 26
27 IKPH . Bab 27
28 IKPH . Bab 28
29 IKPH . Bab 29
30 IKPH . Bab 30
31 IKPH . Bab 31
32 IKPH . Bab 32
33 IKPH . Bab 33
34 IKPH . Bab 34
35 IKPH . Bab 35
36 IKPH . Bab 36
37 IKPH . Bab 37
38 IKPH . Bab 38
39 IKPH . Bab 39
40 Hasrat Penggoda By Ntaamelia
41 IKPH . Bab 40
42 IKPH . Bab 41
43 IKPH . Bab 42
44 IKPH . Bab 43
45 IKPH . Bab 44
46 My Geeky Doctor by Lunoxs
47 IKPH . Bab 45
48 IKPH . Bab 46
49 IKPH . Bab 47
50 IKPH . Bab 48
51 IKPH . Bab 49
52 IKPH . Bab 50
53 IKPH . Bab 51
54 IKPH . Bab 52
55 IKPH . Bab 53
56 IKPH . Bab 54
57 IKPH . Bab 55
58 IKPH . Bab 56
59 IKPH . Bab 57
60 IKPH . Bab 58
61 Penggoda King Mafia by DHEVIS JUWITA
62 IKPH . Bab 59
63 IKPH . Bab 60
64 IKPH . Bab 61
65 IKPH . Bab 62
66 IKPH . Bab 63
67 IKPH . Bab 64
68 IKPH . Bab 65
69 IKPH . Bab 66
70 IKPH . Bab 67
71 IKPH . Bab 68
72 IKPH . Bab 69
73 IKPH . Bab 70
74 IKPH . Bab 71
75 IKPH . Bab 72
76 IKPH . Bab 73
77 IKPH . Bab 74
78 IKPH . Bab 75
79 IKPH . Bab 76
80 IKPH . Bab 77
81 IKPH . BAB 78
82 IKPH . Bab 79
83 IKPH . Bab 80
84 IKPH . Bab 81
85 IKPH . Bab 82
86 IKPH . Bab 83
87 IKPH . Bab 84
88 IKPH . Bab 85
89 IKPH . Bab 86
90 IKPH . Bab 87
91 IKPH . Bab 88
92 Pesona Tuan Amnesia by Itta Haruka07
93 IKPH . Bab 89
94 IKPH . Bab 90
95 IKPH . Bab 91
96 IKPH . Bab 92
97 IKPH . Bab 93
98 Bonus 1
99 Bonus 2
100 Hasrat Tuan Impoten By Itta Haruka07
101 Asmara Terlarang By Itta Haruka07
102 Novel Baru : Rahasia Istri Culun By Itta Haruka07
103 Bad Boy and His Secret Wife By Itta Haruka07
104 Biarkan Aku Melayanimu, Pangeran! By Itta Haruka07
105 Terpaksa Kembali By Itta Haruka07
Episodes

Updated 105 Episodes

1
IKPH . Bab 1
2
IKPH . Bab 2
3
IKPH . Bab 3
4
IKPH . Bab 4
5
IKPH . Bab 5
6
IKPH . Bab 6
7
IKPH . Bab 7
8
IKPH . Bab 8
9
IKPH . Bab 9
10
IKPH . Bab 10
11
IKPH . Bab 11
12
IKPH . Bab 12
13
IKPH . Bab 13
14
IKPH . Bab 14
15
IKPH . Bab 15
16
IKPH . Bab 16
17
IKPH . Bab 17
18
IKPH . Bab 18
19
IKPH . Bab 19
20
IKPH . Bab 20
21
IKPH . Bab 21
22
IKPH . Bab 22
23
IKPH . Bab 23
24
IKPH . Bab 24
25
IKPH . Bab 25
26
IKPH . Bab 26
27
IKPH . Bab 27
28
IKPH . Bab 28
29
IKPH . Bab 29
30
IKPH . Bab 30
31
IKPH . Bab 31
32
IKPH . Bab 32
33
IKPH . Bab 33
34
IKPH . Bab 34
35
IKPH . Bab 35
36
IKPH . Bab 36
37
IKPH . Bab 37
38
IKPH . Bab 38
39
IKPH . Bab 39
40
Hasrat Penggoda By Ntaamelia
41
IKPH . Bab 40
42
IKPH . Bab 41
43
IKPH . Bab 42
44
IKPH . Bab 43
45
IKPH . Bab 44
46
My Geeky Doctor by Lunoxs
47
IKPH . Bab 45
48
IKPH . Bab 46
49
IKPH . Bab 47
50
IKPH . Bab 48
51
IKPH . Bab 49
52
IKPH . Bab 50
53
IKPH . Bab 51
54
IKPH . Bab 52
55
IKPH . Bab 53
56
IKPH . Bab 54
57
IKPH . Bab 55
58
IKPH . Bab 56
59
IKPH . Bab 57
60
IKPH . Bab 58
61
Penggoda King Mafia by DHEVIS JUWITA
62
IKPH . Bab 59
63
IKPH . Bab 60
64
IKPH . Bab 61
65
IKPH . Bab 62
66
IKPH . Bab 63
67
IKPH . Bab 64
68
IKPH . Bab 65
69
IKPH . Bab 66
70
IKPH . Bab 67
71
IKPH . Bab 68
72
IKPH . Bab 69
73
IKPH . Bab 70
74
IKPH . Bab 71
75
IKPH . Bab 72
76
IKPH . Bab 73
77
IKPH . Bab 74
78
IKPH . Bab 75
79
IKPH . Bab 76
80
IKPH . Bab 77
81
IKPH . BAB 78
82
IKPH . Bab 79
83
IKPH . Bab 80
84
IKPH . Bab 81
85
IKPH . Bab 82
86
IKPH . Bab 83
87
IKPH . Bab 84
88
IKPH . Bab 85
89
IKPH . Bab 86
90
IKPH . Bab 87
91
IKPH . Bab 88
92
Pesona Tuan Amnesia by Itta Haruka07
93
IKPH . Bab 89
94
IKPH . Bab 90
95
IKPH . Bab 91
96
IKPH . Bab 92
97
IKPH . Bab 93
98
Bonus 1
99
Bonus 2
100
Hasrat Tuan Impoten By Itta Haruka07
101
Asmara Terlarang By Itta Haruka07
102
Novel Baru : Rahasia Istri Culun By Itta Haruka07
103
Bad Boy and His Secret Wife By Itta Haruka07
104
Biarkan Aku Melayanimu, Pangeran! By Itta Haruka07
105
Terpaksa Kembali By Itta Haruka07

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!